60 - 69 Lensa Budaya: Journal of Cultural Sciences, 12(1), April 2017 ISSN: 0126 - 351X
Abstrak
Tulisan in bertujuan mengetahui perkembangan industri di Jepang dan dampak lingkungan yang
disebabkan olehnya. Di sini diungkapkan bahwa perkembangan indusrti di Jepang yang dimulai
pada tahun 1880-an sampai 1950-an menyebabkan terjadinya perusakan lingkungan di Jepang.
Perusakan lingkungan ini dapat kita lihat dari dua bencana yakni peristiwa pertambangan tembaga
Ashio dan tragedi Minamata. Peristiwa pertambangan tembaga Ashio menyebabkan kerusakan
pada hutan di sekitar pertambangan akibat dari asam belerang yang dihasilkan dari proses
pemurnian bijih dan debu yang mengandung logam dari asap kilang. Tragedi minamata
disebabkan oleh perusahaan industri bernama Chisso, yang membuang hasil limbah industrinya ke
Teluk Minamata.
Abstract
This paper is aimed to understand the industrial development in Japan and the environmental
problems it created. It will discussed the development in the manufacturing sector between 1880s
and 1950s which had created environmental detoriation in Japan. Environmental detoriation can
be seen through two environmental disasters namely the Ashio copper mine pollution and the
Minamata tragedy. The Ashio copper mine created destruction of the surrounding forrests due to
the sulfur gas and dust,while the Minamata tragedy was caused by the waste from the Chisso
factory being dumped to the Minamata bay.
Author correspondence
Email: pangeran.lekokrisno@gmail.com
Available online at http://journal.unhas.ac.id/index.php/jlb1
Lensa Budaya: Journal of Cultural Sciences, 12(1), April 2017
61
2
Lensa Budaya: Journal of Cultural Sciences, 12(1), April 2017
Awal industri di Jepang dimulai negeri. Pada awal 1920-an, Suzuki mem-
pada akhir 1880-an. Diawali dengan in- beli paten untuk metode menfiksasi nitro-
dustri ringan, seperti industri tekstil yang gen dari udara yang ditemukan oleh seo-
berkembang pesat antara tahun 1887 dan rang Perancis, G. Claude, dan memulai
1896. Selanjutnya antara tahun 1897-1906 produksi amoniak atas dasar paten ini.
mulai berkembang industri berat. Pemer- Setelah Suzuki bangkrut dalam tahun
intahan Meiji memimpin dalam pengem- 1927, perusahaan itu diambil alih oleh
bangan industri dasar seperti rel kereta api Mitsui dan menjadi Toatsu Chemicals, yang
dan pertambangan, serta sejumlah industri selanjutnya menjadi sebuah perusahaan
manufaktur seperti industri perkapalan, kimia ternama dewasa ini setelah melaku-
industri besi dan baja, alat mesin industri kan marger dengan Mitsui Chemicals dan
dan industri semen dan kaca (Haryanti menjadi Mitsui Toatsu Chemicals. Impor
2013:601). atas teknologi produksi amoniak oleh Su-
Bukan hanya pemerintah yang ber- zuki, yang bernilai mencapai 500.000
peran aktif dalam perindustrian tetapi sek- Poundsterling, telah memberikan kontribusi
tor swasta pun ikut ambil bagian dalam yang penting dalam pengembangan indus-
bidang perindustrian. Tahun 1910-an dan tri bahan kimia Jepang.
