Anda di halaman 1dari 8

Darlianis – Profil Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa ….

PROFIL PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SISWA


DI SMP NEGERI 8 TELUK KUANTAN

DARLIANIS

Guru SD Negeri 009 Seberang Taluk


darlianisidar@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian tentang Profil Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa di SMP


Negeri 8 Teluk Kuantan merumuskan bagaimana profil kelompok siswa
dalam sepuluh aspek perkembangan. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui sepuluh aspek perkembangan siswa dalam bentuk distribusi
frekuensi pencapaian tugas, gambaran butir tetinggi dan terendah.
Penelitian dilakukan dengan metode deskriftif kuantitatif untuk
memperoleh gambaran empiris. Sampel penelitian diambil dari 50 % dari
jumlah populasi dengan menggunakan random sampling. Alat
pengumpulan data tentang profil pencapaian tugas perkembangan tersebut
berupa komputer program ATP versi 3.5. Penelitian menghasilkan
perkembangan pencapaian tugas siswa kecondongan positif. Secara umum
delapan butir tertinggi siswa di SMP Negeri 8 Teluk Kuantan berada dalam
tahap sadar diri, dan delapan butir terendah juga delapan butir tertinggi.
Kata Kunci : Profil Pencapaian Tugas, Perkembangan Siswa.

PENDAHULUAN
Selaku manusia seseorang sejak masyarakat. Siswa seusia SMP
lahir hingga meninggal dunia akan dikatakan berada pada fase remaja yang
melewati beberapa fase pertumbuhan ditandai gejala-gejala emosional negatif.
perkembangan yaitu fase bayi, fase Kondisi ini disebabkan oleh
anak-anak, fase remaja, fase dewasa, pertumbuhan biologis kelenjar-kelejar
dan fase lanjut usia. kelamin yang mulai berfungsi yang
Anak-anak dengan usia 12 sampai membawa perubahan pada diri anak.
16 tahun berada pada fase remaja. Masa Adanya kecendrungan anak-anak
ini sangat menentukan sekali, karena kurang suka bergerak, lekas lelah, hati
pada fase ini banyak terjadi perubahan- tidak tentram, serta merasa pesimis,
perubahan pisiologis dan fisikis pada murung. Kecendrungan lain berupa
dirinya. Hal ini akan menimbulkan tidak membaca dan mempelajari kitab
kebingungan dikalangan remaja yang suci, tidak merasa berdosa apabila tidak
membuat remaja itu penuh gejolak melaksanakan ibadah, tidak berperilaku
emosi dan goncangan jiwa. Sehingga sopan pada semua orang, tidak memakai
membuat mereka akan mudah tata tertip sekolah, kurang membina
menyimpang dari aturan-aturan dan hubungan baik, kurang menghormati
norma-norma yang berlaku. Ditengah orang tua, kurang melaksanakan tugas

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 |61
Darlianis – Profil Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa ….

