Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan system usaha pembangunan masyarakat


supaya lebih produktif dan efesien, diperlukan teknologi. Pengenalan teknologi
yang telah berkembang didalam masyarakat adalah teknologi yang
dikembangkan secara tradisional, atau yang dikenal dengan “teknologi tepat
guna” atau teknologi sederhana dan proses pengenalannya banyak ditentukan
oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat tertentu.

Pertumbuhan dan perkembangan teknologi, ditentukan oleh kondisi dan


tingkat isolasi dan keterbukaan masyarakat serta tingkat pertumbuhan
kehidupan social ekonomi masyarakat tersebut.Untuk memperkenalkan
teknologi tepat guna perlu disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan
yang berorientasi kepada keadaan lingkungan geografis atau profesi kehidupan
masyarakat yang bersangkutan. Teknologi yang demikian itu merupakan
barang baru bagi masyarakat dan perlu dimanfaatkan dan diketahui oleh
masyarakat tentang nilai dan kegunaannya. Teknologi tersebut merupakan
factor ekstern dan diperkenalkan dengan maksud agar masyarakat yang
bersangkutan dapat merubah kebiasaan tradisional dalam proses pembangunan
atau peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan
dan dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya, selain itu, teknologi tepat
guna atau yang disingkat dengan TTG adalah teknologi yang digunakan
dengan sesuai(tepat guna).

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dapat disimpulkan beberapa rumusan
masalah antara lain:

1
1. Apa pengertian teknologi terapan?
2. Apa saja obat yang dapat diberikan pada saat persalinan?
3. Apa saja alat dalam teknologi terapan dalam pelayanan persalinan?
4. Bagaimana prosedur teknologi terapan dalam pelayanan persalinan?
5. Bagaimana system dalam teknologi terapan dalam pelayanan persalinan?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian teknologi terapan.
2. Untuk mengetahui obat yang dapat diberikan pada saat persalinan.
3. Untuk mengetahui alat dalam teknologi terapan dalam pelayanan
persalinan.
4. Untuk mengetahui prosedur teknologi terapan dalam pelayanan persalinan.
5. Untuk mengetahui system dalam teknologi terapan dalam pelayanan
persalinan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teknologi Terapan Dalam Pelayanan Persalinan


1. Pengertian Teknologi Terapan
Teknologi secara umum adalah sebagai entitas, benda maupun tak
benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran
untuk mencapai suatu nilai.Dalam penggunaannya teknologi merujuk pada
alat, dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-
masalah didunia nyata.( https://id.m.wikipedia.org)
Teknologi terapan adalah teknologi yang fungsinya untuk
menjembatani teknologi-teknologi hasil riset yang telah dibuat oleh para
peneliti sehingga bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
(https://dindasupriatna.com)
2. Obat Yang Dapat Diberikan Pada Saat Persalinan
a. Pereda Nyeri pada persalinan
1) Analgetika Inhalasi
Preparat gas ini akan menghasilkan analgetika intermiten pada
saat timbulnya kontraksi uterus (HIS). Reinolda menganjurkan
pemberian hanya pada masa transisi, kala dua persalinan,
penjagitan perineum dan sementara menunggu analgesia epidural
untuk memberikan hasil yang efektif.
Efek samping :
a) Depresi sistem syaraf pusat (sedasi)
b) Halusinasi
c) Mual
d) Hipoksia
2) Apoid
Meperidin, meplazinol, diamorfin, nalokson Opoid digunakan
dalam persalinan, praedah, intrabedah, pasca bedah dan dalam

3
masa intensif untuk menghasilkan analgetika, sedasi serta
pengurangan rasa cemas.
Efek samping :
a) Sistem saraf pusat (ssp)
b) fungsi yang lebih tinggi
c) Depresi
d) Penumpukkan sistem saraf pusat
3) Obat Anestesi lokal Lignokain, Bupirakin Obat.
obat anestesi lokal memiliki peranan yang tertinggal dalam
meredakan rasa nyeri untuk jangka waktu yang singkat. Dalam
kebidanan, obat-obatan tersebut diberikan secara topikal, subkutan,
infiltrasi di sekeliling serabut saraf yang tunggal
Efek samping :
Efek samping anestesi lokal berhubungan dengan kerja
khususnya kemampuannya untuk menghambat hanataran impuls
dalam jaringan yang dapat tereksitasi. Obat anestesi lokal akan
menyekat saluran cepat ion natrium pada semua jaringan
penghambat impuls, yaitu : SSP, jantung dan sistem
kardivaskular, sistem syaraf perifer, sistem syaraf simpatis, otot
polos, uterus, kandung kemih, usus, otot skelet, telinga berdengung,
perasaan yang aneh dalam mulut, kebingungan, penglihatan kabur,
menggigil, keadan gelisah, entoria, gemetaran, mual, tremor,
konuksi, depresi pernapasan, koma dan kematian
b. Anti emetic
1) Antagonis
Antagonis D2 meliputi metoklopramid, haloperidol,
domperindon, dan tenotiazin seperti klorpromazin serta
proklorperazin.
Obat-obat ini memiliki potensi untuk :

4
a) Mengurangi emesis dan meningkatkan selera makan,
mengubah motilitas gastrointestinal, mendepresi SSP,
mengganggu postur dan gerakan tubuh
Efek samping :
a) Traktus gastrointestinal
b) Depresi SSP
c) Kelainan postur dan gerakan
d) Reaksi distonia akut
e) Efek samping peerkinsonian
f) Akathisia
g) Sindrom neurokleptik maligna
h) Efek samping kardiovaskular
i) SIADH (syndrom in appropriate ADH)
j) Efek samping antimuskular
2) Anti Histamin
Istilah ini dipakai untuk preparat antagonis reseptor H
Obat-obat golongan ini dibagi menjadi :
a) Antihistamin yang menimbulkan sedasi : bromtenarimin, sinar
zin, meklozin, trimeprazin, siklizin, prometazin,
klorteniramin.Antihisamin yang tidak menimbulkan sedasi :
setrizinter, tenadin, akrivastin dan loratadin
Efek samping :
Obat-obat antihistamin yang menimbulkan sedasi akan
menimbulkan efek samping berhubungan dengan efek
samping yang sama dimiliki pula oleh obat-obat antemetik
golongan fenoti azin, seperti prolaktor perazin antihistamin juga
mempengaruhi : SSP, sistem kardiovaskular, gangguan usus dan
hati.
3) Anti Emelik lainnya
a) Obat-obat antimuskarinik

