Anda di halaman 1dari 5

KEBIJAKSANAAN LOGISTIK

1. Pendahuluan
Kebijaksanaan logistik berfungsi mendukung kebijaksanaan produksi, kebijksanaan
pemasaran, dan kebijaksanaan – kebijaksanaan lainnya, dan berhubungan dengan
pengadaan bahan, suplier, dan jasa untuk melancarkan kegiatan – kegiatan produksi
dan operasi dengan efesien.
2. Keputusan Membuat atau Membeli
Contoh masalah keputusan membuat dan membeli :
a. Bahan dan bagian produk
Perusahaan dapat membeli atau membuat sendiri bahan atau bagian produk yang
diperlukannya.
b. Suplier
Dalam perusahaan memerlukan suplier untuk pabrik, pemasaran dan administrasi.
c. Jasa
Perusahaan memerlukan berbagai macam jasa listrik, jasa reparasi, dan
pemeliharaan dan sebagainya.
d. Pedoman kebijaksanaan membuat atau membeli
Beberapa pedoman dalam penentuan kebijaksanaan membuat atau membeli dapat
dinyatakan dalam beberapa bentuk yaitu:
1. Jika tidak terdapat suatu sumber luar yang dapat dipercaya maka perusahaan
harus membuat sendiri bahan atau bagian produksi, atau suplier, atau jasa
yang diperlukan.
2. Jika terdapat suatu sumber luar yang dapat dipercaya, apakah sumber tersebut
mendatangkan efesiensi bagi perusahaan? Efesiensi perusahaan dihubungkan
dengan pengelolaan perusahaan, khususnya pabrik, secara total lebih
sederhana.
3. Faktor – faktor lain yang perlu dipertimbangkan :
a. Apakah koordinasi dengan sumber – sumber luar sulit dilakukan?
b. Bagaiman pengaruh besarnya volume kebutuhan terhadap rendahnya biaya
per unit?
c. Apakah sumber luar tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan
khusus?
3. Seleksi Para Pemasok
Banyak barang dan jasa yang akan dibeli oleh perusahaan kepada pihak luar atau
pemasok dan kemungkinan terdapat banyak pemasok yang ingin menjual barang dan
jasanya kepada perusahaan. Pemasok tidak hanya satu melainkan beberapa pemasok
maka dari itu seorang manajer harus dapat membuat keputusan apakah akan membeli
di satu pemasok atau berbagai pemasok. Selanjutnya menentukan jenis pemasok yang
akan menjadi sumber paling memuaskan atas baran dan jasa yang akan diperlukan
perusahaan.
a. Jumlah pemasok
Perusahaan harus secara hati – hati untuk menentukan jumlah pemasok barang
dan jasa yang diperlukan perusahaan. Masalah ini dapat membahayakan
perusahaan jika tidak ditangani dengan baik.
1. Alokasi pembeli untuk menjamin pelayanan pemasok
Pemasok yang satu memberikan pelayanan yang berbeda dibandingkan
dengan pemasok lainnya.
2. Keunntungan dan bahaya konsetransi pembelian
Jika pembelian dikonsentrasikan pada satu atau beberapa pemasok saja maka
jumlah kualitas yang dibeli dari mereka cukup besar jika dibandingkan dengan
pembelian pada banyak pemasok
3. Pembelian barang – barang sukar
Beberapa jenis barang yang diperlukan perusahaan mungkin sukar diperoleh
dipasar, karena barang langka diperoleh seringkali pemasok minta
pembayaran tunai dengan harga yang relatif tinggi.
4. Faktor – faktor yang menentukan jumlah pemasok
Pembelian yang dikonsentrasikan pada sedikit pemasok atau pembelian yang
disebarkan pada banyak pemasok ternyata mempunyai kebaikan dan
kelemahan masing - masing
b. Jenis Pemasok
Jenis pemasok yang dipilih oleh suatu perusahaan akan tergantung pada syarat –
syarat perusahaan dalam hubungannya dengan kualitas, pelayanan, pertukaran
timbal – balik, dan harga
1. Pentingnya kualitas
Kualitas barang dan jasa yang dibeli oleh perusahaan akan mempengaruhi
kualitas produk yang dihasilkan
2. Pelayanan pemasok
Para pemasok mungkin dipilih atas dasar pelayanan yang mereka berikan
kepada para pelanggan
3. Transaksi timbal balik
Pertimbangan khusus dalam memilih jenis pemasok adalah transaksi timbal
balik yang dilakukan oleh perusahaan dengan pemasok.
4. Peranan harga
Faktor harga barang dan jasa yang ditawarkan oleh pemasok jelas sangat
menentukan jenis pemasok yang akan dipilih perusahaan disamping
