Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

PRODUKSI TERNAK UNGGAS


ANATOMI DAN MORFOLOGI EKSTERIOR PADA AYAM

Disusun Oleh :
Kelas E
Kelompok 1

IMAM NUR AZIZ 200110170034


SEKAR ARUM LARASTITI 200110170082
WAWAN DARMAWAN 200110170101
SYAFEERA FRANCHISKA 200110170105
CHELINE FELIA PUTRI RONI 200110170268
FIKRI RAMDHANI KOESWANDI 200110170272

LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan

Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan dengan

judul “Anatomi dan Morfologi Eksterior pada Ayam” secara tepat waktu. ( min 3

paragraf)

Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang

telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun

pikirannya. Penulis sangat berharap agar makalah ini dapat memberi banyak

manfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi masyarakat. ( 1 paragraf 2

atau 3 kalimat)

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis

yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Sumedang, Maret 2019

Peyusun

ii
DAFTAR ISI

Bab Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................ iii

DAFTAR TABEL .......................................................................

I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................
1.4 Manfaat Praktikum ..................................................................
1.5 Waktu dan Tempat
II KAJIAN KEPUSTAKAAN
2.1 Pengertian Anatomi dan Morfologi .......................................
2.2 Ayam Kampung .....................................................................
2.3 Ayam Broiler ..........................................................................
2.4 Ayam Layer (Petelur) .............................................................
III ALAT, BAHAN DAN PROSEDUR KERJA
3.1. Alat .........................................................................................
3.2. Bahan ......................................................................................
3.3. Prosedur Kerja ........................................................................
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil .......................................................................................
4.2 Pembahasan ............................................................................
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.............................................................................
5.2 Saran .......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
LAMPIRAN .............................................................................................
I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ayam hewan ternak yang memiliki nilai keuntungan yang tinggi bagu

peternak, karena ayam merupakan sumber makanan yang murah, mudah didapat,

dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Ayam yang memiliki produktivitas tinggi

dapat dilihat dari anatomi dan morfologinya.

Pengetahuan tentang anatomi dan morfologi eksterior ayam juga

diperlukan dalam pencegahan dan penanganan penyakit, hal ini dikarenakan

pengetahuan tersebut dipakai sebagai dasar pengamatan diagnosis terhadap

kondisi ayam. Oleh karena itu praktikum mengenai anatomi dan morfologi

eksterior ayam serta pengamatan struktur kerangka ayam ini dilakukan agar kita

mengetahui perbedaan eksterior antara ayam layer, ayam broiler dan ayam

kampung serta mengetahui struktur kerangka ayam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), morfolgi merupakan

ilmu pengetahuan tentang bentuk luar dan susunan makhluk hidup. Sedangkan

menurut Anonim (2015) menyatakan bahwa morfologi adalah studi biologis

tentang bentuk dan struktur makhluk hidup baik itu struktur eksternal maupun

internal.

1.2 Identifikasi Masalah

(1) Bagaimana anatomi kerangka ayam.

(2) Bagaimana anatomi dan morfologi ayam broiler.

(3) Bagaimana anatomi dan morfologi ayam layer.


(4) Bagaimana anatomi dan morfologi ayam kampung jantan dan ayam

kampung betina.

(5) Apa perbedaan ayam jantan dan betina.

(6) Apa perbedaan ayam petelur dan pedaging.

1.3 Maksud dan Tujuan

(1) Mengetahui anatomi kerangka ayam

(2) Mengetahui anatomi dan morfologi ayam broiler

(3) Mengetahui anatomi dan morfologi ayam layer

(4) Mengetahui anatomi dan morfologi ayam kampunng jantan daan ayam

kampung betina

(5) Mengetahui perbedaan ayam jantan dan betina

(6) Mengetahui perbedaan ayam petelur dan ayam pedaging

1.4 Manfaat Praktikum

Manfaat yang kita dapatkan dari praktikum yang telah dilakukan,

mahasiswa dapat membedakan jenis ayam, jenis kelamin ayam

berdasarkan morfologi eksterior ayam.

1.5 Waktu dan Tempat

Hari / tanggal : Senin, 18 Maret 2019

Waktu : 15.00 – 17.00 WIB

Tempat : Laboratorium Produksi Ternak Unggas Fakultas

Peternakan Universitas Padjadjaran


II

KAJIAN KEPUSTAKAAN

2.1 Pengertian Anatomi dan Morfologi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anatomi merupakan

ilmu yang melukiskan letak dan hubungan bagian-bagian tubuh manusia,

binatang, atau tumbuhan.