5
Obat-obat anti muskarinik, seperti antropin dan hiosin umumnya
merupakan obat antiemetik pilihan kedua sesudah obat-obat
antihistamin
b) Preparat antagonis serotonis
Antagonis serotonin (SHT3), seperti endansetron (zetran) dan
granisetron (kytril),merupakan preparat antimetik yang efektif.
c) Piridoksin :
Piridoksin telah digunakan sebagai obat antimetik selama 40
tahun dan mungkin merupakan preparat yang aman serta efektif
untuk pemakaian pada kehamilan dini
d) Kanabinoid
Kanabis digunakan oleh oleh pada penderita sklrerosi diseminata
untuk meredakan rasa nyeri dan muntah

c. Obat yang meningkatkan kontraktilitas uterus / oksitosin


1. Obat Oksitosin
Obat-obat oksitosin yang digunakan di Inggris adalah
prostaglandin E serta F, oksitosin dan ergometrin. Obat-obat
oksitosik banyak digunakan untuk induksi serta penguatan
persalinan, pencegahan serta penanganan perdarahan
postpartum, pengendalian perdarahan akibat abosrtyus
inkoplentus dan penanganan aktif pada kala 3 persalinan.
a) Prostaglandin
Prostaglandin merupakan substansi yang penting sebagai
”hormon lokal”. Di Inggrisprostaglandin yang sering
digunakan dalam bidang kebidanan adalah :
1) Dinoproston
2) Carboprost
3) Gemeprost
4) Misoprostol
Efek smaping :

6
1) Kontraksi otot polos
2) usus, pembuluh darah bronkiolus
3) Vasodilatasi dan hipotensi
4) Pireksia
5) Inflamasi
6) Sensirisasi terhadap rasa nyeri
7) Diuresis + kehilangan elektrolit
8) Efek dari sistem syaraf pusat
9) Pelepasan hormon hipofise, renin dan steroid adrenal
10) Inhibisi respons sistem syaraf otonom
11) Peningkatan tekanan intraokuler
b) Oksitosin
Oksitosin menaikan peranan yang sangat penting dalam
persalinan dan ejeksi ASI. Oksitosin bekerja pada seseptor
oksitosik untuk menyebabkan :
1) Kontraksi uterus pada kehamilan aterm
2) Kontraksi pembuluh darah umbilikus
3) Kontraksi sel-sel mioepitel
Efek smaping oksitosik:
Bila oksitosin sintetik diberikan, kerja fisiologis hormon
ini akan bertambah sehingga dapat timbul efek samping yang
potensial berbahaya.Efek samping tersebut dapat
dikelompokkan menjadi :
1) Stimulasi berlebih pada uterus
2) Kontraksi pembuluh darah tali pusat
3) Kerja pada pembuluh darah
4) Mual
5) Reaksi hipersensitifitas
pemberian oksitosin akan mengganggu masuknya
kepala janin ke dalam serviks. Kontraksi uterus yang

7
keras, lama serta kuat dapat menimbulkan konsekuensi
yang serius :
 Trauma pada neonatus dan ibu
 Perdarahan postpartum
 Hematoma pelvik
 Solusio plasenta
 Emboli cairan amnion
 Hipoksia fetal
c) Ergometrin
Merupakan jamur yang tumbuh pada tanaman rye (gandum
hitam; gandum dan pepadian lainnya. Seperti halnya dengan
preparat ergot yang lain, ergometrin berinteraksi dengan
reseptor serotoniergik, noradrenergik, (alfa). Dan dopaminergik
dengan cara yang kompleks. Kerjanya pada reseptor serotonin
serta alfa1diperkirakan melandasi kontraktilitas uterus dan usus
yang ditimbulkan oleh ergometrim. Efek sampingnya
diantaranya adalah :
1) Kontraksi uterus
2) Diare dan muntah
3) Vasokomstriksi
4) Inhibisi produksi prolaktin
5) Efek ergometrin pada neonatus
6) Hipersensitifitas
d. Obat yang menurunkan kontraktilitas uterus / tokolitik
1) Preparat agonis adrenoreseptor beta
Kelompok preparat golongan simpatomemetik ini meliputi ritodrin,
terbutalin, salbutamil dan adrenalin
Efek samping :obat-obat tokolitik / relaksan uterus terjadi karena
stimulsi pada adrenoreseptor betayang mengenai :
a) Sistem kardiovaskuler
b) Sistem renin angiotensin

8
c) Sistem syaraf pusat
d) Otot polos pada banyak organ
e) Kelenjar yang mensekresikan mukus
f) Prosesmetabolisme
2) Penyakit saluran kalsium (terutama nifedipin)
Obat-obat penyekat saluran kalsium (obat-obat antagonis
kalsium) dapat diresepkan oleh dokter untuk keperluan tokolisis
dan penanganan hipotensi
Efek samping :
a) Hipotensi
b) iskemia
c) Edema
d) paru
e) Vasodilatasi
f) Masalah gastrointestinal
g) Reaksi hipersensitivitas
h) Pemberian ASI
3) Atosidan
Preparat ini diindikasikan untuk tokolisis dengan
pembatasan yang sama seperti yang diberlakukan pada obat-
obat tokolitik lainnya.
Efek samping :
a) Muntah
b) Hipertensi
c) Sakit kepala
d) Hiperglikemia
4) Kortikosteroid dan Tokolisis
Obat-obat golongan kortikosteroid banyak digunakan dalam
penatalaksanan persalinan yang prematur
Efek samping
Efek samping ini cenderung timbul dengan cepat

9
a) Masalah kardiovaskuler
b) Gangguan metabolik
c) hiperglikemia
d) Masalah sistem saraf pusat
Efek samping ini cenderung timbul dalam jangka waktu yang lebih
lama
a) Kerja anti inflamasi
b) infeksi
c) Gangguan metabolit
d) Supresi adrenal
3. Alat
a. Massage
Massage adalah tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak,
biasanya otot tendon atau ligamen, tanpa menyebabkan pergeseran atau
perubahan posisi sendi guna menurunkan nyeri, menghasilkan
relaksasi, dan/atau meningkatkan sirkulasi. Gerakangerakan dasar
meliputi : gerakan memutar yang dilakukan oleh telapak tangan,
gerakan menekan dan mendorong kedepan dan kebelakang
menggunakan tenaga, menepuk- nepuk, memotong-motong, meremas-
remas, dan gerakan meliuk-liuk. Setiap gerakan gerakan menghasilkan
tekanan, arah, kecepatan, posisi tangan dan gerakan yang berbeda-beda
untuk enghasilkan efek yang di inginkan pada jaringan yang
dibawahnya (Henderson, 2006). Metode Message Beberapa metode
message yang biasa digunakan untuk merangsang saraf yang
berdiameter besar yaitu:
1) Metode Effluerage

10
Memperlakukan pasien dalam posisi setengah duduk, lalu letakkkan
keduan tangan pada perut dan secara bersamaan digerakkan
melingkar kearah pusat simpisis atau dapat juga menggunakan satu
telapak tangan menggunakan gerakan melingkat atau satu arah.

