PENDAHULUAN
Produk ini memiliki peluang yang menjanjikan karena teh biji melon memiliki manfaat
yang banyak dan membuat masyarakat tertarik. Selain itu harganya yang ekonomis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANALISIS SWOT
1. Faktor Internal
a. Keunggulan Produk
Produk yang kami tawarkan adalah minuman yang sehat dengan berbagai manfaat
dan harga yang ekonomis.
b. Kreativitas
Kami menawarkan kreativitas baru dalam mengolah biji melon yang selama ini
hanya dianggap sebagai limbah tetapi bisa dimanfaatkan dengan membuatnya
menjadi teh.
Bahan baku pembuatan the biji melon ini banyak tersedia dan mudah di dapat,
seperti pada limbah penjual jus melon, es buah, dan berbagai olahan melon serta
harganya terjangkau.
Pengalaman untuk membuat usaha dan memulainya masih sangat minim dimiliki
dan untuk diaplikasikan. Oleh karena itu, ini merupakan kelemahan yang harus
diatasi agar usaha tetap bisa berjalan.
Kurangnya keterampilan kami dalam proses pembuatan teh biji melon itu sendiri.
2. Faktor Eksternal
1) Opportunities (Peluang)
a. Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menggemari berbagai macam variasi teh, karena
teh merupakan minuman yang mudah diolah. Dengan adanya teh dari biji melon ini,
akan menambah variasi teh dan menawarkan cita rasa baru bagi penggemarnya.
b. Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan memasarkannya
dilingkungan kampus dan tempat tinggal.
2) Threats (Ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bisa terjadi adalah keacuhan
konsumen. Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap minuman yang di buat dari
bahan sisa seperti biji melon karena takut tidak higenis dan gaya konsumsi masyarakat
saat ini di kuasai oleh minuman-minuman modern, siap saji, dan dari bahan-bahan
import.
STRATEGI SWOT Strength Weakness
a. Keunggulan produk a. Belum memiliki
b. Keterampilan dan cukup pengalaman
keahlian b. Kurangnya Sumber
c. Bahan baku mudah di Daya Manusia
dapat
Opportunity a. Melakukan program c. Melakukan latihan
a. Banyaknya konsumen promosi jitu terus-menerus
b. Sistem pemasaran b. Meningkatkan d. Belajar berbisnis
produksi dengan segala fasilitas
yang ada dan menjalin
koneksi seluas-luasnya.
Threat a. Melakukan promosi a. Memperbaiki sistem
a. Keacuhan konsumen kepada konsumen yang manajemen
sekiranya tertarik dengan b. Meningkatkan promosi
produk kami. c. Menjaga kualitas
b. Menawarkan produk
keuntungan yang
didapat dengan membeli
produk kami
B. PERENCANAAN BISNIS
1. Sasaran dan Target Pasar
Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami
memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan promosi
pada rekan mahasiswa di kampus, karena kami menganggap promosi akan lebih
efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah
produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani pemesanan.
Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media social, seperti
facebook, twitter, instagram, dll. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan
dalam pemesanan dan pembelian produk kami.
2. Pembiayaan
1. Biaya Tetap (Fixed cost)
No. Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
1. Panci perebusan 1 Rp 100.000 Rp 100.000
2. Kompor 1 Rp 200.000 Rp 200.000
3. Kertas saring 5 Rp 1.000 Rp 5.000
4. Pengaduk 1 Rp 10.000 Rp 10.000
Total Rp 315.000
2. Biaya Variabel (Variable Cost) per produksi
No. Nama Barang Jumlah Bahan Harga
1. Pengawet (kalium sorbat atau 1 bungkus Rp 5.000
natrium sorbat)
Total Rp 5.000
3. Biaya Total
§ Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp 5.000 + Rp 315.000
= Rp. 320.000
4. Biaya dan Harga Per Unit
§ Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah Rp. 320.000 : 4
= Rp 80.000
` § Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi = Rp 80.000 + Rp 5.000
= Rp 85.000
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah produk
yang dihasilkan per bulan Rp. 85.000 : 300 sachet = Rp 300/sachet
§ Harga jual per bungkus Rp 6.000/10 sachet
5. Modal Awal
§ Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
= Rp 315.000 + Rp 5.000
= Rp 320.000
6. Analisis Titik Impas (Break Even Point)
§ BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
= 85.000 : 20 sachet = Rp 4.250
§ Harga jual per kotak Rp 6.000
BEP produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per bungkus
= Rp 85.000 : 6.000 = 14 buah
7. Analisis Keuntungan
§ Pendapatan : Teh yang terjual x harga jual = 10 x Rp 6.000
= Rp 60.000
§ Total biaya produksi dalam 1 kali produksi :
§ Keuntungan = Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 85.000 – Rp 60.000
= Rp 25.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual teh dengan harga Rp 6.000 per
bungkus isi 10 sachet dalam 1 kali produksi adalah Rp 25.000
8. Pengembalian Modal
Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 320.000 : Rp 25.000
= 13 kali produksi
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 13 kali produksi.
