SAP & RAP Hipertensi
SAP & RAP Hipertensi
6. Rancangan Setting/Tempat
Keterangan :
: Alat Peraga
: Klien
: Mahasiswa/perawat
7. Kegiatan Pembelajaran
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
Menjawab salam
1. Memberi salam
Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan
memperhatikan
penyuluhan
3. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. memperhatikan
Materi :
1) Definisi dari Hipertensi
2) Jenis Hipertensi
3) Penyebab Hipertensi
4) Tanda dan gejala Hipertensi
5) Pengendalian Hipertensi
3. 10 menit Evaluasi :
- Menyimpulkan inti penyuluhan Menyimak dan
- Menyampaikan secara singkat mendengarkan
materi penyuluhan
- Memberi kesempatan kepada
ibu-ibu untuk bertanya
- Memberi kesempatan kepada
ibu-ibu untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
4. 5 menit Penutup :
- Menyimpulkan materi Menjawab salam
penyuluhan yang telah
disampaikan
- Menyampaikan terima kasih
atas perhatian dan waktu yang
telah di berikan kepada peserta
- Mengucapkan salam
8. Evaluasi belajar:
Prosedur : Diberikan pada akhir penyuluhan
Waktu : 5 menit
Bentuk soal : Uraian
Jumlah soal : 3 pertanyaan
Jenis soal : Tanya Jawab
Teknik evaluasi : Lisan
MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI
1. Definisi
Hipertensi sering disebut “the silent killer” karena sering tanpa keluhan, sehingga
penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan
dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi (KEMENKES,
2014)
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah arteri yang persisten. Tekanan darah
di atas 130/90 mmHg (Nurarif & Hardhi, 2015). Hipertensi merupakan gangguan
kesehatan yang ditandai adanya tekanan sistolik >140 mmHg dan tekanan diastolik >90
mmHg. (Smeltzer,2001). Menurut WHO (1978), tekanan darah ≥160/95 mmHg dinyatakan
sebagai hipertensi.
2. Jenis-jenis hipertensi adalah:
Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg dan atau
tekanan diastolik antara 90 – 99 mmHg
Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg dan atau
tekanan diastolik antara 100 – 109 mmHg
Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg dan atau
tekanan diastolik antara 110 – 120 mmHg (Perry & Potter, 2006)
3. Etiologi
1. Kegemukan
2. Konsumsi garam yang berlebih
3. Stress
4. Merokok dan konsumsi alkohol
5. Keturunan (Nurarif & Hardhi, 2015).
Gunawan. (2001). Hipertensi: Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Kanisius KEMENKES RI.
2014. Hipertensi. Jakarta: kemenkes RI
Nurarif, A. H., & Hardhi K. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: Mediaction
Redaksi Agro Media. (2009). Solusi Sehat Mengatasi Hipertensi. Jakarta: Agromedia
Pustaka
Soenanto, Hardi. (2009). 100 Resep Sembuhkan Hipertensi, Obesitas, dan Asam Urat.
Jakarta: Elex Media Komputindo
Yulianti, S., & Maloedyn S. (2006). Ramuan Penakluk Hipertensi. Jakarta: Agromedia
Pustaka