dengan sungguh-sungguh, kurang mengangkat sebuah penelitian yang


mengusahakan prestasi belajar, kurang berjudul “Profil Pencapaian Tugas
suka menabung, kurang suka mengisi Perkembangan Siswa di SMP Negeri 8
waktu luang dengan kegiatan positif. Teluk Kuantan”.
Untuk itu penulis merasa tertarik untuk
LANDASAN TEORI
1. Penegertian Perkembangan dan dan kompleks.
Tugas Perkembangan 2. Tingkat Perkembangan Remaja
Menurut Scneer (Sumanto dan (usia SMP)
Agung Hartono, 1997:32) Lovinger merumuskan bangun
perkembangan adalah perubahan- perkembangan diri kedalam sembilan
perubahan progresif dalam organisasi tingkat. Tingkat pertama yaitu “pra
ini dilihat dari sistem awal dan adoptik sosial” merupakan tingkat dimana
sepanjang hidupnya. Perubahan proresif individu belum mampu membedakan
ini meliputi dua faktor yakni diri dengan lingkungan. Tingkat
kematangan dan perjalanan hidup terakhir, yaitu tingkat integrated,
seseorang ditandai dengan adanya merupakan tingkat yang jarang dicapai
tugas-tugas yang harus dpenuhi. oleh orng kebanyakan. Oleh karena itu
Menurut (Syaiful Basri
bangun tingkat perkembangan dalam
Djamarasih, 2002:84) perkembangan ITP ini terdiri atas tujuh tingkatan
adalah perubahan secara psiokologis (Sunaryo Kartadinata, dkk: 2003: 2).
sebagai hasil dari proses kematangan Tingkat perlindungan diri (PID),
dari fungsi-fungsi fisik yang dengan ciri-ciri peduli terhadap kontrol
berlangsung secara normal pada anak dan keuntungan yang dapat di peroleh
yang sehat dalam perjalanan waktu dari berhubungan dengan orang lain.
tertentu. Mengikuti aturan secara aportunistik
Menurut (Siti Rahayu Haditono, dan hedonistic (prinsip menyenangkan
2001:22) tugas perkembangan tersebut diri). Berfikir tidak logis dan streotip
menunujukkan adanya hubungan cendrung melihat kehidupan sebagai
dengan pendidikan, yaitu pendidikan “zero sum game”. Cendrung
dan pelajaran formal yang diterima menyakahkan mencela orang lain dan
seseorang. Pendidikan menentukan lingkungan.
tugas apakah yang dapat dilaksanakan Tingkat konformistik, dengan ciri-
seseorang pada masa-masa hidup ciri: (1) Peduli terhadap penampilan diri
tertentu. Konsep diri dan harga diri akan dan penerimaan sosial, (2) Cendrung
turun apabila seseorang tidak dapat berfikir steorotip dan klise, (3) Peduli
melaksanakan perkembangan dengan terhadap aturan eksternal, (4) Bertindak
baik, karena orang tersebut akan dengan motif dangkal (untuk
mendapat kecaman dan celaan memperoleh pujian), (5) Menyamakan
masyarakat sekeliling. diri dalam ekpresi emosi, (6) Perbedaan
Menurut H. Sunarta dan B. kelompok didasarkan atas ciri-ciri
Hartono, (1995:43) pencapaian tugas-
eksternal, (7) Takut tidak diterima
tugas perkembangan adalah suatu kelompok, (8) tidak sensitif terhadap ke
proses yang menggambarkan perilaku individuan, dan (9) Merasa berdosa jika
kehidupan sosial psikologi manusia melanggar aturan.
pada posisi yang harmonis didalam Tingkat Sadar Diri (SDI), dengan
lingkungan masyarakat yang lebih luas

62| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 2, Agustus 2016
Darlianis – Profil Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa ….

ciri-ciri: (1) Mampu berfikir alternatif, (1969:24) tugas-tugas perkembangan


(2) Melihat harapan dan berbagai remaja pada umumnya antara lain :
kemungkinan dalam situasi, (3) Peduli 1. Menerima keadaan jasmaninya dan
untuk mengambil manfaat dari menerima serta menjalankan
kesempatan yang ada, (4) Orientasi peranannya sebgai wanita dan pria.
pemecahan masalah, (5) Memikirkan 2. Mengadakan hubungan baru dengan
cara hidup, serta (6) Penyesuaian teman-teman sebaya dari kedua
terhadap situasi dan peranan. jenis kelamin, terutama anak lawan
Tahap saksama (SKA), dengan jenis.
ciri-ciri: (1) Bertindak atas dasar nilai 3. Mencapai kebebasan emosional dari
internal, (2) Mampu melihat diri orang tua dan orang-orang dewasa
sebagai pembuat pilihan dan pelaku lainya agar supaya jangan selalu
tindakan, (3) Mampu melihat terikat.
keragaman emosi, motif, dan perspektif 4. Mendapatkan kepastian mengenai
diri, (4) Peduli akan hubungan kebebasan ekonomi.
mutualistic, (5) Memiliki tujuan jangka 5. Memilih dan menyiapkan diri bagi
panjang, (6) cendrung melihat peristiwa suatu jawaban.
dalam konteks sosial, dan (7) Berfikir 6. Menginginkan dan dapat bertingkah
lebih konpleks dan atas dasar analisis. laku yang dapat diterima oleh
Menurut Soesilowindrani, masyarakat.
METODE PENELITIAN
1. Asumsi Penelitian pemilihan subjek dari kelompok
a. Tugas perkembangan tersebut dilihat secara langsung yang
merupakan tugas yang harus selanjutnya teknik sampling seperti itu
diselesaikan oleh setiap siswa disebut dengan sampel jenuh. Penelitian
dengan tingkat yang berbeda- ini menggunakan teknik provite random
beda. Ini dapat dikembangankan sampel dengan metode deskriptif,
dan dipupuk melaui lingkungan kuantitatif agar diperoleh gambaran
sekolah dan keluarga. yang empiris.
b. Tugas perkembangan dapat 3. Alat Pengumpulan Data dan
diidentifikasi dan diukur Teknik Analisis Data
indikatornya menggunakan Untuk menjaring data tentang
Inventori Tugas Perkembangan pencapaian tugas perkembangan
(ITP-SLTP). digunakan instrument inventori tugas
c. Setiap siswa mengalami tugas perkembangan Universitas Pendidikan
pekembangan dengan tingkat Indonesia (UPI.2003) yang
yang bervariasi, tidak ada siswa dikelompokkkan menjadi 10 aspek yang
yang tidak mengalami terdiri dari 50 item dengan 4 option.
perkembangan, tetapi yang Dari 50 item tersebut 10 item untuk
dibutuhkan adalah bagaimana mencari konsentrasi yaitu item 41
mengembangkan tugas-tugas sampai dengan 50 (dalam penelitian
perkembangan pada usia SMP
konsentrasinya tidak dicari).
12-16 tahun.
2. Populasi dan Sampel Penelitian Berdasarkan ITP-SLTP (Sunaryo
Dalam penelitian jumlah subjek Kardinata dkk, 2003:14) item pada
dalam sampel sama dengan jumlah aspek tugas perkembangan berjumlah
yang ada dalam populasi, tidak ada 10 aspek 40 rumpun dengan 4 option (a,

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 |63
Darlianis – Profil Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa ….

b, c, dan d). setiap option pada masing- jawaban. Sebaran item masing-masing
masing rumpun mempunyai skor yang rumpun dapat dilihat pada table berikut:
berbeda-beda sesuai dengan kunci
Tabel 1: Sebaran option tugas perkembangan siswa SMP
Sebaran Item ∑ Item
No Indikator
Per-rumpun (option)
1 Landasan hidup religius 1, 11, 21, 31 4
2 Landasan perilaku etis 2, 12, 22, 32 4
3 Kematangan emosional 3, 13, 23, 33 4
4 Kematangan intelektual 4, 14, 24, 34 4
5 Kesadaran tangung jawab 5, 15, 25, 35 4
6 Peran sosial sebagai pria dan wanita 6, 16, 26, 36 4
7 Penerimaan diri dan pengembangannya 7, 17, 27, 37 4
8 Kemandirian prilaku ekonomis 8, 18, 28, 38 4
9 Wawasan persiapan karir 9, 19, 29, 39 4
10 Kematangan hubungan dengan teman sebaya 10, 20, 30, 40 4
40
Sumber: Data Olahan 2006
Untuk menganalisa data (ITP) didasarkan pada skor yang
digunakan cara penyekoran dan dan diperoleh siswa dengan skor 2 samapai
pengolahan inventori tugas 5 dengan tingkat perkembangan siswa
perkembangan SMP dengan komputer SMP (Sunaryo Kardinata dkk, 2003:
“program analisis tugas perkembangan 17). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
(ATP)” versi 3.5. Penafsiran hasil pada table berikut :
analisis inventori tugas perkembangan
Tabel 2: Tingkat perkembangan siswa SMP
Skor Kode Tingkat perkembangan siswa
2 PLD Tahap perlindungan diri
3 KONF Tahap konfornitas
4 SDI Tahap sadar diri
5 SKA Tahap seksama
Sumber: UPI, 2003
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Analisis Data siswa diolah dengan komputer
diperoleh pada grafik dibawah ini :
Profil kelompok siswa kelas III
dalam 10 aspek setelah data jawaban

64| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 2, Agustus 2016
Darlianis – Profil Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa ….

