Anda di halaman 1dari 6

JOMIS (Journal Of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543

Vol 1. No.2, Juli 2017 E-ISSN : 2579-7077

PENGARUH METODE RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP


INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF
Elly Susilawati
Dosen D-Iv KebidananPoltekkesKemenkes Riau
Email :Ellysusilawatiramli@gmail.com
Alamat : jalan melur sukajadi pekanbaru

ABSTRAK

Tujuan :Penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh metode relaksasi pernafasan terhadap intensitas nyeri pada
persalinan kala I fase aktif di BPM Mardiah dan BPM Halijah Kota Langsa. Metode :Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi eksperimental design, dengan rancangan posttest only control
group design.Penelitian ini dilakukan di BPM Mardhiah dan BPM Halijah Kota Langsa pada Juni – September
2016. Sampel penelitian ini adalah ibu bersalin kala I fase aktif yang dibagi dalam 2 kelompok : kelompok
control Tidak dilakukan metode relaksasi pernapasan, dilakukan di BPM Halijah Kota Langsa, kelompok
perlakuan Dilakukan metode relaksasi pernapasan, dilakukan di BPM Mardhiah Kota Langsa. Jumlah sampel
untuk setiap kelompok adalah sebanyak 16 orang ibu bersalin kala I fase aktif dan totalnya ada 32 sampel untuk
2 kelompok penelitian. Teknik analisa data yang digunakan adalah : uji statistik dengan SPSS untuk mencari
pengaruh metode relaksasi pernapasan terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif, uji yang digunakan
adalah uji prasyarat parametric dan uji independent t test.Hasil :Dapat disimpulkan bahwa data intensitas nyeri
persalinan kala I fase aktif berdistribusi normal, sedangkan berdasarkan Uji T Test diketahui bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan intensitas nyeri kala I fase aktif metode relaksasi pernapasan Karena probabilitas
(Sig.) 0,000 < 0,05 maka Ha diterima Ho ditolak.Kesimpulan :Pengamatan tentang gejala intensitas nyeri kala
I fase aktif yang diberikan metode relaksasi pernapasan lebih rendah dibandingkan pada ibu yang tidak
diberikan metode relaksasi pernapasan.

Kata Kunci :relaksasi, pernafasan, nyeri, persalina, fase aktif

ABSTRACT

Objective The objective of this research is to find the effect of breathing relaxation method towards the pain
intensity in the first stage-active phase of childbirth at BPM Mardiah and BPM Halijah in Langsa city, Aceh,
Indonesia. Method This research is a quantitative research with Quasi Experimental Design type, where the
design used is The Posttest Only Control Group Design. This research was conducted at BPM Mardiah and
BPM Halijah in Langsa city, Aceh, Indonesia from June to September 2016. The sample was mothers who were
in the first stage-active phase of childbirth which was divided into two groups: Control Group and Treatment
Group. The sample of Control Group was in BPM Halijah Langsa city where breathing relaxation method was
not applied, while the sample of Treatment Group was in BPM Mardiah Langsa city where breathing relaxation
method was applied. The number of samples for each group was 16 mothers who were in the first stage of
childbirth so that the total sample was 32 mothers. Results Based on the results of Parametric Prerequisite tests
applied to the Control Group and Treatment Group at BPM Halijah and BPM Mardiah Langsa City, the
researcher obtained a significance value of 0.163 for the Control Group and a significance value of 0.065 for
the Treatment Group. Based on the Independent T-Test, the researcher found that breathing relaxation method
had a significant effect on the pain intensity in the first stage-active phase of childbirth. It was shown by
probability value (Sig.) 0.000 < 0.05, where Ha was accepted and Ho was rejected. Conclusion Based on the
observation, the researcher found that the pain intensity in the first stage-active phase of childbirth experienced
by mothers who applied breathing relaxation is lower than the pain intensity experienced by mothers who did
not apply it. The mean value in the Control Group was 7.13 and the mean value in the Treatment Group was
1.63.

Keywords :Breathing relaxation, pain intensity in the first stage-active phase of childbirth.

