Anda di halaman 1dari 12

1.

TUJUAN

1. Dapat memahami keseluruhan sistem dari PLTM.


2. Dapat melakukan perhitungan mengenai perancangan PLTM secara nyata di lapangan
berdasarkan pengukuran-pengukuran yang di lakukan di lapangan.
3. Dapat mengaplikasikan ilmu teori yang telah di pelajari di lingkungan kampus.
4. Mampu mengoperasikan PLTM secara nyata di lapangan .

2. DASAR TEORI

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), adalah suatu pembangkit listrik skala
kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai
atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (Head) dan jumlah debit air.

Mikrohidro merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan
hidro yang berarti air. Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air
(sebagaisumber energi), turbin dan generator.Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran air yang
memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan energi
potensial jatuhan air, semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang
dapat diubah menjadi energi listrik. Di samping faktor geografis (tata letak sungai), tinggi
jatuhan air dapat pula diperoleh dengan membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi
tinggi kemudian barulah air dialirkan melalui sebuah pipa pesat kedalam rumah pembangkit
yang pada umumnya dibagun di bagian tepi sungai untuk menggerakkan turbin atau kincir air
mikrohidro. Energi mekanik yang berasal dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energi
listrik oleh sebuah generator.

Mikrohidro bisa memanfaatkan ketinggian air yang tidak terlalu besar, misalnya dengan
ketinggian air 2.5 meter dapat dihasilkan listrik 400 watt. Relatif kecilnya energi yang dihasilkan
mikrohidro dibandingkan dengan PLTA skala besar, berimplikasi pada relatif sederhananya
peralatan serta kecilnya areal yang diperlukan guna instalasi dan pengoperasian mikrohidro. Hal
tersebut merupakan salah satu keunggulan mikrohidro, yakni tidak menimbulkan kerusakan
lingkungan. Perbedaan antara Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan mikrohidro
terutama pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan, PLTA di bawah ukuran 200 KW
digolongkan sebagai mikrohidro. Dengan demikian, sistem pembangkit mikrohidro cocok untuk
menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik di daerah-daerah terpencil dan pedesaan.

Beberapa keuntungan yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga listrik mikrohidro adalah
sebagai berikut :

1. Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTMH ini cukup murah karena
menggunakan energi alam.
2. Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan
tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit latihan.

3. Tidak menimbulkan pencemaran.

4. Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan.

5. Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan sehingga


ketersediaan air terjamin.

Prinsip dasar mikrohidro adalah memanfaatkan energi potensial yang dimiliki oleh aliran
air pada jarak ketinggian tertentu dari tempat instalasi pembangkit listrik. Sebuah skema
mikrohidro memerlukan dua hal yaitu, debit air dan ketinggian jatuh (Head) untuk
menghasilkan tenaga yang dapat dimanfaatkan. Hal ini adalah sebuah sistem konversi energi dari
bentuk ketinggian dan aliran (energi potensial) ke dalam bentuk energi mekanik dan energi
listrik.

Komponen-komponen pada PLTMH


Beberapa komponen yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro baik
komponen utama maupun bangunan penunjang antara lain :
1. Dam/Bendungan Pengalih (intake).
Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air melalui sebuah pembuka di bagian
sisi sungai ke dalam sebuah bak penenang.
2. Saluran Pembawa,
Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untuk menjaga elevasi dari air yang
disalurkan.
3. Bak penenang.
Bak penenang berada di ujung saluran pembawa yang berfungsi untuk mecegah
turbulensi air sebelum diterjunkan melalui pipa pesat
4. Pipa Pesat (Penstock).
Pipa pesat dihubungkan dari bak penenang ke sebuah elevasi yang lebih rendah ke
sebuah roda air, dikenal sebagai sebuah turbin.
5. Turbin.
Turbin berfungsi untuk mengkonversi energi aliran air menjadi energi putaran mekanis.
6. Generator.
Generator berfungsi untuk menghasilkan listrik dari putaran mekanis.
7. Panel control
Panel kontrol berfungsi untuk melakukan banyak pengontrolan
seperti,tegangan,RPM,frequensi,singkronisasi generator dsb.

3. DAFTAR PERALATAN
1. Tali tambang
2. Meteran 100 M
3. Stopwatch
4. Gabus (pelambung)
5. Meteran Plat 5 Meter

4. DAFTAR APD
1. Helm
2. Baju pelampung
3. Alat pelindung telinga
4. Sepatu safety
5. Sabuk pengaman diri

6. ANALISA

Saluran Kolam Penenang


Gambar Penampang 1 Saluran Kolam Penenang (cm)

Penampang 1 (meter)

A1 = ½ A x T = ½ x 0.44 x 1.88 = 0.4136

A2 = P x L = 1.88 x 1.233 = 2.31804

A3 = ½ A x T = ½ x 1,233 x (1,91 – 1.88) = 0.0185

A4 = P x L = 1.91 x 1.233 = 2.35503

A5 = ½ A x T = ½ x 1.233 x (2.02 - 1.91) = 0.067815

A6 = P x L = 1.895 x 1.233 = 2.336535

A7 = ½ A x T = ½ x 1.233 x (2.02 – 1.895) = 0.0770625

A8 = ½ A x T = ½ x 0.44 x 1.895 = 0.4169

Total Luas Penampang = 8.0034825 m2


Gambar Penampang 2 Saluran Kolam Penenang (cm)

Penampang 2 (meter)

A1 = ½ A x T = ½ x 0.44 x 1.89 = 0.4158

A2 = P x L = 1.89 x 1.233= 2.33037

A3 = ½ A x T = ½ 1.233 (1.93 – 1.89) = 0.02466

A4 = P x L = 1.93 x 1.233 = 2.37969

A5 = ½ A x T = ½ x 1.233 (2 – 1.93) = 0.043155

A6 = P x L = 1.87 x 1.233 = 2.30571

A7 = ½ A x T = ½ 1.233 x (2 -1.87) = 0.080145

A8 = ½ A x T = ½ x 0.44 =0.4114

Total Luas Penampang 2 = 7.99093 m2

Luas Penampang Rata = (LP1 + LP2) / 2 = 7.99720625 m2

Kecepatan Air Rata Rata = 0.4947 m/s x 0.6 = 0.297 m/s


Debit Air Masuk Penstok

Q=AxV

= 7.99720625 x 0.297 = 2.374 m3/s

Rata Rata Perbedaan Ketinggian Pengukuran Jatuh Air = 10.2 m

Daya Tersedia

P = 9.81 x Q x H

= 9.81 x 2.374 x 10.2 = 237.55 KW

Diameter Pipa Penstok Rata Rata = 1.14667 m

Luas Penampang Pipa

A = (π x D2) / 4 = (3.14 x 1.146672) / 4 = 1.03216 m2

Panjang Pipa Penstok Rata (L) = 130.8 m

Kecapatan Aliran Dalam Pipa

V = Q/A = 2.374 / 1.03216 = 2.3 m/s.

Head Loss

R = Jari jari hidrolis = D/4 = 1.14667 m / 4 = 0,366675

HL = (V2 x L x N2) / R4/3

= (2.32 x 130.8 x 0.0142) / 0,3666754/3 = 0.136 /0.2625 = 0.5 m

Rugi Rugi Daya =

P = 9.81 x Q x HL

= 9.81 x 2.374 x 0.5 = 11.6 KW

Daya Pada Ujung Penstok = 237.55 – 11.6 = 225.95 KW

Jumlah Kutub Generator

Berdasarkan data putaran yang tersedia = 750 rpm


p = 120xf / n = 120 x 50 / 750 = 8

Saluran Masuk Dari Sungai

Gambar Penampang 1 Saluran Masuk dari Sungai (cm)

Penampang 1 (meter)

A1 = ½ A x T = ½ x 1,5 x 0,4 = 0,3 m2

A2 = P x L = 1,5 x 0,4 = 0,6 m2

A3 = ½ A x T = ½ x 1,5 x 0,52 = 0,39 m2

A4 = P x L = 1,5 x 0,38 = 0,19 m2

A5 = ½ A x T = ½ 1,5 x 0,54 = 0,405 m2

A6 = P x L = 1,5 x 0,38 = 0,57 m2

A7 = P x L = 1,5 x 0,38 = 0,57 m2

A8 = ½ A x T = ½ x 1,5 x 0,12 = 0,09 m2

A9 = P x L = 1,5 x 0,5 = 0,75 m2

A10 = P x L = 1,5 x 0,45 = 0,675 m2

A11 = ½ A x T = ½ 1,5 x 0,05 = 0,0375 m2

A12 = P x L = 1,5 x 0,07 = 0,105 m2

A13 = ½ A x T = ½ x 1,5 x 0,38 = 0,285 m2

Luas Penampang 1 = 4,9675 m2


Gambar Penampang 2 Saluran Masuk dari Sungai (cm)

Penampang 2 (meter) =

A1 = P x L = 1,5 x 0,3 = 0,45 m2

A2 = ½ A x T = ½ x 1,5 x 0,18 = 0,135 m2

A3 = P x L = 1,5 x 0,3 = 0,45 m2

A4 = P x L = 1,5 x 0,3 = 0,45 m2

A5 = ½ A x T = ½ x 1,5 x 0,06 = 0,045 m2

A6 = P x L = 1,5 x 0,31 = 0,465 m2

A7 = ½ A x T = ½ x 1,5 x 0,05 = 0,0375 m2

A8 = P x L = 1,5 x 0,23 = 0,345 m2

A9 = ½ A x T = ½ x 1,5 x 0,08 = 0,06 m2

A10 = P x L = 1,5 x 0,2 = 0,3 m2

A11 = ½ A x T = ½ x 1,5 x 0,03 = 0,0225 m2

Luas Penampang 2 = 2,4375 m2

Luas Penampang Rata – rata = 7,405 m2

Kecepatan Rata – rata = 2,034 m/s x 0,6 =1,22 m/s

Debit Air Masuk Saluran Penenang

Q=AxV
= 7,405 m2 x 1,22 m/s = 9.037 m3/s

Sungai Pesangan

Gambar Penampang 1 Sungai Pesangan (cm)

A1 = ½ A x T = ½ x 0,45 x 1 = 0,225 m2

A2 = P x L = 1 x 0,55 = 0,55 m2

A3 = ½ A x T = ½ x 0,10 x 1 = 0,05 m2

A4 = P x L = 1 x 0,55 = 0,55 m2

A5 = P x L = 1 x 0,55 = 0,55 m2

A6 = ½ A x T = ½ x 0,10 x 1 = 0,05 m2

A7 = P x L = 1 x 0,65 = 0,65 m2

A8 = ½ A x T = ½ x 0,15 x 1 = 0,075 m2

A9 = P x L = 1 x 0,80 = 0,80 m2

A10 = ½ A x T = ½ x 0,15 x 1 = 0,075 m2

A11 = P x L = 1 x 0,95 = 0,95 m2

A12 = ½ A x T = ½ x 0,15 x 1 = 0,075 m2

A13 = P x L = 1 x 1,10 = 1,10 m2

A14 = ½ A x T = ½ x 0,30 x 1 = 0,15 m2

A15 = P x L = 1 x 1,40 = 1,40 m2

A16 = ½ A x T = ½ x 0,05 x 1 = 0,025 m2

A17 = P x L = 1 x 1,20 = 1,20 m2


A18 = ½ A x T = ½ x 0,25 x 1 = 0,125 m2

A19 = P x L = 1 x 1,20 = 1,20 m2

A20 = P x L = 1 x 1,15 = 1,15 m2

A21 = ½ A x T = ½ x 0,05 x 1 = 0,025 m2

A22 = P x L = 1 x 0,80 = 0,80 m2

A23 = ½ A x T = ½ x 0,35 x 1 = 0,175 m2

A24 = P x L = 1 x 0,75 = 0,75 m2

A25 = ½ A x T = ½ x 0,05 x 1 = 0,025 m2

A26 = P x L = 1 x 0,40 = 0,40 m2

A27 = ½ A x T = ½ x 0,35 x 1 = 0,175 m2

A28 = ½ A x T = ½ x 0,40 x 1 = 0,2 m2

Luas Penampang 1 = 13,5 m2

Gambar Penampang 2 Sungai Pesangan (cm)

A1 = ½ A x T = ½ x 0,63 x 1 = 0,315 m2

A2 = P x L = 1 x 0,63 = 0,63 m2

A3 = ½ A x T = ½ x 0,12 x 1 = 0,06 m2

A4 = ( jumlah sisi sejajar)/2 x T = (0,75 + 0,9)/2 x 1 = 0,825 m2

A5 = P x L = 1 x 0,90 = 0,90 m2
A6 = ½ A x T = ½ x 0,30 x 1 = 0,15 m2

A7 = P x L = 1 x 1,20= 1,20 m2

A8 = ½ A x T = ½ x 0,10 x 1 = 0,05 m2

A9 = P x L = 1 x 0,83 = 0,83 m2

A10 = ½ A x T = ½ x 0,47 x 1 = 0,235 m2

A11 = P x L = 1 x 0,83= 0,83 m2

A12 = ½ A x T = ½ x 0,37 x 1 = 0,185 m2

A13 = P x L = 1 x 1,20 = 1,20 m2

A14 = ½ A x T = ½ x 0,18 x 1 = 0,09 m2

A15 = P x L = 1 x 1,38 = 1,38 m2

A16 = ½ A x T = ½ x 0,27 x 1 = 0,135 m2

A17 = P x L = 1 x 1,65 = 1,65 m2

A18 = ½ A x T = ½ x 0,05 x 1 = 0,025 m2

A19 = P x L = 1 x 1,70 = 1,70 m2

A20 = P x L = 1 x 1,70 = 1,70 m2

A21 = ½ A x T = ½ x 0,15 x 1 = 0,075 m2

A22 = P x L = 1 x 1,70 = 1,70 m2

A23 = ½ A x T = ½ x 0,15 x 1 = 0,075 m2

A24 = P x L = 1 x 1,60 = 1,60 m2

A25 = ½ A x T = ½ x 0,10 x 1 = 0,05 m2

A26 = P x L = 1 x 1,40 = 1,40 m2

A27 = ½ A x T = ½ x 0,20 x 1 = 0,1 m2


A28 = P x L = 1 x 0,70 = 0,70 m2

A29 = ½ A x T = ½ x 0,70 x 1 = 0,35 m2

A30 = ½ A x T = ½ x 0,70 x 1 = 0,35 m2

Luas Penampang 1 = 13,5 m2

Luas Penampang 2 = 20,49 m2

Luas Penampang Rata – rata = 16,995 m2

Kecepatan Rata – rata = 0,696 m/s x 0,6 = 0,4176 m/s

Debit Air Sungai Peusangan

Q=AxV

= 16,995 m2x 0,4176 m/s = 7,097 m3/s

7. KESIMPULAN
1. Daya Pada Ujung Penstok = 237.55 – 11.6 = 225.95 KW
2. Jumlah Kutub Generator = 8
3. Debit Saluran Masuk Dari sungai = 9.037 m3/s
4. Debit Sungai = 7,097 m3/s

Anda mungkin juga menyukai