Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Uji Mutu Minyak Jelantah Hasil Penggorengan Pedagang Kecil


Di Sekitar Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

BIDANG KEGIATAN:

PKM Penelitian

Diusulkan oleh:

Dicki Nathaniel (1343050026)

Mario (1343050157)

Ibtisam (1443050046)

Fiona (1443050051)

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

JAKARTA UTARA

2016

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM – PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Uji Mutu Minyak Jelantah Hasil


Penggorengan Pedagang Kecil di Sekitar
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
2. Bidang Kegiatan : PKM – Penelitian
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Fiona
b. NIM : 1443050051
c. Jurusan : Farmasi
d. Universitas : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
e. Alamat Rumah dan No. HP : Jl. Pademangan II Gg. 17 No. 16A
f. Alamat email : fionapaulo2296@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : Dicki, Mario, Ibtisam, dan Fiona
5. Dosen Pendamping :
a. Nama Lengkap dan Gelar : Rabima, M.Farm., Apt.
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No. : 081281774350
Telepon
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 10.000.000,-
b. Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Jakarta, 17 Maret 2016

Menyetujui
ManajerProgram Kreativitas Mahasiswa Ketua Pelaksana Kegiatan

( Riong S. Panjaitan, M.Si ) ( Fiona )


NIP. NIM. 1443050051

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

( ) (Rabima, M.Farm., Apt.)


NIP. NIM.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN 2
DAFTAR ISI 3
RINGKASAN 4
BAB I PENDAHULUAN 5
Latar Belakang Masalah 5
Tujuan Penelitian 5
Manfaat Penelitian 5
Luaran Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

BAB III METODE PENELITIAN 8

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 10


4.1. Anggaran Biaya 10
4.2. Jadwal Kegiatan 11

DAFTAR PUSTAKA 12
LAMPIRAN

iii
RINGKASAN
A. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui seberapa besar kandungan peroksida yang terkandung
dalam jajanan di sekitar Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dan seberapa layak
jajanan-jajanan tersebut untuk dikonsumsi sehari-hari.

B. Target Penelitian
Para karyawan serta mahasiswa/i yang berada di lingkungan sekitar
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang setiap harinya mengkonsumsi makanan
serta jajanan yang berada di lingkungan sekitar kampus.

C. Metode Penelitian
Pada kesempatan kali ini metode penelitian yang akan kami gunakan
adalah uji bilangan peroksida yang terdapat pada minyak goreng yang telah
digunakan berulang tersebut. Minyak goreng yang sudah mengalami pemanasan
secara berulang akan menyebabkan radikal bebas yang nantinya akan berlanjut
menjadi keracunan dalam tubuh dan berbagai penyakit, misalnya diare,
pengendapan lemak dalam pembuluh darah (artero sclerosis), kanker, dan
menurunkan nilai cerna lemak (Ketaren, 2012).
Rusaknya dari minyak goreng dapat diketahui dengan hasil dari uji
bilangan peroksida yang melebihi 2 meq/kg. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa kualitas dari minyak goreng sendiri sudah tidak baik. Selain itu angka
peroksida juga menunjukkan ketengikan dari minyak goreng akibat proses
oksidasi serta hidrolisis.
Mengingat penggunaan minyak goreng merupakan bagian dari budaya
masyarakat Indonesia (Anwar dan Khomsan, 2009) dari minyak goreng
merupakan produk pangan yang sering dikonsumsi, maka perlu adanya jaminan
keamanan, mutu, dan gizi dari minyak goreng. Oleh karena itu, dalam skala
internasional, Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Helath
Organization (WHO) pada tahun 1993 mengeluarkan suatu standar mutu bilangan
peroksida untuk masing-masing bahan baku yang digunakan sewaktu proses
pembuatan minyak goreng.

