TINJAUAN PUSTAKA
a. Persepsi sakit
2.4 Obat
Obat jadi adalah obat yang sudah dalam bentuk siap pakai, di
bedakan antara obat generik dan obat merk dagang. Dimana obat
generik adalah obat jadi terdaftar yang menggunakan nama generik
yaitu nama lazim yang sering dipakai. Penulisan obat generik
menunjukan:
Obat nama dagang adalah obat jadi dengan nama dagang yang
terdaftar atas nama pembuat atau yang dikuasakannya, dan dijual
dalam bungkus asli pabrik yang memproduksinya. Sedangkan obat
palsu adalah obat jadi yang diproduksi oleh pabrik obat yang tidak
terdaftar, obat yang tidak terdaftar atau obat jadi yang kadarnya
menyimpang 20% atau lebih dari persyaratan yang ditentukan.
2.5. DAGUSIBU
2.5.1. Definisi DAGUSIBU
DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan
slogan serta istilah komunikatif yang diperkenalkan oleh Ikatan
Apoteker Indonesia (IAI) melalui suatu Gerakan Keluarga Sadar
Obat (GKSO) dengan tujuan memberikan informasi kepada
masyrakat tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan,
dan membuang obat dengan cara yang benar serta meningkatkan
pemahaman masyarakat terhadap obat.
Hal ini terkait dengan fakta bahwa:
a. Obat merupakan sarana atau komoditi kesehatan yang dapat
memberikan manfaat apabila cara mendapatkan, cara
menggunakan, cara menyimpan, dan cara membuangnya
dilakukan dengan benar.
b. Masyarakat banyak yang belum memahami masalah terkait obat
tersebut.
c. Semua komponen bangsa, baik organisasi masyarakat,
organisasi social, organisasi profesi, dan juga masyarakat sendiri
bersinergi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
terhadap obat. (Anonim, 2014).
Dalam dunia kesehatan bidang farmasi, DAGUSIBU merupakan
hal yang paling mendasar karena informasi DAGUSIBU merupakan
inti dari permasalahan yang berkaitan dengan obat.
2.5.2. Dapatkan
Belilah obat di tempat yang paling terjamin, yaitu di Apotek.
Penyimpanan obat di Apotek lebih terjamin sehingga obat sampai ke
tangan pasien dalam kondisi baik (keadaan fisik dan kandungan
kimiannya belum berubah). Paastikan Apotek yang dikunjungi
memiliki ijin dan memiliki Apoteker yang siap membantu pasien
setiap saat.
Cara mendapatkan obat dengan benar adalah :
a. Perhatikan penggolongan obat
Penggolongan obat yang harus di perhatikan yaitu :
i. Obat bebas : Tanpa resep Dokter, Apotek, dan
Toko Obat Berijin.
ii. Obat bebas terbatas : Tanpa resep
Dokter, Apotek, dan
Toko Obat Berijin.
iii. Obat keras : Dengan resep Dokter, harus
di Apotek.
iv. Psikotrropika : Harus dengan resep Dokter.
v. Narkotika : Harus dengan resep Dokter.
b. Perhatikan peringatan yang ada di brosur dan kemasan.
c. Perhatikan tanggal kadaluarsa obat.
2.5.3. Gunakan
Gunakan obat dengan benar. Penggunaan obat harus sesuai
dengan aturan yang tertera pada wadah atau etiket. Obat jenis
antibiotik harus dikonsumsi sampai habis. Pastikan Apoteker
memberitahukan cara pemakaian obat yang diberikan dengan jelas,
khususnya untuk obat dengan sediaan yang tidak terlalu dikenal oleh
masyarakat umum. Penggunaan obat yng benar, dibagi menjadi 3
yaitu :
a. Sebelum penggunaan obat
i. Pastikan obat yang akan digunakan sudah betul.
ii. Pastikan obat masih baik.
iii. Baca peringatan dalam kemasan.
iv. Pastikan apakah obat bias langsung digunakan atau ada hal
tertentu yang harus dilakukan dulu misalnya menggerus,
menambahkan air, dan lain-lain.
v. Gunakan obat dengan benar.
b. Selama penggunaan obat
i. Perlu bantuan orang lain. Misalnya pada obat tetes mata,
suppositoria, salep mata, tetes hidung, semprot hidung, obat
tetes telinga.
ii. Penggunaan sudah tepat (tertelan, nempel pada luka, obat
tetes sudah masuk/mengena pada bagian tubuh yang sesuai.
c. Setelah penggunaan obat
i. Apakah timbul gejala khusus seperti : kantuk, gatal,
perih, lambung, pusing, dan sebagainya.
ii. Kembalikan obat pada tempat/wadah yang sesuai.
2.5.4. Simpan
Supaya obat yang kita pakai tidak rusak maka kita perlu
menyimpan obat dengan benar, sesuai dengan petunjuk pemakaian
yang ada di dalam kemasan. Kebanyakan obat tidak boleh terpapar
oleh sinar matahari secara langsung untuk itu obat perlu disimpan di
tempat yang tertutup dan kering. Selain itu jauhkan obat dari anak-
anak dengan menyimpannya di tempat yang sulit dijangkau oleh
anak-anak.
Cara menyimpan obat dengan benar :
2.5.5. Buang
Bila obat telah kadaluarsa atau rusak maka obat tidak boleh
diminum, untuk itu obat perlu dibuang. Obat jangan dibuang secara
sembarangan, agar tidak disalahgunakan. Obat dapat dibuang dengan
terlebih dahulu dibuka kemasannya, direndam dalam air, lalu
dipendam didalam tanah.
Cara membuang obat dengan benar :