Ada dua cara dalam melakukan teknik Effleurage, yaitu :


a) Secara perlahan sambil menekan dari area pubis atas sampai
umbilikus dan keluar mengelilingi abdomen bawah sampai area
pubis, ditekan dengan lembut dan ringan dan tanpa tekanan
yang kuat, tapi usahakan ujung jari tidak lepas dari permukaan
kulit. Pijatan dapat dilakukan beberapa kali, saat memijat harus
diperhatikan respon ibu apakah tekanan sudah tepat.
b) Pasien dalam posisi atau setengah duduk, lalu letakkan kedua
telapak tangan Pada perut dan secara bersamaan digerakkan
melingkar kearah pusat kesimpisis atau dapat juga
menggunakan satu telapak tangan dengan gerakkan melingkar
atau satu arah. Cara ini dapat dilakukan langsung oleh pasien
(Gadysa, 2009).
2) Metode deep back massage
Memperlakukan pasien berbaring miring, kemudian bidan atau
keluarga pasien menekan daerah secrum secara mantap dengan
telapak tangan, lepaskan dan tekan lagi, begitu seterusnya.
3) Metode firm counter pressure

11
Memperlakukan pasien dalam kondisi duduk kemudian bidan atau
keluarga pasien menekan secrum secara bergantian dengan tangan
yang dikepalkan secara mantap dan beraturan.
4) Abdominal lifting

Memperlakukan pasien dengan cara membaringkan pasien pada


posisi terlentang dengan posisi kepala agak tinggi. Letakkan kedua
telapak tangan pada pinggang belakang pasien, kemudian secara
bersamaan lakukan usapan yang berlawanan kearah puncak perut
tanpa menekan kearah dalam, kemudian ulangi lagi.Begitu
seterusnya (Gadysa, 2009).
b. Relaksasi
Relaksasi merupakan kebebasan mental dan fisik dari ketegangan dan
stress. Teknik relaksasi memberikan individu control diri ketika terjadi
rasa tidak nyaman atau nyeri, stress fisik dan emosi pada nyeri. Teknik
relaksasi dapat digunakan saat individu dalam kondisi sehat atau sakit .
Teknik relaksasi tersebut merupakan upaya pencegahan untuk

12
membantu tubuh segar kembali dan beregenerasi setiap hari dan
merupakan alternative terhadap alcohol, merokok, atau makan
berlebihan.Relaksasi otot rangka dipercaya dapat menurunkan nyeri
dengan merelaksasikan keteganggan otot yang mendukung rasa
nyeri.Teknik relaksasi mungkin perlu diajarkan beberapa kali agar
mencapai hasil optimal.Dengan relaksasi pasien dapat mengubah
persepsi terhadap nyeri.Relaksasi merupakan metode yang efektif
terutama pada pasien yang mengalami nyeri kronis. Latihan pernafasan
dan teknik relaksasi menurunkan konsumsi oksigen, frekuensi
pernafasan, frekuensi jantung, dan ketegangan otot, yang menghentikan
siklus nyeri-ansietas-ketegangan otot (McCaffery, 1989)
Ada tiga hal utama yang diperlukan dalam relaksasi, yaitu : posisi yang
tepat, pikiran beristirahat, lingkungan yang tenang. Posisi pasien diatur
senyaman mungkin dengan semua bagian tubuh disokong (misal; bantal
menyokong leher),Pasien menarik napas dalam dan mengisi paru-paru
dengan udara Perlahan-lahan udara dihembuskan sambil membiarkan
tubuh menjadi kendor dan merasakan dan merasakan betapa nyaman
hal tersebut. Pasien bernapas beberapa kali dengan irama normal.Pasien
menarik napas dalam lagi dan menghembuskan pelan-pelan dan
membiarkan hanya kaki dan telapak kaki yang kendor. Perawat minta
pasien untuk mengkonsentrasikan pikiran pasien pada kakinya yang
terasa ringan dan hangat Pasien mengulang langkah ke-4 dan
mengkonsentrasikan pikiran pada lengan perut, punggung dan
kelompok otot-otot yang lain. Setelah pasien merasa rileks, pasien
dianjurkan bernapas secara pelan-pelan.Bila nyeri menjadi hebat,
pasien dapat bernapas dangkal dan cepat.Teknik relaksasi terutama
efektif untuk nyeri kronik. Ada beberapa keuntungan relaksasi, antara
lain :
1) Relaksasi akan menurunkan ansietas yang berhubungan dengan
nyeri atau stress
2) Menurunkan nyeri otot

13
3) Menolong individu untuk melupakan nyeri
4) Meningkatkan periode istirahat dan tidur
5) Meningkatkan keefektifan terapi nyeri lain
6) Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul akibat
nyeri
c. Distraksi
Tehnik distraksi adalah pengalihan dari fokus perhatian terhadap
nyeri ke stimulus yang lain. Tehnik distraksi dapat mengatasi nyeri
berdasarkan teori bahwa aktivasi retikuler menghambat stimulus
nyeri.jika seseorang menerima input sensori yang berlebihan dapat
menyebabkan terhambatnya impuls nyeri ke otak (nyeri berkurang atau
tidak dirasakan oleh klien),. Stimulus yang menyenangkan dari luar
juga dapat merangsang sekresi endorfin,sehingga stimulus nyeri yang
dirasakan oleh klien menjadi berkurang. Peredaan nyeri secara umum
berhubungan langsung dengan partisipasi aktif individu, banyaknya
modalitas sensori yang digunakan dan minat individu dalam stimulasi,
oleh karena itu, stimulasi penglihatan, pendengaran dan sentuhan
mungkin akan lebih efektif dalam menurunkan nyeri dibanding
stimulasi satu indera saja (Tamsuri, 2007).
Mengalihkan perhatian terhadap nyeri, efektif untuk nyeri ringan
sampai sedang. Distraksi visual (melihat TV atau pertandingan bola),
distraksi audio (mendengar musik), distraksi pendengaran
(mendengarkan musik, suara burung serta gemerick air), distraksi
pernafasan, distraksi intelektual (merangkai puzzle, main catur)
Jenis Tehnik Distraksi antara lain :
1) Distraksi visual
Melihat pertandingan, menonton televisi, membaca koran, melihat
pemandangan dan gambar termasuk distraksi visual.
2) Distraksi pendengaran
Diantaranya mendengarkan musik yang disukai atau suara burung
serta gemercik air, individu dianjurkan untuk memilih musik yang

