Laporan Praktikum Modul 02
Laporan Praktikum Modul 02
MODUL 02
2012
I. TUJUAN
1. Mengukur perbedaan tinggi tekan pada pipa piezometer water manometer dan u-tube
mercury manometer.
2. Mengitung koefisien friksi (f), koefisien Hazen-Williams (C), dan koefisien kekasaran
Manning (n) dalam perpipaan.
Aliran air pada sebuah pipa dengan diameter dan panjang tertentu akan mengalami
penurunan tinggi tekan. Penurunan tinggi tekan ini dapat diukur menggunakan
piezometer water manometer dan u-tube mercury manometer. Penurunan tinggi tekan
digunakan untuk menghitung koefisien friksi (f), koefisien Hazen-Williams (C), dan
koefisien kekasaran Manning (n).
1. TABUNG PIEZOMETER
Tabung yang paling sederhana dari manometer terdiri dari sebuah tabung tegak yang
terbuka bagian atasnya dan dihubungkan dengan bejana dimana tekanan ingin diketahui, seperti
diilustrasikan pada gambar 3.4. Karena manometer melibatkan kolom fluida dalam keadaan
diam, persamaan dasar yang menggambarkan penggunaannya adalah persamaan :
yang memberikan tekanan pada suatu ketinggian dalam fluida yang homogen dalam suku-suku
tekanan acuan p0 dan jarak vertikal h antara p dan p0. Perlu diingat bahwa di dalam fluida diam,
tekanan akanmeningkat jika kita bergerak kebawah dan akan berkurang jika kita bergerak ke
atas
Gambar 3.4 : Tabung Piezometer
Perlu dicatat bahwa karena tabung terbuka pada bagian atas, tekanan po dapat ditetapkan
sama dengan nol. Karena titik (1) dan titik A di dalam bejana berada pada
ketinggian yang sama, pA = p1. Alat ini hanya cocok digunakan sebaliknya akan ada
hisapan kedalam sistem, dan tekanan yang akan diukur harus relatif kecil sehingga ketinggian
kolom yang dibutuhkan cukup masuk akal.
2. MANOMETER TABUNG –U
Fluida yang berada dalam manometer disebut fluida pengukur. Untuk menentukan
tekanan pA yang dinyatakan dalam berbagai ketinggian kolom, kita mulai pada sebuah ujung dari
sistem dan terus menelusurinya sampai ke ujung yang
lainnya sambil menggunakan persamaan (3-9). Jadi, untuk manometer tabung-U yang
ditunjukkan pada gambar 3.5, kita akan mulai dari titik A dan menelusurinya sampai keujung
terbuka. Tekanan pada titik A dan (1) sama dan dengan kita bergerak dari titik (1) ke (2) tekanan
akan meningkat sebasar γ1h1. Tekanan pada titik (2) sama dengan tekanan pada titik (3), karena
tekanan pada ketinggian yang sama dalam suatu massa fluida diam yang kontinu pasti sama.
Dengan diketahuinya tekanan pada titik (3), sekarang kita dapat berpindah ke ujung terbuka
dimana tekanannya adalah nol. Dengan kita bergerak vertikal keatas, tekanan berkurang sebesar
γ2h2. Dalam bentuk persamaan berbagai langkah ini dapat dinyatakan sebagai :
pA + γ1h1 - γ2h2 = 0
dan oleh karena itu tekanan pA dapat dinyatakan dalam ketinggian kolom-kolom
sebagai :
pA = γ2h2 - γ1h1 ....................... (3-12)
Kelebihan utama Manometer tabung-U didasari kenyataan bahwa fluida pengukur dapat
berbeda dari fluida dalam bejana dimana tekanan akan ditentukan. Kontribusi dari kolom gas di
dalam manometer biasanya diabaikan karena berat gas sangat kecil. Manometer tabung U juga
banyak dipakai untuk mengukur perbedaan tekanan antara dua bejana atau dua titik dalam
sebuah sistem. Tinjaulah sebuah manometer yang dihubungkan antara bejana A dan B seperti
yang ditunjukkan pada gambar 3.6.
Perbedaan tekanan antara A dan B dapat ditentukan dengan kembali memulai pada satu
ujung dari sistem dan menelusurinya sampai keujung yang lain. Sebagai contoh, di A tekanannya
adalah pA, yang sama dengan p1 dan dengan kita bergerak ke titik (2) tekanan meningkat
sebesar γ1h1, tekanan pada p2 sama dengan p3, dan dengan kita bergerak keatas menuju titik (4)
tekanan berkurang sebesar γ2h2. Sama halnya, dengan kita terus bergerak ke atas dari titik (4) ke
(5) tekanan berkurang sebesar γ3h3. Akhirnya p5 = pB karena kedua titik berada pada ketinggian
yang sama. Jadi;
dan perbedaan tekanan adalah:
A.
Jenis
variasi T rata-rata(s) Qakt(m3/s) v(m/s) nRe
aliran
1 13.78 3.62932E-06 0.513444449 1885.365277 laminer
2 12.62 3.96354E-06 0.560725567 2058.981289 transisi
3 11.83 4.22654E-06 0.597933476 2195.608534 transisi
4 10.83 4.61538E-06 0.652943356 2397.60452 transisi
5 9.38 5.3286E-06 0.753842241 2768.104685 transisi
6 9.30 5.37634E-06 0.7605971 2792.908491 transisi
7 8.58 5.82751E-06 0.82442343 3027.278434 transisi
8 7.59 6.59051E-06 0.932366392 3423.644415 transisi
9 6.89 7.26041E-06 1.027137419 3771.643121 transisi
10 6.18 8.09498E-06 1.145205563 4205.188715 turbulen
C.
Piezometer
variasi v2
S S0.54 S0.5
1 0.263625 0.164122 0.376868873 0.405119905
2 0.314413 0.19084 0.408847273 0.436852028
3 0.357524 0.229008 0.451147939 0.47854742
4 0.426335 0.28626 0.508921015 0.535032281
5 0.568278 0.333969 0.553097444 0.577900913
6 0.578508 0.389313 0.600843539 0.623949499
7 0.679674 0.339695 0.558197525 0.582833301
8 0.869307 0.562977 0.733271817 0.750317999
9 1.055011 0.671756 0.806666726 0.819607055
10 1.311496 0.803435 0.888532744 0.896345421
U-tube
variasi v2
S S0.54 S0.5
1 0.263625 0.144274809 0.351530389 0.379835239
2 0.314413 0.192366412 0.410610256 0.438595956
3 0.357524 0.240458015 0.463192159 0.490365186
4 0.426335 0.288549618 0.511115524 0.537168147
5 0.568278 0.360687023 0.576567926 0.600572246
6 0.578508 0.384732824 0.597016027 0.620268349
7 0.679674 0.456870229 0.655070653 0.675921762
8 0.869307 0.577099237 0.743147926 0.759670479
9 1.055011 0.649236641 0.791949761 0.805752221
10 1.311496 0.79351145 0.88258944 0.890792597
1 1
Luas penampang pipa (A) = 4 . 𝜋 . 𝑑 2 = 4 . 𝜋 . (3𝑥10−3 )2 = 7,06x10-6 m2
𝑇𝑎𝑤𝑎𝑙 + 𝑇𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 25+24
Suhu rata-rata air (T) = = = 24.5o C
2 2
Grafik
1.600E-03
1.400E-03 y = 4E-07x2 - 5E-05x + 0.0018
1.200E-03
1.000E-03
8.000E-04
6.000E-04
4.000E-04
2.000E-04
0.000E+00
0 10 20 30 40 50 60
suhu ( celcius )
R² =C= 0.9738
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4
v(kecepatan)
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1 y = 3.3745x2.0484
0.05 R² =C= 0.9852
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4
v(kecepatan)
C. Grafik v2 terhadap S
0.9
grafik v2 terhadap S piezometer
0.8
0.7
0.6
0.5
S
0.4
0.3
0.2 y = 0.421x
0.1
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4
v2
0.9
grafik v2 terhadap s u-tube manometer
0.8
0.7
0.6
0.5
S
0.4
0.3
0.2 y = 0.6311x
0.1
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4
v2
D. Grafik v terhadap S0.54
0.4
0.3
y = 0.6396x
0.2
0.1
0
0 0.5 v 1 1.5
0.5
0.4
0.3 y = 0.7732x
0.2
0.1
0
0 0.2 0.4 0.6 v 0.8 1 1.2 1.4
E. Grafik v terhadap S0.5
0.4
0.3
0.2
0.1 y = 0.6696x
0
0 0.2 0.4 0.6 v 0.8 1 1.2 1.4
0.5
0.4
0.3 y = 0.7974x
0.2
0.1
0
0 0.2 0.4 0.6 v 0.8 1 1.2 1.4
V. Analisis
Koefisien friksi, koefisien Hazen-Williams, dan koefisien kekasaran Manning bisa didapatkan
melalui persamaan garis pada grafik.