Gambar 1: Grafik profil kelompok harapan orang tua siswa kelas III SMP N 8
Teluk Kuantan

: Rata-rata TP Peraspek
: Rata-rata TP aspek
Jumlah Peserta = 79 wanita 3.76
Rata-rata TP = 3.77 7. Aspek penerimaan diri dan
Keterangan Aspek : pengembangannya 4.03
1. Landasan hidup religius 8. Aspek kemandirian prilaku
2. Landasan perilaku etis ekonomis 3.83
3. Kematangan emosional 9. Aspek wawasan persiapan karir
4. Kematangan intelektual 3.76
5. Kesadran tangung jawab 10. Aspek kematangan hubungan
6. Peran sosial sebagai pria dan wanita dengan teman sebaya 4.11
7. Penerimaan diri dan Dari data profil kelompok diatas
pengembangannya menunjukkan, bahwa siswa kelas III
8. Kemandirian prilaku ekonomis SMP N 8 Teluk Kuantan sebahagian
9. Wawasan persiapan karir besar berada pada tahap “Sadar Diri
10. Kematangan hubungan dengan (SDI)” dengan rata-rata 3.61 ini berarti
teman sebaya belum sampai pada tahap yang
Berdasarkan pengolahan data diharapkan yaitu tahap seksama. Hal ini
ATP SLTP grafik profil kelompok perlu mendapat perhatian pihak sekolah
tersebut diatas, maka dapat dijelaskan khususnya Guru BK dan jajarannya.
sebagai berikut : Untuk mengetahui distribusi
1. Aspek landasan hidup religius frekuensi satu dari 10 aspek
memiliki rata-rata 3.61. perkembangan pencapaian tugas
2. Aspek landasan perilaku etis 3.73
perkembangan siswa, dapat dilihat pada
3. Aspek kematangan emosional 3.75 grafik 2 di bawah ini :
4. Aspek kematangan intelektual 3.51
5. Aspek kesadran tangung jawab 3.62
6. Aspek peran sosial sebagai pria dan

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 |65
Darlianis – Profil Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa ….

Gambar 2: Grafik distribusi frekuensi dalam aspek landasan hidup religius

Rata-rata : 3.61, simpangan baku : hidup religius profil pencapaian tugas


0.56, koefisien variasi : 21.48 %. perkembangan siswa termasuk pola A,
Berdasarkan grafik 2 di atas temuan artinya secara umum kelompok tersebut
penelitian menunjukkan, bahwa : memiliki skor yang tingggi.
distribusi frekuensi aspek landasan
Gambar 3: Grafik butir tertinggi kelompok

Berdasarkan grafik 3 di atas, temuan tertinggi sebagai berikut :


penelitian menunjukkan bahwa butir

Tabel 3: Butir tertinggi kelompok


Urutan Aspek Butir TP
1 6 Peran sosial sebagai pria dan wanita 6-2 4.73
2 10 Kematangan hubungan dengan teman sebaya 10-3 4.42
3 7 Penerimaan diri dan pengembangannya 7-3 4.42
4 10 Kematangan hubungan dengan teman sebaya 10-1 4.22
5 4 Kematangan intelektual 4-1 4.20
6 7 Penerimaan diri dan pengembangannya 7-1 4.19
7 1 Landasan hidup religius 1-4 4.16
8 5 Kesadran tangung jawab 5-2 4.15

Selanjutnya untuk melihat butir perkembangan siswa dapat dilihat pada


terendah pencapaian tugas gambar 4 di bawah ini :

66| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 2, Agustus 2016
Darlianis – Profil Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa ….