1920-an, Suzuki berinvestasi dalam Perusahaan-perusahaan niaga yang
bidang industri. Pada puncaknya, Suzuki memasuki industri pembikinan juga mem-
mempunyai kira-kira lima puluh cabang punyai akibat timbal balik terhadap
dan anak perusahaan di industri pembiki- kegiatan-kegiatan perdagangan. Misalnya
nan, yang tersebar pada industri-industri Mitsui Bussan menambah kegiatannya
tekstil, semen, gandum, baja dan bahan- dengan pembuatan dan perbaikan kapal,
bahan kimia. Teijin (dulu Taikoku Jinkou), dan membangun sebuah galangan kapal
Kobe Steel, Mitsui Toatsu Chemicals dan Ho- pada tahun 1917. Maksud perindustrian
nen Oil-para wakil pabrikan dewasa ini- ini adalah untuk mereparasi armada kapal
muncul karena, atau didirikan dengan, yang dimilikinya sehinggga memperlancar
investasi Suzuki atau tumbuh dari cabang transportasi dan juga untuk membangun
-cabang Suzuki. Mungkin, tidak satu pun kapal-kapal baru. Dalam pertengahan
perusahaan niaga yang investasinya mele- 1920-an Mitsui Bussan mengadakan per-
bihi investasi industri Suzuki. setujuan lisensi dengan sebuah perusa-
Dalam pertengahan tahun 1975, C. haan Denmark bernama Burmeister and
Itoh mempunyai 108 perusahaan dalam Wain untuk membuat mesin-mesin diesel
kelompoknya (C. Itoh Group); 31 perusa- dan menambahkan sebuah pabrik mesin
haan diantaranya bergerak dalam manu- ke galangan kapal. Tahun 1937, galangan
faktur (7 di tekstil, 2 di permesinan, 9 di kapal itu dipisahkan dari Mitsui Bussan
bahan makanan, 3 di kayu lapis, 8 di ba- dan menjadi Tama Shipyard (yang selan-
han kimia 1 di logam dan 1 di kertas). Di jutnya menjadi Mitsui Engineering and Ship-
antara investasi industri C. Itoh pada building).
waktu itu, yang terbesar adalah penggilan- Pada tahun 1926, Mitsui Bussan
gan minyak bernama Toa Oil (Kunio mendirikan Toyo Rayon. Perusahaan ini
1987:236-239). telah mengimpor rayon dari perusahaan
Perusahaan-perusahaan niaga ban- Inggris bernama Courtaulds dan telah
yak melakukan investasi industri untuk mengembangkan sebuah jaringan pema-
mendirikan perusahaan-perusahaan baru. saran di Jepang. Dengan mempergunakan
Salah satu investasi seperti itu adalah daya tuas ini, Mitsui Bussan berharap un-
pendirian pabrik amoniak oleh Suzuki tuk memproduksi rayon. Semula Mitsui
dengan mengimpor teknologi dari luar berunding dengan Courtaulds dan ke-
62
3
Lensa Budaya: Journal of Cultural Sciences, 12(1), April 2017
mudian dengan Du Pont mengenai lisensi gasi bagi lahan pertaniannya. Ashio meru-
teknologi tetapi kedua perusahaan terse- pakan tambang tembaga sentral terbesar
but tidak berminat. Karena itu, Mitsui me- dari awal periode Edo (1600-1868) sampai
mutuskan untuk mengimpor mesin-mesin tahun ditutup pada 1973. Ada dua jenis
yang diperlukan, mempekerjakan para kerusakan yang ditimbulkan ; pertama,
Insinyur asing dan memiliki produksi kerusakan pada hutan (pohon) yang
sendiri. Sampai pertengahan 1920-an, Tai- berada di sekitar kilang akibat dari asam
koku Jinken dengan bantuan dari Suzuki, belerang yang dihasilkan dari proses
telah melakukan beberapa kemajuan pemurnian bijih dan debu yang
dalam prodiksi rayon tanpa bergantung mengandung logam dari asap kilang, dan
pada perusahaan-perusahaan asing. yang kedua, dari air asam yang dibuang
Mitsui Bussan tidak sendirian dalam proses pertambangan dan seleksi
dalam melakukan subinvestasi dalam sub- pemurnian bijih yang mencemari sungai,
titusi impor. Iwai juga merupakan inves- yang mengarah ke penghancuran tanah
tor yang kuat dalam bidang ini, pada ta- lapisan atas yang disebabkan oleh racun
hun 1918 Ia mendirikan perusahaan Soda yang terbawa oleh air. Ada perbedaaan
Abu dan Soda Kongtis (日本そだ子魚 / nihon kualitas bijih, tetapi sebagian besar bijih
tembaga Jepang adalah bijih belerang
soda kogyo). Katsujiro, yang memimpin
yang mengandung 30 sampai 40 persen
perusahaan pada saat itu, melihat peluang
sulfur. Dengan demikian, dalam proses
yang sangat besar dalam produksi Soda,
pemurnian, banyak asam belerang yang
karena harganya yang tinggi sebagai aki-
dihasilkan ketika asam belerang ini di
bat dari pengurangan impor dari Barat
buang ke udara. Bijih tembaga juga
selama Perang Dunia I. Ialah salah satu
mengandung sejumlah arsenik (arsenik
orang yang memutuskan untuk mempro-
adalah unsur non logam dengan nomor
duksi Soda di dalam negeri. Sayang sekali,
atom berlambang As, dan bobot atom
perang itu diakhiri dengan cepat dan
74.9216), kadmiun, seng, timah, dan emas
dalam tahun 1920 mulailah depresi sete-
dan perak dalam jumlah kecil. Dalam
lah perang; perusahaan itu susah jalannya,
proses penyulingan, arsenik juga
sampai awal 1930-an saat perekonomian
dilepaskan ke udara dengan gas belerang,
mulai membaik kembali. Sekarang perusa-
ini m engakibatkan pencem ar an
haan tersebut bernama Tokuyama Soda,
lingkungan yang sangat serius (http://
merupakan perusahaan Soda yang besar
archive).