Sedangkan menurut salah satu ahli Pearce C.E. (2004) berpendapat bahwa

anatomi adalah sebuah ilmu urai yang mempelajari susunan tubuh serta

mempelajari hubungan-hubungan satu sama lainnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), morfolgi merupakan

ilmu pengetahuan tentang bentuk luar dan susunan makhluk hidup. Sedangkan

menurut Anonim (2015) menyatakan bahwa morfologi adalah studi biologis

tentang bentuk dan struktur makhluk hidup baik itu struktur eksternal maupun

internal.

2.2 Ayam Kampung ( tambah lg pembahasan )

Ayam kampung merupakan ayam asli Indonesia yang telah lama

dipelihara dan ayam kampung juga merupakan salah satu anggota dari ayam buras

yang sangat potensial di Indonesia.Ayam kampung dijumpai di semua provinsi

dan diberbagai daerah, umunya ayam kampung banyak diprlihara masyarakat di

daerah pedesaan yang dekat dengan sawah atau hutan. Ayam ini telah beradaptasi

dengan kondisi lingkungan pemeliharaan yang sederhana (Suprijatna dkk, 2005).


2.3 Ayam Broiler ( tambah lg pembahasan )

Ayam broiler merupakan ayam penghasil daging yang dipelihara sampai

umur 6-7 minggu dengan berat 1,5-2 kg dan koversi (Yuwanta, 2004). Ayam

broiler dimanfaatkan dagingnya sebagai sumber protein hewani. Broiler adalah

istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki

karakteristik ekonomis, dengan khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging,

siap dipotong pada usia relatif muda, serta menghasilkan daging berkualitas

(Rasidi, 2000).

2.4 Ayam Layer ( tambah lg pembahasan )

Ayam layer atau ayam petelur adalah ayam yang khusus dibudidayakan

untuk menghasilkan telur secara komersil. Pada umumnya ayam ini menghasilkan

telur 1-2 butir perhari, karakterisitik ataupun ciri-ciri ayam layer yaitu mudah

stres, tetapi pertumbuhan cepat, bulunya berawarna coklat, dan kakinya/shanknya

ramping. Ayam ini merupakan salah satu ayam strain (Yuwanta, 2007)
III

ALAT, BAHAN DAN PROSEDUR KERJA

3.1 Alat

(1) Baki/nampan, berfungsi sebagai

3.2 Bahan

(1) Ayam Ras Petelur/Layer, berfungsi sebagai

(2) Ayam Kampung Jantan dan Betina, berfungsi sebagai

3.3 Prosedur Kerja

(1) Setiap kelompok mendapatkan satu jenis ayam.

(2) Agar setiap kelompok dapat mengamati ketiga jenis ayam, pada saat

praktikum objek akan ditukar.

No. Pengamatan Prosedur

1. Seluruh 1. Tempatkan ayam di atas baki dan usahakan

tubuh ayam dalam keadaan tenang.

2. Gambar dan sebutkan anatominya

2. Kepala 3. Kemudian gambar kepala dan bagiannya.

4. Amati bagian-bagian dari kepala seperti jengger

dan sebutkan jenis jenggernya.

5. Amati juga bagian-bagian lainnya seperti paruh,

pial, cuping telinga, mata.

3. Bulu 6. Amati seluruh tubuh ayam yang berbulu,

bedakan di bagian mana terdapat bulu kontur,

plumulae, dan filoplumulae.

7. Pada bulu sayap perhatikan mana bulu sekunder,


primer dan bulu axial kemudian gambar.

8. Cabut salah satu bagian bulu sayap kemudian

gambar dan tulis bagian-bagiannya.

4. Kaki 9. Gambar bagian kaki dan sebutkan bagiannya

10. Amati pigmentasi pada kaki.

11. Ukur panjang shank, kemudian bedakan dari

ketiga jenis ayam yang saudara amati.


IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

4.1.1 Anatomi dan Morfologi Ayam Kampung Jantan


Gambar Keterangan

4.1.2 Anatomi dan Morfologi Ayam Kampung Betina


Gambar Keterangan
4.1.3 Anatomi dan Morfologi Ayam Broiler
Gambar Keterangan

4.1.4 Anatomi dan Morfologi Ayam Layer

Gambar Keterangan
4.2 Pembahasan

4.2.1 Kerangka Ayam

Kerangka ayam berfungsi membentuk kekuatan kerja untuk menyokong

tubuh, tempat pertautan otot, melindungi organ-organ vital, tempat diproduksi sel

darah merah dan sel darah putih pada sumsum, membantu pernapasan dan

meringankan tubuh saat terbang. Secara garis besar susunan tulang ayam.

Kerangka dari unggas kompak, ringan beratnya dan sangat kuat. Susunan pada

tulang memiliki partikel yang padat dengan bobot yang ringan dan kuat.

