Pengembangan Instrumen
1. Penyusunan isntrumen
Menurut Sugiyono (2014, p. 178) instrument penelitian adalah suatu
alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
yang berisi butir-butir pernyataan yang diberikan kepada responden untuk
diberi jawaban guna mengetahui promosi apa yang dilakukan guna
meningkatkan penjualan. Angket yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan angket tertutup yang berarti dalam angket tersebut sudah
disediakan alternative jawaban sehingga responden hanya memilih salah
satu jawaban yang sudah tersedia.
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka data yang diperoleh dari
hasil instrument akan diolah dengan memberikan skor pada masing-
masing butir pernyataan. Butir pernyataan disusun dalam bentuk lima
skala, yaitu: SS (Sangat Setuju), S (Puas), CP (Cukup Puas), TP (Tidak
Puas), dan STP (Sangat TidakP uas). Penskoran untuk masing-masing
pernyataan dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.1 Skor Penilaian Skala Likert
Pilihan Jawaban Skor
Sangat Puas 5
Puas 4
Cukup Puas 3
Tidak Puas 2
Sangat Tidak Puas 1
Sumber: Sugiyono (2014)
2. Uji Instrumen
Data yang baik adalah data yang sesuai dengan kenyataan yang
sebenarnya dan data tersebut bersifat tetap, dapat dipercaya (Widoyoko,
2014, p. 141). Uji kualitas data dimaksudkan untuk mengetahui seberapa
besar tingkat konsistensi dana kurasi data yang dikumpulkan dari
2
Di mana,
X = skor item
Y = skor total
XY = skor pernyataan
N = jumlah responden untuk diujicoba
r = korelasi product moment
Secara statistik angka korelasi yang diperoleh harus
dibandingkan dengan angka kotak tabel korelasi. Jika angka korelasi
suatu pertanyaan tersebut signifikat, hal ini berarti pertanyaan tersebut
memiliki validitas konstan. Sebaliknya jika angka korelasi berada
dibawah angka kritis, maka pertanyaan tersebut tidak signifikan yang
berarti tidak valid. Untuk menghindari terjadinya kesalahan, maka pada
penelitian ini untuk uji validitas dilakukan dengan menggunakan
program SPSS 22.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa sesuatu instrument
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrument tersebut sudah baik. Instrumen yang reliabilitas adalah
3
Di mana:
r = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= jumlah varians butir
= varians total
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas merupakan uji yang ditunjukkan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi anta variable
bebas (variable independen). Model uji regresi yang baik selayaknya
tidak terjadi multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinieritas dapat dilihat dengan membandingkan nilai koefisien
determinasi individual (r2) dengan nilai determinasi serentak. Kriteria
pengujian sebagai berikut:
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada
semua pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk
melihat adanya problem heteroskedastisitas adalah dengan melihat
grafik plot antara nilai prediksi variable terikat (ZPRED) dengan
residualnya (SRESID).
Daftar kepustakaan
Alma, buchari (2014). Manajemen pemasaran dan pemsaran jasa.
Bandung: alfabeta
Anoraga, pandji (2004). Manajemen bisnis. Jakarta:pt.rineka cipta
Assauri, sofjan (2013). Strategi manajement. Jakarta:pt.grafindo
persada
Assauri, sofjan (2013). Strategi manajement. Jakarta:pt.rajawali
prers
8