74
JOMIS (Journal Of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 1. No.2, Juli 2017 E-ISSN : 2579-7077

PENDAHULUAN
dapat meningkatkan kenyamanan ibu saat
Persalinan adalah proses fisiologis bersalin dan mempunyai pengaruh pada
yang harus dialami oleh setiap wanita koping yang efektif terhadap pengalaman
yang hamil dan, ini adalah saat yang persalinan.3
sangat dinanti-nantikan ibu hamil untuk Relaksasi merupakan proses
dapat marasakan kebahagiaan melihat dan mengistirahatkan tubuh dan pikiran dari
memeluk bayinya. Tetapi persalinan juga segala beban fisik dan kejiwaan, sehingga
disertai rasa nyeri yang membuat ibu menjadi lebih tenang. Disamping itu,
kebahagiaan yang didambakan diliputi relaksasi juga membuat sirkulasi darah
oleh rasa takut dan cemas. Beberapa rahim, plasenta, dan janin menjadi lancar
penelitian menunjukkan bahwa pada sehingga kebutuhan oksigen dan makanan
masyarakat primitif, mengalami si janin terpenuhi. Sirkulasi darah yang
persalinan yang lebih lama dan nyeri, lancar juga akan membuat otot-otot yang
sedangkan masyarakat yang telah maju berhubungan dengan kandungan dan janin
7-14% bersalin tanpa rasa nyeri dan seperti otot panggul, punggung dan perut,
sebagian besar (90%) persalinan disertai menjadi lemas, dan kendur. Sementara
rasa nyeri.1 ketika persalinan, relaksasi membuat
Pada ibu-ibu yang sangat muda di proses kontraksi berlangsung aman, alami,
bawah umur 20 tahun atau tua di atas 35 dan lancar. Menurut Mander metode ini
tahun, dalam menghadapi persalinan dapat mencegah kesalahan yang
mengalami nyeri yang sangat hebat. berlebihan pasca-persalinan. Ada pun
Paritas juga berpengaruh terhadap relaksasi pernapasan selama proses
persepsi nyeri. Pada primipara, nyeri akan persalinan dapat mempertahankan
lebih terasa pada awal persalinan komponen sistem saraf simpatis dalam
sedangkan pada multipara nyeri akan keadaan homeostatis sehingga tidak terjadi
meningkat saat persalinan telah lanjut peningkatan suplai darah, menguragi
yaitu saat penurunan janin yang kecemasan dan ketakutan agar ibu dapat
berlangsung cepat pada kala II.2 beradapatasi dengan nyeri selama proses
Berbagai upaya dilakukan untuk persalinan.6
menurunkan nyeri pada persalinan, baik Survei pendahuluan peneliti pada
secara farmakologi maupun 05 April 2016 di BPM Mardhiah Kota
nonfarmakologi. Manajemen nyeri secara Langsa didapat 1 orang pasien yang akan
farmakologi lebih efektif dibanding melakukan persalinan kala 1 fase aktif
dengan metode nonfarmakologi, namun terlihat dan nampak cemas dan gelisah,
metode farmakologi lebih mahal, dan karena tidak diberikan perlakuan teknik
berpotensi mempunyai efek yang kurang napas dan kurangnya informasi tentang
baik. Sedangkan metode nonfarmakologi teknik persalinan, sedang diketahui bahwa
lebih murah, sederhana, efektif, dan tanpa peranan metode relaksasi pernapasan
efek yang merugikan.3 sangat penting saat melahirkan terutama
Metode nonfarmakologi juga bagi bidan yang berkopetensi untuk
dapat meningkatkan kepuasan selama menolong persalinan secara normal, dan
persalinan, karena ibu dapat mengontrol di klinik ini belum pernah dilakukan
perasaan dan kekuatannya. Beberapa penelitian tentang efektivitas metode
teknik nonfarmakologi yaitu, metode relaksasi pernapasan pada nyeri persalinan.
pernapasan, pergerakan dan perubahan
posisi, massage, hidroterapi, terapi METODE PENELITIAN
panas/dingin, musik, guidedimagery, Penelitian ini menggunakan jenis
akupresur, aromaterapi merupakan yang penelitian kuantitatif quasi eksperimental

