Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN HEPATITIS B

No. Dokumen : 003/SOP-60/2016

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 1 Februari 2016
Halaman : 1 dari 2
UPT PUSKESMAS dr. DARU MUSTIKOAJI
DONOROJO NIP 197306282006041005

1. PENGERTIAN Peradangan hati karena infeksi oeh virus hepatitis virus hepatitis
B (HBV)
2. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk digunakan
dalam penanganan penderita hepatitis B.
3. KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPT Puskesmas Donorojo Nomor :
440/08.A/408.36.3/2016 tentang Pelayanan Klinis UPT
Puskesmas Donorojo
4. REFERENSI Pedoman Pengobatan Dasar Puskesmas 2007

5. ALAT DAN 1. Alat :


BAHAN a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Tensimeter
d. Timbangan Berat Badan
e. Senter
2. Bahan :

6. LANGKAH – 1. Petugas menerima pasien


2. Petugas melakukan anamnesis keluhan pasien ±6 minggu
LANGKAH
mengenai gejala GIT (malaise, mual, muntah, anoreksia),
gejala flu (batuk, pilek, mialgia, sakit kepala), ikterus, nyeri
perut kanan atas. Petugas menanyakan faktor risiko yaitu
melakukan hubungan sex dengan penderita hepatitis B,
menggunakan jarum bersamaan, bekerja ditempat yang
terpapar darah, penderita CKD dengan hemodialisis, anak
yang lahir dari ibu hepatitis B.
3. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan.
4. Petugas melakukan TTV (tekanan darah, nadi, respirasi dan
suhu).
5. Petugas melakukan pemeriksaan sesuai keluhan yaitu
ditemukan sklera ikterik, pemeriksaan abdomen ditemukan
hepatosplenomegali, nyeri tekan kanan dan epigastrik,
limfadenopati.
6. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan.
7. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang yaitu urin rutin
ditemukan bilirubin dalam urin, cek darah rutin dan cek liver

SOP Hepatitis B 1 | 2
function test ditemukan peningkatan kadar SGOT SGPT, cek
HBsAg.
8. Petugas menegakkan diagnosis hepatitis B dan menginfokan
kepada pasien.
9. Petugas menyarankan pasien untuk di rawat inap.
10. Petugas memberikan terapi farmakologis.
Demam Mual Perut perih/kembung

Ibuprofen 3x400 mg Metoklopramid 3x10 Ranitidin 2x150 mg


mg
Paracetamol 3x500mg Famotidin 2x20 mg
Domperidon 3x10mg
Simetidin 2x400-800
mg

Omeprazol 2x20 mg

Lansoprazol 2x 30 mg

11. Petugas memberikan terapi non-farmakologis yaitu


menginformasikan kepada petugas tirah baring, meningkatkan
asupan kalori dan cairan, edukasi untuk penanganan lebih
lanjut dengan dirujuk ke spesialis penyakit dalam, dukungan
keluarga, mencegah penularan dengan menghindari faktor
risiko dan imunisasi.
12. Petugas memasukkan semua tindakan dan terapi ke rekam
medis (SOAP).
13. Petugas merujuk pasien apabila memerlukan penanganan
dan pemeriksaan lebih lanjut, keluhan ikterik menetap.
7. DIAGRAM
Menerima pasien
ALIR
Melakukan anamnesis RPS, RPD
dan faktor risiko

Melakukan pemeriksaan vital sign

y
Melakukan pemeriksaan fisik Lab a Cek Lab
abdomen orat
oriu tidak
Menetapkan diagnosis dan m
menyampaikan kepada pasien

Menyarankan pasien untuk rawat inap

Memberikan terapi farmakologis sesuai SOP Rekam


medis

Memberikan terapi non-farmakologis


SOP Hepatitis B 2 | 2

Merujuk pasien apabila ada


indikasi merujuk
8. UNIT 1. Poli Umum
TERKAIT 2. Rawat Inap
3. Unit gawat darurat
9. DOKUMEN 1. Rekam Medis Pasien
TERKAIT

10. REKAMAN HISTORI PERUBAHAN


Tgl.mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

SOP Hepatitis B 3 | 2

Anda mungkin juga menyukai