1. Persamaan Darcy-Weisbach
Grafik v2 - S
𝐿 𝑣2
Hf = f 𝐷 2𝑔
𝐻𝑓 1 1
= f 𝐷 2𝑔v2
𝐿
S = mv2
2. Persamaan Hazen-Williams
Grafik v – S0.54
3. Persamaan Manning
Grafik v – S0.5
1
v = 𝑛 R2/3 S0.5
𝑛
S0.5 = 𝑅2/3
S0.5 = mv
𝑓
= 0.421
0.003 2 9.81
f = 0.024780
Grafik v – S0.54 menunjukkan persamaan y = 0.6396x
𝐴
= 0.6396
0.2785 𝐶 𝐷 2.63
7.0696 10−6
= 0.6396
0.2785 𝐶 0.0032.63
C = 171.32955
𝑛
= 0.6696
(7.5 10−4 )2/3
n = 5.5274 10−3
𝑓
= 0.6311
0.003 2 9.81
f = 0.037146
7.0696 10−6
= 0.7732
0.2785 𝐶 0.0032.63
C = 141.72579
Grafik v – S0.5 menunjukkan persamaan y = 0.7974x
𝑛
= 0.7974
𝑅 2/3
𝑛
= 0.7974
(7.5 10−4 )2/3
n = 6.58239 10−3
Nilai-nilai koefisien f, c, dan n yang didapat melalui persamaan grafik tidak begitu berbeda
dengan nilai yang dihasilkan melalui pengolahan data. Pada praktikum ini, rentang antar debit
berdekatan sehingga pengolahan data memberikan hasil yang mendekati keakuratan.
Perbedaan headloss pada piezometer water manometer dan u-tube mercury manometer
disebabkan oleh fluida yang digunakan berbeda. Piezometer menggunakan air sebagai fluida,
sedangkan u-tube manometer menggunakan raksa. Massa jenis raksa lebih besar daripada air.
Raksa memiliki massa jenis 136000 kg/m3 sedangkan air 997 kg/m3. Terdapat hubungan antara
ρair dengan ketinggian pada pipa.
P = ρgh
1
P=ℎ
Pada praktikum ini, mungkin ada kesalahan yang terjadi yang diakibatkan oleh:
1. Kesalahan paralaks.
Kesalahan ini dapat terjadi saat pembacaan skala pada alat ukur dan saat mengukur
ketinggian air pada pipa.
2. Kesalahan dalam menghentikan dan menyalakan stopwatch.
Pada percobaan modul 02, aplikasi yang data diterapkan pada bidang teknik lingkungan adalah
untuk mengukur headloss pada sistem perpipaan distribusi air minum. Hal ini bertujuan supaya
desain sistem baik sehingga dapat mendistribusikan air minum secara optimal. Pengukuran
headloss yang memiliki prinsip dasar dari penurunan Hukum Bernoulli juga dapat diterapkan
pada berbagai hal, misalnya turbin reaksi, turbo pump, dan turbo blower.
VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan, perbedaan tinggi tekan pada pipa piezometer water manometer
dan u-tube mercury manometer adalah:
Koefisien friksi (f), koefisien Hazen-Williams (C), dan koefisien kekasaran Manning (n) dalam
perpipaan berdasarkan perhitungan berdasarkan pengolahan data adalah:
Rata-
rata 0.036486733 145.5230664 0.70846484 0.03746263 143.3537 0.724022884
VIII. Daftar Pustaka
Giles, RonaldV. 1990. Seri Buku Schaum Teori dan Soal-Soal. Mekanika Fluida dan
Hidraulika Edisi Kedua (S I Metrik). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Steerter, Victor L. & E. Benjamin Wylie. 1999. Mekanika Fluida Edisi Delapan jilid I.
Jakarta : Penerbit Erlangga.