Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN SINGKAT

TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA


TAHUN 1435 H / 2014 M
KLOTER 36 SOC

Disusun Oleh:
Dr. Dewi Handayani P
Suharyanto
Sri Isminarti

1|Laporan S i n g k a t Pe n d a m p i n g a n J H I - T K H I 2 0 1 4 K l o t e r 1 7 S O C
EVALUASI ETAPE

A. PELATIHAN KOMPETENSI
- Dalam pelaksaan pelatihan kompetensi materi,metiode serta media
yang digunakan sudah cukup baik.Fasilitator juga sudah cukup
baik dalam hal penyampain materi maupunpenguasaan materi.
- Perlu adanya penambahan materi seperti review-refresh
ketrampilan dasar kegawatdaruratan untuk sekedar mengingatkan
kembali pada apa yang pernah diterima di pelatihan BTCLS-
ATCLS.
- Perlu diberikan materi tentang RKO walau sekedar introduksi
sebagai bahan dalam penyusunan RKO pada pelatihan di Asrama
Donohudan.
- Penambahan materi tentang manasik haji sekaligus praktik
manasik.

B. PELATIHAN INTEGRASI
- Secara umum kegiatan pelatihan berjalan dengan baik terutama
jika dikaitkan dengan materi, metoda, dan media.-
- Materi yang disampaikan merupakan materi terintegrasi yang
menggambarkan tupoksi masing-masing tenaga kloter. –
- Metoda yang digunakan cukup bervariasi antara lain ceramah,
games, role play, simulasi, PBB, jalan kaki, dan simulasi manasik
haji (sejak embarkasi hingga debarkasi). –
- Akomodasi yang disediakan cukup memadai termasuk menu
makanan yang bervariasi.

C. PRA EMBARKASI
- Kegiatan pra embarkasi dimaksudkan untuk memberikan
kesempatan kepada calon TKHI untuk melakukan perkenalan
dengan Tim Kloter (TPHI, TPIHI), Tim Kesehatan Haji Daerah
(kabupaten / kota), juga dengan calon jamaah haji dan juga untuk
mendapatkan data awal jamaah (terutama jamaah RISTI).
- Namun demikian, masih terdapat beberapa hal yang perlu
mendapatkan perhatian. Pasca pelatihan integrasi idealnya para
calon TKHI 2014 segera mendapatkan SK TKHI sebagai dasar
informasi di kloter mana calon TKHI akan ditugaskan. Namun
pada kenyataannya SK yang dimaksudkan turun menjelang
keberangkatan. Kondisi semacam ini berdampak pada tidak
optimalnya kegiatan-kegiatan penting pra embarkasi seperti proses
mengidentifikasi jamaah risti melalui data yang tercatat di Dinas
Kesehatan Kota / Kabupaten yang bersangkutan dan pelaksanaan
promosi kesehatan kepada calon jamaah haji.

2|Laporan S i n g k a t Pe n d a m p i n g a n J H I - T K H I 2 0 1 4 K l o t e r 1 7 S O C
D. EMBARKASI
- Secara umum kegiatan embarkasi adalah cukup baik. Petugas
kesehatan (TKHI) datang 1 (satu) hari sebelum CJHI datang ke
asrama Donohudan. Hal ini memungkinkan kami untuk
melakukan koordinasi dengan petugas kloter lainnya secara
optimal.
- Pembinaan dari Sie Pembinaan di asrama Armina cukup
membantu kami untuk mengingat kembali akan tugas-tugas yang
harus kami lakukan.
- Upacara penerimaan CJHI di Asrama Haji Donohudan, juga
sangat membantu petugas kloter untuk mengenal lebih dekat
kondisi jamaah haji yang akan kami dampingi.

Permasalahan :
- Dalam penentuan jamaah resti kurang selektif menyebabkan
membengkaknya jumlah jamaah resti dalam kloter,misal dalam
kloter kami jamaah dengan fatique masuk dalam daftar resti.
- Adanya kesalahan dalam pemberian gelang resti, jamaah bukan
resti mendapat gelang yang resti tidak mendapat gelang resti.