75
JOMIS (Journal Of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 1. No.2, Juli 2017 E-ISSN : 2579-7077

design, dengan rancangan yang digunakan Jumlah sampel untuk setiap kelompok
adalah posttest only control group adalah sebanyak 16 orang ibu bersalin kala
design.Penelitian ini dilakukan di BPM I fase aktif dan totalnya ada 32 sampel
Mardhiah dan BPM Halijah Kota Langsa untuk 2 kelompok penelitian. Teknik
pada Juni – September 2016. Sampel analisa data yang digunakan adalah : uji
penelitian ini adalah ibu bersalin kala I statistik dengan SPSS untuk mencari
fase aktif yang dibagi dalam 2 kelompok : pengaruh metode relaksasi pernapasan
kelompok control Tidak dilakukan metode terhadap intensitas nyeri persalinan kala I
relaksasi pernapasan, dilakukan di BPM fase aktif, uji yang digunakan adalah uji
Halijah Kota Langsa, kelompok perlakuan prasyarat parametric dan uji independent t
Dilakukan metode relaksasi pernapasan, test.
dilakukan di BPM Mardhiah Kota Langsa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1
Uji Prasyarat Parametrik Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan Intensitas Nyeri
Persalinan Kala I Fase Aktif Di BPM Halijah Kota Langsa dan BPM Mardhiah Kota
Langsa Tahun 2016
Intensitas Nyeri N Mean P
Kelompok Kontrol 16 7.13 0.163
Kelompok Perlakuan 16 1.63 0.065

Berdasarkan Tabel 1 diperoleh nilai dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Nilai


signifikansi untuk kelompok kontrol interpretasi pada analisa bivariat jika p-
sebesar 0.163, sedangkan nilai signifikansi value < 0,05 berarti Ha diterima, artinya
untuk kelompok perlakuan sebesar 0.065. ada pengaruh yang signifikan metode
Karena nilai signifikansi kelompok kontrol relaksasi pernapasan terhadap intensitas
dan kelompok perlakuan > 0.05, maka nyeri persalinan kala I fase aktif. Jika p-
dapat disimpulkan bahwa data intensitas value > 0,05berarti Ha ditolak, artinya
nyeri persalinan kala I fase aktif tidak ada pengaruh yang signifikan metode
berdistribusi normal. relaksasi pernapasan terhadap intensitas
Uji Independent t test : Untuk nyeri persalinan kala I fase aktif.
mengetahui pengaruh intensitas nyeri
Tabel 2
Pengaruh Metode Relaksasi Pernapasan Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I
Fase Aktif Di BPM Halijah Kota Langsa dan BPM Mardhiah Kota Langsa Tahun 2016

Independent Samples Test


Levene's Test for t-test for Equality of Means
Equality of Variances

F Sig. t f Sig. (2- Mean Std. Error 95% Confidence


tailed) Difference Difference Interval of the
Difference
L
ower pper
Equal variances 4.3 . . 5. . 4
assumed 07 047 2.111 0 000 500 454 .573 .427
Nilai
Equal varianes . 5. . 4
not assumed 2.111 5.052 000 500 454 .565 .435

