Anda di halaman 1dari 2

Jangan sepelekan ganti oli transmisi, ini dampaknya pada mobil matic

anda
Mengganti oli mobil secara teratur adalah bagian dari perawatan terhadap mobil agar mesin
kendaraan tidak cepat rusak. Namun ada saja pemilik kendaraan lalai mengganti oli
kendaraan pada waktunya, terutama pada mobil yang menggunakan sistem transmisi
otomatis. Mobil dengan sistem transmisi otomatis sepertinya lebih kompleks, jadi di perlukan
perawatan yang kompleks juga, tidak asal-asalan.

Masalah yang sering timbul pada mobil dengan transmisi otomatis ketika telat mengganti oli
transmisi adalah proses perpindahan transmisi matic yang menyangkut atau tertahan pada
gigi tertentu.

"Tidak sedikit pemilik mobil bekas menganggap sepele terhadap penggantian oli secara
teratur, baik telat maupun jarang mengganti", ucap salah satu pemilik bengkel yang berada
di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan Hermas Efendi Prabowo, seperti dilansir laman
Otoseken.

Bila terlalu lama mengganti oli kendaraan, maka senyawa yang terkandung pada oli,
lama-kelamaan akan berubah selama masa pemakaian sehingga membuat daya
lubrikasinya menjadi berkurang.
Ketika daya lubrikasi oli mulai berkurang, maka antar komponen yang bergesekan akan
menimbulkan partikel pada komponen di dalam girboks.

"Pada dasarnya dari nyawa transmisi otomatis itu kan oli transmisi, karena kerja serta
perpindahannya membutuhkan tekanan oli," ucap Hermas

Oleh sebab itu, penting untuk anda untuk melakukan pergantian oli transmisi setiap kali
menempuh jarak perjalanan 25 hingga 35 ribu kilometer.

Bila anda pengguna atau pecinta mobil bekas, sebaiknya memperhatikan hal hal yang
menyangkut mobil termasuk mengganti oli transmisi. Selain untuk menghindari transmisi
mesin sering nyangkut, dengan mengganti oleh transmisi secara teratur salah satu upaya
merawat transmisi sehingga meminimalisir pengeluaran anda.

Source: ​Tomonet

Anda mungkin juga menyukai