14
disukai dan musik tenang seperti musik klasik, dan diminta untuk
berkosentrasi pada lirik dan irama lagu.Klien juga diperbolehkan
untuk menggerakkan tubuh mengikuti irama lagu seperti bergoyang,
mengetukkan jari atau kaki.(Tamsuri, 2007).Musik klasik salah
satunya adalah musik Mozart.Dari sekian banyak karya musik
klasik, sebetulnya ciptaan milik Wolfgang Amadeus Mozart (1756-
1791) yang paling dianjurkan.Beberapa penelitian sudah
membuktikan, Mengurangi tingkat ketegangan emosi atau nyeri
fisik.Penelitian itu di antaranya dilakukan oleh Dr. Alfred Tomatis
dan Don Campbell.Mereka mengistilahkan sebagai “Efek
Mozart”.Dibanding musik klasik lainnya, melodi dan frekuensi
yang tinggi pada karya-karya Mozart mampu merangsang dan
memberdayakan daerah kreatif dan motivatif di otak.Yang tak kalah
penting adalah kemurnian dan kesederhaan musik Mozart itu
sendiri. Namun, tidak berarti karya komposer klasik lainnya tidak
dapat digunakan (Andreana, 2006) 3)
3) Distraksi pernafasan
Bernafas ritmik, anjurkan klien untuk memandang fokus pada satu
objek atau memejamkan mata dan melakukan inhalasi perlahan
melalui hidung dengan hitungan satu sampai empat dan kemudian
menghembuskan nafas melalui mulut secara perlahan dengan
menghitung satu sampai empat (dalam hati).Anjurkan klien untuk
berkosentrasi pada sensasi pernafasan dan terhadap gambar yang
memberi ketenangan, lanjutkan tehnik ini hingga terbentuk pola
pernafasan ritmik. Bernafas ritmik dan massase, instruksi kan klien
untuk melakukan pernafasan ritmik dan pada saat yang bersamaan
lakukan massase pada bagaian tubuh yang mengalami nyeri dengan
melakukan pijatan atau gerakan memutar di area nyeri.
4) Distraksi intelektual

15
Antara lain dengan mengisi teka-teki silang, bermain kartu,
melakukan kegemaran (di tempat tidur) seperti mengumpulkan
perangko, menulis cerita.
d. Imajinasi Terbimbing

Imajinasi terbimbing adalah kegiatan klien membuat suatu


bayangan yang menyenangkan dan mengonsentrasikan diri pada
bayangan tersebut serta berangsur-angsur membebaskan diri dari dari
perhatian terhadap nyeri.Imajinasi terbimbing merupakan salah satu
jenis dari teknik relaksasi sehingga manfaat dari teknik ini pada
umumnya sama dengan manfaat dari teknik relaksasi yang lain. Para
ahli dalam bidang teknik imajinasi terbimbing berpendapat bahwa
imajinasi merupakan penyembuh yang efektif. Teknik ini dapat
mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan dan membantu tubuh
mengurangi berbagai macam penyakit seperti depresi, alergi dan asma
(Holistic-online,2006). Imajinasi terbimbing merupakan sebuah teknik
relaksasi yang bertujuan untuk mengurangi stress dan meningkatkan
perasaan tenang dan damai serta merupakan obat penenang untuk
situasi yang sulit dalam kehidupan. Imajinasi terbimbing atau imajinasi
mental merupakan suatu teknik untuk mengkaji kekuatan pikiran saat
sadar maupun tidak sadar untuk menciptakan bayangan gambar yang
membawa ketenangan dan keheningan (National Safety Council,2004).
Meminta klien berimajinasi membayangkan hal-hal yang
menyenangkan, tindakan ini memerlukan suasana dan ruangan yang
tenang serta konsentrasi dari klien.Apabila klienmengalami
kegelisahan, tindakan harus dihentikan.Tindakan ini dilakukan pada
saat klien merasa nyaman dan tidak sedang nyeri akut. Manfaat
Imajinasi Terbimbing Imajinasi terbimbing merupakan salah satu jenis
dari teknik relaksasi sehingga manfaat dari teknik ini pada umumnya
sama dengan manfaat dari teknik relaksasi yang lain. Para ahli dalam
bidang teknik imajinasi terbimbing berpendapat bahwa imajinasi

16
merupakan penyembuh yang efektif. Teknik ini dapat mengurangi
nyeri, mempercepat penyembuhan dan membantu tubuh mengurangi
berbagai macam penyakit seperti depresi, alergi dan asma (Holistic-
online,2006).

Dasar Imajinasi Terbimbing Imajinasi merupakan bahasa yang


digunakan oleh otak untuk berkomunikasi dengan tubuh. Segala sesuatu
yang kita lakukan akan diproses oleh tubuh melalui bayangan. Imajinasi
terbentuk melalui rangasangan yang diterima oleh berbagai indera
seperti gambar aroma, rasa suara dan sentuhan (Holistic-online,
2006).Respon tersebut timbul karena otak tidak mengetahui perbedaan
antara bayangan dan aktifitas nyata.Penelitian membuktikan bahwa
dengan menstimulasi otak melalui imajinasi dapat menimbulkan
pengaruh langsung pada system saraf dan endokrin (Tusek, 2000).

Proses Asosiasi Imajinasi Imajinasi terbimbing merupakan suatu


teknik yang menuntut seseorang untuk membentuk sebuah
bayangan/imajinasi tentang hal-hal yang disukai. Imajinasi yang
terbentuk tersebut akan diterima sebagai rangsang oleh berbagai indra,
kemudian rangsangan tersebut akan dijalankan ke batang otak menuju
sensor thalamus. Ditalamus rangsang diformat sesuai dengan bahasa
otak, sebagian kecil rangsangan itu ditransmisikan ke amigdala dan
hipokampus sekitarnya dan sebagian besar lagi dikirim ke korteks
serebri, dikorteks serebri terjadi proses asosiasi pengindraan dimana
rangsangan dianalisis, dipahami dan disusun menjadi sesuatu yang
nyata sehingga otak mengenali objek dan arti kehadiran tersebut.
Hipokampus berperan sebagai penentu sinyal sensorik dianggap
penting atau tidak sehingga jika hipokampus memutuskan sinyal yang
masuk adalah penting maka sinyal tersebut akan disimpan sebagai
ingatan. Hal – hal yang disukai dianggap sebagai sinyal penting oleh
hipokampus sehingga diproses menjadi memori. Ketika terdapat
rangsangan berupa bayangan tentang hal – halyang disukai tersebut,

17
memori yang telah tersimpan akan muncul kembali dan menimbulkan
suatu persepsi dari pengalaman sensasi yang sebenarnya, walaupun
pengaruh / akibat yang timbul hanyalah suatu memori dari suatu sensasi
(Guyton&Hall, 1997). Amigdala merupakan area perilaku kesadaran
yang bekerja pada tingkat bawah sadar.Amigdala berproyeksi pada
jalur system limbic seseorang dalam hubungan dengan alam sekitar dan
pikiran.Berlandaskan pada informasi ini, amigdala dianggap membantu
menentukan pola respon perilaku seseorang sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan setiap keadaan.Dari hipokampus rangsangan
yang telah mempunyai makna dikirim ke amigdala. Amigdala
mempunyai serangkaian tonjolan dengan reseptor yang disiagakan
untuk berbagai macam neurotransmitter yang mengirim rangsangan
kewilayah sentralnya sehingga terbentuk pola respons perilaku yang
sesuai dengan makna rangsangan yang diterima (Guyton&Hall, 1997)
Macam Teknik Imajinasi terbimbing Berdasarkan pada penggunaannya
terdapat bberapa macam teknik imajinasi terbimbing (holistic-
online.2006) :

1) Guided Walking Imagery


Teknik ini ditemukan oleh psikoleuner. Pada teknik ini pasien
dianjurkan untuk mengimajinasikan pemandangan standar seperti
padang rumput, pegunungan, pantai dll. kemudian imajinasi pasien
dikaji untuk mengetahui sumber konflik.
2) Autogenic Abeaction
Dalam teknik ini pasien diminta untuk memilih sebuah perilaku
negatif yang ada dalam pikirannya kemudian pasien
mengungkapkan secara verbal tanpa batasan. Bila berhasil akan
tampak perubahan dalam hal emosional dan raut muka pasien.
3) Covert sensitization

18
Teknik ini berdasar pada paradigma reinforcement yang
menyimpulkan bahwa proses imajinasi dapat dimodifikasi
berdasarkan pada prinsip yang sama dalam modifikasi perilaku.
4) Covert Behaviour Rehearsal
Teknik ini mengajak seseorang untuk mengimajinasikan perilaku
koping yang dia inginkan.Teknik ini lebih banyak digunakan.
e. Hipnosis
Bagi banyak orang, kata menghipnotis mengingatkan permainan
salon atau tindakan klub malam, di mana seorang pria dengan
menonton ayun mendapatkan relawan untuk berjalan seperti ayam
atau menyalak seperti anjing.Tapi hipnosis klinis, atau medis lebih
menyenangkan.Ini adalah keadaan yang berubah kesadaran yang
digunakan oleh terapis berlisensi untuk mengobati masalah
psikologis atau fisik.Hipnosisi membantu mengubah persepsi nyeri
melalui pengaruh sugesti positif.Selama hipnosis, bagian sadar otak
sementara disetel keluar sebagai orang yang berfokus pada relaksasi
dan melepaskan pikiran yang mengganggu.Selama hipnosis,
American Society of Clinical penghipnotis menyamakan hipnotis
untuk menggunakan kaca pembesar memfokuskan sinar matahari
dan membuat mereka lebih kuat.Ketika pikiran kita terkonsentrasi
dan terfokus, kita dapat menggunakannya lebih kuat.Ketika
terhipnotis, seseorang bisa mengalami perubahan fisiologis seperti
perlambatan denyut nadi dan respirasi, dan peningkatan gelombang
otak alpha.Orang mungkin juga menjadi lebih terbuka terhadap
saran spesifik dan tujuan seperti mengurangi rasa sakit. Pada tahap
pasca-saran, terapis memperkuat pemakaian yang berkelanjutan atas
perilaku baru Manfaat Hipnosis : Penelitian telah menunjukkan
hipnosis medis untuk membantu untuk nyeri akut dan kronis. Pada
tahun 1996, sebuah panel dari Institut Kesehatan Nasional
menemukan hipnotis untuk menjadi efektif dalam mengurangi nyeri
kanker.penelitian terkini telah menunjukkan efektivitas untuk nyeri

19
yang berkaitan dengan luka bakar, kanker, dan rheumatoid arthritis
dan pengurangan kecemasan yang terkait dengan operasi. Analisa
dari 18 studi oleh para peneliti di Mount Sinai School of Medicine
di New York mengungkapkan moderat untukefek penghilang rasa
sakit besar dari hipnosis, mendukung efektivitas teknik hipnosis
untuk manajemen nyeri. Jika Anda ingin mencoba hipnosis, Anda
dapat mengharapkan untuk melihat praktisi sendiri untuk suatu
program perawatan panjang selama satu jam atau setengah jam,
meskipun beberapa praktisi bisa dimulai dengan konsultasi lagi
awal dan menindaklanjuti dengan 10 - to 15-menit janji. terapis
Anda dapat memberi saran pasca-hipnotis yang akan
memungkinkan Anda untuk mendorong self-hypnosis setelah
program pengobatan selesai. Untuk menemukan hipnoterapis,
berbicara dengan dokter Anda atau hubungi American Society of
Clinical Hypnosis.
f. Kompres Hangat / Dingin
Area pemberian kompres panas dan dingin bisa menyebabkan
respon sestemik dan respon local.Stimulasi ini mengirimkan
impuls-impuls dari perifer ke hipotalamus yang kemudian menjadi
sensasi temperature tubuh secara normal (Potter dan Perry,
1997).Tubuh kita dapat menoleransi variasi temperature yang
luas.Temperature permukaan kulit yang normal 34◦C, tetapi
temperature penerima biasanya beradaptasi dengan cepat ke
temperature local melebihi batas ini.
Efek dari kompres hangat dan dingin memberikan respon
fisiologis yang berbeda.Efek dari kompres hangat untuk
meningklatkan aliran darah ke bagian yang terinjuri.Pemberian
kompres hangat yang berkelanjutan berbahaya terhadap sel epitel,
menyebabkan kemerahan, kelemahan local, dan bisa terjadi
kelepuhan. Kompres hangat diberikan satu jam atau lebih.

20
Efek dari kompres dingin dapat menyebabkan refleks
vasodilatasi.Sel tidak mampu untuk menerima aliran darah dan
nutrisi secara adekuat sehingga menimbulkan iskemik.Halini
diawali dengan kulit yang kemerahan diikuti kebiruan dan kekakuan
karena dingin, sebagian tipe nyeri yang dirasa seperti
terbakar.(Potter dan Perry, 1997).Kompres panas adalah
memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan
cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang
memerlukan.Tindakan ini selain untuk melancarkan sirkulasi darah
juga untuk menghilangkan rasa sakit, merangsang peristaltic usus,
pengeluaran getah radang menjadi lancer, serta memberikan
ketenangan dan kesenangan pada klien.Pemberian kompres
dilakukan pada radang persendian, kekejangan otot, perut kembung,
dan kedinginan. Kompres dingin adalah memberi rasa dingin pada
daerah setempat dengan menggunakan kain yang dicelupkan pada
air biasa atau air es sehingga memberi efek rasa dingin pada daerah
tersebut. Tujuan diberikan kompres dingin adalah menghilangkan
rasa nyeri akibat odema atau truma, mencegah kongesti kepala,
memperlambat denyutan jantung, mempersempit pembuluh darah
dan mengurangi arus darah local.Tempat yang diberikan kompres
dingin tergantung lokasinya.Selama pemberian kompres, kulit klien
diperiksa setelah 5 menit pemberian, jika dapat ditoransi oleh kulit
diberikan selama 20 menit.
4. Prosedur Teknologi Terapan Dalam Pelayanan Persalinan
a. Gentle Birth
Gentle Birth, persalinan yang lembut dan alami Gentle Birth
adalah konsep persalinan yang santun, tenang, dan alami, yang
bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil agar tetap tenang dan rileks
saat melahirkan. Konsep ini melibatkan praktik senam hamil, olah
pernapasan, serta self hypnosis yang rutin dilakukan sejak awal masa
kehamilan hingga menuju persalinan. Biasanya proses persalinan yang