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Minyak jelantah merupakan minyak goreng yang sudah digunakan
lebih dari dua kali, yang biasanya sudah berwarna kehitaman dan
mengental. Minyak jelantah dapat dikategorikan ke dalam limbah karena
dapat merusak lingkungan dan juga dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit serius apabila dikonsumsi secara terus-menerus.
Kandungan senyawa kimia didalam minyak jelantah ini cukup
berbahaya bagi kesehatan, karena didalam minyak jelantah terkandung
berbagai senyawa karsinogenik seperti senyawa peroksida. Senyawa
karsinogenik seperti peroksida tersebut berbahaya bagi kesehatan, karena
senyawa karsinogenik tersebut dapat memicu terjadinya kanker. (Julianus,
2006)
Dewasa ini, masih banyak pedagang-pedagang kecil, seperti
pedagang kaki lima yang menjual jajanan goreng, yang menggunakan
minyak jelantah ini. Minyak jelantah ini tentunya sudah tidak layak
dikonsumsi, karena mengandung angka peroksida yang relatif tinggi.
Senyawa peroksida tersebut dapat terbentuk karena adanya pemanasan
(penggorengan) yang dilakukan secara terus menerus. (Ketaren, 2005)
Angka peoksida dapat menentukan suatu kualitas minyak goreng,
karena semakin tingginya angka peroksida dalam suatu minyak goreng,
maka semakin rendah kualitas minyak goreng tersebut dan semakin tidak
layak untuk dikonsumsi. Sehingga, kualitas jajanan yang digoreng
menggunakan minyak jelantah tersebut juga rendah dan tidak layak untuk
dikonsumsi karena dapat membahayakan bagi kesehatan (Taringan dll,
2007). Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI)-3741-1995 angka
peroksida yang tidak berbahaya atau dianjurkan maksimal sebesar 2
meq/kg. (Aisyah dkk, 2010)
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui
seberapa besar kandungan peroksida yang terkandung dalam jajanan di
sekitar Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dan seberapa layak jajanan-
jajanan tersebut konsumsi sehari-hari, sehingga masyarakat sekitar dapat
mengetahui seberapa layak jajanan yang mereka konsumsi tersebut dan
juga diharapkan dapat memberikan informasi terhadap masyarakat yang
lebih luas lagi agar lebih berhati-hati dalam memilih jajanan.

v
B. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui seberapa besar kandungan peroksida yang
terkandung dalam jajanan di sekitar Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
dan seberapa layak jajanan-jajanan tersebut untuk dikonsumsi sehari-hari.

C. Hasil Penelitian

D. Luaran yang diharapkan


Seluruh karyawan serta para mahasiswa/i yang mengkonsumsi makanan di
sekitar lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta diharapakan dapat
lebih cermat lagi dalam memilih makanan serta jajanan-jajanan yang tersebut
agar terhindar dari segala permasalahan penyakit yang ada.

vi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Minyak Goreng
Minyak ialah zat yang mudah dicairkan, larut dalam eter, tetapi tidak larut
dalam air, dikelompokkan sebagai minyak nabati, minyak hewani, atau mineral,
dan bergantung pada sifatnya ketika pemanasan dapat dikelompokkan sebagai
atsiri atau tetap (Pudjaatmaka, 2002). Komposisi utama dari minyak goreng
adalah trigliserida yang berfungsi sebagai penghantar panas, penambah rasa gurih,
dan penambah nilai kalori bahan pangan.
Mutu minyak goreng ditentukan oleh titik asapnya, yaitu suhu pemanasan
minyak sampai terbentuk akrolein yang tidak diinginkan. Hidrasi gliserol akan
membentuk aldehida tidak jenuh atau akrolein tersebut. Makin tinggi titik asap,
makin baik mutu minyak goreng, dan tergantung dari kadar gliserol bebas. Pada
umumnya suhu penggorengan adalah 177-221C (Winarno, 2004).

B. Sifat Fisiko-Kimia
a. Warna
Zat warna dalam minyak mengandung  dan β karoten, xantofil,
klorofil, dan anthosyanin. Inilah penyebab minyak berwarna kuning,
kuning kecoklatan, kehijau-hijauan, dan kemerah-merahan. Jika minyak
dihidrogenasi, karoten tersebut juga ikut terhidrogenasi, sehingga
intensitas warna kuning berkurang.
b. Bau Amis
Bau amis dalam mentega, susu bubuk atau krim disebabkan oleh
terbentuknya trimetil-amin dari lesitin dalam susu dan mentega.
Mekanisme pembentukan trimetil-amin dari lesitin bersumber pada
pemecahan ikatan C-N gugus choline (CH2 OH.CH2 .NMe2) dalam molekul
lesitin. Ikatan C-N ini dapat diuraikan oleh zat pengoksidasi, seperti gugus
peroksida dalam lemak, sehingga menghasilkan trimetil-amin.
c. Odor dan Flavor
Odor dan flavor pada minyak terjadi karena pembentukan asam-asam
yang berantai sangat pendek sehingga hasil penguraian pada kerusakan
minyak.
d. Kelarutan
Suatu zat dapat larut jika mempunyai nilai polaritas yang sama, yaitu
zat polar larut dalam pelarut bersifat polar dan tidak larut dalam pelarut
nonpolar. Minyak dan lemak hanya sedikit larut dalam alkohol, tetapi larut
dalam etil eter, karbon disulfide, dan pelarut-pelarut halogen. Asam lemak

vii
yang berantai pendek dapat larut dalam air, semakin panjang rantai asam-
asam lemak maka kelarutannya dalam air akan semakin berkurang.
e. Titik Cair dan Polymorphism
Pengukuran titik cair minyak, suatu cara yang lazim digunakan dalam
penentuan atau pengenalan komponen organik yang murni. Polymorphism
pada minyak adalah keadaan dimana terdapat lebih dari satu bentuk kristal
dan sering dijumpai pada beberapa komponen dengan rantai karbon
panjang, dan pemisahan kristal tersebut sangat sukar.
f. Hidrolisa
Minyak akan diubah menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi
hidrolisa dapat mengakibatkan kerusakan minyak terjadi karena
terdapatnya sejumlah air dalam minyak tersebut. Reaksi ini akan
mengakibatkan ketengikan hidrolisa yang menghasilkan flavor dan bau
tengik pada minyak tersebut.
g. Oksidasi
Proses oksidasi terjadi bila ada kontak antara sejumlah oksigen
dengan minyak. Akibatnya adalah bau tengik pada minyak. Oksidasi
dimulai dengan pembentukan peroksida dan hidroperoksida.
h. Hidrogenasi
Tujuannya untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon
asam lemak pada minyak. Reaksi hidrogenasi dilakukan dengan
menggunakan hidrogen murni yang ditambahkan serbuk nikel sebagai
katalisator. Setelah itu, minyak didinginkan dan katalisator dipisahkan
dengan cara penyaringan. Hasilnya adalah minyak yang bersifat keras,
tergantung pada derajat kejenuhannya.

C. Bilangan Peroksida
Peroksida adalah senyawa organik yang tidak stabil, terbentuk dari
trigliserida. Bilangan peroksida adalah metode yang menentukan tingkat oksidasi
minyak dan mengukur pembentukan hidroperoksida dalam miliekuivalen oksigen
aktif per kilogram sampel.
Bilangan peroksida berfungsi sebagai indikator kualitas minyak. Perubahan
nilai peroksida terhadap waktu menunjukkan tahap induksi, dimana terjadinya
peningkatan bilangan peroksida, dan penurunan sebagai hasil oksidasi lipid.
Hidroperoksida rusak pada tingkat yang lebih cepat daripada pembentukannya.
Penyebab kenaikan bilangan peroksida adalah minyak goreng yang digunakan
berulang oleh para pedagang gorengan, mayoritas menggunakannya dengan
frekuensi lebih dari empat kali penggorengan (Mulasari, 2012).

viii
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Prosedur Penelitian
1. Pengumpulan Sampel
Sampel minyak jelantah yang akan digunakan adalah sampel dari pedagang-
pedagang disekitar wilayah Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang sudah
digunakan untuk menggoreng lebih dari empat kali penggorengan. Sampel
tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol kaca gelap yang dilapisi oleh
aluminium foil agar dapat terhindar dari cahaya, lalu didiamkan selama 10 jam
penyimpanan.

2. Penetapan Bilangan Peroksida


 Sampel ditimbang sebanyak 5 gram dan dimasukkan ke dalam
Erlenmeyer.
 Tambahkan 30 ml larutan yang dibuat dari 100 ml asam asetat glasial,
125 ml alkohol dan 275 ml kloroform.
 Setelah kedua larutan tersebut bercampur, tambahkan 0,5 ml KI jenuh.
 Didiamkan selama 30 menit, simpan ditempat yang jauh dari cahaya
sambil digoyangkan sewaktu – waktu.
 Lalu tambahkan 30 ml air dingin yang telah dididihkan.
 Kemudian dititrasi dengan larutan tiosulfat 0,1 N dengan ditambahkan
larutan kanji 1%, sampai warna birunya hilang.
 Catat volume titrasi yang didapat.
 Lakukan titrasi blanko.

Perhitungan:
(Volume titrasi − Volume titrasi blanko) × N tio × 8
Bilangan peroksida =
Bobot sampel minyak (gr)

ix
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

4.2 Jadwal Kegiatan


Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5

x
DAFTAR PUSTAKA

1. Dising, Julianus. 2006. Optimasi Proses Pembuatan Biodisel dari Minyak


Jelantah. Makassar: Jurusan Teknik Kimia UKI Paulus.
2. Ketaren, S. 2005. Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia.
3. Tarigan, Nurhayati & Oppusunggu. 2007. Pengaruh Penyuluhan kepada
Pedagang Gorengan dengan Angka Peroksida dan Asam pada Minyak
Goreng. Jurnal Ilmiah Pannmed, 2(1): 20-28.
4. Aisyah, Y., & Fasya. 2010. Penurunan Angka Peroksida dan Asam Lemak
Bebas (FFA) pada Proses Bleaching Minyak Goreng Bekas Oleh Karbon
Aktif Polong Buah Kelor (Moringa oliefera. Lamk) dengan Aktivasi NaCl.
Jurnal Alchemy, 1(2): 53-103.
5. Abdellah, Abdelmonem dkk. 2012. Assessing the Sundanese Standards and
Guidelines of Edible Oils: A Case Study of Sunflower Oil. IDOSI Publication.
6. Adi, Lukas Tersono. 2007. Terapi Herbal Berdasarkan Golongan Darah.
Jakarta: PT Agro Media Pustaka.
7. Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
8. Aminah, Siti. 2010. Bilangan Peroksida Minyak Goreng Curah dan Sifat
Organoleptik Tempe pada Pengulangan Penggorengan. Vol. 01 No. 01.
Jurnal Pangan dan Gizi.
9. Andoko, Agus dan Widodoro. 2013. Berkebun Kelapa Sawit “Si Emas Cair”.
Jakarta: Agro Media Pustaka.
10. Aminah, Siti. 2010. Praktek Penggorengan dan Mutu Minyak Goreng Sisa
pada Rumah Tangga di RT V RW III Kedungmundu Tembalang Semarang.
Prosiding Seminar Nasional Unimus. Teknologi Pangan Universitas
Muhammadiyah Semarang.

xi
LAMPIRAN 1.a Biodata Ketua Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fiona
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Farmasi
4 NIM/NIDN 1443050051
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 22 Maret 1996
6 E-mail Fionapaulo2296@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085921303381

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Industri SDK Karunia SMP Santa Maria SMKF BPK
Penabur
Jurusan Farmasi
Tahun Masuk Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu
Ilmiah dan
Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Jakarta, 17 Maret 2016


Pengusul

( Fiona )

xii
LAMPIRAN 1.b Biodata Anggota I
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dicki Nathaniel
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Ilmu Farmasi
4 NIM 1343050026
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 15 Juni 1995
6 E-mail Dickinathaniel15@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083897750009

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Industri Bunda Maria Bhinneka Bhinneka
Tunggal Ika Tunggal Ika
Jurusan IPA
Tahun Masuk Lulus 2001-2006 2006-2009 2009-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu
Ilmiah dan
Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Jakarta, 17 Maret 2016


Anggota

( Dicki Nathaniel )

xiii
LAMPIRAN 1.c Biodata Anggota II
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Mario
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Ilmu Farmasi
4 NIM/NIDN 1343050157
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 4 Desember 1994
6 E-mail mariosinatrawan@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 089657666773

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Industri Mawar Saron Mawar Saron Mawar Saron
Jurusan IPA
Tahun Masuk Lulus 2001-2006 2006-2009 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu
Ilmiah dan
Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Jakarta, 17 Maret 2016


Pengusul

( Mario )

xiv
LAMPIRAN 1.d Biodata Anggota III
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ibtisam
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Farmasi
4 NIM/NIDN 1443050046
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email ibtisam.tisam48@gmail.com
7 Nomor Telpon/HP 083804381447

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Industri
Jurusan
Tahun Masuk Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar, dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan. Hibah program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Jakarta, 17 Maret 2016


Pengusul

( Ibtisam )

xv
LAMPIRAN 1.e Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Rabima, M.Farm., Apt
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Farmasi dan Apoteker
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP 081281774350

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Industri
Jurusan
Tahun Masuk Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu
Ilmiah dan
Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Jakarta, 17 Maret 2016


Pengusul

( Rabima, M.Farm., Apt. )

xvi
LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp)
(Rp)

SUB TOTAL (Rp)

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)

SUB TOTAL (Rp)

3. Perjalanan Sampling Sampel


Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)

SUB TOTAL (Rp)

4. Biaya Sewa Laboratorium


Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp)
(Rp)

SUB TOTAL (Rp)


TOTAL

xvii
LAMPIRAN 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian


Studi Ilmu Waktu Tugas
(jam/minggu)

xviii
LAMPIRAN 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Fiona
NIM : 1443050051
Program Studi : Ilmu Farmasi
Fakultas : Farmasi

Dengan ini menyatakan proposal Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian saya


dengan judul: Uji Mutu Minyak Jelantah Hasil Penggorengan Pedagang Kecil di
Sekitar Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang diusulkan untuk tahun anggaran
2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Jakarta, 17 Maret 2016


Mengetahui, Yang menyatakan,
Direktur Kemahasiswaan,

( ) ( Fiona )
NIP. NIM. 1443050051

xix

Anda mungkin juga menyukai