Anda di halaman 1dari 9

4.1.

2 Forum Diskusi Kader

A. Latar Belakang
Posyandu merupakan kependekan dari Pos Pelayanan Terpadu. Posyandu
adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama mayarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi
(Depkes RI, 2006). Posyandu adalah salah satu wujud peran serta masyarakat
dalam pembangunan khususnya kesehatan, dengan menciptakan kemampuan
untuk hidup sehat bagi setiap penduduk. Posyandu dilaksanakan pada satu bulan
sekali yang ditentukan oleh Kader, Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan serta
petugas kesehatan dari Puskesmas.
B. Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan kader posyandu mengenai Gizi Balita dan Gizi Ibu Hamil
2. Meningkatkan pengetahuan kader posyandu mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan
3. Meningkatkan pengetahuan kader posyandu mengenai sistem 5 meja
4. Meningkatkan pengetahuan kader posyandu mengenai pengukuran antropometri (BB,
TB, LILA).
5. Berbagi informasi dan ilmu dengan sesama kader posyandu
C. Hasil dan Target
Target dari kegiatan Forum Diskusi Kader adalah 2 orang perwakilan kader
dari 9 posyandu atau yang berjumlah 18 orang kader posyandu. Berdasarkan
penyuluhan yang telah diselenggarakan, jumlah kader posyandu yang menghadiri
Forum Diskusi Kader hanya sebanyak 10 orang, sehingga masih belum memenuhi
target yang sudah direncanakan sebelumnya.

D. Rincian Kegiatan
1. Persiapan
- Koordinasi dengan bidan, kader dan Rt/Rw
- Mempersiapkan tempat
- Mempersiapkan pertanyaan dan logistik pendukung lainnya
2. Pelaksanaan
- Menyambut peserta penyuluhan
- Peserta melakukan absensi, dan pembagian pulpen, kertas serta snack
- Pembagian kertas pre-test kepada peserta
- Pembukaan acara, perkenalan mahasiswa
- Pemberian materi oleh mahasiswa
- Sesi Tanya jawab
- Pembagian kertas post test
- Menutup acara
3. Monev
- Jumlah peserta yang hadir
- Hasil pre test dan post test peserta
E. Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat kegiatan Forum Diskusi Kader yaitu dilaksanakan pada
Hari Kamis, Tanggal 12 November 2015, pukul 09.00 - selesai, dan bertempat di
Aula Balai Desa Sukamanah.
F. Personal Langsung
Personal langsung yang terkait dalam pelaksanaan Forum Diskusi Kader
yaitu perwakilan kader dari 9 posyandu di Desa Sukamanah dan Mahasiswa S1 Gizi
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

G. Personal Pendukung
Personal pendukung yang terkait dalam pelaksanaan Forum Diskusi Kader
yaitu seluruh kader posyandu di Desa Sukamanah adalah Kepala Desa, Staff Desa, dan
Bidan.
H. Jumlah dan Sumber Dana
Jumlah dana yang dikeluarkan dalam kegiatan Forum Diskusi Kader
mengenai peningkatkan pengetahuan dan saling berbagi informasi serta ilmu dengan
seluruh kader posyandu di Desa Sukamanah adalah sebesar Rp 154.000,00 pada
pelaksanaan program yang dilakukan saat itu dengan sumber dana yang
bersumber dari mahasiswa, dengan rincian dana sebagai berikut:
Snack 18 kader x 3000 =Rp 54.000

Biaya print absen, kertas pre test post test,


modul materi penyuluhan, dan flyer = Rp 40.000

Fotocopy absen, kertas pre test post test


modul materi penyuluhan, dan flyer =Rp. 40.000

Biaya tak terduga = Rp. 20.000

I. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam kegiatan Forum Diskusi Kader adalah
pengeras suara, infocus, meja, kursi, kertas pre test dan post test, pulpen, materi
modul, dan flyer. Sedangkan bahan yang digunakan adalah materi mengenai gizi
seimbang untuk anak balita, gizi seimbang untuk ibu hamil, 1000 Hari Pertama
Kehidupan, sistem 5 meja dan tata cara pengukuran antropometri (BB, TB, LILA)
yang baik dan benar.
J. Hasil Kegiatan
Presentase kehadiran kader posyandu pada saat penyuluhan penyegaran kader
di Aula Balai Desa Sukamanah yaitu hanya 10 orang (55%) hal ini mungkin
dikarenakan penyuluhan dilaksanakan pada saat bersamaan dengan kegiatan
posyandu dibeberapa posyandu, dan selain itu juga karena letak dari beberapa
posyandu ke balai desa jaraknya cukup jauh sehingga saat penyuluhan dilakukan
tidak mencapai jumlah target yang diinginkan.
Sesuai dengan kesepakatan pada saat Musyawarah Masyarakat Desa (MMD),
Penyuluhan mengenai peningkatan pengetahuan dan pemahaman seluruh kader di
Desa Sukamanah dilaksanakan di Aula Balai Desa pada Hari Kamis, tanggal 12
November 2015, pada pukul 09.00 selesai. Setelah melihat dan meminta izin
dengan aparat setempat, kami melakukan persiapan materi, media, serta snack
yang akan dibagikan.
Penyuluhan dimulai dengan salam, pembukaan, perkenalan, pemberian pre
test, pemberian materi, selanjutnya diikuti dengan tanya jawab dengan peserta dan
terakhir memberikan post test kepada peserta. Acara penyuluhan dihadiri oleh 10
kader dengan persentase kehadiran 80%.
K. Monitoring dan Evaluasi
Tempat Target Output Hasil Indikator
80% (15 orang) 55% (10 orang) Belum
peserta yang hadir peserta yang hadir Tercapai
60% (11 orang)
Aula Balai 18 kader dari peserta yang 70 % (7 orang) dari
Desa posyandu hadir memiliki jumlah peserta yang
Tercapai
nilai rata-rata hadir mempunyai
post-test yang nilai rata-rata post-
baik test yang baik

L. Faktor Pendukung
Ketua kader yang aktif untuk menginformasikan kegiatan penyuluhan
penyegaran kader kepada setiap anggota kader di posyandu.
M. Faktor Penghambat
- Penggunaan bahasa dalam menyampaikan materi penyuluhan menggunakan
bahasa Indonesia sehingga sebagian kader kurang memahami tentang materi
yang diberikan
- Materi yang diberikan untuk sebagian kader sulit diterima karena sebagian
kader terlalu awam.
- Keterlambatan jalannya kegiatan penyuluhan karena menunggu kehadiran
kader posyandu.
- Pada saat melaksanakan post test ada sebagian kader yang mencontek jawaban
ke kader posyandu lainnya.
N. Kesimpulan
Acara di hadiri sebanyak 10 kader posyandu. Di dalam Plan of Action (POA)
yang telah dibuat hanya mencantumkan target sebanyak 2 orang kader dari setiap
posyandu, sehingga jumlah tersebut belum mencapai target.

4.3.1 Penyuluhan 1000 Hari Pertama Kehidupan


A. Latar Belakang

Pemenuhan gizi yang optimal selama masa 1000 hari pertumbuhan, selain
memberi kesempatan bagi anak untuk hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih
produktif, juga beresiko lebih rendah dari menderita penyakit degeneratif
(melemahnya fungsi sel tubuh menjadi lebih buruk akibat proses penuaan atau
perubahan gaya hidup) di usia dewasa. Antara lain, penyakit gula darah (diabetes
mellitus), stroke, jantung koroner, obesitas dan sebagainya.
Kini saatnya kaum ibu, dan juga bapak, meningkatkan kecerdasan dan
wawasan bahwa kelahiran anak bukan awal perhatian yang harus diberikan. Hal
itu jauh sebelumnya, ketika sepasang suami-istri menyiapkan diri untuk kehadiran
sang anak dan menyadari awal kelahirannya. Awal kehamilan merupakan titik 0
perhatian terhadap anak, terutama dalam menjaga ketrjaminan asupan gizi yang
baik secara optimal, hingga setidaknya 1000 hari berikutnya (lihat gambar atau
ilustrasi).
Pada dasarnya, di 1000 hari awal kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan
anak berlangsung dengan cepat. Saat dalam kandungan misalnya, janin bertumbuh
dengan cepat hingga mencapai berat badan 2,5 - 4,0 kg hingga menjelang
dilahirkan. Pada masa itu, dasar-dasar perkembangannyapun sudah terbentuk.
Cetak biru otaknya misalnya, sudah terbentuk pada 3 bulan pertama usia
kehamilan.

B. Tujuan
1. Ibu hamil dapat mengetahui mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan
2. Meningkatkan perhatian ibu hamil pada saat kehamilan, setelah bayinya lahir
hingga berusia 2 tahun.
3. Ibu hamil dapat memilih bahan makanan yang bergizi pada saat kehamilan,
setelah bayinya lahir hingga berusia 2 tahun.
4. Terciptanya motivasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal-hal yang
berhubungan dengan gizi ibu hamil.
C. Hasil dan Target
Target penyuluhan mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah 20 ibu
hamil yang terbagi atas 3 wilayah, yaitu wilayah 1 meliputi posyandu 1,2,3 target
sebanyak 10 ibu hamil, wilayah 2 meliputi posyandu 4 sebanyak 5 ibu hamil, dan
wilayah 3 meliputi posyandu 5 sebanyak 5 ibu hamil.
Berdasarkan penyuluhan yang telah diselenggarakan, jumlah ibu hamil yang
menghadiri penyuluhan pada wilayah 1 sebanyak 15 orang, wilayah 2 sebanyak 7
orang, dan wilayah 3 sebanyak 6 orang.
D. Rincian Kegiatan
1. Persiapan
- Koordinasi dengan Bidan, Kader dan RT/RW
- Mempersiapkan tempat dan waktu
- Membuat materi penyuluhan mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan
- Mencari flyer mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan
2. Pelaksanaan :
- Menyambut peserta penyuluhan yang hadir
- Peserta melakukan absensi, dan pembagian pulpen, kertas serta snack
- Pembagian kertas pre-test kepada peserta
- Pembukaan, perkenalan mahasiswa
- Pemberian materi oleh mahasiswa
- Sesi Tanya jawab
- Pembagian kertas post test dan leaflet
- Menutup acara
2 Evaluasi:
- Jumlah peserta yang hadir
- Hasil pre test dan post test peserta
E. Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat dilaksanakannya penyuluhan mengenai 1000 Hari
Pertama Kehidupan terbagi menjadi 3 wilayah yaitu wilayah 1 di posyandu sekar
arum 3 pada tanggal 14 November 2015 pada jam 09.00-10.00 WIB, wilayah 2 di
posyandu sekar arum 4 pada tanggal 14 November 2015 pada jam 09.00-10.00
WIB, dan wilayah 3 di posyandu sekar arum 5 pada tanggal 14 November 2015
pada jam 09.00-10.00 WIB.
F. Personal Langsung
Personal langsung yang terkait dalam pelaksanaan penyuluhan 1000 Hari
Pertama Kehidupanadalah Mahasiswa S1 Gizi Universitas Muhammadiyah Prof.
Dr. Hamka.
G. Personal Pendukung
Personal pendukung yang terkait dalam penyuluhan 1000 Hari Pertama
Kehidupan adalah ibu hamil, bidan desa, dan ibu kader dari setiap posyandu 3, 4
dan 5.
H. Jumlah dan Sumber Dana
Jumlah dana yang dikeluarkan dalam penyuluhan pada Ibu Hamil
mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah sebesar Rp. 160.000,00- pada
pelaksanaan program yang dilakukan saat itu dengan sumber dana yang
bersumber dari mahasiswa.
Snack 15 ibu hamil x 6000 = Rp 90.000,00-

Biaya print absen, kertas post test pre test, materi dan flyer = Rp 15.000,00-

Fotocopy absen, kertas post test pre test, dan flyer = Rp 35.000,00

Biaya tak terduga = Rp 20.000,00-

I. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam penyuluhan 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah
flyer mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan, kertas pre test dan post test,
pulpen, sedangkan bahan yang digunakan oleh mahasiswa dalam penyuluhan
adalah materi lembar balik mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan.
J. Hasil Kegiatan
Sesuai dengan kesepakatan pada saat Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD), penyuluhan 1000 Hari Pertama Kehidupan dilaksanakan di 3 posyandu,
yaitu posyandu sekar arum 3, 4, dan 5 pada tanggal 14 November 2015. Setelah
melihat dan meminta izin dengan aparat setempat, kami melakukan persiapan
materi, media, dan bahan penyuluhan.
Penyuluhan 1000 Hari Pertama Kehidupan dibagi kedalam 3 wilayah karena
berdasarkan hasil diskusi dengan ibu bidan mereka menganjurkan untuk
melakukan di 3 wilayah ini, ada perubahan wilayah dalam pelaksanaan
penyuluhan pada wilayah 3 yang seharusnya dilakukan di posyandu 8 berubah
menjadi posyandu 5 karena diposyandu 8 sudah tidak ada ibu hamil.
Penyuluhan pada wilayah 1 yang meliputi posyandu 1,2,3 dan bertempat di
posyandu 3 berlangsung pada hari Sabtu tanggal 14 November 2015 pada pukul
09.00-10.00 WIB. Ibu hamil yang hadir dalam penyuluhan berjumlah 15 orang
sehingga melebihi dari target yang telah direncanakan.
Penyuluhan pada wilayah 2 di posyandu 4 berlangsung pada hari Sabtu
tanggal 14 November 2015 pada pukul 09.00-10.00 WIB. Ibu hamil yang hadir
dalam penyuluhan berjumlah 7 orang sehingga melebihi dari target yang telah
direncanakan.
Penyuluhan pada wilayah 3 di posyandu 5 berlangsung pada hari Sabtu
tanggal 14 November 2015 pada jam 09.00-10.00 yang dihadiri oleh 6 orang ibu
hamil sehingga melebihi dari target yang telah direncanakan.
Penyuluhan dimulai dengan pembukaan salam, perkenalan, pembagian pre
test, pemberian materi, selanjutnya diikuti dengan tanya jawab dengan peserta dan
terakhir pembagian post test kepada peserta. Ada beberapa kendala dalam
melakukan penyuluhan, misalnya penggunaan bahasa daerah sunda yang terbatas
oleh mahasiswa pada saat melakukan penyuluhan dan keterbasan menggunakan
bahasa Indonesia ketika peserta ingin bertanya mereka malu dan cenderung diam
karena kurang terbiasa menggunakan bahasa Indonesia. Program penyuluhan pada
3 wilayah dihadiri oleh 28 orang ibu hamil yang artinya sudah melebihi dari target
awal yang telah direncanakan yaitu 15 ibu hamil.
K. Monitoring dan Evaluasi
Tempat Target Output Hasil Indikator
80% (8 orang) >100% (15 orang)
Tercapai
peserta yang hadir peserta yang hadir
87% (13 orang)
Posyandu 10 ibu 60% dari peserta dari jumlah peserta
3 hamil yang hadir yang hadir
Tercapai
memiliki nilai mempunyai nilai
rata-rata post-test rata-rata post-test
yang baik yang baik
80% (4 orang) >100% (7 orang)
Tercapai
peserta yang hadir peserta yang hadir
Posyandu 5 ibu 60% dari peserta 70% (5 orang) dari
4 hamil yang hadir jumlah peserta yang
memiliki nilai hadir mempunyai Tercapai
rata-rata post-test nilai rata-rata post-
yang baik test yang baik
80% (4 orang) >100% (6 orang) Tercapai
peserta yang hadir peserta yang hadir
Posyandu 5 ibu 60% dari peserta 64 % (4 orang) dari
5 hamil yang hadir jumlah peserta yang
memiliki nilai hadir mempunyai Tercapai
rata-rata post-test nilai rata-rata post-
yang baik sekali test yang baik

L. Faktor Pendukung
1. Kader yang aktif untuk menginformasikan kegiatan kepada Ibu Hamil.
2. Kemauan Ibu Hamil untuk datang dan mengikuti penyuluhan dari mahasiswa.
M. Faktor Penghambat
Penggunaan bahasa dalam menyampaikan materi penyuluhan menggunakan
bahasa Indonesia sehingga sebagian ibu hamil kurang memahami tentang materi
yang diberikan.
Jarak wilayah yang cukup jauh membuat beberapa ibu hamil tidak bisa hadir di
penyuluhan.
Ada sebagian ibu hamil yang tidak mau mengisi pre-test dan post-test
Pada saat melaksanakan post test ada sebagian ibu balita yang mencontek
jawaban dan ada beberapa yang menanyakan jawaban ke kader ketika pre test.
N. Kesimpulan
Kegiatan penyuluhan 1000 Hari Pertama Kehidupan di hadiri sebanyak 28
orang Ibu Hamil. Di dalam Plan of Action (POA) yang telah dibuat hanya
mencantumkan target sebanyak 10 orang ibu hamil dari posyandu 3, 5 orang ibu
hamil dari posyandu 4, dan 5 orang ibu hamil dari posyandu 5, sehingga jumlah
tersebut melebihi target yang sudah direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai