Fahri Adhari1,
Agus Harjanto2 dan Sugeng Raharjo2
1
Mahasiswa Teknik Geologi, UPN “Veteran” Yogyakarta
2
Staff Pengajar Teknik Geologi, UPN “Veteran” Yogyakarta
Alamat: Jl. Nusa indah no.73, Prumnas Klender, Kelurahan Malaka Jaya,
Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jakarta. 13460
E-mail: fahriadhari12@gmail.com
Abstrak :
Tambang Andesit merupakan bahan galian yang cukup berpotensi di daerah
kulonprogo terutama daerah kokap Ini di sebabkan melimpahnya batuan andesit dan terbukti
banyaknya di temukan tambang andesit terbuka di daerah tersebut. Dari penelitian pada daerah
koordinat (UTM-WGS84-Zona 49S) 392500-399500 mT dan 9136500-9129500 mU atau
secara geografis pada daerah kecamatan kokap kabupaten kulonprogo di temukan 5 satuan
batuan yaitu : Satuan lava-andesit Kaligesing, Satuan breksi Kaligesing, Satuan intrusi andesit,
Satuan intrusi dasit, dan satuan endapan alluvial. Pada daerah telitian ini satuan lava-andesit
Kaligesing hampir menempati 60% luasan daerah telitian. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui cara perhitungan cadangan andesit. dari metode cross section dan metode contur
dengan aplikasi surpac. Perhitungan cadangan metode cross section hanya menggunakan
penampang dari sayatan kontur di daerah tambang yang telah di tentukan sedangan metode
contur memerlukan data pengolahan geologi teknik berupa bobot isi kering, sudut geser dalam
dan kohesi. Penggunaan dua metode ini di lakukan untuk membandingkan perhitungan
cadangan dan mengkategorikannya ke dalam klasifikasi cadangan serta memilih hasil
perhitungan yang mendekati dengan cadangan sebenarnya. Perhitungan contur berupa elevasi
dan data geologi teknik di olah didalam aplikasi slope untuk mendapatkan desain tambang yang
memenuhi standard keamanan dan di dapatkan data berupa nilai slope, bench, dan ramp. Dari
hasil data tersebut di gabungkan dengan contur daerah tambang untung mendapatkan rona
akhir dari daerah tambang tersebut yang berguna untuk bentukan tata guna lahan selesai
tambang.
Keputusan Menteri dan Sumber Daya flown aboard the space shuttle
Lampiran 1 :
Jarak
No Blok Sayatan Luas Volume
Sayatan Metode
1-1' 12.037,745
1 1 10 119.586,921 MEAN
2-2' 11.879,639
2-2' 11.879,639
2 2 10 118.065,611 MEAN
3-3' 11.733,483
3-3' 11.733,483
3 3 10 116.599,237 MEAN
4-4' 11.586,365
4-4' 11.586,365
4 4 10 115.113,935 MEAN
5-5' 11.436,422
5-5' 11.436,422
5 5 10 113.602,359 MEAN
6-6' 11.284,049
6-6' 11.284,049
6 6 10 111.975,000 MEAN
7-7' 11.110,951
7-7' 11.110,951
7 7 10 110.034,845 MEAN
8-8' 10.896,018
8-8' 10.896,018
8 8 10 60.730,107 FRUSTUM
9-9' 7.188,535
9-9' 7.188,535
9 9 10 70.723,612 MEAN
10-10' 6.956,188
10-10' 6.956,188
10 10 10 67.508,765 MEAN
11-11' 6.545,565
11-11' 6.545,565
11 11 10 65.458,627 MEAN
12-12' 6.546,160
12-12' 6.546,160
12 12 10 65.076,209 MEAN
13-13' 6.469,082
13-13' 6.469,082
13 13 10 64.313,848 MEAN
14-14' 6.393,688
14-14' 6.393,688
14 14 10 36.853,966 FRUSTUM
15-15' 4.557,853
15-15' 4.557,853
15 15 10 44.912,130 MEAN
16-16' 4.424,574
16-16' 4.424,574
16 16 10 43.855,401 MEAN
17-17' 4.346,507
17-17' 4.346,507
17 17 10 43.335,317 MEAN
18-18' 4.320,557
18-18' 4.320,557
18 18 10 43.310,072 MEAN
19-19' 4.341,458
19-19' 4.341,458
19 19 10 43.674,540 MEAN
20-20' 4.393,450
20-20' 4.393,450
20 20 10 44.428,534 MEAN
21-21' 4.492,257
21-21' 4.492,257
21 21 10 45.409,326 MEAN
22-22' 4.589,609
22-22' 4.589,609
22 22 10 26.414,328 FRUSTUM
23-23' 3.246,170
23-23' 3.246,170
23 23 10 32.958,621 MEAN
24-24' 3.345,554
24-24' 3.345,554
24 24 10 33.906,652 MEAN
25-25' 3.435,776
25-25' 3.435,776
25 25 10 34.812,609 MEAN
26-26' 3.526,746
26-26' 3.526,746
26 26 10 35.576,411 MEAN
27-27' 3.588,537
27-27' 3.588,537
27 27 10 35.928,307 MEAN
28-28' 3.597,125
28-28' 3.597,125
28 28 10 18.281,818 FRUSTUM
29-29' 1.813,861
29-29' 1.813,861
29 29 10 17.747,714 MEAN
30-30' 1.735,681
30-30' 1.735,681
30 30 10 16.740,629 MEAN
31-31' 1.612,444
31-31' 1.612,444
31 31 10 10.125,678 FRUSTUM
32-32' 1.370,641
32-32' 1.370,641
32 32 10 7.951,018 FRUSTUM
33-33' 966,322
33-33' 966,322
33 33 10 5.436,097 FRUSTUM
34-34' 624,621
Total Volume 1.820.448,237