KLASIFIKASI B3
• BAHAYA SECARA FISIK
• BAHAYA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
• BAHAYA TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
KLASIFIKASI B3 BERDASARKAN
GLOBALLY HARMONIZED SYSTEM (GHS)
EKSPLOSIF
BAHAYA
MUDAH MENYALA
SECARA PENGOKSIDASI
FISIK GAS DIBAWAH TEKANAN
BAHAN YANG DAPAT BEREAKSI SENDIRI
CAIRAN PIROFORIK
PADATAN PIROFORIK
BAHAN ATAU CAMPURAN SWAPANAS
PEROKSIDA ORGANIK
KOROSIF PADA LOGAM
KELAS BAHAYA LAIN SESUAI PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
KLASIFIKASI B3 BERDASARKAN
GLOBALLY HARMONIZED SYSTEM (GHS)
Mencegah dan/atau
mengurangi resiko
dampak ditimbulkan B3
sehingga tidak
menyebabkan
pencemaran dan
gangguan terhadap
lingkungan hidup,
kesehatan manusia dan
mahluk hidup lainnya.
Lingkup Pengelolaan B3
Importer B3
transport
transport limbah
Penghasil
Manajemen Limbah B3
/Produsen
Pengguna
Gudang/ •Pertanian
Exporter B3
menyimpan •Kesehatan.
•Tambang
•dan lain-lain
limbah
Distributor/
Pengedar
transport
transport
PP 18/1999 ttg
PP 74/2001 Tentang Pengelolaan B3 PLB3
PP 101/2014
1. SIMPUL PENGELOLAAN B3
UU 32/2009: Psl. 58 – (59); PP 74/2001 +
revisi
evaluasi
pengembangan
PENGENDALIAN PENANGANAN
kategorisasi
pembatasan
reg & not
INVENTARISASI
penghapusan
media LH
masuk hasil angkut
B3 Terbatas digunakan:
2
(Lampiran II, tabel 2 – 45 B3) Terbatas
digunakan
Perlu notifikasi dan registrasi
B3 Dilarang
3
(Lampiran II, tabel 1 - 10 B3) Dilarang
digunakan
Dilarang impor dan menggunakan
Registrasi & Notifikasi B3 Tahun 2015-2016
(Laporan Tahunan Dit. PB3 2015 & 2016)
2015
2016
2016
REALISASI IMPOR B3 TAHUN 2016
(Laporan Tahunan Dit. PB3 2016)
DAFTAR 5 JENIS B3 TERBANYAK DIIMPOR
NO NAMA BAHAN KEGUNAAN
TAHUN 2015
1. Vinil asetat monomer Pembuatan Resin Sintetik Polimer
2. Ftalik Anhidrade Untuk pembuatan resin
Bahan baku PVC COMPOUND yang akan digunakan sebagai pembungkus kabel listrik dan
komponen otomotif
3. Ethylene Bijih Plastik
4. Iso Butena Bahan Baku Polyethylene
5. Metilen Klorida Cairan pembuat busa (kasur, sofa, jok mobil), dll
TAHUN 2016
1. Sodium Hidroxide Sebagai bahan baku pembuatan sabun / deterjen
2. Poly Alumunium Chloride Sebagai penjernih air
3. Phathalic Anhydride Sebagai bahan baku pembuatan bijih plastik pada industri plastik
4. Butyl Acrlate Sebagai bahan baku pada industri polimer
5. Sebagai bahan baku pembutan bijihplatik pada indusri platik
Ethylene Glycol Sebagai bahan baku pembuatan cat
Sebagai bahan penolong pada pembuatan cairan rem pada industri otomotif
TAHUN 2017
1. Ethylene Sebagai bahan baku pembuatan Etilen Diklorida (EDC dan Vinil Klorida Monomer)
2. Nitrogen Sebagai refrigerant untuk pembekuan produk makanan
Sebagai komponen pembuatan amoniak yang digunakan sebagai pupuk untuk
memproduksi asam nitrat
3. Ethylene Glycol Sebagai baku pembuatan PTA (botol/ bijih plastic)
4. Asam Asetat Digunakan pada proses produksi polimer di industry tekstil
Pengatur keasaman pada industry makanan
Bahan baku pembuatan vinil asetat, asetan anhidrit
5. Butana Sebagai bahan kalibrasi instrument pada mesin industri
Kenapa Bahan Berbahaya dan Beracun
Perlu Dikelola ?
BERDAMPAK LUAS
KESELAMATAN JIWA
KELESTARIAN LINGKUNGAN
18
Beberapa Peristiwa
Kecelakaan dan Keadaan
Darurat B3
PRODUKSI
PENYIMPANAN
PENGEMASAN
PENGANGKUTAN
PENANGANAN
KEDARURATAN
MENCEGAH SEBELUM TERJADI KECELAKAAN
B3 DAN
LIMBAH B3
PELABUHAN
UDARA/LAUT
DISTRIBUSI B3
KONSUMEN
GUDANG
DISTRIBUTOR
PABRIK/INDUSTRI
PENGOLAHAN
Pengelolaan B3
a. Plakat/Simbol B3
b. Nama Perusahaan
c. Jati diri pengemudi yang ditempatkan pada dashboard;
d. Kotak obat lengkap dengan isinya;
e. Alat pemantau unjuk kerja pengemudi, yang sekurang-kurangnya
dapat merekam kecepatan kendaraan dan perilaku pengemudi
dalam mengoperasikan kendaraannya;
f. Alat pemadam kebakaran;
g. Nomor telepon pusat pengendali operasi yang dapat dihubungi jika
terjadi keadaan darurat (emergency call), yang dicantumkan pada
sebelah kiri dan kanan kendaraan pengangkut B3.
Pengangkutan B3
PERSYARATAN SAFETY PADA ARMADA PENGANGKUT B3
Saw Dust
TERIMA KASIH