Job 7 Uji Batas Cair

LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
JL. Imam Bonjol Atas, Air Merah, Wagom Distrik Fakfak Kabupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
JOB :
Subjek : Pengujian Laboratorium Page : 1 s.d 10
` JOB VII
UJI BATAS CAIR(Liquid Limit Test)
(ASTM D 423-66)
A. Tujuan
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan besarnya kadar air didalam suatu
conoh tanah pada saat fase akan berubah dari cair menjadi plastis atau sebaliknya.
B. Teori Dasar
Batas cair (Liquid Limit) didefinisikan sebagai kadar air (Water Content) yang
terkandung didalam tanah pada perbatasann antara fase cair dan fase plastis.
Alat Yang Digunakan
1. Alat batas cair standar (Alat

Cassagrande)
2. Alat pembuat alur (Grooving toll)
3. Saringan no. 40.
LABORATORIUM UJI TANAH KELOMPOK 1 1

JOB :
`
4. Spatulah
5. Plat kaca
6. Cawan/Kontener
7. Timbangan dengan ketelitian 0.01

gram
8. Oven

JOB :
`
9. Palu karet
10. Air suling
C. Prosedur Pengujian
1. Ambil 4 atau 5 buah cawana

aluminium kemudian kemudian
bersihkan dan timbang masing-
masing dan beri kode.
2. Masukan contoh tanah kedalam

mangkok pengaduk dan tambahkan
air sedikit demi sdikit sambal diaduk
memakai spatula sampai adona
merata/homogeny.

JOB :
`
3. Tuangkan adona tanah kedalam
mangkok alat Cassegrande dan
ratakan hinga ketebalan tanah
kurang kurang lebih 1 cm.
4. buat alur pada adona tanah dengan

mengunakan Grooving Toll. Pada
saat membuat alur, alat Grooving
toll harus tegak lurus dengan dasar
magkok alat cassegrande.
5. gerakan tuas pemutar berlawanan

arah jarum jam dengan kecepatan 2
putaran (ketukan) perdetik dan
hitung jumlah putaran sampai kedua
dinding alur adona tanah di dalam
contener menutup sepanjang 12,7
mm.
6. Ambil contoh tanah dan masukan

kedalam salah satu cawan
aluminium sudah di ketahui
beratnya dan timbang.
7. Masukan cawan dan tanah kedalam

oven yang mempunyai temperature
1050 C ± 50 C, dan diamkan selama
24 jam. Bisa juga mengunakan
kompor listrik, sebagai penganti.

JOB :
`
8. Ulanggi langkah ke-2 sampai ke-7
pada contoh tanah yang mempunyai
kadar air berbeda-beda minimal
3kali.
9. Ambil semua cawan dari oven,

diginkan dan timbang. Data
percoban kemudian ditambulasikan
kedalam tabel.
9. Batas cair tanah ditentukan

berdasarkan besarnya kadar air,
dimana alur menutup sepanjang ½0
(12,7 mm) pada ketukan ke-25.
Oleh karena sulit untuk
mendapatkan adona yang dapat pada
batas cairnya, maka kadar air di
tentukan dengan cara mengambar
grafik hubungan antara jumlah
ketukan dengan kadar air.
D. Pengolahan Data
1. Tentukan atau cari satu keadaan pengujian yang memenuhu standar ketukan
20-30 ketukan.
2. Tentukan kadar aairnya (w)
Ww
w= x 100%
Ws
3. Kadar air di hitung untuk masing-masin sampel percobaan terdahulu (kadar

JOB :
` air).
4. Setelah kadar air diperoleh, diplot kekeertas grafik semilang dengan jumlak
ketukan sebagai sumber X dan kadar air sebagai sumber Y.
5. Buat garis regresi lineernya.
6. Rumus mencari batas cair.
N
WL = w x (25)0.12
7. Kadar air pada ketukan yang ke-25 menunjukan batas cair tanah yang diuji.

JOB :
`E. Tabel Perhitungan
Proyek : Pengujian Tanah

Jenis Pengujian : Pengujian Berat jenis (Specific Gravity)
Lokasi Pengijian : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil
Tanggal Pengujian : 10 April 2018
Metode Pengujian : ASTM D 2216-(71)
TABEL INDEKS PROPERTIES TANAH

No. Test - 1 2 3 4
Jumlah Pukulan - 19 25 39 42
No. Container - - - - -
Berat Tanah Basah + Gram 153.51 159.97 157.74 154.14
Container,
Berat TanahW1
Kering + Gram 135.68 134.53 138.24 132.06
Container,
Berat W2 W3
Container, Gram 117.00 105.73 117.21 110.17
Berat Air (Ww=W1-W2) Gram 17.83 25.44 19.5 22.08
Berat Tanah Kering , Gram 18.68 28.8 21.03 21.89
(Wd=W2-W3)
Kadar Air, Ww/Wd x 100% % 95.45 88.33 92.72 100.87

JOB :
` Grafik perhitungan
Proyek : Pengujian Tanah
Jenis Pengujian : Pengujian Berat jenis (Specific Gravity)
Lokasi Pengijian : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil
Tanggal Pengujian : 10 April 2018
Metode Pengujian : ASTM D 2216-(71)
kurva penentu batas cair

102
100
98
96
Axis Title
94
92
90
88
86
84
82
19 25 39 42
Axis Title
F. Kesimpulan
Berdasarkan pengujian batas cair diperoleh nilai kadar air rata_rata sebesar 94.34. dan
nilai batas plastis terdapat pada ketukan 25 sebesar 88.33

JOB :
` LEMBAR ASISTENSI
Nama kelompok : 5 (lima)

Kelas :2
Mata Kuliah : Laboratorium Uji Tanah
No Tanggal Uraian Paraf

JOB :

Job 7 Uji Batas Cair

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Job 7 Uji Batas Cair

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Alat Yang Digunakan

1. Alat batas cair standar (Alat

2. Alat pembuat alur (Grooving toll)

3. Saringan no. 40.

LABORATORIUM UJI TANAH KELOMPOK 1 1

7. Timbangan dengan ketelitian 0.01

LABORATORIUM UJI TANAH KELOMPOK 1 2

10. Air suling

1. Ambil 4 atau 5 buah cawana

2. Masukan contoh tanah kedalam

LABORATORIUM UJI TANAH KELOMPOK 1 3

4. buat alur pada adona tanah dengan

5. gerakan tuas pemutar berlawanan

6. Ambil contoh tanah dan masukan

7. Masukan cawan dan tanah kedalam

LABORATORIUM UJI TANAH KELOMPOK 1 4

9. Ambil semua cawan dari oven,

9. Batas cair tanah ditentukan

3. Kadar air di hitung untuk masing-masin sampel percobaan terdahulu (kadar

LABORATORIUM UJI TANAH KELOMPOK 1 5

LABORATORIUM UJI TANAH KELOMPOK 1 6

`E. Tabel Perhitungan

Proyek : Pengujian Tanah

TABEL INDEKS PROPERTIES TANAH

LABORATORIUM UJI TANAH KELOMPOK 1 7

kurva penentu batas cair

LABORATORIUM UJI TANAH KELOMPOK 1 8

Nama kelompok : 5 (lima)

LABORATORIUM UJI TANAH KELOMPOK 1 9

LABORATORIUM UJI TANAH KELOMPOK 1 10

Anda mungkin juga menyukai