Anda di halaman 1dari 6

Kontrasepsi Mantap

Kontrasepsi mantap (kontap) adalah suatu tindakan untuk membatasi keturunan dalam
jangka waktu yang tidak terbatas, yang dilakukan terhadap salah seorang dari pasangan suami istri
atas permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan sukarela. Kontrasepsi mantap ini
dapat diikuti baik oleh wanita maupun pria. Kontrasepsi mantap adalah suatu metode kontrasepsi
yang pada pria disebut vasektomi dan pada wanita disebut tubektomi.

1. MOP (vasektomi) untuk pria

Gambar diambil dari: http://bundanet.com/wp-content/uploads/2015/09/vasektomi.jpg

Sterilisasi pada laki-laki disebut vasektomi. Caranya ialah dengan memotong saluran mani
(vasdeverens) kemudian kedua ujungnya di ikat, sehingga sel sperma tidak dapat mengalir
keluar penis (urethra). Sterilisasi laki-laki termasuk operasi ringan, tidak melakukan perawatan di
rumahsakit dan tidak mengganggu kehidupan seksual. Nafsu seks dan potensi lelaki tetap, dan
waktu melakukan koitus, terjadi pula ejakulasi, tetapi yang terpancar hanya semacam lendir yang
tidak mengandung sperma.
Cara kerja dari vasektomi ini adalah Oklusi vas deferens, sehingga menghambat perjalanan
spermatozoa dan tidak didapatkanspermatozao didalam semen/ejakulat.

Kelebihan dan kekurangan:

- Tidak mudah dikembalikan dengan semula. Bagi pria yang tidak menghendaki anak lagi.
- Sangat efektif
- Aman bagi hampir semua pria
- Tidak ada efek samping terhadap kemampuan seksual
- Tidak melindungi dari IMS/HIV

Waktu yang tepat untuk melakukan kontrasepsi mantap ini pada umumnya pria bias pakai
kontrasepsi mantap ini kapan saja, tetapi perlu menunggu jika:

- Bermasalah dengan alat kelamin seperti infeksi, pembengkakan, luka, benjolan di zakar
atau buah zakar.
- Ada gangguan kesehatan atau infeksi yang cukup serius

Langkah-langkah melakukan tindakan kontrasepsi mantap pada pria:

1) Anda akan tetap terjaga dan diberi obat penghilang rasa sakit
2) Dibuat sayatan kecil pada buah zakar tetapi tidak terasa sakit
3) Saluran sperma dipotong dan diikat
4) Sayatan ditutup kembali
5) Istirahat 15-30 menit

Setelah tindakan:

 Anda harus beristirahat selama 2 hari


 Hindari kerja berat selama beberapa hari
 Pakai kondom sampai 20 ejakulasi

Jika ditemui keluhan seperti:

 Terjadi pembengkakan dalam beberapa jam setelah tindakan


 Demam dalam 3 hari pertama
 Terdapat nanah atau perdarahan dari luka
 Nyeri, panas, kemerahan

Jika ditemui keluhan seperti diatas untuk segera datang ke fasilitas terdekat untuk dilakukan
pemeriksaan.
2. MOW (tubektomi) untuk wanita

Gambar diambil dari :https://www.panduanbpjs.com/wp-content/uploads/2016/05/KB-dengan-cara-


Vasektomi.jpg

MOW (Medis Operatif Wanita) / MOW atau juga dapat disebut dengan sterilisasi. MOW
merupakan tindakan penutupan terhadap kedua saluran telur kanan dan kiri yang menyebabkan sel
telur tidak dapat melewati saluran telur, dengan demikian sel telur tidak dapat bertemu dengan
sperma laki laki sehingga tidak terjadi kehamilan, oleh karena itu gairah seks wanita tidak akan
turun (BKKBN, 2006).

Kontrasepsi mantap pada wanita yang disebut tubektomi ialah suatu pembedahan dengan cara
mini laparatomi (minilap) yaitu tindakan pada tuba fallopii wanita melalui irisan kecil di dinding
perut ± 2-3 cm yang dapat mengakibatkan wanita tersebut tidak dapat hamil.

Kelebihan dan kekurangan:

- Rahim tidak diangkat, ibu masih bisa mendapat haid


- Metode yang tidak mudah dikembalikan ke semula, hanya untuk ibu yang tidak
menginginkan anak lagi
- Sangat efektif
- Aman bagi hampir semua ibu
- Tidak ada efek samping jangka Panjang
- Tidak melindungi dari IMS/HIV

Waktu yang tepat untuk melakukan kontrasepsi mantap ini pada umumnya wanita bisa pakai
kontrasepsi mantap ini kapan saja, tetapi perlu ditunda jika:

 Baru 1-6 minggu persalinan


 Mungkin hamil
 Terdapat infeksi atau gangguan pada organ kewanitaan
 Gangguan kesehatan lain yang berat

Langkah-langkah melakukan tindakan kontrasepsi mantap pada wanita:

1) Obat membantu Anda tenang dan mengurangi rasa sakit


2) Anda tetap terjaga
3) Dibuat sayatan kecil, tidak sakit
4) Saluran diikat
5) Sayatan ditutup dengan dijahit
6) Istirahat beberapa jam

Setelah tindakan:

 Istirahat selama 2-3 hari


 Hindari mengangkat beban berat selama 1 minggu
 Tidak boleh bersenggama selama 1 minggu

Jika ditemukan keluhan pada minggu pertama seperti:

- Demam tinggi
- Nanah atau luka berdarah
- Nyeri, panas, bengkak, kemerahan
- Nyeri berlanjut/semakin parah, kram, nyeri perut
- Diare
- Pingksa/sangat pusing
Jika ditemukan di lain waktu seperti:

- Anda merasa hamil


- Sakit atau nyeri pada perut atau sering pingsan

Jika ditemukan keluhan-keluhan seperti diatas, maka untuk segera dating kembali ke fasilitas
kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/150/jtptunimus-gdl-diantiokta-7476-2-babii.pdf

https://www.scribd.com/doc/134327825/KONTRASEPSI-MANTAP

Anda mungkin juga menyukai