76
JOMIS (Journal Of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 1. No.2, Juli 2017 E-ISSN : 2579-7077

Untuk mengetahui pengaruh Jika probalitas (sig.) > 0,05, maka Ha


intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif ditolak. Jika probalitas (sig.) < 0,05, maka
metode relaksasi pernapasan ketentuannya Ha diterima
sebagai berikut :
Hipotesis : Ho : Tidak ada Diketahui bahwa nilai T-hitung
pengaruh yang signifikan intensitas nyeri pada tabel 2 adalah 12,111 dengan
kala I fase aktif menggunakan metode probabilitas (Sig.) 0,000. Karena
relaksasi pernapasan. Ha : Ada probabilitas (Sig.) 0,000 < 0,05maka Ha
pengaruh yang signifikan intensitas nyeri diterima Ho ditolak. Artinya terdapat
kala I fase aktif menggunakanmetode pengaruh yang signifikan intensitas nyeri
relaksasi pernapasan. Kriteria keputusan : kala I fase aktif metode relaksasi
pernapasan.
PEMBAHASAN terjadi akibat adanya aktivitas basar di
Dari hasil penelitian akan diuraikan dalam tubuh guna mengeluarkan bayi. Di
pembahasan tentang hasil pengaruh dari mana rasa sakit kontraksi di mulai dari
penggunaan metode relaksasi pernapasan bagian bawah punggung kemudian
terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif. menyebar ke bagian bawah perut,
Pengaruh penggunaan metode umumnya rasa sakit ini berbeda-beda yang
relaksasi pernapasan dalam pengurangan dirasakan setiap ibu. Dilihat dari paritas
nyeri persalinan kala I fase aktif di BPM (anak keberapa), pembukaan berapa. Dan
Mardhiah Kota Langsa. Dari hasil uji dari hasil penelitian diperoleh bahwa ibu
statistik independent t-test diperoleh inpartu merasakan nyeri yang sangat pada
kesimpulan bahwa ada pengaruh yang kelahiran anak pertama sebanyak 22 orang
signifikan metode relaksasi pernapasan (100%).
terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif Penelitian ini sesuai dengan
dengan taraf signifikan 0,000. pernyataan dari Simpkin bahwa relaksasi
Dari hasil pengukuran intensitas pernapasan suatu metode nonfarmakologi
nyeri persalinan kala I fase aktif pada yang dapat digunakan untuk mengurangi
kelompok kontrol yang tidak diberikan rasa nyeri luka, bekas operasi dan nyeri
metode relaksasi pernapasan didapati hasil persalinan, metode relaksasi pernapasan
bahwa responden menunjukkan skala nyeri ini juga mengurangi respon melawan atau
5 – 10 yang berarti skala nyeri yang menghindar seperti gemetar. pada ibu
dirasakan adalah nyeri sedang sampai inpartu menemukan bahwa tindakan ini
dengan nyeri sangat berat dan pada akan mempelancar sirkulasi darah ibu dan
kelompok perlakuan yang diberikan dapat memberi kenyamanan pada ibu.
metode relaksasi pernapasan didapati hasil relaksasi pernapasan yang digunakan tidak
bahwa responden menunjukkan skala nyeri memiliki efek samping yang
0 - 3 yang berarti skala nyeri yang membahayakan. Keterampilan mengatasi
dirasakan adalah tidak nyeri sampai rasa nyeri ini dapat digunakan selama
dengan nyeri ringan. Hal ini sesuai dengan persalinan, mengatasi persalinan dengan
yang dikemukakan oleh Potter dan Perry baik berarti tidak kewalahan atau panik
bahwa nyeri merupakan pengalaman yang saat menghadapi rangkaian kontraksi.
menyeluruh dirasakan oleh semua manusia Adapun relaksasi bernapas selama proses
dan bersifat subjektif, sehingga nilainya persalinan dapat mempertahankan
dapat berbeda-beda dari satu orang dengan komponen sistem saraf simpatis dalam
orang lain serta bervariasi dirasakan oleh keadaan homeostatis sehingga tidak terjadi
orang dari waktu ke waktu19. peningkatan suplai darah, menguragi
Nyeri persalinan menurut kecemasan dan ketakutan agar ibu dapat
Danuatmaja merupakan rasa sakit yang