21
disarankan dalam Gentle Birth adalah persalinan normal per vagina
yang dapat dilakukan di atas tempat tidur, atau di dalam bak mandi air
hangat ( water birth ), dengan atau tanpa bimbingan instruktur
hypnobirthing yang akan membantu memandu proses persalinan
menjadi lebih rileks, mudah, dan gentle.
Tentu saja, prinsip dari Gentle Birth bukanlah menghilangkan rasa
sakit. Setiap proses persalinan pasti melibatkan 'sensasi yang kuat' pada
fisik. Yang perlu dipersiapkan dalam persalinan Gentle Birth adalah
mengolah tubuh, pikiran, emosi selama masa kehamilan agar calon ibu
siap menghadapi persalinan secara fisik, mental, dan spiritual.Mungkin
ada beberapa wanita sempat mengalami trauma dengan persalinan yang
menyakitkan sebelumnya, atau calon ibu baru yang sangat terpengaruh
dengan cerita-cerita tentang pengalaman ibu lainnya yang mengalami
‘sakit ini atau itu’ saat melahirkan. Yang terpenting dalam mengatasi
ketakutan pada proses kelahiran adalah mengubah persepsi tentang
pengalaman yang tidak menyenangkan tentang kehamilan dan
persalinan. Merubah persepsi menjadi positif secara langsung akan
memperbaiki cara pandang seseorang terhadap pengalaman tersebut,
dan membuatnya lebih siap secara mental untuk menghadapinya.
Namun dibalik semua alasan di atas, Gentle Birth menjadi sesuatu yang
sangat ‘hebat’ saat ini ( dan bahkan menjadikan Ibu Robin Lim, praktisi
pendamping Gentle Birth, sebagai pahlawan dunia ) bukan karena akan
menyelamatkan ibu dari rasa sakit akibat melahirkan. Ada alasan
lainnya yang perlu dipertimbangkan oleh semua calon orang tua, bahwa
Gentle Birth dilakukan semata-mata demi kesejahteraan bayi yang akan
dilahirkan. Itulah tujuan utama dari Gentle Birth. Sempatkah kita
berempati, bahwa di saat ibu kesakitan ( bahkan trauma ) saat
melahirkan, pada saat yang sama juga ada seorang bayi yang kesakitan
( juga bahkan trauma ) saat dilahirkan? Trauma akibat telah menjalani
proses kelahiran yang tidak alami, dengan skema yang sudah diatur,
dikejar target waktu, dikeluarkan secara paksa, segera dipisahkan dari

22
ibunya setelah dilahirkan, atau mungkin karena tindakan medis yang
tidak perlu? Intervensi-intervensi yang menentang alam ini dapat
memberikan luka batin berupa rasa takut dan tidak aman pada diri anak,
yang secara tidak disadari akan terbawa hingga anak dewasa, dan
muncul dalam bentuk gangguan-gangguan mental yang ia sendiri
bahkan tidak sadar apa penyebabnya.
Jadi, Gentle Birth bukan semata-mata tentang melahirkan tanpa
rasa sakit, melainkan persalinan lembut yang bertujuan demi
kesejahteraan bayi - manusia di masa depan - yang akan dilahirkan ke
dunia. Diharapkan melalui proses persalinan yang lembut dan alami
akan menciptakan bahagia dalam diri anak, yang memperkuat rasa
penghargaan diri dan kesejahteraannya. Saat seseorang bahagia maka ia
dapat mengajak orang-orang disekelilingnya turut bahagia. Kurang
lebih itulah pesan yang disampaikan oleh Ibu Robin Lim dalam film
semi dokumenter biografinya Guerilla Midwives, bahwa Peace begins
witheach child ( damai dimulai dari diri setiap anak ), bahwa setiap
anak berpeluang menjadi the agent of change menuju perdamaian di
masa depan.
b. Posisi Persalinan
1) Posisi Litotomi (Berbaring)
Posisi litotomi (berbaring) adalah posisi melahirkan yang
paling umum di Indonesia.Ibu hamil diminta telentang dengan
menggantungkan kedua pahanya pada penopang khusus untuk
bersalin. Keuntungan: Secara psikologis, pilihan posisi
melahirkan yang lazim dilakukan di tanah air ini membuat ibu
merasa lebih mantap karena yang ada dalam persepsinya posisi
melahirkan memang seperti itu. Posisi ini pun membuat dokter
leluasa membantu proses persalinan karena jalan lahir
menghadap ke depan. Dokter/bidan lebih mudah mengukur
perkembangan pembukaan sehingga persalinan bisa diprediksi
lebih akurat.Bila diperlukan tindakan episiotomi, dokter lebih

23
leluasa melakukannya; hasil pengguntingan lebih bagus,
terarah, dan sayatan bisa diminimalkan.Posisi kepala bayi pun
lebih mudah dipegang dan diarahkan. Kekurangan: Bila ini
adalah kali pertama ibu melahirkan, posisi berbaring
berpeluang menyulitkan ibu untuk mengejan. Bagaimanapun,
gaya berat tubuh yang berada di bawah dan sejajar dengan
posisi bayi menyulitkannya untuk mengejan. Posisi ini juga
berpeluang mengakibatkan perineum (daerah antara anus dan
vagina) meregang sedemikian rupa sehingga menyulitkan
persalinan. Posisi ini membuat letak pembuluh besar berada di
bawah posisi bayi dan tertekan oleh massa bayi. Apalagi kalau
letak ari-ari juga berada di bawah bayi, ini akan membuat
tekanan pada pembuluh darah menjadi tinggi dan menimbulkan
perlambatan peredaran darah balik ibu. Pengiriman oksigen
melalui darah yang mengalir dari ibu ke janin melalui plasenta
pun relatif berkurang.
2) Water Birth
Ketika ibu hamil sudah masuk bukaan 5-6, dengan dibantu
dokter/perawat, ibu hamil dimasukkan ke kolam khusus yang
dipastikan kebersihan dan sterilisasinya.Temperatur air harus
sesuai dengan suhu tubuh ibu, tidak kurang atau lebih, untuk
mencegah terjadinya temperature shock saat bayi meluncur ke
air.
Keuntungan: Kelebihan utama melahirkan di air adalah ibu
sangat relaks, karena adanya relaksasi semua otot tubuh,
terutama otot-otot yang terkait dengan proses persalinan.
Mengejan menjadi lebih mudah dan tidak merasakan sakit
seperti proses persalinan lainnya. Jangan khawatir bayi akan
"tenggelam" begitu lahir, sebab selama dalam kandungan pun
sejatinya bayi hidup di dalam air ketuban ibu.

