Absrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kecenderungan kepribadian
mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling ditinjau melalui EPPS yang
merupakan salah satu tes inventori kepribadian. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan menggunakan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan
adanya variasi kecenderungan kepribadian secara umum mahasiswa bimbingan
konseling memiliki motivasi berpretasi yang rata-rata, namun demikian berkaitan
dengan profesi konselor sebagai social helper, beberapa mahasiswa nampaknya
memiliki kemampuan empati rata-rata bawah, Mereka cenderung kurang mampu
untuk membedakan simpati dan empati, hal ini menunjukkan bahwa ia kurang
cukup mampu dalam mengendalikan perasaannya sehingga ia cukup mudah
terhanyut dan terbawa oleh situasi atau perasaan orang lain.
A. PENDAHULUAN
Perilaku setiap individu selalu adalah Henry A. Murray. Kepribadian
dipengaruhi oleh dinamika didefinisikan Muray
kepribadian. Dinamika kepribadian sebagai abstraksi yang dirumuskan
dipengaruhi oleh adanya bawaan oleh teoretikus dan bukan merupakan
yang terdiri dari konstitusi dan unsur gambaran tentang tingkah laku
hereditas yang diturunkan dari kedua individu belaka. Kepribadian itu
orang tua dan pengaruh dari adalah agen yang mengatur dan
lingkungan. Pengaruh bawaan disebut memerintah dalam diri individu. Dari
dengan faktor nature dan pengaruh gagasan tersebut, Murray
dari lingkungan disebut dengan mengemukakan sebuah konsep
nurture. Pengaruh nurture terkait kepribadian terletak di otak”No brain,
dengan bagaimana pola asuh orang no personality” (Alwisol, 2007).
tua dan interaksi individu dengan Sehingga, cara Murray rnerumuskan
lingkungannya kepribadian menunjukkan bahwa ia
Membicarakan masalah sangat berorientasi pada pandangan
kepribadian, salah satu tokohnya yang memberi bobot memadai pada
Seminar Nasional 2014
ISBN:978-602-7561-89-2
sejarah organisme, fungsi kepribadian dimana testee memilih salah satu dari
yang bersifat mengatur, ciri-ciri pasangan pernyataan yang
berulang dan baru pada tingkah laku menggambarkan dirinya, dengan
individu, hakikat kepribadian yang demikian testee akan lebih banyak
abstrak atau konseptual, dan proses- ditentukan oleh dirinya sendiri
proses fisiologis yang mendasari dibandingkan oleh tuntutan sosial.
proses-proses psikologis. Penggunaan EPPS sangat berbeda
Sementara itu, dalam dekade dengan inventory pernyataan tunggal.
terakhir, pemeriksaan psikologi EPPS juga berbeda dengan inventory
mempunyai pengaruh besar pada lain terutama dalam mengukur
kehidupan manusia Indonesia. stabilitas emosi, anxiey (kecemasan),
Kebanyakan dari mereka yang penyesuaian diri atau keadaan
bersekolah, masuk perguruan tinggi, neurotik selain bisa menelusuri
melamar pekerjaan, ikut seleksi untuk sindrom klinis atau psikiatris,
menduduki jabatan tertentu, pernah misalnya untuk menentukan paranoia,
mengikuti suatu pemeriksaan histeria maupun schizophrenia.
psikologi. Pemeriksaan psikologi EPPS yang merupakan hasil
yang mereka jalani tidak selalu sama, pengembangan dari teori kepribadian
tergantung dari tujuan pemeriksaan Murray, hanya menggunakan 15 need
dan alat pemeriksaan yang dari 20 need yang dikemukakan oleh
digunakanpun berlainan. Misalnya Murray. Tes kepribadian hanya
siswa Taman Kanak-kanak menjalani berbentuk verbal yang terdiri dari 225
pemeriksaan psikologi agar dapat pasang pernyataan. Semua pasangan
diketahui kesiapan anak untuk pernyataan tersebut merupakan
mengikuti pelajaran di Sekolah. pengembangan dari beberapa aspek
Salah satu tes yang digunakan psikologis yang akan diukur, yang
untuk mengungkap kepribadian meliputi 15 macam need. Dalam
adalah EPPS (Edward Personal setiap pasang pernyataan, subjek
Preference Schedule). Tes ini diminta untuk memilih salah satu
dikembangkan oleh Allen. L Edward pernyataan yang sesuai dengan ciri
yang mengacu pada konsep teori khas dirinya sendiri. Bagi individu
kepribadian Murray yang dikenal tertentu, pasangan pernyataan
dengan personologi. EPPS memiliki tersebut mungkin saja sama-sama
cara agar sebisa mungkin menuntup menggambarkan atau bahkan tidak
munculnya jawaban karena tuntutan menggambarkan ciri khas yang
sosial, sehingga jawaban yang terdapat dalam dirinya. Dalam
diberikan benar-benar mencerminan kondisi seperti ini, subjek tetap
keperibadian testee. Hal tersebut “dipaksa” untuk menentukan
dilakukan dengan serempak pernyataan mana yang lebih
menampilkan pasangan pernyataan
46
Seminar Nasional 2014
ISBN:978-602-7561-89-2
47
Seminar Nasional 2014
ISBN:978-602-7561-89-2
48
Seminar Nasional 2014
ISBN:978-602-7561-89-2
49
Seminar Nasional 2014
ISBN:978-602-7561-89-2
50
Seminar Nasional 2014
ISBN:978-602-7561-89-2
51
Seminar Nasional 2014
ISBN:978-602-7561-89-2
52
Seminar Nasional 2014
ISBN:978-602-7561-89-2
53
Seminar Nasional 2014
ISBN:978-602-7561-89-2
54
Seminar Nasional 2014
ISBN:978-602-7561-89-2
D. DAFTAR PUSTAKA
Alwisol. 2005. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press
Hall, C.,Lindzey, G. 1985. Personality Theories. NewYork: Jhon Wiley Sons
Nevid.J.S, Spencer A. Rathus, Beverly Greene. (2005). Psikologi Abnormal. Jilid
sI.Terje mahan.Jakarta:Penerbit Erlangga.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV.
Alfabeta.
55