Anda di halaman 1dari 1

Perbedaan Tak Menjadi Arti

Pada suatu hari ada seekor Nyamuk yang sedang terbang menuju tubuh manusia. Di
tengah perjalananya ia melihat seekor Lalat yang sedang menyendiri dari teman-temannya,
ia merasa iba. Ia pun mendekati si Lalat. Begitu didekati, Lalat kaget dan takut.
“Jangan kau dekati aku!” ujar Lalat.
“Jangan takut! aku tak akan mengganggumu,” Nyamuk menenangkannya.
“Lalu buat apa kau kemari?”
“Aku hanya ingin mengetahui mengapa kau menyendiri dari teman-temanmu?”
“Kau tidak perlu tau masalahku!” jawabnya.
“Ya sudah kau mau ikut denganku?”
“Kemana?! aku tidak ingin keluar dari tempat ini!”
“Sudahlah ikut saja..”
Lalat pun dengan terpaksa mengikuti kemana Nyamuk pergi. Nyamuk ternyata membawa
Lalat ke suatu tempat, taman bunga. Ia ingin menunjukkan kepada Lalat bahwa dunia luar
itu indah. Lalat kagum melihat itu semua.

Setelah puas berkeliling Nyamuk memperkenalkan Lalat kepada teman-temannya. Teman-


teman Nyamuk menyambut Lalat dengan gembira. Akhirnya mereka bermain bersama.

Lalat tidak menyangka bahwa Nyamuk akan bersikap sedemikian baiknya. Padahal teman-
temannya menjauhi dirinya.
“Mm.. makasih ya kamu baik banget sama saya.. Tanpamu mungkin saya masih menyendiri
di dalam sana,” ujar Lalat tersenyum.
“Itulah gunanya teman.”
Akhirnya Lalat pun menyadari bahwa dunia luar itu indah dan banyak makhluk lain yang
ingin berteman dengannya. Kini ia mendapatkan sahabat baru yang selalu menemaninya.
Walau berbeda jenis namun persahabatan tetap mereka jalankan.

Cerpen Karangan: Nur Indah Amalia Putri

Anda mungkin juga menyukai