24
Kekurangan: Risiko air tertelan oleh bayi sangat besar, karena
itu proses ini membutuhkan kesiapan semua pihak, baik
peralatan yang digunakan maupun dokter
kandungan/perawat/dokter anak yang langsung mengecek
keadaan bayi begitu lahir. Bila prosesnya berlangsung terlalu
lama, ibu bisa mengalami hipotermia atau suhu tubuh terlalu
rendah.
3) Posisi Jongkok
Keuntungan: Posisi ini menguntungkan karena pengaruh
gravitasi tubuh, ibu tak harus bersusah payah mengejan. Bayi
akan keluar lewat jalan lahir dengan sendirinya.
Kekurangan: Bila tidak disiapkan dengan baik, posisi jongkok
amat berpeluang membuat kepala bayi cedera, sebab bayi bisa
"meluncur" dengan cepat. Supaya hal ini tidak terjadi, biasanya
sudah disiapkan bantalan yang empuk dan steril untuk menahan
kepala dan tubuh bayi.Dokter/bidan pun sedikit kesulitan bila
harus membantu persalinan melalui episiotomi atau memantau
perkembangan pembukaan.
4) Posisi Setengah Duduk
Posisi setengah duduk juga posisi melahirkan yang umum
diterapkan di berbagai rumah sakit/klinik bersalin di
Indonesia.Posisi ini mengharuskan ibu duduk dengan
punggung bersandar bantal, kaki ditekuk dan paha dibuka ke
arah samping.
Keuntungan: Posisi ini membuat ibu merasa nyaman. Sumbu
jalan lahir yang perlu ditempuh untuk bisa keluar lebih
pendek.Suplai oksigen dari ibu ke janin berlangsung optimal.
Kekurangan: Posisi ini bisa menyebabkan keluhan pegal di
punggung dan kelelahan, apalagi kalau proses persalinannya
lama.
5) Posisi Lateral (Miring)

25
Posisi ini mengharuskan ibu hamil berbaring miring ke kiri
atau ke kanan.Salah satu kaki diangkat sedangkan kaki lainnya
dalam keadaan lurus.Biasa dilakukan bila posisi kepala bayi
belum tepat. Normalnya posisi ubun-ubun bayi berada di depan
jalan lahir, menjadi tidak normal bila posisi ubun-ubun berada
di belakang atau samping. Miring ke kiri atau ke kanan
tergantung posisi ubun-ubun bayi. Jika di kanan, ibu diminta
miring ke kanan dengan harapan bayinya akan memutar. Posisi
ini juga bisa digunakan bila persalinan berlangsung lama dan
ibu sudah kelelahan dengan posisi lainnya.
Keuntungan: Peredarah darah balik ibu mengalir lancar.
Pengiriman oksigen dalam darah ibu ke janin melalui plasenta
tidak terganggu.Karena tidak terlalu menekan, proses
pembukaan berlangsung perlahan-lahan sehingga persalinan
relatif lebih nyaman.
Kekurangan: Posisi ini membuat dokter/bidan sedikit
kesulitan membantu proses persalinan. Kepala bayi lebih sulit
dipegang atau diarahkan. Bila harus melakukan episiotomi pun
posisinya lebi
5. SystemTeknologi Terapan Dalam Pelayanan Persalinan
a. P4K (Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan
Komplikasi)
P4K dengan Stiker adalah merupakan suatu kegiatan yang di
fasiliotasi oleh Bidan di desa dalam rangka peran aktiv suami, keluarga
dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan
persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil, termasuk
perencanaan penggunaan KB pasca persalinan dengan menggunakan
stiker sebagai media notifikasi sasaran dalam rangka meningkatkan
cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir.
Adapun Tujuan khusus adanya program P4K adalah :

26
1) Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K disetiap
rumah ibu hamil yang memuat informasi ttg : lokasi tempat tinggal
ibu hamil, identitas ibu hamil, taksiran persalinan, penolong
persalinan, pendamping persalinan, fasilitas tempat persalinan,
calon donor darah, transportasi yg akan digunakan serta
pembiayaan.
2) Adanya perencanaan persalinan
3) Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila
terjadi komplikasi selama, hamil, bersalin maupun nifas.
4) Meningkatnya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun
non formal, dukun, klpk masyarakat, dalam perencanaan dan
pencegahan komplikasi dengan stiker, KB pasca salin dengan
perannya masing-masing
Manfaat :
1) Mempercepat berfungsinya desa siaga
2) Meningkatkan cakupan pelayanan ANC sesuai standart
3) Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terampil
4) Meningkatnya kemitraan bidan dan dukun
5) Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini
6) Meningkatnya peserta KB pasca salin
7) Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
8) Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu serta bayi
Komponen P4K dengan stiker :
Fasilitas aktiv oleh Bidan :
1) Pencatatan ibu hamil
2) Dasolin/ tubulin
3) Donor darah
4) Transport/ ambulan desa
5) Suami/ keluarga menemani ibu pada saat bersalin
6) IMD
7) Kunjungan nifas

27
8) Kunjungan rumah
Operasional P4K dengan stiker di tingkat Desa
1) Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat desa/ kelurahan
2) Mengaktifkan forum peduli KIA
3) Kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker
4) Pemasangan stiker dirumah ibu hamil
5) Pendataan jumlah ibu hamil di wilayah desa
6) Pengelolaan donor darah dan sarana transportasi/ ambulan desa
7) Penggunaan, pengelolaan, dan pengawasan tabulin/ dasolin
8) Pembuatan dan penandatanganan amanat persalinan.
b. Tabulin

Tabungan Ibu Bersalian (Tabulin) Tabungan ini sifatnya


insidensial, keberadaannya terutama pada saat mulainya kehamilan dan
dapat berakhir pada saat seorang ibu sudah melahirkan. Tabungan ini
akan sangat membantu terutama bagi ibu hamil dan keluarganya pada
saat menghadapi persalinan terutama masalah kendala biaya sudah
dapat teratasi.Secara psikologis ibu akan merasa tenang menghadapi
saat persalinan dan karena pengelolaan.

Tabulin ini biasanya oleh tokoh masyarakat atau petugas


kesehatan, maka akan menjamin akses ibu kepada petugas kesehatan.
Perlindungan pembiayaan kesehatan sendiri seharusnya dimiliki setiap
orang pada setiap fase kehidupannya.