perusahaan harus mempertimbangkan pula faktor pertimbangan lainnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan pemasok yaitu :
Kapasitas dan Karakteristik Umum Faktor – faktor pembatas
kemauan pemasok Pemasok Yang pilihan
utnuk Memenuhi Diinginkan
kebutuhan perusahaan
Kualitas barang dan Ukuran pemasok : Transaksi timbal balik
jasa - Berkepentingan Waktu dan biaya untuk
- Spesifikasi atau tertarik menemukan dan
- Dapat dalam bisnis berhubungan dengan
diandalkan atau perusahaan pemasok baru.
dipercaya - Stabilitas
keuangan Kebiasaan dan
Pelayanan yang konservatisme :
ditawarkan: Lokasi geografis : - Menghamburkan
- Pengangkutan - Mendukung potensi dalam
- Bantuan teknik industri lokal hubungan dengan
- Reparasi - Penyebaran pemasok baru
- Jangka waktu risiko - Kawan erat dan
kredit - Pengolah loyalitas
- Garansi dibanding - Kehendak
- Penyesuaian pemesan departemen –
Harga : departemen untuk
- Bersaing atau mencoba
lebih rendah Pemeliharaan sumber - menggunakan
- Cenderung sumber alternatif : pemasok baru.
ditekan - Dibagi seimbang
- Proteksi pada - Salah satu
perubahan menjadi sumber
berutama,
lainnya
tambahan
4. Koordinasi Kegiatan Pembelian – Produksi – Penjualan
Manajemen puncak harus menentukan kebijaksaan yang berhubungan dengan :
1. Pengadaan untuk melayani pesanan dan persediaan
Produksi perusahaan dapat didasarkan atas pesanan yang datang dari langganan
atau dalam rangka mengisi persediaan di Gudang produksi selesai.
a. Pengadaan untuk melayani pesanan
Pada peusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan perlu mengkoordinasi
kegiatan pengadaan dengan pesanan yang diterima dari langganan
b. Pengadaan untuk melayani persediaan
Pada perusahaan yang tujuan produksinya untuk mengisi persediaan, kegiatan
produksinya tanpa menunggu datangnya pesanan pelanggan
2. Persediaan minumum dan maksimum
Perusahaan manufaktur memrlukan berbagai jenis bahan dan suplies maka
manajemen harus menyusun beberapa pedoman umum untuk membantu bagian
pembelian dan bagian produksi dalam menentukan besarnya persediaan minimum
dan maksimum dari bahan, suplies, dan produksi selesai yang dihasilkan.
Kebijaksanaan persediaan minimum yang harus ada untuk menghadapi resiko
keterlambatan datangnya bahan dan suplies yang dibeli sehingga tidak
mengganggu kelancaran kegiatan produksi.
Kebijaksanaan batas maksimal persediaan bertujuan agar dana yang ditanamkan
dalam persediaan tidak terlalu berlebihan. Persediaan yang terlalu berlebihan juga
mengakibatkan perputaran persediaan rendah memungkinkan sebagai persediaan
akan mengalami kerusakaan.
3. Ukuran kecepatan produksi atau order pembelian
Kebutuhan bahan dan suplies dipengaruhi kecepatan produksi yang dicapai
perusahaan. Kecepatan produksi yang ekonomis dapat menekan besarnya biaya
per unti, dengan kecepatan tersebut perusahaan memerlukan bahan dan suplies
yang cukup banyak sehingga memperoleh potongan pembelian yang relatif tinggi
4. Stabilitas operasi produksi
Produksi, penjualan, dan keperluan bahan seringkali sulit diprediksi dengan relatif
teliti. Dalam keadaan ini harus mempertimbangkan faktor – faktor berikut yaitu
stabilitas operasi produksi, dan pennyesuaian terhadap perubahan harga.
Stabilitas operasi produksi perusahaan berfluktuasi terhadap musim dan oleh
siklus, kebijaksanaan produksi harus dihubungkan dengan kebijksanaan
persediaan agar stabilitas produksi tidak difluktuasi sangat tajam.
5. Penyesuaian terhadap perubahan harga yang diantisipasikan
Banyak perusahaan menyesuaikan pembelian dan skedule produksinya dengan
mengatisipasikan terhadap perubahan harga bahan dan produksi selesai. Jika
diantisipasikan harga bahan akan naik maka perusahaan membeli bahan dalam
jumlah yang lebih besar, jika harga diperkirakan turun maka pembelian bahan
dalam jumlah sedikit dan jumlah persediaam menurun.

Anda mungkin juga menyukai