Gambar 4: Grafik butir terendah kelompok

Tabel 4: Butir terendah kelompok


Urutan Aspek Butir TP
1 4 Kematangan intelektual 4-4 2.56
2 1 Landasan hidup religius 1-3 2.90
3 6 Peran sosial sebagai pria dan wanita 6-4 3.11
4 5 Kesadran tangung jawab 5-3 3.41
5 9 Wawasan persiapan karir 9-2 3.41
6 5 Kesadran tangung jawab 5-4 3.43
7 6 Peran sosial sebagai pria dan wanita 6-3 3.44
8 3 Kematangan emosional 3-3 3.44

Dari hasil analisis data pada Sunaryo Kardinata, dkk (2003) ada
penelitian ini, dapat diketahui bahwa kecendrungan sejalan terutama dalam
secara umum pencapaian tugas wilayah perkembangan aspek landasan
perkembangan siswa kelas III SMP hidup religius, landasan perilaku etis,
Negeri 8 Teluk Kuantan termasuk kematangan emosional, kesadaran
perkembangan dalam tahap sadar diri. tanggung jawab, kemandirian prilaku
Temuan penelitian ini apabila mandiri, dan wawasan persiapan karir
dikaitkan dengan hasil penelitian termasuk kategori sadar diri.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan kelompok siswa kelas III diperoleh
Berdasarkan pengolahan ATP, hasil aspek kematangan intelektual,
maka dapat disimpulkan sebagai landasan hidup religius, dan aspek
berikut: peran sosial sebagai pria atau wanita
1. Pada profil kelompok siswa kelas III berada pada tahap perlindungan.
dalam 10 aspek perkembangan Sedangkan untuk lima aspek yang
menunjukkan siswa kelas III SMP lain berada pada tahap sadar diri.
Negeri 8 Teluk Kuantan secara 5. Saran
umum berada pada tahap sadar diri. Ada beberapa saran yang perlu
2. Pada distribusi frekuensi dalam 10 dikemukakan bagi penelitian
aspek perkembangan siswa kelas III selanjutnya :
cendrung positif, artinya rata-rata 1. Dari data penelitian sebagian besar
siswa memiliki skor tinggi. berada pada tahap “sadar diri” (SDI)
3. Pada gambaran 8 butir tertinggi dengan rata-rata 3.61 dan belum
kelompok siswa kelas III diperoleh sampai pada tahap yang diharapkan
hasil semua berada pada tahap sadar yaitu tahap “seksama” (SKA).
diri. 2. Kepada pihak sekolah diharapkan
4. Pada gambaran 8 butir terendah dapat memberi bimbingan yang

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 |67
Darlianis – Profil Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa ….

dapat meningkatkan pencapaian dari beberapa sekolah agar dapat


tugas perkembangan siswa. mengumpulkan data yang lengkap
3. Penelitian berikutnya diharapkan untuk diteliti lebih sempurna.
dapat melakukan penelitian lanjutan
UACAPAN TERIMA KASIH
Peneliti ucapkan terima kasih Negeri 8 Teluk Kuantan yang telah
kepada semua lembaga, institusi dan membantu penelitian ini.
komponen terutama Sekolah SMP
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, S. B. 2002. Psikologi Sceener. 1997. Perkembangan Peserta
Belajar. Rineka Cipta, Jakarta. Didik. Depdikbud, Jakarta.
Haditono, S. R. 2001. Psikologi
Perkembangan. Universitas Gajah Soesilowindradini, D. 1969. Psikologi
Mada, Yogyakarta. Perkembangan Remaja. Penerbit
Usaha Nasional, Surabaya.
Kardinata, S., dkk. 2003. Inventori Sunarta H., dan Hartono B. 1995.
Tugas Perkembangan Siswa SLTP Perkembangan Peserta Didik.
LPBB-FIP dan Program Pasca Depdikbud, Jakarta.
Sarjana. UPI, Bandung.

68| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 2, Agustus 2016

Anda mungkin juga menyukai