Tujuan

1) Menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia


2) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama ibu hamil
3) Memotivasi masyarakat terutama ibu hamil, menyisihkan sebagian
dananya untuk ditabung sebagai persiapan persalinan

Manfaat Tabulin

28
Keberhasilan pemberdayaan perempuan di sektor kesehatan juga
terlihat pada indicator persalinan yang di tolong medis. Intervensi yang
dilakukan adalah mengiatkan penyuluhan masyarakat , khususnya di
pedesaan dan menyediakan lebih banyak lagi pusat “ pelayanan
Kesehatan Masyarakat “ bersama tenaga medisnya.
Pemberdayaan perempuan di sector kesehatan telah berhaisl
meningkatkan usia harapan hidup perempuan. Salah satu kegiatan ini
adalah membuat tabungan ibu bersalin (tabulin).
Tabulin adalah salah satu program kesehatan yang dinilai sangat
positif karena langsung menyentuh masyarakat.Tabungan yang bersifat
social ini sangat membantu warga, terutama yang ekonominya
lemah.Program ini sangat tepat dan efektif dalam upaya meningkatkan
kesehatan masyarakat. Warga tidak akan merasa terbebani dalam
mendukung program tersebut karena penggalangan dana tabungan di
lakukan melalui pola jimpitan ( sejenis iuran sukarela ).
Adapun manfaat dari tabulin, antara lain :
1) Sebagai tabungan atau simpanan itu yang digunakan untuk biaya
persalinan atau sesudah persalinan.
2) Ibu dan keluarga tidak merasa terbebani terhadap biaya persalinan.
Keberhasilan pemberdayaan perempuan di sektor kesehatan juga
terlihat pada indikator persalinan yang ditolong medis.Intervensi
yang dilakukan adalah menggiatkan penyuluhan ke tengah
masyarakat, khususnya di pedesaan dan menyediakan lebih banyak
lagi pusat “Pelayanan Kesehatan Masyarakat”, bersama tenaga
medisnya. Pemberdayaan perempuan di sektor kesehatan telah
berhasil meningkatkanusia harapan hidup perempuan.
Salah satu kegiatan isi adalah membuat tabungan ibu bersalin
(Tabulin), Tabulin adalah salah satu Program Kesehatan yang
dinilai sangat positif langsung menyentuh masyarakat.
Tabungan yang bersifat sosial ini sangat membantu warga,
terutama mereka yang berekonomi lemah.Program ini sangat tepat

29
dan efektif dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
Warga tidak akan merasa terbebani dalam mendukung program
tersebut karena penggalangan dana tabungan dilakukan melalui pola
jimpitan (sejenis iuran sukarela) Melalui Tabulin, bumil diharapkan
bisa menabung sehingga saat melahirkan tidak mengalami kesulitan
biaya persalinan karena sudah ada dana tabungan tersebut.
Tabulin merupakan upaya yang sangat baik untuk menurunkan
angka kematian ibu. Meskipun demikian, cara ini belum 100 %
menjamin ibu hamil selamat dari maut. Tabungan Bersalin
(Tabulin) sudah dimulai sebelum ada desa Siaga.Kita menerangkan
ke Ibu Hamil dan keluarganya tentang kegunaan Tabulin, meskipun
orang kaya.Justru orang kaya tersebut harus memberikan contoh
kepada orang-orang yang tidak mampu menabung, dan ibu hamil
tersebut diberikan buku yang dibawa setiap pemeriksaan.Tabungan
itu dibentuk berdasarkan RW atau Posyandu.Bila Posyandu di suatu
tempat ada empat, maka tabungannya ada empat di desa
tersebut.Kita juga harus menentukan jumlah tabungan ibu hamil
setiap minggunya dan memberi penjelasan kepada ibu hamil betapa
pentingnya manfaat Tabulin sehingga ibu hamil mempunyai
kesadaran untuk membayar Tabulin.Banyak sekali hal yang
sebenarnya kelihatan kecil atau sepele, seperti menyiapkan
tabungan, kemudian menyiapkan tetangga yang bisa mengantar
pada saat terjadinya persalinan secara tiba-tiba.Hal ini bisa
menginspirasi banyak masyarakat agar di masa mendatang Tabulin
dapat tersosialiasai dengan baik di masyarakat.

Tahapan Tabulin

1) Ibu yang sudah mengetahui kehamilannya, diminta mulai


menabung untuk persalinannya.
2) Tabulin merupakan tabungan keluarga, bukan tanggung jawab
ibu yang harus menyisihkan uang untuk persalinannya, tetepai

30
suami juga harus menabung untuk dana persalinan. Terutama
bagi keluarga yang penghasilannya tunggal (suami yang
berpenghasilan). Jadi perlu ada kesepakatan dengan suami.
3) Jika ibu hamil menngalami kesulitan menyampaikan kepada
suami, maka anggota SIAGA (Siap Antar Jaga) lain perlu
membicarakannya dengan para suami dalam pertemuan -
pertemuan desa, pertemuan para bapak, ataupun pendekatan
secara individual.
4) Waktu perkiraan persalian sudah dapat diketahui sehingga ibu
atau keluarga mampu memperkirakan kapan dana akan
digunakan. Jika simpanan tidak berupa uang, ibu dan keluarga
harus bisa memperkirakan kapan simpanan bisa diuangkan,
misalnya menjual hasil panen, menjual ternak.
5) Tabulin dalam bentuk uang, dapat disimpan dibank, dirumah,
atau pada bidan. Tabulin dapat diisi dengan mencicil. Tbulin
yang disimpan pada bidan dapat dititipkan pada saat
pemeriksaan kehamilan. Peran kader disini adalah menyarankan
atau memotivasi ibu-ibu agar mempunyai persiapan persalinan.
c. Ambulan desa
Ambulans desa adalah mobil milik warga yang secara sukarela
disiagakan untuk membantu ibu hamil yang telah tiba masa
persalinannya atau ibu hamil yang diharuskan untuk memeriksakan diri
ke fasilitas yang lebih memadai dari apa yang ada di tempat ia tinggal.

Tujuan Ambulance Desa


1) Tujuan Umum
Membantu mempercepat penurunan AKI karena hamil, nifas dan
melahirkan.
2) Tujuan Khusus

31
Mempercepat pelayanan kegawat daruratan masa1ah kesehatan,
bencana serta kesiapsiagaan mengatasi masalah kesehatan yang
terjadi atau mungkin terjadi.

Sasaran Ambulance Desa


Pihak-pihak yang berpengaruh terhadap perubahan prilaku individu
dan keluarga yang dapat menciptakan iklim yang kondusif terhadap
perubahan prilaku tersebut.Semua individu dan keluarga yang tanggap
dan peduli terhadap permasalahan kesehatan dalam hal ini
kesiapsiagaan memenuhi sarana transportasi sebagai ambulan desa.
Kriteria Ambulance Desa
1) Kendaraan yang bermesin yang sesuai standart (mobil sehat).
2) Mobil pribadi, perusahaan, pemerintah pengusaha .
3) ONLINE (siap pakai)

Indikator Proses Pembentukan Ambulance Desa


1) Ada forum kesehatan yang aktif
2) Gerakan bersama atau gotong royong oleh masyarakat dalam upaya
mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana serta
kegawatdaruratan kesehatan dengan pengendalian faktor
resikonya
3) UKBM berkualitas
4) Pengamatan dan pemantauan masalah kesehatan
5) Penurunan kasus masalah kesehatan bencana atau kegawatdaruratan
kesehatan

32

Anda mungkin juga menyukai