Anda di halaman 1dari 3

IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil Pengamatan
4.1.1. Anatomi dan Morphologi Ayam Kampung Jantan
Keterangan :

4.1.2. Anatomi dan Morphologi Ayam Kampung Betina


Keterangan :
4.1.3. Anatomi dan Morphologi Ayam Broiler
Keterangan :

4.1.4. Anatomi dan Morphologi Ayam Layer


Keterangan :

4.2.Pembahasan
Tubuh ayam dapat dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu: kepala, badan dan ekor. Di
bagian kepala terdapat paruh, yang terdiri dari paruh atas dan paruh bawah bentuknya
runcing melengkung, gunanya untuk mematuk makanan agar masuk ke rongga mulut. Pada
beberapa jenis ayam warna paruh agak berbeda. Ada yang putih kekuningan, hitam, hitam
kekuningan dan lain-lain. Ditambahkan dengan pendapat Rasyaf (2000) bahwa paruh ayam
berbentuk runcing dan kecil karena disesuaikan dengan pakan yang berupa biji-bijian. Di
bawah paruh terdapat dagu. Pada dagu ini tergantung pial. Pada ayam jantan ada pial yang
bentuknya tunggal ada pula yang sepasang. Warna pial umumnya kemerah-merahan, merah
kehitaman atau hitam. Pada pipi terdapat telinga dan kuping telinga ada yang merah, biru
kehitaman, merah ungu atau putih.
Di atas kepala terdapat jengger. Jengger dan pial bersifat sensitif terhadap hormon
sex sehingga dapat dijadikan indikator karakteristik secundary sex, sebagai accesor sexual
epidermal. Jengger ayam jantan bentuknya lebih besar dari ayam betina. Bentuk jengger
untuk berbagai jenis ayam sangat berbeda-beda. Dari ayam yang telah diamati jenggernya
berbentuk single pada ayam buras jantan dan ayam layer sedangkan pada ayam buras betina
dan broiler bentuknya pea. Dibawah kepala terdapat leher, pada leher terdapat bulu leher
yang bentuknya panjang meruncing serta mengkilap. Tapi ada juga jenis ayam tertentu yang
lehernya tidak berbulu.
Bulu ayam dapat dibedakan menjadi dua yaitu menurut anatomi dan letaknya.
Menurut anatominya yaitu bulu primer, axial dan bulu sekunder sedangkan menurut letaknya
yaitu remiges, retrices, tetrices, parapterium dan alaspuria.

Anda mungkin juga menyukai