Mantab
Pengertian
• Kontrasepsi mantap =>>>terjemahan
dari bahasa Inggris, “secure contra-
ception”, nama lain dari kontrasepsi
mantap adalah sterilisasi.
• menunda kehamilan
• mengakhiri kesuburan
• membatasi kehamilan
• tidak ingin menambah anak
(Saifudin,2010).
Kontra indikasi
1. Infeksi kulit lokal, misalnya Scabies.
2. Infeksi traktus genitalia.
3. Kelainan skrotum dan sekitarnya: Varicocele,
Hydrocele besar, Filariasis, Hernia Inguinalis,
Orchiopexy, luka parut bekas luka operasi her-
nia, skrotum yang sangat tebal.
4. Penyakit sistematik: penyakit-penyakit
perdarahan, Diabetes Miellitus, penyakit jantung
koroner yang baru.
5. Riwayat perkawinan, psikologis atau seksu-
alyang tidak stabil.
Keuntungan
• efektif dan aman ,sederhana,
• waktu cepat hanya memerlukan waktu
5-10 menit,
• menggunakan anestesi lokal,
• Tidak mengganggu hubungan seksual
selanjutnya.
• biaya rendah hingga gratis,
• secara budaya sangat dianjurkan untuk
negara yang penduduk wanitanya malu
ditangani tenaga medis pria.
Kerugian
1. Harus dengan tindakan operatif.
2. Kemungkinan ada komplikasi seperti perdarahan
dan infeksi.
3. Tidak seperti sterilisasi wanita yang langsung meng-
hasilkan steril permanen, pada vasektomi masih
harus menunggu beberapa hari, minggu atau bulan
sampai sel mani menjadi negatif.
4. Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin
mempunyai anak lagi (reversibilitas tidak dijamin).
5. Pada orang-orang yang mempunyai problem-prob-
lem psikologis yang mempengaruhi seks, dapat men-
jadikan keadaan semakin parah.
Kerugian
• diperlukan suatu tindakan operatif,
• kadang-kadang menyebabkan komplikasi
seperti rasa nyeri dan tidak nyaman,
bengkak, perdarahan atau infeksi dan
• tidak memberikan perlindungan terhadap
infeksi menular seksual dan HIV (Mulyani
dan Rinawati, 2013)
• Belum memberikan perlindungan total
sampai semua spermatozoa yang su-
dah ada di dalam system reproduksi
distal dari tempat oklusi vas deferens
dikeluarkan, sehingga pasien diminta
untuk memakai kondom terlebih
dahulu untuk membersihkan tabung
dari sisa sperma yang ada.
• Mengetahui yang steril atau tidak, pe-
meriksaan mikroskopis biasanya di-
lakukan 16 minggu setelah operasi
dengan 24 kali ejakulasi menurut Han-
cock dalam Ramasamy dan Schlegel
(2011).
Efek Samping
• tidak memiliki efek yang bersifat merugikan,
• sperma yang diproduksi akan kembali diserap
tubuh tanpa menyebab gangguan metabolisme,
• rasa nyeri atau ketidaknyamanan akibat pembe-
dahan yang biasanya hanya berlangsung be-
berapi hari,
• infeksi akibat perawat bekas operasi yang tidak
bagus atau disebabkan karena dari lingkungan
luar bukan dari vasektomi
• tidak berpengaruh terhadap kemampuan laki-
laki untuk melakukan hubungan seksual
(Mulyani dan Rinawati, 2013).
Komplikasi
a. Komplikasi minor :
• 5% dan 10% pria mengalami masalah lokal minor sete-
lah prosedur. Setelah efek anestesia lokal hilang (sekitar
dua jam), pasien akan merasa sedikit tidak nyaman
yang biasanya dibantu dengan mengkonsumsi penghi-
lang rasa sakit ringan (paracetamol atau aspirin).
• Sebagian besar pria menyadari adanya pembengkakan
dan memar ringan di sekitar area operasi yang berlang-
sung selama beberapa hari. Terkadang terjadi infeksi
dan membutuhkan antibiotik. Apabila merasakan adanya
nyeri, bengkak atau kemerahan yang menetap, segera
hubungi dokter umum (Glasier, 2012).
b. Komplikasi mayor :
•Hematoma (masa bekuan darah dalam kantong skrotum berasal
dari pembuluh darah yang pecah)
terapi
hematoma kecil : kompres es dan istirahat beberapa hari,
hematoma besar : skrotum kembali dibuka, ikat pembuluh
darah dan lakukan drainase.
•Infeksi
•Sperm granuloma (bocornya spermatozoa kedalam jaringan
sekitarnya).
terapi :
Granuloma kecil : kompres es, istirahat cukup, pemberian
NSAID,
Granuloma besar : harus dilakukan eksisi
Perawatan post operasi vasektomi
1) Istirahat 1-2 jam di klinik
2) Menghindari pekerjaan berat selama 2-3 hari
3) Kompres es / dingin pada skrotum
4) Beri analgetik
5) Memakai penunjang skrotum selama 7-8 hari
6) Luka operasi jangan kena air selama 24 jam
7) Senggama dapat dilakukan secepatnya saat pria
sudah menghendaki dan tidak terasa terganggu
Tempat mendapatkan pelayanan vasektomi
1) Rumah sakit
2) Klinik yang tersedia pelayanan KB
vasektomi
Tubektomi (MOW)
• MOW (Medis Operatif Wanita) /
sterilisasi. merupakan tindakan
penutupan terhadap kedua salu-
ran telur kanan dan kiri yang
menyebabkan sel telur tidak da-
pat melewati saluran telur, se-
hingga tidak terjadi kehamilan,
oleh karena itu gairah seks
wanita tidak akan turun (BKKBN,
2006).
Program MOW sendiri dibagi menjadi 2 yaitu
a) Minilaparotomi
•Metode ini penyederhanaan laparotomi terdahulu,
hanya sayatan kecil (sekitar 3 cm) baik pada daerah
perut bawah (suprapubik) maupun subumbilikal 13
(pada lingkar pusat bawah).
•Tindakan ini dapat dilakukan terhadap banyak klien,
relative murah, dan dapat dilakukan oleh dokter
yang mendapat pelatihan khusus. Operasi ini juga
lebih aman dan efektif (Syaiffudin,2006).
• Masa interval maupun pasca persali-
nan, pengambilan tuba dilakukan
melalui sayatan kecil. Setelah tuba di-
dapat, kemudian dikeluarkan, diikat dan
dipotong sebagian.
• Dinding perut ditutup kembali, luka
sayatan ditutup dengan kassa yang ker-
ing dan steril serta bila tidak ditemukan
komplikasi, klien dapat dipulangkan
setelah 2 - 4 hari. (Syaiffudin, 2006).
b) Laparoskopi
1) Konseling pra
2) Persiapan untuk calon akseptor KB
MOW
3) Perawatan pre operasi MOW
4) Mobilisasi
5) Perawatan Pasca Operasi MOW
Video tubektomi
• https://www.youtube.com/watch?v=S
QMGNOAPzK0
(pada menit 3.20-sls)
• https://www.youtube.com/watch?v=L
Ray3JtiQaQ
Video Vasektomi
• Terpisah (tdk di link)