bisnis . Aplikasi inti, (core aplikation) adalah aplikasi yang secara operasional mendukung aktivitas
rutin perusahaan. Aplikasi ini disebut juga aplikasi pemrosesan transaksi on-line (on-line transaction
processing-OLTP).
Secara singkat,modal klien-server adalah bentuk topologi jaringan, dimana komputer atau terminal
pengguna (klien) mengakses berbagai program ERP dan data melalui komputer host yang disebut
server. Walaupun server dapat disentralisasikan, klien biasanya terletak berbagai lokasi diseluruh
perusahaan. Dua arsitektur dasarnya adalah :
Model dua tingkat (two-tier model) yang umum, server menangani pekerjaan aplikasi dan
basis data.
Model tiga tingkat (three-tier model). Arsitektur ini umum dalam sistem ERP yang besar dan
yang menggunakan wide area network (WAN) sebagai konektivitas antara penggunanya.
1. Implementasi Big Bang versus Bertahap : Perusahaan yang mengikuti pendekatan ini mencoba
untuk mengubah berbagai operasinya dari sistem warisan lamanya ke sistem baru secara
sekaligus yang mengimplementasikan ERP diseluruh perusahaan.
2. Penolakan perubahan budaya perusahaan : Jika budaya perusahaan telah sedemikian rupa
hingga perubahan tidak dapat ditoleransi atau diinginkan, maka implementasi ERP tidak akan
berhasil.
3. Memilih ERP yang salah : Karena sistem ERP adalah sistem yang sudah dibentuk sebelumnya,
para pengguna perlu menetapkan, apakah ERP tertentub sesuai untuk budaya perusahaan
dan proses bisnisnya.
4. Memilih konsultan yang salah : Konsultan yang kurang berkualifikasi mengakibatkan
banyaknya proyek gagal
5. Biaya tinggi dan kelebihan biaya : Biaya TCO meliputi peranti keras, peranti lunak, jasa
konsultasi, biaya personel internal, instalasi, pembaruan serta pemeliharaan sistem
6. Gangguan terhadap operasi : Dibutuhkan penyesuaian karyawan terhadap sistem agar tidak
terjadi kesulitan memproses
1. Otorisasi transaksi
2. Pemisahan pekerjaan
3. Supervisi
4. Catatan akuntansi
5. Pengendalian akses
6. Audit gudang data