di Jepang (Kunio 1987:236-239).
Gas belerang yang sangat putih
pekat terhadap daun dapat merusak daun.
MASALAH LINGKUNGAN
Daun baru dapat muncul hanya sekali lagi
Pada bagian ini penulis akan menitiberat-
tetapi hal ini juga rusak akibat racun se-
kan pada peristiwa pertambangan tem-
hinggga pohon tua yang berumur ratusan
baga Ashio (足尾 ) dan peristiwa Mina- tahun mati sebagai akibat terkenanya akar
mata. pohon karena aliran air hujan. Akibatnya,
pemulihan kawasan hutan menjadi ham-
Peristiwa pertambangan tembaga Ashio pir mustahil. Hal ini terutama berlaku dari
(1890-1973) daerah tambang tembaga Ashio dimana
Ashio merupakan kota di prefektur To- curah hujan tahunan lebih dari 2.000 Mili-
chigi, Honshu. Secara geografis tambang meter. Karena pohon rusak dan hancur,
Ashio terletak pada daerah pegunungan akar yang menjadi penahan erosi tanah
berhutan lebat yang areanya dialiri oleh juga hancur sehingga tanah lapisan atas
sungai. Sungai tersebut digunakan oleh hanyut dan daerah tersebut tidak lagi
masyarakat setempat sebagai sumber iri- mampu menahan air. Selain itu, asam bel-
63
4
Lensa Budaya: Journal of Cultural Sciences, 12(1), April 2017
erang dan arsenik mulai menyerang kuda, ini menyebabkan terak terdorong ke sun-
sapi dan hewan lainnya serta kesehatan gai. Akibat tambang tembaga yang hancur
manusia yang tinggal di daerah-daerah ini keadaan bagian hilir sungai sangat bu-
yang terkena dampak tidak bisa dikom- ruk. Logam berat yang terkandung dalam
promikan lagi. bijih limbah akan terakumulasi dengan
Sebelum pengenalan kegiatan per- sawah melalui sistem irigasi, serta aliran
tambangan Ashio, daerah sekitanya ber- air akan menghanyutkan lapisan tanah
hutan lebat seperti pengunungan Nikki atas seperti lapisan semen yang konsisten.
saat ini. Selain kerusakan yang ditimbul- Karena tanah tidak mengandung oksigen,
kan oleh berbagai racun kimia, tambang tanaman seperti padi, gandum dan say-
juga menggunakan kayu dan arang seba- uran lainnya akan lansung mati. Di masa
gai bahan bakar, dan untuk memenuhi lalu, panen berkurang karena banjir, tetapi
kebutuhan energi tersebut sejumlah besar banjir ini adalah banjir yang membawa
pohon harus ditebang di sekitar area tanah subur ke lahan petani dan lahan di
gunung. Karena pengundulan kawasan sekitar hilir sungai. Namun ketika pertam-
hutan, sungai Watarase meluap sehabis bangan tembaga dikembangkan, kerusa-
hujan dengan curah yang kecil. Banjir kan pada sistem pertanian meningkat dan
menyebabkan produk pertanian teracuni petani harus menutup saluran irigasi un-
karena banyaknya air asam yang berasal tuk mencegah racun setiap kali hujan di
dari tambang dan terak (terak adalah 1. hulu sungai. Meski begitu, kerusakan aki-
Ampas leburan logam (timah dan seba- bat banjir yang mengandung racun men-
gainya) yang dilebur dalam tanur tinggi, yebar ke lebih dari 100.000 hektar lahan
rupanya seperti batu kaca; 2. Sisa kokus (http://archive).