Sehingga beberapa unggas mampu untuk terbang atau berenang seperti pada

unggas air. Tulang punggung pada leher dan ekor dapat digerakkan dan pada

bagian badan memanjang dan hanya satu ruas yang dapat digerakkan. Tulang

punggung tersebut bersatu membentuk suatu susunan struktur yang kaku yang

dapat memberikan kekuatan pada susunan tubuh untuk menopang kekuatan

gerakan dan aktivitas sayap (Wiharto, 1991)

Terdapat bagian –bagian kerangka pada unggas dibagi berdasarkan tata letak dan

fungsinya antara lain :

(a) Ossa trunci, merupakan tulang-tulang tubuh utama yang merupakan

tempat melekatnya kepala dan alat gerak (kaki dan sayap). Termasuk

dalam kelompok ini ialah Columna Vertebralis (ruas tulang belakang ),

Ossa Costae (tulang rusuk), dan Os Sternum (tulang dada).

(b) Ossa extremitates (alat gerak)

Terdiri atas :

1) Axtremitas anterior/superior (sayap) tersusun atas :


 Shoulder girldle (tulang-tulang bahu) yang sifatnya

tidak dapat bergerak. Terdiri atas os scapula, os

coracoideus, dan os clavicula.

 Region Brachii (daerah legan atas), terdapat : os

humerus.

 Region Antibrachii (daerah lengan bawah), tersusun

atas: os radius dan os ulna.

 Ragio manus (daerah tangan), terdiri atas: carpus

(os carpi radiale dan os carpi ulnare), Metacarpus,

dan digiti.

2) Axtremitas posterior (kaki), tersusun atas:

 Pelvis (panggul), anggota tubuh yang tidak dapat

bergerak, terdiri dari os ilium, os ischium, dan os

pubis.

 Regiofemoris (daerah paha) terdapat os tibia dan os

fibula serta regio manus (daerah telapak kaki) yang

dibedakan atas: os tarsi dan os metatarsi yang

tergabung membentuk os tersometatarus.

(c) Ossa Caranii (tulang – tulang kepala).

 Pada tulang-tulang kepala terdapat tulang nasale

(hidung), maxilla (rahang atas), mandibula (rahang

bawah), occipital (tulang kepala belakang),

(lacrimal) tulang kelenjar air mata.

4.2.2 Anatomi dan Morfologi Ayam Broiler


Ayam broiler yang kami amati memiliki anatomi seperti ayam broiler lain

pada umumnya. Jengger bertipe single comb . Jengger pada ayam broiler

umumnya berukuran kecil dan berwarna merah. Kelebihan dari jengger tipe ini

adalah dapat mempermudah perkawinan dan mempertinggi persentase fertilitas.

Pada ayam broiler yang kami amati pada praktikum kemarin, broiler tersebut

memiliki warna bulu putih. Bulu di bagian badan sudah memiliki tipe contur,

sedangkan di bagian bawah sayap bulu tidak tumnuh.. Pada bagian kaki ayam

broiler memiliki kaki yang pendek dan berwarna kuning, hal ini berbanding lurus

dengan sifat nya yang cenderung diam tidak begitu lincah dan bobot badannya

yang berat.

Hal ini sesuai dengan literature yaitu ayam pedaging memiliki ciri fisik

warna bulu dominan putih, pertumbuhannya cepat, mempunyai karakteristik

daging yang baik, seperti pada bagian dada yang lebar, memiliki karakteristik

daging banyak dan bentuk badan yang lebih besar dari ayam kampong (Scott,

1982).
4.2.3 Anatomi dan Morfologi Ayam Layer

Ayam layer atau yang lebih akrab disebut dengan ayam petelur memiliki

jengger yang bertipe single comb untuk mendapatkan angka fertilitas yang tinggi

ketika dikawinkan. Kebanyakan ayam sekarang memiliki comb tipe single comb.

Hal ini karena tipe ini memiliki angka fertilitas yang paling tinggi dibandingkan

tipe jengger yang lain, ayam masa sekarang sudah mengalami banyak pemuliaan

baik di bidang jengger ataupun sifat sifat yang lain. Pada bagian kaki ayam tipe

layer ini memiiki kaki yang lebih panjang dari ayam broiler namun tidak lebih

panjang dari ayam kampung. Dalam shank ini terdapat dua pigmen yaitu lipocrom

dan melanin. Lipocrom sendiri adalah pigmen yang menghasilkan warna kuning

dan melanin adalah pigmen yang menghasilkan warna hitam. Pada betina

memiliki taji yang tidak berkembang dan pada jantan memiliki taji yang

berkembang. Ayam tipe layer ini memiliki sifat yang lebih sensitif dibandingkan

ayam broiler, jadi jika ingin memiliki peternakan ayam layer kita harus

memikirkan faktor lingkungan apa saja yang dapat mengganggu ayam dan dapat

mempengaruhi produktivitasnya. ( pake footnote )

4.2.4 Anatomi dan Morfologi Ayam Kampung Jantan dan Betina

Salah satu preparat pada praktikum kali ini yang diamati diantaranya adalah

ayam kampung (Kampung), terdapat ayam berjenis kelamin jantan dan betina.

Terdapat perbedaan yang mencolok pada postur tubuh dan warna bulu. Untuk

jantan tinggi dan lebih besar dengan bulu yang berwarna merah, hitam dan abu

disertai jengger yang khas (single comb), dengan bulu ekor (sickle feather) yang

menarik untuk diamati pada ayam kampung jantan. Selain itu, terdapat pula taji

(spur) yang terlihat jelas dengan warna yang sama dengan shank berwarna
kuning, sedangkan pada ayam kampung betina taji (spur) tidak terlihat jelas.

Selain itu, jengger jantan lebih besar daripada jengger betina. Dari segi tingkah

laku, ayam kampung betina sedikit lebih agresif dibandingkan ayam dengan

kategori lainnya.

Ayam kampung jantan memiliki bentuk jengger bertipe single yang terlihat

jelas berwarna merah terang, berdiri tegak dan tebal berbeda dengan jengger ayam

kampung betina. Oleh karena posisinya yang tegak dapat diamati dengan jelas

bagian-bagian jengger yaitu points pada bagian atas, serration pada bagian

lekukannya dan blade pada bagian belakang.

Ukuran ayam kampung jantan lebih besar dari pada betina, panjang leher 13

cm, panjang punggung 26 cm, lingkar dada 44 cm, panjang paha bawah 13 cm,

dan panjang kaki 22 cm. Sedangkan ayam kampung betina, panjang leher 8 cm,

panjang punggung 21 cm, lingkar dada 46 cm dan panjang paha bawah 13 cm.

4.2.5 Perbedaan Ayam Jantan dan Betina ( blm ada pembahasannya )

4.2.6 Perbedaan Ayam Broiler dan Petelur

Ayam Petelur ( dibuat paragraph dan perbedaan literature )

1. Bentuk tubuh lonjong (memanjang);

2. Shank pipih dan melebar ke sampung;

3. Produksi telur tinggi;

4. Tempramen mudah kaget;

5. Tidak memiliki sifat mengeram;

6. Bobot badan relatif ringan;

7. Contoh: Leghorn, Babcock, Hyline,

Ayam Broiler ( dibuat paragraph dan perbedaan literature )


1. Bentuk tubuh segi empat dan dalam;

2. Shank bulat dan tebal;

3. Produksi telur rendah, namun laju pertumbuhan dan bobot badan

tinggi;

4. Produksi telur rendah;

5. Tempramen lamban dan tenang;

6. Bulu lebat dan agak longgar;

7. Contoh: Hybro, Starbro, Arbo Acres.


V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ( DIBUAT PER POINT SESUAI DENGAN MAKSUD


DAN TUJUAN )
CONTOH
(1) Anatomi kerangka ayam blablabla
Dari hasil dan pembahasan diatas di peroleh kesimpulan dari praktikum

anatomi dan morfologi eksterior ayam yaitu sebagai berikut Secara umum bagian

organ ayam yang tampak dari luar terdiri dari bagian kepala, leher, tubuh bagian

depan, dan tubuh bagian belakang.

Ayam broiler bersifat tenang, bentuk tubuh besar, bulu merapat ke tubuh,

kulit putih dan kaki-kakinya pendek. Ayam layer bersifat mudah terkejut, bentuk

tubuh ramping, tidak memiliki sifat mengeram, kaki-kakinya panjang dan

memiliki jengger berwarna merah jika sedang berproduksi. Ayam kampung jantan

bersifat lebih agresif, bentuk tubuhnya besar dan gagah, memiliki jengger dan pial

yang besar.

Rangka ayam terdiri dari incisive, mandible, quadrate, nasal, lacrimal,


occipital, atlas, episthropheus, humerus, radius, ulna, metacarpus, phalanges,

scapula, illium, pygostyle, ischium, pubis, femur, fibula, tibia, metatarsus, clavicle

dan corucoid.

5.2 Saran

Sebaiknya asisten lab memberikan materi tidak terlalu cepat karena kami

susah untuk memahaminya serta diberitahu dulu jika ada gambar untuk preparat.

Kami menjadi kesusahan untuk fokus pada materi dan juga menggambar.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS

Nama NPM Pembagian Tugas


Imam Nur Aziz 200110170096
Sekar Arum Larastiti 200110170083

Wawan Darmawan 200110170104

Syafeera Franchiska 200110170105


Cheline Felia P 200110170267
Fikri Ramdhani K 200110170272

Anda mungkin juga menyukai