77
JOMIS (Journal Of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 1. No.2, Juli 2017 E-ISSN : 2579-7077

beradapatasi dengan nyeri selama proses dan pada kelompok perlakuan adalah
persalinan16. sebesar 1,63. Uji statistik independent t-
Hal ini didukung oleh pendapat test menunjukkan bahwa ada pengaruh
Schott dan yang menyatakan bahwa yang signifikan metode relaksasi
Relaksasi dan pernapasan yang terkontrol pernapasan terhadap nyeri persalinan kala
dapat meningkatkan kemampuan mereka I fase aktif dengan taraf signifikan 0,000
mengatasi kecemasan dan meningkatkan (p>0,05).
rasa mampu mengendalikan yang
menimbulkan stres dan nyeri.Di samping UCAPAN TERIMAKASIH
itu, relaksasi juga membuat sirkulasi darah Terima kasih penulis sampaikan
rahim, plasenta dan janin menjadi lancar kepada pimpinan BPM Mardiah dan BPM
sehingga kebutuhan oksigen dan makanan halijah Kota Langsa yang sudah
si kecil terpenuhi. Sirkulasi darah yang memberikan izin kepada penulis untuk
lancar juga akan membuat otot-otot yang melakukan penelitian, terima kasih juga
berhubungan dengan kandungan dan janin penulis sampaikan kepada responden yang
seperti otot panggul, punggung, dan perut telah bersedia menjadi sampel penelitian
menjadi lemas dan kendur. Sedang ketika ini.
persalinan, relaksasi membuat proses
kontraksi berlangsung aman, alami, dan DAFTAR PUSTAKA
lancar21.
1.
Dari hasil penelitian telah diketahui Adriana,E. (2007). Melahirkan
bahwa relaksasi pernapasan sebagai salah tanpa Rasa Sakit. Jakarta : PT Buana Ilmu
satu dari teknik nonfarmakologi Populer.
berpengaruh terhadap pengurangan nyeri 2.
persalinan kala I fase aktif. Jadi, relaksasi Mander, R. (2004). Nyeri
pernapasan dapat digunakan dalam asuhan Persalinan. Jakarta : EGC.
kebidanan pada ibu inpartu untuk 3.
Musrifatul, U., Hidayat, AAA.
membantu ibu mengurangi rasa nyeri
(2008), Keterampilan Dasar Praktik Klinik
persalinan tanpa efek samping pada ibu
untuk Kebidanan. Salemba Medika,
dan bayi.Perlu diperhatikan kenyamanan
Jakarta.
posisi ibu dalam penggunaan relaksasi
pernapasan. Agar hasil yang diharapkan 4.
Nola, (2004), Kehamilan dan
terhadap pengurangan nyeri tercapai Melahirkan, Jakarta : Arcan.
dengan baik.
5.
Patree. B., Walsh, V.L. (2007),
KESIMPULAN Buku Ajar Kebidanan Komunitas, Jakarta
Dari hasil penelitian dan : EGC.
pembahasan tentang penggunaan metode 6.
relaksasi pernapasan terhadap intensitas Priyanto, D. (2008), Mandiri
nyeri persalinan kala I fase aktif di BPM Belajar SPSS, Medikom, Jakarta.
Mardhiah Kota Langsa dan BPM Halijah 7.
Ryanto. (2010), Pengolahan dan
Kota Langsa dapat ditarik kesimpulan
Analisis Data Kesehatan, Jogyakarta :
sebagai berikut : Pengamatan tentang
Nuha Medika
gejala intensitas nyeri kala I fase aktif
yang diberikan metode relaksasi 8.
Salmah. (2006), Asuhan
pernapasan lebih rendah dibandingkan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC.
pada ibu yang tidak diberikan metode
relaksasi pernapasan. Nilai rata-rata pada
kelompok perlakuan adalah sebesar 7,13

78
JOMIS (Journal Of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 1. No.2, Juli 2017 E-ISSN : 2579-7077

9. 16.
Sarmin, A. (2009), Bahasa Walley, J., Simkin, P., dan
Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Medan Keppler, A. (2008). Panduan Praktis Bagi
: USU Press. Calon Ibu : Kehamilan dan Persalinan.
10.
Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer.
Schott, J., Priest, J. (2008). Kelas
17.
Antenatal, Jakarta : EGC. Wiknjosastro, H. (2008). Ilmu
11.
Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina
Simpkin, Ancheta, (2005). Pustaka Sarwono Prawiharjo.
Persalinan. Jakarta: EGC
18.
12.
Hanafiah, K.A., (2012). Rancangan
Sinclair, (2009), Buku saku Percobaan Teori dan Aplikasi.Edisi
Kebidanan. Jakarta : EGC ketiga.Raja Grafindo Persada. Jakarta.
19.
13. Potter & Perry. (2005). Buku Ajar
Stoppard, Miriam. (2007).
Fundamental Keperawatan Konsep,
Kehamilan dan Kelahiran. Jakarta :
Proses, dan Praktik. Edisi 4 volume 1.
Pustaka Pelajar.
EGC. Jakarta.
14.
Sumarah., Widyastuti ,Wiyati. 20.
Danuatmaja, B., dan Meiliasari, M.
(2009). Perawatan Ibu Bersalin.
(2008). Persalinan Normal Tanpa Rasa
Yogyakarta : Fitramaya
Sakit. Jakarta : Puspa Swara.
15.
Syarifudin, (2010). Panduan TA 21.
Schott, J dan Priest, J. (2008).
Keperawatan dan Kebidanan dengan
Kelas Antenatal. Jakarta: EGC.
SPSS, Yogyakarta :Gravindo Litera Media

79

Anda mungkin juga menyukai