Anda di halaman 1dari 20

DASAR-DASAR

NAVIGASI ASTRONOMI

KULIAH 12
Navigasi Astronomi
Penentuan posisi kapal
berdasarkan bantuan benda-benda
angkasa (astronomi), matahari,
bulan, planet dan bintang,
dimana titik pusat perhitungan
adalah titik inti bumi dan inti
benda angkasa.
Instrumen yang digunakan adalah
sextan, chronometer, compas
dengan perhitungan tabel-tabel
dan Almanak Nautika.
Tata koordinat Angkasa
Tata koordinat benda-benda angkasa pada
bulatan angkasa :
a. Tata Koordinat Horizon : Berdasarkan
Azimut dan Tinggi benda angkasa.
b. Tata Koordinat Katulistiwa : Berdasarkan
rambat lurus Zawal benda angkasa.
c. Tata Koordinat Ekliptika : Berdasarkan
Lintang Astrinomis dan Bujur Astronomis
benda angkasa.
Definisi-definisi
Koordinat-koordinat ini merupakan istilah baku yang digunakan
dalam navigasi astronomis, baik pemakaian table-tabel atau
diagram maupun almanak nautika.
1. Bulatan Angkasa :
Sebuah bulatan dimana planet Bumi sebagai
pusat, dengan radius tertentu dan semua
benda-benda angkasa diproyeksikan pada
bumi.
2. Katulistiwa Angkasa :
Sebuah lingkaran besar di angkasa yang tegak
lurus terhadap poros Kutub Utara dan Kutub
Selatan angkasa.
3. Meredian Angkasa :
Lingkaran tegak yang melalui titik Utara dan
titik Selatan bola angkasa.
4. Lingkaran deklinasi :
Sebuah busur yang menghubungkan kutub
Utara dan kutub Selatan angkasa melalui benda
angkasa tersebut.
5. Deklinasi ( zawal ) benda angkasa :
Sebagian busur lingkaran deklinasi, dihitung dari
katulistiwa angkasa kearah Utara atau Selatan
hingga benda angkasa tersebut.
6. Azimuth benda angkasa :
Sebagian busur cakrawala, dihitung dari titik
Utara atau selatan sesuai lintang penilik, kearah
Barat atau Timur sampai kelingkaran tegak yang
melelui benda angkasa, diukur dari 00 sampai
1800
7. Rambat lurus :
Sebagian busur katulistiwa angkasa, dihitung
dari titik Aries kearah berlawanan dengan
gerakan harian maya, sampai ke titik kaki
benda angkasa
8. Titik Aries :
Sebuah titik tetap di katulistiwa angkasa,
dimana matahari berada pada tanggal 21
Maret.
9. Lingkaran vertical pertama :
Lingkaran yang menghubungkan Zenith dan
Nadir melalui titik Timur dan titik Barat.
10. Lintang Astronomis :
Sebagian busur lingkaran lintang astronomis
benda angkasa, dihitung dari ekliptika hingga
sampai ke benda angkasa.
11. Bujur Astronomis :
Sebagian busur lingkaran ekliptika, dihitung
dari titik Aries dengan arah yang sama
terhadap peredaran tahunan matahari, sampai
pada titik proyeksi benda angkasa di ekliptika.
12. Greenwicch Hour Angle ( GHA ) : (sudut jam
barat Greenwich)
Sebagian busur katulistiwa angkasa diukur dari
meridian angkasa Greenwich kearah Barat sampai
meridian angkasa yang melalui benda angkasa,
dihitung dari 00 sampai 3600
13. Local Hour Angle ( LHA ) : (sudut jam Barat
setempat)
Sebagian busur katulistiwa angkasa diukur dari
meridian angkasa penilik kearah Barat, sampai
meridian yang melalui benda angkasa, dihitung dari
00 sampai 3600
14. Sideral Hour Angle ( SHA ) atau sudut jam Barat
benda angkasa :
Sebagian busur katulistiwa angkasa diukur dari titik
Aries kearah Barat, sampai meridian yang melalui
benda angkasa, dihitung dari 00 sampai 3600
Bulatan angkasa dan koordinat angkasa sebuah bintang.,
Pengukuran busur azimuth dan tinggi bintang diatas cakrawala (horizon).
Penilik berada di lintang Utara (Kutub Utara angkasa berada diatas titik Utara)
Diagram Sudut Jam
Barat
G : Meridian Greenwich
¤ : Matahari /bintang /
planet
µ : Aries
◊ : bulan

Anda mungkin juga menyukai