b. Aspek Sosial
Perilaku korup dapat terjadi karena dorongan keluarga. Kaum behavioris
mengatakan bahwa lingkungan keluargalah yang secara kuat memberikan dorongan bagi
orang untuk korupsi dan mengalahkan sifat baik seseorang yang sudah menjadi traits
pribadinya. Lingkungan dalam hal ini malah memberikan dorongan dan bukan
memberikan hukuman pada orang ketika ia menyalahgunakan kekuasaannya.
Teori solidaritas sosial yang dikembangkan oleh Emile Durkheim (1858-1917)
memandang bahwa watak manusia sebenarnya bersifat pasif dan dikendalikan oleh
masyarakatnya. Emile Durkheim berpandangan bahwa individu secara moral adalah netral
dan masyarakatlah yang menciptakan kepribadiannya.
Contoh kasus: Seorang karyawan baru di suatu institusi pelayanan kesehatan sangat
dihargai oleh atasan dan teman-temannya karena perilakunya yang baik dan saleh. Secara
cepat kariernya pun naik. Setelah menikah karyawan tersebut mengalami perubahan
perilaku karena dorongan istri dan anak-anaknya. Ia mulai menyalahgunakan jabatan dan
wewenangnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang bersifat konsumtif, seperti
rumah, mobil, serta usaha atau bisnis di luar tugasnya sebagai PNS.