Anda di halaman 1dari 3

Nama Pasien : An.

“S”
Diagnosa Medis : ISPA WEB OF CAUTION ISPA Manifestasi Klinis

Kuman melepas - Respiratorik : tachypnea, napas tak


ISPA adalah penurunan teratur (apnea), retraksi dinding
kemampuan pertahanan alami Patofisiologi endotoksin
thorak, napas cuping hidung,
jalan nafas dalam menghadapi
organisme asing Invasi kuman cyanosis, suara napas lemah atau
Merangsang tubuh untuk melepas hilang, grunting expiratoir &
zat Pirogen oleh leukosit wheezing.
Etiologi Peradangan pada - Sistem cardial : tachycardia,
saluran pernafasan Hipothalamus ke bagian bradycardiam, hypertensi, hypotensi
Terdiri lebih dari 300 termoregulator & cardiac arrest.
jenis bakteri, virus - Sistem cerebral : gelisah, mudah
Inflamasi terangsang, sakit kepala, bingung,
dan riketsia. Suhu tubuh meningkat
Bakteri :
Streptococcus, Merangsang pengeluaran Sistem imun Melepaskan
Stafilococcus, zat seperti mediator Hipertermi menurun mediator inflamasi
Pnemococcus. kimia, serotonin, histamin
Virus : Micsovirus, Mengeluarkan IL-1,
Adenovirus, Merangsang mekanisme pertahanan Resiko infeksi
Spina cord tubuh terhadap mikroorganisme IL-6

Thalamus Anoreksia
Meningkatkan produksi mucus oleh sel-sel Obstruksi jalan
Klasifikasi : basilia sepanjang saluran pernafasan nafas
Korteks serebri Ketidakseimbangan
1. Pneumonia berat
2. Pneumonia Penumpukan sekresi mucus pada nutrisi
jalan nafas Bersihan jalan
3. Bukan pneumonia
Nyeri nafas tidak efektif
Penatalaksanaan Medis Hipertermi Nyeri Resiko infeksi

1. Suportif :
meningkatkan daya tahan
tubuh berupa nutrisi yang NOC : Suhu tubuh normal NOC : Nyeri berkurang / NOC : Tidak terjadi penularan
adekuat & pemberian berkisar antara 36 – 37, 5oC terkontrol & tidak terjadi komplikasi
multivitamin.
NIC : NIC : NIC :
a. Observasi tanda – tanda vital a. Teliti keluhan nyeri, catat a. Batasi pengunjung sesuai
2. Antibiotik :
b. Anjurkan keluarga untuk intensitasnya (skala 0 – 10), indikasi
- Idealnya berdasarkan
melakukan kompres factor memperburuk atau b. Tutup mulut dan hidung jika
jenis kuman penyebab
c. Anjurkan klien untuk meredakan lokasimya, hendak bersin
utama : S.pneumonia,
menggunakan pakaian yang lamanya, dan karakteristiknya c. Tingkatkan daya tahan tubuh,
H.Influensa & S.Aureus
tipis & menyerap keringat b. Anjurkan klien untuk terutama anak usia dibawah 2
- Menurut WHO :
d. Anjurkan klien untuk minum menghindari allergen / iritan tahun
Pneumonia rawat
banyak terhadap debu, bahan kimia, d. Kolaborasi pemberian obat
jalan : yaitu
e. Kolaborasi dengan dokter asap, rokok sesuai hasil kultur
kotrimoksasol,
dalam pemberian terapi obat c. Anjurkan untuk melakukan
Amoksisillin, Ampisillin,
antimicrobial, antipiretika kumur air garam hangat
Penisillin Prokain
Pnemonia berat : Benzil d. Kolaborasi obat sesuai
indikasi. Steroid oral, iv,
Pemeriksaan Diagnostik inhalasi & analgesik

Laboratorium
1. Hb menurun
2. Leukosit meningkat
3. Eritrosit menurun
4. Urine biasanya lebih tua
Bersihan jalan Ketidakseimbangan
nafas tidak efektif nutrisi
DAFTAR PUSTAKA

NOC : Bersihan jalan nafas NOC : Tidak menunujukan tanda


efektif malnutrisi Doenges, Marilyn E. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan,
Edisi 3. Jakarta : EGC
NIC : NIC :
a. Kaji frekuensi atau a. Kaji kebiasaan diet, input & Guyton, Arthur C. (2000). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,
kedalaman pernafasan dan output dan timbang BB setiap Edisi 9. Jakarta : EGC
gerakan dada hari
b. Auskultasi area paru b. Berikan makan porsi kecil Wilkison, J. M & Ahern, N. R. (2001). Buku Saku Diagnosis
c. Bantu pasien latihan nafas tapi sering Keperawatan: Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil
sering c. Kolaborasi dengan ahli gizi NOC. Jakarta: EGC
d. Bantu mengawasi efek untuk memberikan diet sesuai
pengobatan nebulizer dan kebutuhan klien
fisioterapi lain

ASTRI CHINTYA FEBRINA


04064881517019
PSIK FK UNSRI

Anda mungkin juga menyukai