Anda di halaman 1dari 11

Septiawan Indria Putra Tugas Pompa dan Kompresor

I8616030 Jenis – Jenis Valve

1. GATE VALVE

Gate valve adalah jenis katup yang digunakan untuk membuka aliran
dengan cara mengangkat gerbang penutup nya yang berbentuk bulat atau persegi
panjang. Gate Valve adalah jenis valve yang paling sering dipakai dalam sistem
perpipaan. Yang fungsinya untuk membuka dan menutup aliran.

Gate valve tidak untuk mengatur besar kecil laju suatu aliran fluida dengan
cara membuka setengah atau seperempat posisinya, Jadi posisi gate pada valve ini
harus benar benar terbuka (fully open) atau benar-benar tertutup (fully close). Jika
posisi gate setengah terbuka maka akan terjadi turbulensi pada aliran tersebut dan
turbulensi ini akan menyebabkan :

a. Akan terjadi pengikisan sudut-sudut gate.

Laju aliran fluida yg turbulensi ini dapat mengikis sudut-sudut gate yang
dapat menyebabkan erosi dan pada akhirnya valve tidak dapat bekerja
secara sempurna.

a. Terjadi perubahan pada posisi dudukan gerbang penutupnya.

Gerbang penutup akan terjadi pengayunan terhadap posisi dudukan


(seat), sehingga lama kelamaan posisi nya akan berubah terhadap
dudukan (seat) sehingga apabila valve menutup maka gerbang
penutupnya tidak akan berada pada posisi yang tepat, sehingga bisa
menyebabkan passing.

Keuntungan menggunakan Gate Valve :

1. Low pressure drop waktu buka penuh


2. Amat ketat dan cukup bagus waktu penutupan penuh
3. Bebas kontaminasi
4. Sebagai Gerbang penutupan penuh, sehingga tidak ada tekanan lagi.
Cocok apabila akan melakukan service / perbaikan pada pipa.

Kerugian menggunakan Gate Valve :


1. Tidak cocok di pakai untuk separuh buka, karena akan menimbulkan
turbulensi sehingga bisa mengakibatkan erosi dan perubahan posisi
gate pada dudukan.
2. Untuk membuka dan menutup valve perlu waktu yang panjang dan
memerlukan torsi / torque yang tinggi.
3. Untuk ukuran 10 “ keatas tidak cocok dipakai untuk steam.

2. Globe Valve

Globe Valve adalah jenis Valve yang digunakan untuk mengatur laju
aliran fluida dalam pipa. Prinsip dasar dari operasi Globe Valve adalah
gerakan tegak lurus disk dari dudukannya. Hal ini memastikan bahwa ruang
berbentuk cincin antara disk dan cincin kursi bertahap sedekat Valve ditutup.
Ada tiga jenis desain utama bentuk tubuh Globe Valve, yaitu: Z-body, Y-
body dan Angle- body :
a. Z-Body desain adalah tipe yang paling umum yang sering dipakai, dengan
diafragma berbentuk Z. Posisi dudukan disk horizontal dan pergerakan
batang disk tegak lurus terhadap sumbu pipa atau dudukan disk. Bentuknya
yang simetris memudahkan dalam pembuatan, instalasi maupun
perbaikannya.
b. Y-Body desain adalah sebuah alternatif untuk high pressure drop. Posisi
dudukan disk dan batang (stem) ber sudut 45˚ dari arah aliran fluidanya.
Jenis ini sangat cocok untuk tekanan tinggi
c. Angle-Body desain adalah modifikasi dasar dari Z-Valve. Jenis ini
digunakan untuk mentransfer aliran dari vertikal ke horizontal.
Macam-macam bentuk Disc/plug dari Globe Valve :
1. Type Plug Disk
2. Tipe Regulating disk
3. Tipe flat disk
4. Tipe soft seat disk
5. Tipe guide disk
Keuntungan menggunakan Globe valve adalah :
1. Kemampuan dalam menutup baik.
2. Kemampuan throttling (mengatur laju aliran) Cukup baik.
Kelemahan utama penggunaan Globe Valve adalah:
1. Penurunan tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan Gate Valve
2. Valve ukuran besar membutuhkan daya yang cukup atau aktuator yang lebih
besar untuk beroperasi
3. BALL VALVE

Ball Valve adalah sebuah Valve atau katup dengan pengontrol


aliran berbentuk disc bulat (seperti bola/belahan). Bola itu memiliki
lubang, yang berada di tengah sehingga ketika lubang tersebut segaris
lurus atau sejalan dengan kedua ujung Valve / katup, maka aliran akan
terjadi.

