Anda di halaman 1dari 3

1.

Ny P 77 tahun suku sunda agama islam pendidikan SMA sebagai anggota keluarga,
aktifitas bedrest dan anggota badan bagian kanan sudah tidak bisa berfungsi
dengan baik (tangan & kaki) masuk rumah sakit dengan keadaan bicara rero dan
mulut mencong ke kanan sehingga mengalami kesulitan dalam mengunyah
makanan. Mengalami penurunan kesadaran mendadak ketika sedah beraktifitas
ringan. Pasien juga kesulitan untuk menyediakan dan mengkonsumsi makanan
sendiri karena anggota gerak kanan tidak berfungsi sehingga memerlukan bantuan
orang lain. Mempunyai riwayat penyakit Jantung 1,5 tahun, hipertensi stage II
sejak 10 tahun yang lalu dan saat ini didiagnosa stroke e.c. infark system karotis
kiri.
Pasien adalah seorang janda tidak bekerja dan tinggal bersama anak, menantu dan
2 orang cucu. Anak berprofesi sebagai pegawai swasta. Untuk keperluan sehari-
hari, pasien dibiayai oleh anak-anak dan pensiunan (alm) suami. Pasien masuk
rumah sakit dengan cara bayar menggunakan bpjs.
Pola makan pasien 2-3x/hari. Setiap kali makan berupa nasi ±50 gram, lauk hewani
seperti ikan 1/2 potong (±25 gram), tahu atau tempe 1 potong (±50 gram), sayuran
(±50 gram), gorengan 2 potong atau pisang 1 bh (±70 gram) dan konsumsi kopi
kadang susu 1 gelas.
Pasien suka mengkonsumsi buah-buahan seperti pisang dan pepaya. Setiap kali
masak selalu menggunakan penyedap masakan (MSG). Pasien suka mengkonsumsi
makanan sumber natrium seperti mie instan, ikan asin, kacang-kacangan, chiki 4
bungkus perhari, kerupuk, serta makanan kaleng lainnya.Pasien diketahui telah
mendertita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, pola makan sudah cukup dijaga
selama dalam pengawasan menantu beliau namun terkadang masih suka
mengkonsumsi mie instan secara diam-diam. Pasien tidak memiliki alergi makanan
tertentu.

Zat Gizi Selama di RS(Recall 24 jam) 1 bulan sebelum sakit

Energi 200,75 2000,5

Protein 8,5 49,3

Lemak 10 30

KH 28,75 280

Natrium 150 700,3

Pasien belum pernah mendapatkan konsultasi gizi dari ahli gizi namun oleh dokter
dianjurkan untuk menerapkan diet Rendah Garam sejak didiagnosa Hipertensi 10
tahun yang lalu dan belum menjalankan dengan baik. Selama di rumah, pasien
biasa makan sendiri tanpa dibantu oleh orang lain. Makanan yang dikonsumsi
pasien selama dirumah dimasak oleh menantunya.
Selama di rumah sakit, pasien tidak dapat makan sendiri karena kondisi
penyakitnya sehingga makanan diberikan dengan cara disuapin oleh keluarga
melalui oral.

Antropometri :
Tinggi lutut : 46 cm
LILA : 26 cm
BB : 43
TB : 150
Tidak diketahui adanya penurunan berat badan karena tidak didapat informasi
mengenai berat badan sebelumnya.

Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Satuan Hasil Nilai rujukan

Natrium mEq/L 141 135 – 145

Kalium mEq/L 3,6 3.6 – 5.5

Ureum mg/dL 33 15 – 50

Asam urat mg/dL 5,6 2.4 – 5.7

GDS mg/dL 102 <140

GDP mg/dL 98 70-100

Kolesterol total mg/dL <220 179

Kolesterol HDL mg/dL >45 57

Kolesterol LDL mg/dL <125 111

Trigliserida mg/dL <135 54

Hb Mg/gl 12 gr/dl

Pemeriksaan fisik dan klinis

Kesadaran pasien compos metis, lemah, kontak kurang adekuat ketika diajak
komunikasi dan lemah anggota gerak kanan karena stroke. Tampak kurus dan
hilang lemak subkutan, dan hilang massa otot, nafsu makan menurun,
Pemeriksaan Profil Tanda Vital
Tanda vital Satuan Hasil Nilai Rujukan
Tekanan darah mmHg 170/100 120/80
Nadi kali/menit 80 80-100
Respiratory Rate Kali 20 18-22
0
Suhu C 36 36-37

Anda mungkin juga menyukai