Anda di halaman 1dari 6

AGEN PENYAKIT

A. Konsep Epidemiology Triangle


Definisi Epidemiologi itu sendiri menurut Timmreck (2004) adalah
ilmu yang mempelajari tentang sifat, penyebab, pengendalian, dan faktor–
faktor yang mempengaruhi frekuensi dan distribusi penyakit, kecacatan,
dan kematian dalam populasi manusia. Epidemiologi juga meliputi
pemberian ciri pada distribusi status kesehatan, penyakit, atau masalah
kesehatan masyarakat lainnyaberdasarkan usia, jenis kelamin , ras,
geografi, agama, pendidikan, pekerjaan, perilaku, waktu, tempat, orang
dan sebagainya. Dalam perkembangannya, dikenal pula konsep
Epidemiology Triangle atau segitiga epidemiologi yang dikemukakan oleh
gordon pada 1950 yang merupakan konsep dasar epidemiologi yang
memberikan gambaran mengenai hubungan antara tiga faktor utama yang
berperan dalam terjadinya penyakit serta masalah kesehatan lainnya.
Segitiga ini merupakan gambaran interaksi antara tiga faktor yaitu host
(faktor penjamu), agent (faktor penyebab), serta environment
(lingkungan). Tiga komponen tersebut merupakan suatu kesatuan yang
dinamis yang berada dalam keseimbangan (equilibrium) pada seorang
individu yang sehat. Apabila terjadi gangguan terhadap keseimbangan
hubungan segitiga inilah yang akan menimbulkan status sakit.

B. Komponen Penyusun dalam Konsep Epidemiology Triangle


1. Host atau Faktor Penjamu
Host atau faktor penjamu adalah semua faktor yang terdapat pada
manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya suatu perjalanan penyakit.
Host erat hubungannya dengan manusia sebagai unit biologis dan sosial
sehingga manusia dalam hidupnya mempunyai kemungkinan rentan atau
justru resisten dalam timbulnya suatu penyakit. Komponen yang termasuk
dalam faktor penjamu antara lain :
a. Genetik, misalnya klineferter syndrom.

1
b. Umur, yaitu ada kecenderungan suatu penyakit menyerang pada
usia tertentu.
c. Jenis kelamin, yaitu ditemukan penyakit yang terjadi lebih banyak
atau bahkan hanya mungkin terjadi pada wanita ataupun laki-laki.
d. Suku, ras, dan warna kulit, yaitu ditemukannya perbedaan
penyakit-penyakit tertentu yang terjadi pada lebih banyak atau
hanya pada kulit hitam atau kulit putih.
e. Keadaan fisiologi tubuh, misalnya kelelahan, kehamilan, pubertas,
stres, atau status gizi.
f. Keadaan imunologis mislnya kekebalan yang diperolah karena
adanya infeksi sebelumnya, memperoleh antibodi dari ibu, dan
vaksinasi.
g. Tingkah laku yaitu gaya hidup, personal hygiene, hubungan antar
pribadi, dan rekreasi.

Manusia memiliki karakteristik tersendiri dalam menghadapi ancaman


penyakit yaitu berupa resistensi, imunitas, dan Infektifnes.
a. Resistensi
Resistensi adalah kemampuan dari host untuk bertahan
terhadap suatu infeksi. Terhadap kuman tertentu manusia juga
memiliki mekanisme pertahanan tersendiri dalam menghadapinya.
b. Imunitas
Imunitas adalah kesanggupan host untuk mengembangkan
suatu respon imunologis yaitu dapat secara alamiah ataupun bukan
alamiah sehingga tubuh manusia tersebut kebal terhadap penyakit
tertentu. Selain mempertahankan diri, pada penyakit tertentu
mekanisme pertahanan tubuh dapat menciptakan kekebalan
tersendiri contohnya pada penyakit cacar air, manusia bisa kebal
terhadap penyakit tersebut karena telah mendapat imunitas yang
kuat setelah sebelumnya terkena penyakit tersebut sehingga pada
waktu berikutnya ia akan kebal.

2
c. Infektifnes
Infektifnes merupakan potensi host yang terinfeksi untuk
menularkan penyakit kepada orang lain dalam keadaan sakit
maupun sehat, patogen yang terdapat dalam tubuh manusia dapat
berpindah pada manusia disekitarnya.
2. Agent atau Faktor Penyebab
Faktor penyebab atau agent adalah suatu unsur, organisme hidup,
atau kuman infektif yang dapat penyebabkan terjadinya suatu penyakit.
Pada beberapa jenis penyakit, yang menjadi agen ini adalah sendiri
(single), misalnya pada penyakit-penyakit akibat infeksi, sedangkan yang
lain bisa terdiri dari beberapa agen yang bekerja sama contohnya penyakit
leukimia. Agen dapat berupa unsur biologis, unsur nutrisi, unsur kimiawi,
dan unsur fisika.
Adapun yang dapat dikategorikan sebagai faktor penyebab atau
agen yaitu :
1. Faktor Nutrisi (gizi) : dapat dalam bentuk kekurangan gizi seperti
kekurangan lemak, protein maupun vitamin sehingga menimbulkan
penyakit seperti busung lapar atau sebaliknya yaitu kelebihan gizi,
contohnya kelebihan kolesterol sehingga mmenimbulkan penyakit
jantung.
2. Penyebab kimiawi misalnya zat-zat beracun seperti CO, Pb, dan
Kobalt yang apabila masuk kedalam tubuh akan menyababkan
gangguan kesehatan.
3. Penyebab Fisik : dapat terjadi akibat radiasi dan trauma mekanik
seperti pukulan dan kecelakaan.
4. Penyebab biologis : penyakit yang disebabkan oleh mikrobakteria,
parasit, jamur, patogen, maupun virus. Contohnya yaitu penyakit
campak, cacar, cacingan, dan malaria.

Agent atau faktor penyebab juga memiliki karakteristik yaitu


infektivitas, patogenesitas, virulensi, toksisitas, invasitas, dan
antigenesitas.

3
a. Infektifitas
Infektifitas merupakan kesanggupan dari organisme untuk
beradaptasi terhadap lingkungan dari host untuk masuk, tinggal, dan
berkembangbiak dalam jaringan host. Biasanya diperlukan jumlah
tertentu dari mikroorganisme hingga mampu menimbulkan infektifitas
pada host.
b. Patogenesitas
Patogenesitas merupakan kesanggupan organisme untuk
menimbulkan suatu reaksi klinik khusus serta terjadinya infeksi pada
penjamu yang diserang. Contohnya yaitu hampir semua manusia yang
terinfeksi virus smallpox juga menderita penyakit, sedangakan orang
yang terinfeksi virus polio tidak selalu menderita penyakit.
c. Virulensi
Virulensi merupakan kesanggupan organisme tertentu untuk
menghasilkan reaksi patologis berat hingga dapat menimbulkan
kematian.
d. Toksisitas
Toksisitas merupakan kesanggupan organisme untuk memproduksi
reaksi kimia yang bersifat toksin dalam upaya merusak jaringan untuk
menyebabkan penyakit.
e. Invasitas
Invasitas adalah kemampuan organisme untuk melakukan penetrasi
serta penyebaran setelah memasuki jaringan.
f. Antigenesitas
Antigenesitas merupakan kesanggupan organisme untuk
merangsang reaksi imunologis dalam host. Beberapa organisme
memiliki antigenesitas lebih kuat dibanding yang lain. Jika menyerang
pada aliran darah bahkan akan lebih merangsang respon imun dariyang
hanya menyerang permukaan membran.
3. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan adalah semua faktor luar dari suatu individu
yang dapat berupa lingkungan fisik (geologi, iklim, geografik),

4
biologis seperti kepadatan penduduk, flora sebagai sumber bahan
makanan, serta fauna sebagai sumber protein. selain itu faktor
lingkungan sosial juga berpengaruh, contohnya, migrasi atau
urbanisasi, lingkungan kerja, lingkungan tempat tinggal, serta keadaan
sosial masyarakat. Karakteristik faktor lingkungan meliputi :
a. Topografi
Topografi merupakan situasi lokasi tertentu, baik yang
natural maupun buatan manusia yang dimungkinkan
mempengaruhi terjadinya dan penyebaran suatu penyakit tertentu.
b. Geografis
Yaitu keadaan yang berhubungan dengan struktur geologi
dari bumi yang berhubungan dengan kejadian penyakit.

Ketiga faktor dalam epidemiologi triangle terus menerus dalam


keadaan berinteraksi satu sama lain. Jika interaksinya seimbang, maka
akan tercipta keadaan sehat. Namun, terjadinya gangguan keseimbangan
bermula dari perubahan ketiga komponen tersebut dan menyebabkan
kesakitan tergantung pada karakteristik ketiganya dan interaksi antara
ketiganya.

C. Jenis- jenis Agen Penyabab Penyakit


1. Unsur Penyebab Biologis
Yaitu semua unsur penyebab yang tergolong makhluk hidup
termasuk kelompok mikroorganisme seperti virus, bakteri, protozoa,
jamur, nematoda, dan insekta. Unsur penyebab ini pada umumnya
dapat dijumpai pada penyakit infeksi dan penyakit menular.

2. Unsur Penyebab Nutrisi

5
Yaitu semua unsur penyebab yang termasuk golongan zat nutrisi
dan dapat menimbulkan penyakit tertentu karena kekurangan maupun
kelebihan zat nutrisi seperti protein, lemak, mineral, air, dan vitamin.
3. Unsur penyabab Kimiawi
Yaitu semua unsur dalam bentuk senyawa kimia yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit tertentu. Unsur ini
biasanya berasal dari luar tubuh termasuk berbagai jenis zat racun,
obat-obatan yang besifat keras, dan berbagai senyawa kimia tertentu
yang dapat bersifat padat, cair, maupun gas. Tidak hanya dari luar
tubuh namun tubuh juga dapat memproduksi senyawa kimia yang
apabila berlebihan akan menyebabkan gangguan kesehatan seperti
kolesterol, ureum, dan leukosit.
4. Unsur Penyebab Fisika
Yaitu semua unsur yang menimbulkan penyakit melalui proses
fisika, contohnya kalor atau luka bakar, irisan, pukulan, dan radiasi.
Unsur penyebab fisika dapat menimbulkan kelainan dan gangguan
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai