Anda di halaman 1dari 32

KELAS IBU HAMIL DAN

BALITA
KELAS IBU HAMIL
Apakah Kelas Ibu Hamil?

• Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil


dengan umur kehamilan antara 20 minggu s/d 32
minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di
kelas ini ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan
tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak
secara menyeluruh dan sistematis serta dapat
dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan.
Tujuan Kelas Ibu Hamil

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan


ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan,
perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir,
mitos, penyakit menular dan akte kelahiran
(Depkes RI, 2009).
SASARAN KELAS IBU HAMIL
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur
kehamilan 20 s/d 32 minggu, karena pada umur kehamilan
ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran,
efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas
ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas.
Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan sehingga
dapat mengikuti berbagai materi yang penting, misalnya
materi tentang persiapan persalinan atau materi yang lain.
MATERI KELAS IBU HAMIL

Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan 3 kali


pertemuan selama hamil :
1. Materi kelas ibu hamil pertemuan ke-1
a. Perubahan Tubuh Selama Kehamilan
b. Keluhan Umum Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
c. Periksa Kehamilan Secara Rutin
d. Pengaturan Gizi
e. Perawatan Kehamilan
f. Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan
2. Materi kelas ibu hamil pertemuan ke-2
a. Persalinan
b. Proses persalinan
c. Inisiasi menyusui dini (imd)
d. Perawatan nifas
e. Perawatan payudara
f. Menjaga kesehatan ibu nifas
g. Tanda-tanda bahaya dan penyakit pada ibu
nifas
h. Kb pasca salin
3. Materi kelas ibu hamil pertemuan ke-3
a) Perawatan bayi
b)Pemberian k1 injeksi pada bayi baru lahir

c) Tanda bahaya bayi baru lahir


d)Pengamatan pertumbuhan dan perkembangan bayi
atau anak

e)Pemberian imunisasi bayi baru lahir


f) Akta kelahiran

g) Materi senam ibu hamil


Pelaporan pelaksanaan kelas ibu
Hamil

Pelaporan dilaksanakan setiap bulan


KELAS IBU BALITA
Apakah Kelas Ibu Balita?

• Kelas Ibu Balita merupakan kelas dimana para


ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun
secara bersama-sama berdiskusi, tukar
pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan
pelayanan kesehatan, gizi, dan stimulasi
pertumbuhan dan perkembangannya dibimbing
oleh fasilitator dengan menggunakan buku KIA
Tujuan Kelas Ibu Balita

• Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan,


merubah sikap dan perilaku ibu tentang
kesehatan balita, gizi dan stimulasi
pertumbuhan & perkembangan anak.
Manfaat Kelas Ibu Balita

• Bagi ibu balita dan keluarganya


sarana untuk mendapatkan teman, bertanya, dan
memperoleh informasi penting yang harus
dipraktekkan.
• Bagi petugas kesehatan,
media untuk lebih mengetahui tentang
kesehatan ibu balita, anak dan keluarganya serta
dapat menjalin hubungan yang lebih erat dengan
ibu balita serta keluarganya dan masyarakat.
Konsep pelaksanaan Kelas Ibu Balita

• Memakai buku KIA sebagai alat (acuan) utama


pembelajaran.
• Metode belajar memakai pendekatan cara
belajar orang dewasa, yaitu partisipatif interaktif,
ceramah, tanya jawab, peragaan/praktek, curah
pendapat, penugasan dan simulasi.
• Materi: buku KIA, modul yang berkaitan (misal:
buku modul tumbuh kembang anak) dan alat-alat
bantu lain.
Lanjutan konsep...
• Kurikulum: disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi/masalah kesehatan di tempat tersebut. Agar
efektif, Kelas Ibu Balita dapat diintegrasikan dengan
kegiatan terkait yang ada di masyarakat, misalnya
Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pengembangan Anak
Usia Dini (PAUD) atau kegiatan Desa lainnya.
• Dari, oleh dan untuk masyarakat: seluruh masyarakat
termasuk tokoh-tokoh agama dan masyarakat
berperan dalam pelaksanaan Kelas Ibu Balita.
LANJUTAN KONSEP
• Peserta: Ibu-ibu yang mempunyai anak berusia antara 0-5
tahun. Tiap kelas dibagi berdasarkan kelompok umur balita:
0-1 tahun, 1-2 tahun, dan 2-5 tahun. Jumlah peserta
idealnya maksimal 15 orang/kelas.
• Fasilitator/pengajar: Bidan atau petugas kesehatan yang
telah dilatih menjadi fasilitator Kelas Ibu Balita atau yang
telah menjalani on the job training Kelas Ibu Balita.
• Narasumber: Narasumber diperlukan untuk memberi input
tentang topik tertentu. Narasumber merupakan tenaga
kesehatan dalam bidang spesifik tertentu seperti: ahli gizi,
dokter, bidan, perawat, perawat gigi, Kader PAUD, dll.
Lanjutan konsep
• Waktu: disesuaikan dengan kesiapan ibu/bapak/keluarga, bisa
pagi atau sore hari. Lama kegiatan 20-60 menit atau
disesuaikan dengan kondisi setempat.
• Frekuensi pertemuan: 3 kali pertemuan atau sesuai hasil
kesepakatan antara fasilitator dengan peserta.
• Tempat fleksibel: bisa di Balai Desa, Dusun, memakai salah
satu rumah warga, Posyandu, Puskesmas, RB, RS, dll.
Dimana dan kapan sebaiknya melaksanakan Kelas Ibu Balita?

• Di Posyandu, pada meja penyuluhan atau pada


awal atau akhir kegiatan Posyandu.
• Bersamaan dengan kegiatan PAUD atau BKB.
• Dijadwalkan tersendiri, misal: di rumah warga,
Balai Desa, Dusun, Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes/Polindes), Puskesmas, Klinik, RB atau
RS.
Contoh Kurikulum Kelas Ibu Balita:

• Modul A (untuk usia 0-1 tahun):


- ASI
- Imunisasi
- Makanan pendamping ASI (untuk anak usia 6-12 bulan)
- Tumbuh kembang bayi
- Penyakit terbanyak pada bayi (Diare, ISPA)
Modul B (untuk usia 1-2 tahun):

• Merawat gigi anak


• Makanan pendamping ASI (untuk anak usia 1-
2 tahun)
• Tumbuh kembang anak usia 1-2 tahun
• Penyakit pada anak (kecacingan, gizi buruk,
dll)
• Permainan anak
Modul C (untuk usia 2-5 tahun):
• Tumbuh kembang anak
• Pencegahan kecelakaan
• Gizi seimbang
• Penyakit pada anak (TBC, DBD, Diare, dsb)
• Obat pertolongan pertama
• Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
KEGIATAN KELAS IBU BALITA
1. PERSIAPAN
a. Pertemuan persiapan
b. Pengkajian kebutuhan dasar
c. Merancang penyelenggaraan: Pelatihan bagi
pelatih (TOT), Pelatihan bagi fasilitator,
dan Pendekatan pada tokoh agama dan
tokoh masyarakat
2. PELAKSANAAN KELAS IBU BALITA
a. Indentifikasi sasaran
b. Mempersiapkan tempat dan sarana belajar
c. Mempersiapkan materi
d. Mengundang ibu yang mempunyai anak yang berusia antara 0-
5 tahun
e. Mempersiapkan tim fasilitator dan narasumber
f. Menyusun rencana anggaran
g. Menyelenggarakan kelas ibu balita
h. Monitoring dan evaluasi
JARAK PERTEMUAN
• Jarak pertemuan
– Kelompok A (usia 0-1 th) 2x pertemuan dengan jarak
pertemuan 1-3 bulan
– Kelompok B (usia 1-2 th) 2x pertemuan dengan jarak 3-6 bulan
– Kelompok C (usia 2-5 th) 2x pertemuan dengan jarak 6 bulan-1
tahun
• Pindah ke kelompok berikutnya sesuai dengan usia balita
• Jarak pertemuan kelas ibu balita dapat disesuaikan
dengan kesepakatan masing-masing wilayah.
Pelaporan pelaksanaan kelas ibu
balita

Pelaporan dilaksanakan setiap bulan


FASILITATOR
FASILITATOR
Fasilitator  kelas  ibu  hamil  adalah  bidan 
atau  petugas  kesehatan  yang  telah mendapat
pelatihan fasilitator kelas ibu hamil (atau melalui
on the job training) dan setelah itu
diperbolehkan untuk melaksanakan fasilitasi
kelas ibu hamil.
Dalam  pelaksanaan  kelas  ibu  hamil 
fasilitator  dapat  meminta  bantuan  nara
sumber untuk menyampaikan materi bidang
tertentu.
Fungsi Fasilitator Dan Peran Fasilitator
a. Fungsi Fasilitator
sebagai media yang dapat memusatkan, menjembatani
atau memudahkan proses pembelajaran atau pemecahan
masalah.
b. Peran Fasilitator
1)Fasilitator sebagai Catalyst Seorang fasilitator
hendaknya dapat menjadi „media” yang subur bagi
tumbuh kembang indiviu yang sedang didampinginnya
untuk mencapai harapan (pengetahuan dan
kemampuan) untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya.
2)Fasilitator sebagai Process Helper (membantu proses)
Seorang fasilitator hendaknya dapat membantu
manakala fihak yang difasilitasi mangalami kesulitan
dalam proses penyelesaian tugas.
3)Fasilitator sebagai Resource Linker (Penghubung
sumber daya) Seorang fasilitator hendaknya dapat
membantu pihak yang didampingi untuk menjadi
penghubung dengan sumber–sumber yang tepat
manakala yang bersangkutan mengalami kesulitan
/keterbatasan sumber daya saat melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya.
4) Fasilitator sebagai Solution Giver (memberi solusi)
Fasilitator harus mampu memberikan solusi, manakala
pihak yang dibimbingnya menemukan kendala dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
Pra–syarat Fasilitator Efektif
• Menguasai materi
• Mengerti prinsip belajar orang dewasa
• Memahami dinamika kelompok
• Mempunyai keterampilan fasilitasi
• Mau bekerja sama dan koordinasi dalam tim
• Mampu melakukan evaluasi pencapaian tujuan
para peserta
Kriteria Fasilitator yang efektif
• membangun dan mempertahankan kredibilitas
sebagai fasilitator
• menanggapi dan bekerja sama dengan peserta
• menciptakan suasana belajar/bekerja (+)
• memberi umpan balik (+)
• memiliki keterampilan komunikasi dan presentasi
• menggunakan keterampilan fasilitasi
• memberi kesempatan peserta untuk praktek dan
memantau proses dan melakukan penyesuaian bila
diperlukan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai