Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Mengenal Hipertensi dan Cara Pengendaliannya
Sasaran : Warga RW 006
Tempat : Rumah Bapak Hj. M. Ikhsan Ingratubun, S.E., S.H. di RT 06
(ketua FORMAS RW 06)
Hari : Selasa, 26 Maret 2019

Rencana Pembelanjaran Individu


1. Diagnosa keperawatan : Kurangnya pengetahuan warga RW 006 tentang masalah penyakit
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi
2. Tujuan Pembelajaran secara umum dan khusus
a. Tujuan Umum :
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, keluarga warga RW 006 mampu
memahami tentang hipertensi
b. Tujuan Khusus :
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 1 kali 30 menit, warga RW 006 akan
mampu memahami:
1) Definisi dari Hipertensi
2) Jenis Hipertensi
3) Penyebab Hipertensi
4) Tanda dan gejala Hipertensi
5) Pengendalian Hipertensi
3. Materi Pembelajaran
1) Definisi dari Hipertensi
2) Jenis Hipertensi
3) Penyebab Hipertensi
4) Tanda dan gejala Hipertensi
5) Pengobatan Hipertensi
6) Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi
4. Metode Belajar :
a. Metode diskusi: Metode ini digunakan untuk penyampaian materi di atas
5. Alat bantu belajar
a. Leaflet yang berisi penjelasan dan gambar definisi dari hipertensi, jenis hipertensi,
penyebab hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, komplikasi hipertensi, pengendalian
hipertensi
b. Power point yang berisi penjelasan dan gambar definisi dari hipertensi, jenis hipertensi,
penyebab hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, komplikasi hipertensi, pengobatan
hipertensi

6. Rancangan Setting/Tempat
Keterangan :
: Alat Peraga

: Klien

: Mahasiswa/perawat

7. Kegiatan Pembelajaran
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
Menjawab salam
1. Memberi salam
Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan
memperhatikan
penyuluhan
3. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. memperhatikan
Materi :
1) Definisi dari Hipertensi
2) Jenis Hipertensi
3) Penyebab Hipertensi
4) Tanda dan gejala Hipertensi
5) Pengendalian Hipertensi

3. 10 menit Evaluasi :
- Menyimpulkan inti penyuluhan Menyimak dan
- Menyampaikan secara singkat mendengarkan
materi penyuluhan
- Memberi kesempatan kepada
ibu-ibu untuk bertanya
- Memberi kesempatan kepada
ibu-ibu untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
4. 5 menit Penutup :
- Menyimpulkan materi Menjawab salam
penyuluhan yang telah
disampaikan
- Menyampaikan terima kasih
atas perhatian dan waktu yang
telah di berikan kepada peserta
- Mengucapkan salam
8. Evaluasi belajar:
Prosedur : Diberikan pada akhir penyuluhan
Waktu : 5 menit
Bentuk soal : Uraian
Jumlah soal : 3 pertanyaan
Jenis soal : Tanya Jawab
Teknik evaluasi : Lisan
MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI

1. Definisi
Hipertensi sering disebut “the silent killer” karena sering tanpa keluhan, sehingga
penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan
dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi (KEMENKES,
2014)
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah arteri yang persisten. Tekanan darah
di atas 130/90 mmHg (Nurarif & Hardhi, 2015). Hipertensi merupakan gangguan
kesehatan yang ditandai adanya tekanan sistolik >140 mmHg dan tekanan diastolik >90
mmHg. (Smeltzer,2001). Menurut WHO (1978), tekanan darah ≥160/95 mmHg dinyatakan
sebagai hipertensi.
2. Jenis-jenis hipertensi adalah:
 Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg dan atau
tekanan diastolik antara 90 – 99 mmHg
 Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg dan atau
tekanan diastolik antara 100 – 109 mmHg
 Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg dan atau
tekanan diastolik antara 110 – 120 mmHg (Perry & Potter, 2006)
3. Etiologi
1. Kegemukan
2. Konsumsi garam yang berlebih
3. Stress
4. Merokok dan konsumsi alkohol
5. Keturunan (Nurarif & Hardhi, 2015).

Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data


penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya
hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut :
1. Faktor keturunan
Menurut data dari statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih
besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi. Ciri
perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah:
a. Umur (jika umur bertambah maka TD meningkat)
b. Jenis kelamin (laki-laki lebih tinggi dari perempuan)
c. Ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih)
2. Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :
a. Konsumsi garam yang tinggi (melebihi dari 30 gr)
b. Kegemukan atau makan berlebihan
c. Stress
d. Merokok
e. Minum alcohol
f. Minum obat-obatan (ephedrine, prednison, epineprin)
Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah : kelainan pembuluh darah ginjal,
penebalan / penyempitan pembuluh darah arteri (aterosklerosis), kelainan endokrin,
dll.

4. Tanda dan gejala


a. Sakit kepala
b. Gelisah
c. Jantung berdebar-debar
d. Pusing
e. Penglihatan kabur
f. Rasa sakit dada
g. Mudah lelah (Nurarif & Hardhi, 2015).
5. Pengendalian hipertensi
Pengendalian hipertensi diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut,
pengendalian hipertensi menurut KEMENKES, 2014 yaitu:
a. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter
b. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
1) Mengurangi asupan garam dan lemak
2) Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol bagi yang
mengkonsumsinya
3) Berhenti merokok bagi yang merokok
4) Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
5) Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
6) Menghindari ketegangan
c. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:
1) Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya
2) Buah-buahan keculi buah durian
3) Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
4) Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan diutamakan putih
telurnya saja
5) Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak)
Tujuan Diet Hipertensi:
1. Membantu menurunkan tekanan darah tinggi
2. Membantu menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh atau edema (bengkak)
Syarat melakukan diit:
1. Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang
2. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita
3. Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan obat uang
diberikan
Cara mengatur diet:
1. Rasa tawar diperbaiki dengan menambah gula merah, gula pasir, bawang merah,
bawang putih, jahe, kencur salam dan bumbu lain yang tidak mengandung atau
sedikit garam.
2. Makanan lebih enak ditumis, digoreng, dipanggang, walaupun tanpa garam.
3. Dapat menggunakan garam yang mengandung rendah garam.
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan. (2001). Hipertensi: Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Kanisius KEMENKES RI.
2014. Hipertensi. Jakarta: kemenkes RI
Nurarif, A. H., & Hardhi K. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: Mediaction
Redaksi Agro Media. (2009). Solusi Sehat Mengatasi Hipertensi. Jakarta: Agromedia
Pustaka
Soenanto, Hardi. (2009). 100 Resep Sembuhkan Hipertensi, Obesitas, dan Asam Urat.
Jakarta: Elex Media Komputindo
Yulianti, S., & Maloedyn S. (2006). Ramuan Penakluk Hipertensi. Jakarta: Agromedia
Pustaka

Anda mungkin juga menyukai