C. STUDI KELAYAKAN
1. Lokasi
Pembuatan teh biji melon ini dilakukan di Jalan Pemuda Bunga Andong Barat Kav.4,
Malang. Lokasi ini cukup strategis karena berdekatan dengan kampus Universitas
Brawijaya dan Politeknik Negeri Malang. Selain itu, pembeli bisa datang langsung
melihat-lihat proses produksi dan dapat memesan langsung.
2. Sarana dan Prasarana
Selain menggunakan rumah produksi, kami juga memanfaatkan berbagi media soaial
seperti, instagram, facebook, twitter dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi
dengan prosedur atau tata cara membuat teh biji melon.
3. Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari lima orang yang
bertanggung jawab sebagai manager, bendahara, penanggung jawab produksi, dan
bagian pemasaran. Setiap sumber daya manusia yang kami miliki memeliki keahlian
di bidangnya masing. Sehinga diharapakan dapat menjaga kualitas produk,
memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen, dan mampu bersaing di pasaran.
D. REAL BUSINESS PLAN
1. Rencana Manajemen
1. Strategi pemasaran
Telah banyak jenis teh yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti
pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan
seperti itu membuat lebih banyak pilihan dan produk yang dihasilkan kurang
mengandung gizi yang baik. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang keberadaan
produk kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-
tahapannya sebagai berikut:
a. Pengembangan produk
Teh memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami
memberikan rasa yang berbeda dan bergizi serta lebih unik dengan bahan-bahan yang
baru. Teh biji melon ini akan menambah cita rasa baru di dunia kuliner. Dengan
adanya teh biji melon, diharapkan akan menambah variasi teh baru.
b. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di sekitar daerah tempat tinggal kami. Contohnya di
kampus Universitas Brawijaya dan Politeknik Negeri Malang. Promosi dilakukan
melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi.
c. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami pada
tahap awal melalui mulut ke mulut. Selanjutnya dilakukan juga promosi melalui media
sosial yang kini marak di dunia maya.
2. Strategi Produksi
Kami memproduksi teh yang belum ada dipasaran. Kami juga memberikan pilihan
bentuk teh biji melon yang menarik kepada konsumen. Kami berusaha menciptakan
suatu pembaharuan di dunia minuman khususnya teh. Proses produksi kami tidak
dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada waktu
luang.
3. Strategi Penetapan Harga
Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis.
Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana
produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini,
kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para masyarkat. Harga kami sesuaikan
dengan bahan dan berbagai variable lain. Kami akan mengutamakan kualitas
makanan, dan tidak hanya berfokus mengambil keuntungan semata.
4. Rencana Pengembangan Produksi
Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a. Memperluas wawasan dibidang minuman khususnya teh
b. Menemukan dan menciptakan cara terbaru dalam membuat teh
c. Memperluas berbagai cita rasa teh dan teh yang bergizi
d. Meningkatkan produksi
e. Analisis resiko usaha dan antisipasinya
E. MITRA KERJA
Untuk mendapatkan bahan baku berupa biji melon kami bekerja sama dengan
salah satu penjual jus melon yang memiliki kedai jus buah di Jalan Bunga Merak I,
yang bernama “ KEDAI IDOLA” kerja sama yang kami lakukan adalah saling
memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak. Keuntungan yang kami dapatkan
adalah kami mendapatkan limbah biji buah melon yang tidak di butuhkan oleh mitra
kami yakni penjual jus buah sehingga mereka tidak perlu menghabiskan tenaga untuk
membersihkan limbah biji melon yang dihasilkan sehingga mitra kami mendapat
keuntungan dalam hal pembuangan limbah biji buah melon. Keuntungan lain yang
mitra kami peroleh adalah dapat menjadikan lokasi di sekitar kedai tersebut lebih
bersih, serta juga lebih dapat menarik perhatian pembeli. Sedangkan keuntungan yang
kami peroleh adalah kami mendapat bahan baku tanpa perlu membeli buah melon
karena dirasa tidak efektif. Jadi, kerjasama ini menjadi mutualisme yang saling
menguntungkan kedua belah pihak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teh biji melon merupakan suatu jenis minuman yang kami buat dengan memberikan
variasi rasa dan bentuk yang unik serta baru. Produk kami ini bertujuan membantu
masyarakat yang suka mengonsumsi teh supaya mendapat teh yang lebih bergizi.
Karena, teh yang kami produksi terbuat dari biji melon yang kaya akan kandungan
mineral dan serat . Proses pemasaran pada tahap awal kami lakukan melalui mulut ke
mulut, lalu tahap selanjutnya dilakukan melalui media sosial seperti instagram,
facebook, twitter. Harga yang kami tetapkan cukup terjangkau oleh masyarakat
menengah ke bawah. Kami juga menyediakan pelayanan pemesanan teh.
B. Saran
Produk kami mengutamakan kepada unsur kesehatan yang terkandung di dalamnya.
Sehingga membedakan teh yang sudah ada dipasaran dengan teh produk kami. Oleh
karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam produksi kami.