atau arang batu yang tidak terbakar; 3. Kerusakan terjadi karena polusi
Sisa bara api, kerak) yang berasal dari tanah dan air. Petani menderita kesulitan
tumpukan biji, yang berisi tembaga unre- keuangan dan kekurangan gizi, juga
moved dan elemen racun lainnnya. Logam karena mereka tidak mempunyai panen.
berat lainnya juga bocor dari tumpukan Racun dari tambang tembaga ini pula
bijih. Hal ini tidak jarang terjadi pada meracuni air minum, yang memiliki dam-
daerah yang akan tergenang 100 milimeter pak merusak kesehatan masyarakat. Tidak
ketika curah hujan berlangsung dalam ada cara untuk menemukan tingkat keru-
satu jam, terutama di musim angin topan; sakan yang terjadi pada tahun 1900, na-
pada kesempatan ini, sejumlah besar mun menurut analisis yang dibuat oleh
racun mengalir ke lingkungan alam. Yang biro air kota Kiryu, Prefektur Gunma,
menjadi masalah, karena tambang tem- yang mendapatkan pasokan air dari hulu
baga Ashio tidak memiliki fasilitas peny- sungai Watarase, masih ada kandugan
impanan slag (slag merupakan bongkahan arsenik dalam air setelah terjadi hujan le-
baja yang berbenruk bongkahan- bat. Meskipun mekanisme kontrol untuk
bongkahan kecil yang diperoleh dari pem- membatasi racun tambang diterapkan. Ini
buatan baja dengan tanur tinggi. Slag berarti di masa lalu, ketika tidak ada kon-
adalah hasil sampingan dari proses pele- trol terhadap racun tambang tembaga,
buran bijih logam dan masih mengandung kualitas air terancam, terutama selama
material yang penting seperti silica, alu- tahun 1900-an. Tidak ada cara untuk men-
minia) dan bijih yang masih di proses. getahui luas total dampak buruk bagi ke-
Pada tahun 1890-an, ketika masalah hidupan manusia dan hewan yang dise-
keracunan menjadi masalah sosial yang babkan oleh logam berat dalam air. Oleh
besar, perusahaan menumpuk dinamit karena itu, pemerintah dan sebagian
pada terak untuk menhancurkannya, hal cendekiawan menekankan bahwa racun
64
5
Lensa Budaya: Journal of Cultural Sciences, 12(1), April 2017
tambang tembaga memiliki dampak buruk tahun 1956. Awalnya penyakit ini
pada produktivitas peranian, namun tidak diperkirakan merupakan penyakit menu-
menimbulkan penyakit yang dicatat se- lar. Namun pada bulan Maret 1957, tim
hubungan dengan kehidupan manusia dan MHW melaporkan: “adanya racun yang
hewan. Namun, 70 sampai 80 tahun ke- terkandung dalam ikan atau kerang yang
mudian, kadmium di tanah terus menye- ditangkap oleh nelayan yang berada di
babkan masalah kesehatan dikalangan teluk Minamata diduga sebagai penyebab
petani, karena beras yang mereka tanam terjangkitnya penyakit Minamata ini.
dan makan mengandung sejumlah besar Jenis zat kimia atau logam diyakini men-
kadmium, ini menunjukkan bahwa racun jadi penyebabnya (www.env.go.jp).
tambang tembaga memang terkait dengan Pada bulan Juli 1959, tim studi pen-
masalah kesehatan (http://archive). yakit Minamata Fakultas Kedokteran
Universitas Kumamoto melaporkan
Peristiwa Minamata (1958) bahwa mereka telah mencapai kesimpulan
Dikatakan penyakit Minamata karena, yakni substansi penyakit Minamata
penyakit ini pertama kali ditemukan di adalah komponen merkuri, kemungkinan
Jepang, tepatnya di Kota Minamata Pre- besar adalah methylmercury. Zat methylmer-
fektur Kumamoto. Minamata adalah Kota cury yang terkandung pada air di teluk Mi-
di Selatan Prefektur Kumamoto, Kyushu, namata merupakan limbah dari industri
di laut Yatsushiro. Dalam rangka mening- plastik Chisso yang beroperasi di kota Mi-
katkan perekonomian, pabrik-pabrik pun namata, Jepang. Zat ini berasal dari zat
didirikan, sehingga industrialisasi di yang berbahaya, methylmercury (Harada
Jepang meningkat sangat pesat. Peningka- 2005:5).
