Anda di halaman 1dari 6

MATRIKS WAWANCARA MENDALAM

Informan 1 : Kepala Instalasi Gizi ( Rina Yurianti, S.Gz) RSUD Arifin


Achmad Provinsi Riau Tahun 2018

1. PERENCANAAN
Apakah di ruangan ini ada visi dan misi tersendiri?
Tidak Ada Visi dan Misi tersendiri, Masih sama dengan Rumah Sakit
Bagaimana dengan SPO?
Ada 44 SPO disini, nanti lihat aja di dokumen.
Bagaimana standar kinerja di Instalasi Gizi?
Standar kinerja sudah cukup baik disini pelayanan dinilai oleh Kepala
Instalasi Gizi saya sendiri, dan kami memiliki beberapa jenis pelayanan bisa
dilihat
Bagaimana standar fasilitas sarana dan prasarana di Instalasi
Gizi?
Kalau fasilitas sudah cukup memadai namun untuk standar letak instalasi gizi
tidak memenuhi standar letak ruangan.

2. PENGORGANISASIAN
Bagaimana struktur organisasi disini?
Kami bekerja dibawah Koordinator Bidang Fasilitas Pelayanan medik dan
saya sebagai Kepala Instalasi Gizi disini kami terdiri dari sekretaris/
administrasi, koordinator asuhan gizi, koordinator penyelenggaran makanan,
koordinator penelitian dan pengembangan.
Apakah di ruangan ini ada sistem perencanaan?
Ada rapat per bulan, ada perencanaan tahunan untuk alat masak, bahan
makanan dan minuman dan kebutuhan penambahan pegawai terutama
tenaga cheef.
Adakah sistem pelatihan berkala disini?
Kami disini 33 orang, belum semua mendapatkan pelatihan,
Apakah sistem TUPOKSI disini tertulis dengan jelas?
Bagaimana pelaksanaannya?
Tupoksi itu sudah ada, pelaksanaannya jelas sesuai dengan uraian tugasnya
Bagaimana dengan jadwal kerja disini?
Kami bekerja dibagi tiga shif setiap shif ada tenaga ahli gizi yang bertugas
dan jadwal distribusi diet pasien pada pukul.
 Makanan pagi : 06.00-07.00 Wib
 Snack Pagi 09.00-10.00 Wib
 Makan siang 11.30-12.30 Wib
 Snack sore 19.00-20.00 Wib
Dan pengambilan alat makan 1-2 jam setelah penyajian
Bagaimana dengan pelaksanaan tugas di ruangan Instalasi Gizi ?
tugas disini dikerjakan bersama. “Disini kita kerja TIM, jadi ya saling
membantu”
Adakah sistem pelatihan untuk tenaga di Instalasi Gizi berkala
disini?
Ada pengajuan tapi tergantung dana dari DIKLAT
Pelatihan yang sudah didapat seperti menajemen asuhan gizi (NCP), pelatihan
menajemen gizi (food Service, HACCP), namun ke pramusaji masih kurangnya
pelatihan.
Bagaimana pelaksanaan jadwal kerja disini?
Jadwal kerja disini jelas, sudah dibuat dalam bentuk tabel per bulannya
Jadwal pagi, siang dan malam ditentukan kepala ruangan.
3. PENGARAHAN
Kalau ada permasalahan di ruangan ini Instalasi Gizi, bagaimana
biasanya sistem penyelesaiannya?
Dengan kekeluargaan aja, Jarang terjadi konflik atau masalah, kalaupun ada
diselesaikan secara pribadi saja, gak pernahlah sampai ke atas-atas
masalahnya.
Bagaimana sistem pendelegasian tugas/wewenang?
Biasanya kalau ada yang tidak datang satu hari sebelumnya sudah izin, jd
sudah diatur agar kegiatan tetap berjalan, kalau mendadak biasanya boleh
lewat handphone. Yang pasti biasanya adapun yang tidak datang kegiatan
tetap berjalan baik.

4. PENGENDALIAN
Apakah di ruangan ini ada sistem perencanaan?
Adalah, kami membuat pengajuan setiap tahun.
Apa saja biasanya yang diajukan?
Semuanya, dana yang berkaitan dengan kegiatan, pegawai, Sarana.
Apakah disini ada SPO? Sudah dijalankan atau belum?
Ada, kalau tentang dijalankan atau belum coba liat aja disini.
Bagaimana indikator mutu di Instalasi Gizi ini?
Kami menggunakan SPM (standard pelaynanan minimum), dan meliputi
ketepatan distribusi, mengecek makanan dan sisa makanan dan ketepatan
diet.
Dari SPM (Standar pelayanan minimum) apakah ada kendala?
Ada pada sisa makanan yang masih banyak tersisah di ruang rawat inap
kelas II dan III.
Bagaimana dengan penyelenggaran makanan di Ruang rawat inap
kelas II dan III di RSUD Arifin Achmad?
Penyelenggaran makanan di keruang rawat inap sudah baik karena kami
tidak catring lagi dan kelolah di Instalasi Gizi sendiri.

Bagaimana sarana dan prasarana di Instalasi Gizi?


Peralatannya ada yang lengkap dan ada juga yang belum lengkap disini
terutama untuk tempat makanan cair.

Selama disini apakah ada masalah di Intalasi Gizi yang dimualai


dari memilih bahan makanan, proses memasak, sampai distribusi?
Semua sudah terencana tetapi di saat makan di distibusi ke ruang rawat inap
kelas II dan III masih banyak makanan yang tersisa
.
Apakah ada standar yang ditetapkan rumah sakit umum daerah
Arifin Achmad Provinsi Riau untuk menentukan batas sisa makanan
yang harus di makanan pasien?
Ada, Untuk standard keseluruah sudah tercapai hanya saja untuk per item
seperti lauk nabati masih banyak sisa.

Berapa ketentuan standar sisa yang ditetapkan?


Untuk sisa makanan keseluruhan 70% sudah tercapai tapi untuk per item
≤30% itulah yang masih belum tercapai saat ini terutama pada lauk nabati.

Bagaimana cara perhitungan sisa makanan rumah sakit umum


daerah Arifin Achmad Provinsi Riau ini?
Kami biasanya menggunakan format comstok, nanti bisa dilihat
Dengan banyak sisa makanan apakah pernah dilakukan survey kepuasan
makanan kepada pasien?
Sudah pernah dilakukan, rencana mau dilakukan 2 kali dalam satahun tetapi
tahun lalu dilakukan sekali saja.

Anda mungkin juga menyukai