E. PESAWAT (BERANGKAT)
- Secara umum seluruh rangkaian kegiatan dalam pesawat berjalan
dengan baik.
- Pesawat take off sesuai jadwal penerbangan yang direncanakan.
- Makanan disajikan sesuai jadwal dan menu serta rasa tidak
mengecewakan.
- Crew pesawat sangat ramah
- Obatan-obatan dalam pesawat cukup
- Tim Kesehatan mampu melakukan kegiatan visitasi dan promosi
kesehatan serta pelayanan kesehatan selama penerbangan dengan
baik
- Dalam perjalan ada beberapa jamaah yang mengalami masalah
kesehatan tetapi alhamdulillah dapat teratasi.

F. KAAIA (KEDATANGAN)
- Rangkaian kegiatan di Bandara KAAIA secara umum berjalan
baik. PPIH sangat kooperatif mengarahkan CJHI untuk
melaksanakan rangkaian kegiatan seperti passport checking, dll.
- Petugas PPIH menerima petugas kesehatan (TKHI) dengan ramah
dan memberikan informasi perihal apa yang harus dilakukan
termasuk penyerahan tas kloter dan aktivasi Android.

G. MAKKAH
- Petugas kloter mendapat 2 (dua) kamar di pemondokan Makah
sehingga antara petugas laki laki dan perempuan pisah.

3|Laporan S i n g k a t Pe n d a m p i n g a n J H I - T K H I 2 0 1 4 K l o t e r 1 7 S O C
- Pemondokan CJH menjadi satu lokasi sehingga memudahkan
petugas kloter dalam melakukan visitasi, bimbingan ibadah,
koordinasi, dan pelayanan kesehatan.
- Lokasi pemondokan terletak dekat dengan sector sehingga
memudahkan dalam mengkonsultasikan dan merujuk CJHI yang
mengalami gangguan kesehatan
- Lokasi pemondokan juga dekat dengan Masjidil Haram dan juga
tersedia transportasi untuk mobilisasi CJHI dari pemondokan ke
Masjidil Haram.
- Tersedianya air minum untuk jamaah di tiap-tiap lantai

Permasalahan :
- Ada sarana prasarana hotel yang kurang memadai antara lain
jumlah kamar mandi yang kurang sehingga 1 kamar mandi bisa
untuk 10 sampai 15 orang.
- Dalam 1 lantai hanya ada 4 dapur umum ( 6 kamar tidur 1 dapur )
- Jumlah kamar yang kurang bagi jamaah sehingga penempatan
jamaah terlalu padat dalam 1 kamar tidur kurang lebih 8 orang
bahkan ada yang sampai 10 orang.
- Lokasi pemondokan jauh dari BPHI
- Obat-obatan disektor kurang mengakomodasi kebutuhan jamaah
terutama tidak tersedianya obat Flu dan multivitamin.
- Tidak ada penggantian alat tenun (sprei, sarung bantal, dan
selimut tidur).

H. ARAFAH
- Alhamdulillah jamaah kami tidak ada yang di safari wukufkan.
- Sebelum berangkat ke Arafah ada sedikit masalah kesehatan
dengan jamaah namun dapat teratasi.
- Jamaah berangkat ke Arafah dengan tertip sesuai dengan urutan
yang telah ditentukan oleh maktap walaupun ada kemunduran
jadwal karena keterlambatan datangnya bis
- Kamar mandi / toilet yang disediakan di Arafah cukup untuk
memenuhi kebutuhan CJHI.
- Makan,minum dan buah,diberikan sesuai jadwal,menu sesuai
jumlah cukup,namun porsi lauk kadang terlalu sedikit.