Tetapi ketika katup tertutup, posisi lubang berada tegak lurus


terhadap ujung katup, maka aliran akan terhalang atau tertutup.

Ball valve banyak digunakan karena kemudahannya dalam


perbaikan dan kemampuan untuk menahan tekanan dan suhu tinggi.
Tergantung dari material apa mereka terbuat, Bal Valve dapat menahan
tekanan hingga 10.000 Psi dan dengan temperature sekitar 200 derajat
Celcius.

Ball Valve digunakan secara luas dalam aplikasi industri karena


mereka sangat serbaguna, dapat menahan tekanan hingga 1000 barr dan
suhu hingga 482 ° F (250 ° C). Ukurannya biasanya berkisar 0,2-11,81 inci
(0,5 cm sampai 30 cm).

Ball Valve dapat terbuat dari logam , plastik atau pun dari bahan
keramik. Bolanya sering dilapisi chrome untuk membuatnya lebih tahan
lama.
Ada 2 tipe Ball Valve yaitu :

a. Full bore ball valve


Full bore ball valve adalah tipe ball valve dengan diameter lubang
bolanya sama dengan diameter pipa. Jenis full bore ball valves biasanya
digunakan pada blow down, piggable line, production manifold,
pipeline dll.

b. Reduced bore ball valves


Reduced bore ball valves adalah jenis ball valve yang diameter lubang
bolanya tidak seukuran dengan ukuran pipa. Minimum diameter bola
katup yang berkurang adalah satu ukuran lebih rendah dari ukuran
diameter pipa sebenarnya. Misalnya ukuran diameter pipa 4 inci dan
diameter bola valve adalah 3 inchi.
4. Butterfly Valve

Butterfly Valve adalah valve yang dapat digunakan untuk


mengisolasi atau mengatur aliran. Mekanisme penutupan mengambil
bentuk sebuah disk. System pengoperasiannya mirip dengan ball valve,
yang memungkinkan cepat untuk menutup. Butterfly Valve umumnya
disukai karena harganya lebih murah di banding valve jenis lainnya. desain
valvenya lebih ringan dalam berat dibanding jenis-jenis valve yang lain.
Biaya pemeliharaan biasanya pun lebih rendah karena jumlah bagian yang
bergerak minim.

Sebuah butterfly valve, diilustrasikan pada Gambar di bawah ini,


adalah gerakan berputar valve yang digunakan untuk berhenti, mengatur,
dan mulai aliran fluida. Butterfly Valve mudah dan cepat untuk dioperasikan
karena rotasi 90o yang digerakkan oleh handwheel dengan menggerakkan
disk dari tertutup penuh ke posisi terbuka penuh.

Butterfly Valve sangat cocok untuk penanganan arus besar cairan


atau gas pada tekanan yang relatif rendah dan untuk penanganan slurries
atau cairan padatan tersuspensi dengan jumlah besar.
5. Check Valve

Check valve adalah alat yang digunakan untuk membuat aliran


fluida hanya mengalir ke satu arah saja atau agar tidak terjadi reversed
flow/back flow. Aplikasi valve jenis ini dapat dijumpai pada
outlet/discharge dari centrifugal pump.

Ketika laju aliran fluida sesuai dengan arahnya, laju aliran tersebut
akanmembuat plug atau disk membuka. Jika ada tekanan yang datang dari
arahberlawanan, maka plug atau disk tersebut akan menutup.

Jenis-jenis check valve :

a. Swing Check Valve

Check valve tipe ini terdiri atas sebuah disk seukuran dengan pipa yang
digunakan, dan dirancang menggantung pada poros (hinge pin) di
bagian atasnya. Apabila terjadi aliran maju atau foward flow, maka disk
akan terdorog oleh tekanan sehingga terbuka dan fluda dapat mengalir
menuju saluran outlet. Sedangkan apabila terjadi aliran balik atau
reverse flow, tekanan fluida akan mendorong disk menutup rapat
sehingga tidak ada fluida yang mengalir. Semakin tinggi tekanan balik
semakin rapat disk terpasang pada dudukannya.

b. Lift Check Valve

Penggunaan untuk fluida steam, gas, maupun liquid yang mempunyai


flow yang tinggi. Dalam konfigurasinya mirip dengan globe valve
hanya saja pada globe valve putaran disk atau valve dapat dimanipulasi
sedangkan pada lift check valve tidak (karena globe valve adalah jenis
valve putar dan control valve). Port inlet dan outlet dipisahkan oleh
sebuah plug berbentuk kerucut yang terletak pada sebuah dudukan,
umumnya berbahan logam. Ketika terjadi foward flow, plug akan
terdorong oleh tekanan cairan sehingga lepas dari dudukannya dan
fluida akan mengalir ke saluran outlet. Sedangkan apabila terjadi
reverse flow, tekanan fluda justru akan menempatkan plug pada
dudukannya, semakin besar tekanan semakin rapat pula posisi plug
pada dudukannya, sehingga fluida tidak dapat mengalir.
Bahan dari dudukan plug adalah logam, hal ini mempertimbangkan
tingkat kebocoran yang sangat sedikit dari check valve tersebut.
Umumnya lift check valve digunakan untuk aplikasi fluida gas karena
tingkat kebocoran yang kecil. Penggunaan check valve tipe lift ini di
industri adalah untuk mencegah aliran balik condensate ke steam trap
yang dapat menyebabkan terjadinya korosi pada turbin uap.
Keuntungan menggunakan lift check valve adalah terletak pada
kesederhanaan desain dan membutuhkan sedikit pemeliharaan.
Kelemahannya adalah instalasi dari check valve jenis lift hanya cocok
untuk pipa horisontal dengan diameter yang besar.

c. Back water check valve

Back water valve, banyak digunakan pada sistem pembuangan air


bawah tanah yang mencegah terjadinya aliran balik dari saluran
pembuangan saat terjadi banjir. Saat banjir saluran pembuangan akan
penuh dan bertekanan tinggi sehingga memungkinkan terjadinya aliran
balik, dengan menggunakan back water valve, hal ini dapat diatasi
dengan baik.
d. Swing Type Wafer Check Valve

Dalam penggunaan swing check valve dan lift check valve terbatasi
hanya untuk pipa ukuran besar (diameter DN80 atau lebih) jadi sebagai
solusinya adalah dengan menggunakan wafer check valve. Dengan
menggunakan wafer ceck valve dapat digunakan tubing dengan ukuran
yang mengerucut pada satu sisinya sehingga dapat diaplikasikan pada
pipa yang lebih kecil ukurannya.
e. Disk Check valve

Valve jenis ini terdiri atas body, spring, spring retainer dan disc. Prinsip
kerjanya adalah saat terjadi foward flow, maka disk akan didorong oleh
tekanan fluida dan mendorong spring sehingga ada celah yang
menyebabkan aliran fluida dari inlet menuju outlet. Sebaliknya apabila
terjadi reverse flow, tekanan fluida akan mendorong disk sehingga
menutup aliran fluida
Perbedaan tekanan diperlukan untuk membuka dan menutup valve jenis
ini dan ini ditentukan oleh jenis spring yang digunakan. Selain spring
standar, tersedia juga beberapa pilihan spring yang tersedia:
 No spring – Digunakan di mana perbedaan tekanan di valve kecil.
 Nimonic spring – Digunakan dalam aplikasi suhu tinggi.
 Heavy duty spring – Hal ini meningkatkan tekanan pembukaan yang
diperlukan. Bila dipasang pada line boiler water feed, dapat
digunakan untuk mencegah uap boiler dari kebanjiran ketika mereka
unpressurised.

f. Split disc check valve

Check valve jenis ini adalah terdiri dari disk yang bagian tengahnya
merupakan poros yang memungkinkan disk bergerak seolah terbagi dua
bila didorong dari arah yang benar (foward flow) dan menutup rapat bila
ditekan dari arah yang salah (reverse flow).

6. Safety Valve

Adakalanya kita menginginkan tekanan kompresor yang cukup


tinggi, tanpa memperhitungkan kapasitas dari tabung pengaman. Pada saat
tekanan dalam kompresor sudah melebihi batas maksimal, maka safety
valve akan secara otomatis mengeluarkan kembali tekanan udara tersebut
hingga ke titik aman.

Dengan adanya safety valve ini, maka kemungkinan terjadinya


ledakan tabung penyimpanan kompresor dapat dihindari. Titik maksimal
pada safety valve ini juga dapat diatur sesuai dengan keinginan kita,
melalui pressure switch.

Anda mungkin juga menyukai