tan dibidang industri dan kurangnya per- Penyakit Minamata muncul kem-
hatian dari pemerintah menjadi salah satu bali pada tahun 1965, kali ini berasal dari
pemicu masalah polusi atau pencemaran sungai Agano (Sungai Agano adalah sun-
lingkungan di Jepang (Harada 2005:5). gai di Prefektur Niigata, Honshu pusat itu
Pengakuan resmi mengenai pen- bersumber pada tiga sungai: Nippashi-
yakit Minamata telah dikeluarkan pada gawa, berasal danau Inawashiro; Aga-
Gambar 1
Letak teluk Minamata dan industri pabrik Chissho
Sumber : (Purwaningrum.2014 hal.34)
65
6
Lensa Budaya: Journal of Cultural Sciences, 12(1), April 2017
gawa (atau okagawa), berasal dari sengit (sangat penting dalam teknik indus-
pegunungan Aizu selatan; dan tadami- tri sebagai bahan pembuat aseton dan se-
gawa, berasal dari danau yang disebut oz- lulosa asetat); asam cuka; CH3COOH ) di
enuma. Mengalir melalui dataran Niiiga- pabrik Chisso dan bahwa penyakit yang
tabarat dan memasuki lautan Jepang dan sama yang diamati di Prefektur Niigata
kotaNiigata.Tahun 1965 perairan sungai yang juga disebabkan oleh senyawa me-
agano ditemukan terkontaminasi dengan thylmercury yang dihasilkan oleh produk
polutan metil-merkuri. Panjang 210 km sampingan dari proses pembuatan asetatde-
(130 mil)). Polusi disebabkan oleh pabrik hida di pabrik plastik Chisso Minamata
Showa Denko yang juga menggunakan (www.env.go.jp).
zat kimia yang sama dengan yang dulu
digunkan oleh Chisso di Minamata. Pada REGULASI INDUSTRI
tanggal 31 Mei 1965, Professor Tsubaki Seperti yang penulis paparkan pada
dan staf lain dari University of Niigata mela- bagian sebelumnya, yakni peristiwa per-
porkan tentang suatu penyakit ke Departe- tambangan tembaga Ashio yang banyak
men Kesehatan Pemerintah Prefektur Nii- menyebabkan kerugian bagi lingkungan
gata, bahwa beberapa pasien yang diduga dan masyarakat. Kerugian pertama terjadi
terjangkit penyakit yang sama yang terjadi pada pertengahan antara tahun 1884 dan
di Kota Minamata (www.env.go.jp). 1885 terjadi pengrusakan pohon secara
Pada tanggal 26 September 1965, besar-besaran (2000 ton) jika dibanding-
Badan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi kan dengan tahun tahun-tahun sebelum-
MHW mengumumkan consensus pendapat nya (berkisar pada 500 ton). Kedua, pem-
pemerintah bahwa penyakit kota Mina- bunuhan ikan juga secara besar-besaran
mata di Prefektur Kumamoto disebabkan (4000 ton) terjadi pada tahun 1885. Dan
oleh senyawa methylmercury yang dihasil- ketiga, pada pertengahan tahun 1890 ter-
kan oleh asetatdehida (Asetatdehida adalah jadi pengrusakan hutan sekitar 1.600 hek-
sebutan untuk etanol. Senyawa ini meru- tar akibat terkontaminasi racun dari tam-
pakan cairan yang mudah terbakar dengan bang tembaga.
aroma buah) dan fasilitas manufaktur Pengrusakan terhadap lingkungan
asam asetat (Asam asetat adalah asam tidak berhenti di situ saja. Pada tahun
berupa zaat cair tanpa warna dan berbau 1893 Taman Nasional Jepang, area
Gambar 2
Proses penghancuran lingkungan sekitar tambang tembaga Ashio
Sumber :http://archive.unu.edu/unupress/unupbooks/uu35ie/uu35ie04.htm#chapter 1 the ashio copper
mine pollution case: the origins of environmental
66
7
Lensa Budaya: Journal of Cultural Sciences, 12(1), April 2017
Government-owned mountain
1,000 245 82
area
67
8
Lensa Budaya: Journal of Cultural Sciences, 12(1), April 2017
ikan dan kerang di sungai Agano. sebagai pasien penyakit Minamata di Pre-
Pada tahun 1966 pemerintah fektur Kumamoto dan total biaya tersebut
Jepang memerintahkan untuk menutup sekitar ¥144.100.000.000 telah dibayar-
sumber pemcemaran melalui regulasi lim- kan sebagai kompensasi perusahaan yang
bah, sehingga pada tahun 1968 produksi bertanggung jawab.
asetatdehida dihentikan sehingga volume Penyelesaian segala macam konflik
limbah tidak mengalami penambahan. yang berkaitan dengan penyakit Mina-
Pada tahun 1969, drainase (drainase mata harus segera diselesaikan, sehingga
adalah 1. Pengatusa; 2. Penyaluran air; 3. dibuatlah perjanjian antara pihak yang
Saluran air) pabrik yang mengandung me- bersangkutan dengan Prefektur Kuma-
thylmercury di teluk Minamata diatur. moto yakni perusahaan membayar sejum-
Karena methylmercury menyisakan lah uang ( 2 juta 6 ratus Yen perkapita)
konsentrasi yang cukup banyak dalam untuk korban pencemaran. Prefektur Ku-
sedimen (sedimen adalah 1. Benda padat mamoto mengungkapkan beberapa sikap
berupa serbuk yang yang terpisah dari tanggung jawab misalnya penyesalan, Ne-
cairan dan mengendap di dasar bejana; 2. gara dan prefektur harus melanjutkan tu-
Benda padat yang dipadatkan oleh air gas kedokteran secara menyeluruh terha-
atau es) di bawah perairan, maka pada dap penyakit Minamata dan harus men-
tahun 1974-1990, Prefektur Kumamota gambil langkah-langkah untuk mendu-
melakukan proyek penghapusan sedimen kung perusahaan Chisso untuk memu-
untuk menangani sekitar 1.500.000 m3 lihkan dan mempromosikan wilayah terse-
sedimen di bawah teluk Minamata yang but (http://archive).
mengandung mercury dengan cara peng- Kerangka kesepakatan antara pihak
gerukan dan pembuatan TPA (tempat -pihak terkait di Niigata hampir sama den-
pembuangan akhir) 58 Ha dengan total gan rencana akhir untuk penyelesaian
biaya ¥ 48.000.000.000. pada tahun 1867 yang berkaitan dengan Prefektur Kuma-
Prefektur Niigata juga melakukan moto yakni perusahaan membayar sejum-
pengerukan di bawah sungai yang lah uang untuk korban pencemaran. Pre-
diprediksi berisi mercury (Purwaningrum fektur harus menindaklanjuti tindakan
2014:32). menyeluruh terhadap penelitian penyakit
Pada awal merebaknya penyakit Minamata. Perusahaan harus menyum-
Minamata, pemerintah yang bersangkutan bang 250 juta Yen ke Prefektur Niigata
telah memberikan pasien penyakit Mina- untuk meningkatkan dan memulihkan
mata bantuan keuangan khususnya biaya wilayah tersebut.
pengobatan, namun karena masalah keru-
sakan kesehatan akibat polusi telah men- KESIMPULAN
jadi jelas di seluruh Jepang sejak tahun Perkembangan indusrti di Jepang yang
1960-an. Kompensasi diberikan kepada dimulai pada tahun 1880-an sampai 1950-
mereka yang bersertifikat terkait dengan an menyebabkan terjadinya pengrusakan
polusi. Sertifikat tersebut diberikan oleh terhadap lingkugan di Jepang.
Pemerintah Prefektur yang bersangkutan Pengrusakan lingkugan dapat kita lihat
berdasarkan pemeriksaan medis dan per- dari dua bencana besar yang terjadi di
timbangan dokter sebagai bukti bahwa Jepang yakni bencana yang diakibatkan
mereka menderita penyakit Minamata oleh pertambangan tembaga Ashio dan
berdasarkan pemeriksaan medis dan per- tragedi Minamata.
timbangan dokter spesialis yang menan- Perkembangan industr di Jepang
gani penyakit Minamata tersebut. Melalui melahirkan industri rel kereta api dan per-
sistem ini, 2.955 orang telah disertifikasi tambangan serta sejumlah industri manu-
68
9
Lensa Budaya: Journal of Cultural Sciences, 12(1), April 2017
DAFTAR PUSTAKA
Haryanti, Pitti. 2013. All About Japan.
Yokyakarta. C.V Andi Offset.
Ivonilia. 2009. Gerakan 3R dalm pengolahan
sampah di Jepang sebagai praktik
sosial: Analisis dari teori strukturasi
Giddens. Skripsi. UI.
Kunio, Yoshihara. 1987. Sogo Shosha : Pe-
mandu Kemajuan Ekonomi Jepang.
69
10