I. MUZDALIFAH/MINA
- Selama di Mina kebutuhan makan minum tidak ada masalah.
- Yang menjadi permasalahan lokasi kita ke Jamarat sangat jauh
- Fasilitas kamar mandi/toilet jumlahnya kurang
- Lokasi Sektor/BPHI juga sangat jauh

J. MADINAH
- Lokasi maktab lumayan dekat dengan Masjid Nabawi
- Fasilitas Maktab baik, lebih baik daripada di Mekkah

4|Laporan S i n g k a t Pe n d a m p i n g a n J H I - T K H I 2 0 1 4 K l o t e r 1 7 S O C
- Namum Petugas hanya mendapat 1 kamar, jadi antara petugas
laki-laki dan perempuan jadi satu kamar
- Akomodasi makan/minum cukup tetapi sebaiknya diberi 3 kali
sehari
- Petugas sektor dan BPHI Madinah cukup baik, tetapi pernah kami
ada sedikit masalah saat kita konsultasi tentang kondisi jamaah ke
bagian Dutti Manajer bukannya kami dikasih soluli tapi justru kita
dimarahi.

K. JEDDAH (HOTEL TRANSIT)


- Fasilitas hotel sangat bagus,akomodasi juga baik
- Tidak ada masalah

L. KAAIA (KEPULANGAN)
- Di bandara ada sedikit masalah yaitu dengan barang bawaan
jamaah yang melebihi dari ketentuan terutama membawa tas
tambahan diluar tas dari Garuda.
- Mendapat titipan 1 jamaah dari kloter 37 yang berangkatnya hari
yang sama hanya selisih 2 jam keberangkatan.
- Proses pemeriksaan lancar
- Pesawat Take of sesuai jadwal penerbangan

M. PESAWAT (KEPULANGAN)
- Kru pesawat sangat kooperatif terutama terkait dengan kondisi
jamaah haji resiko tinggi dan pemberian informasi tentang
promosi kesehatan selama penerbangan.
- Makanan dan minuman disajikan on schedule, menu dan rasa
tidak mengecewakan.
- Permintaan untuk tukar tempat duduk (jamaah haji risti)
diakomodasi dengan baik oleh kru pesawat.
- Selama di pesawat kami melakukan pengawasan yang ektra
terhadap jamaah titipan dari kloter 37 karena kondisinya sangat
jelek.
- Untuk kondisi jamaah kloter 36 sendiri Alhamdulillah kondisinya
baik-baik.

N. DEBARKASI
- Laporan petugas kloter tentang kondisi kesehatan jh direspon
dengan baik oleh petugas PPIH debarkasi.

5|Laporan S i n g k a t Pe n d a m p i n g a n J H I - T K H I 2 0 1 4 K l o t e r 1 7 S O C
NB.- Dalam kloter 36 sebenarnya tidak ada permasalahan yang berarti
dengan Jamaah,tetapi justru ada permasalah dalam TIM Kloter
terutama permasalahan dengan ketua kloter.
- Ketua kloter tidak mengetahui TUPOKSINYA
- Apabila mengatasi masalah selalu dengan emosi
- Tidak bisa membangun kerjasama yang baik dengan TIM
- Lebih mementingkan kepentingan pribadinya daripada
kepentingan jamaah

REKOMENDASI
1. Mohon obat-obat lebih dilengkapi sesuai dengan kebutuhan jamaah
terutama obat Flu dan Multivitamin
2. Lebih selektif dalm menentukan jamaah resti di embarkasi
3. Jumlah kamar ditambah sehingga pembagian kamar sesuai yang
disampaikan selama pelatihan yaitu antara 4 sp 5 orang dalam 1 kamar
4. Selama di Madinah makan 3 kali karena tidak ada fasilas untuk
memasak.
5. Mohon di koordinasikan / di jadikan bahan evaluasi dengan Kemenag.
6. Perlunya Test Psikometri dalam penerimaan petugas yang dari
Kemenag
7. Diadakan diklat khusus kepemimpinan khusus bagi ketua kloter.

TERIMA KASIH

6|Laporan S i n g k a t Pe n d a m p i n g a n J H I - T K H I 2 0 1 4 K l o t e r 1 7 S O C

Anda mungkin juga menyukai