Anda di halaman 1dari 6

PENUGASAN STRUKTUR BANGUNAN

BANGUNAN HIGH RISE BUILDING DAN BANGUNAN


BENTANG LEBAR

NAMA : KOMANG HARUM PATMAWATI


NIM :1705521009

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
2019
HIGH RISE BUILDING
Contoh High Rise Building
Di Indonesia, telah berkembang banyak highrise building dengan beragam bentuk
dan fungsi masing-masing. Salah satu contohnya adalah Menara Phinisi, Universitas
Negeri Makasar.

Universitas Negeri Makassar karya Yu Sing


(Sumber:skyscrapercity.com)

Menara Phinisi merupakan salah satu bangunan di Universitas Negeri Makasar yang
merupakan Gedung Pusat Pelayanan Akademik UNM, Bangunan kampus ini terinspirasi
dari perahu pinisi, simbol khas masyarakat Bugis. Gedung yang nama lainnya Tellu
Cappa (tiga puncak) ini, merupakan hasil rancangan Yu Sing. Dengan tinggi 17 lantai,
kampus ini didesain dengan konsep utama yang identik dengan pendalaman kearifan
lokal yang dipadukan dengan teknologi modern terkini.

Adapun jenis struktur dan material dari Menara Phinisi, sebagai berikut :
1. Pondasi
Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang dengan kedalaman yang
bervariasi antara 12 – 15 meter, dengan diameter 50 cm.

2. Lantai
GPPA UNM terdiri 17 lantai yang setiap lantainya dibuat dari material beton dengan
finishing keramik dan tegel. Keramik digunakan pada bagian – bagian sirkulasi yang
mudah terkena air agar tidak licin, sedangkan tegel digunakan pada bagian yang tidak
mudah terkena air. Tebal plat pada setiap lantai yaitu 12 cm.
3. Dinding
Salah satu struktur GPPA UNM yang paling menarik adalah dindingnya. Secara
konvensional, struktur dinding dibuat dari pasangan bata, atau batako. Namun pada
bagian – bagian tertentu, terutama pada finishingnya, menggunakan struktur dinding baja
ringan. Selain itu, bangunan ini tidak menggunakan shear wall tetapi menggunakan core
wall. Selain itu, kaca dengan ketebalan ± 5 mm digunakan sebagai material pelengkap
dinding dan jendela bangunan GPPA UNM. Untuk material penutup dinding, pada bagian
luar menggunakan bahan Alumunium Composite Panel ( ACP ) sedangkan bagian
dalamnya menggunakan marmer.
4. Kolom
GPPA UNM menggunakan system grid 4 x 4 dalam penentuan kolom bangunan.
Diameter kolom bangunan berbeda – beda, dari lantai 1 ke lantai 11 diameter kolomnya
100 cm, dari lantai 11 ke 13 diameter kolomnya 80 cm dan dari lantai 13 ke 17
diameternya 50 cm.
5. Balok
Balok lantai pada bangunan berfungsi manahan beban lantai. Ada dua jenis balok
lantai yaitu balok induk dan balok anak.
6. Atap
Struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan /mengalirkan beban-beban dari
atap. Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan penopang rangka atap. Rangka atap
berfungsi menahan beban dari bahan penutup. Penopang rangka atap adalah balok kayu /
baja yang disusun membentuk segitiga,disebut dengan istilah kuda-kuda. Rangka atap
dan penopang rangka atap yang digunakan pada GPPA UNM adalah baja. Sedangkan
penutup atapnya menggunakan seng yang dilapisi alumunium.
BANGUNAN BENTANG LEBAR
Contoh Bangunan Bentang Lebar
Di Indonesia, telah berkembang banyak bangunan yang memiliki bentang yang lebar
dengan beragam bentuk dan fungsi masing-masing. Salah satu contohnya adalah
Gelanggang Remaja, Manado. Bentuk struktur yang memiliki kekuatan satu arah yang
diperbesardengan menghilangkan permukaan pelanar membuat deformasi besar pada plat
sehingga tinggi struktural pelat semakin besar. Karakteristik suatu struktur dengan
penggunaan konsep folding sebagai dasar dalam perancangan memiliki masing – masing
elemen plat berukuran relatif rata (merupakan sederetan elemen tipis yang saling
dihubungkan sepajang tepinya). Bentuk -bentuk yang dapat dijadikan dasar
perkembangan bentuk konstruksi dengan tekukkan, yaitu bentuk– bentuk dasar seperti
pyramid, prisma dan lain lain. Salah satu material yang banyak digunakan untuk struktur
lipat adalah beton bertulang. Material lain yang sering digunakan adalah baja, plastik, dan
kayu. Beberapa contoh struktur
lipat dari konsep folding:
a. Folded plate yang meruncing
ke ujung (Tapered Folded
plate)
Struktur ini dibentuk oleh
elemen-elemen runcing. Berat
plat di tengah bentang
merupakan dimensi kritis untuk kekuatan tekukan. Struktur ini tidak efisien dan tidak
cocok untuk bentang lebar karena kelebihan beban untuk bentang lebar.
b. Folded plate penyangga tepi (edge supported folded plate)
Pada struktur ini, plat tepi dapat dikurangi dan struktur atap dapat dibuat terlihat
sangat tipis jika plat tepi ditopang oleh rangkaian kolom. Struktur ini cocok digunakan
untuk bangunan dengan estetika tinggi dengan desain atap yang tipis.
c. Folded plate truss
Terdapat ikatan horizontal melintang di sisi lebar hanya di tepi bangunan. Hal ini
memungkinkan folded plate digunakan pada bentang lebar dengan pertimbangan
struktural yang matang.
A. Konsep Bangunan
Sumber

https://www.arsitekturid.com/struktur-bangunan-tinggi-pdf/
https://www.arsitag.com/article/10-arsitektur-bangunan-tinggi-yang-unik-di-indonesia
https://www.google.com/interstitial?url=https://ar.itb.ac.id/2016/09/19/kuliah-tamu-desai
n-struktur-bangunan-tinggi/
https://media.neliti.com/media/publications/184445-ID-gelanggang-remaja-di-manado-pe
ndekatan-p.pdf
https://adampriyadi.wordpress.com/2013/05/24/arsitektur-bentang-lebar/

Anda mungkin juga menyukai