Anda di halaman 1dari 4

http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?

idktg=7&judul=Gastritis
%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20&iddtl=530&UID=20080613
083722125.162.84.238

Gastritis
DEFINISI
Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung.

PENYEBAB
Lapisan lambung menahan iritasi dan biasanya tahan terhadap asam yang kuat.
Tetapi lapisan lambung dapat mengalami iritasi dan peradangan karena beberapa
penyebab:

1. Gastritis bakterialis biasanya merupakan akibat dari infeksi oleh Helicobacter


pylori (bakteri yang tumbuh di dalam sel penghasil lendir di lapisan lambung).
Tidak ada bakteri lainnya yang dalam keadaan normal tumbuh di dalam lambung
yang bersifat asam, tetapi jika lambung tidak menghasilkan asam, berbagai
bakteri bisa tumbuh di lambung. Bakteri ini bisa menyebabkan gastritis menetap
atau gastritis sementara.

2. Gastritis karena stres akut, merupakan jenis gastritis yang paling berat, yang
disebabkan oleh penyakit berat atau trauma (cedera) yang terjadi secara tiba-tiba.
Cederanya sendiri mungkin tidak mengenai lambung, seperti yang terjadi pada
luka bakar yang luas atau cedera yang menyebabkan perdarahan hebat.
3. Gastritis erosif kronis bisa merupakan akibat dari:
- bahan iritan seperti obat-obatan, terutama aspirin dan obat anti peradangan non-
steroid lainnya
- penyakit Crohn
- infeksi virus dan bakteri.
Gastritis ini terjadi secara perlahan pada orang-orang yang sehat, bisa disertai
dengan perdarahan atau pembentukan ulkus (borok, luka terbuka).
Paling sering terjadi pada alkoholik.
4. Gastritis karena virus atau jamur bisa terjadi pada penderita penyakit menahun
atau penderita yang mengalami gangguan sistem kekebalan.
5. Gastritis eosinofilik bisa terjadi sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap
infestasi cacing gelang.
Eosinofil (sel darah putih) terkumpul di dinding lambung.
6. Gastritis atrofik terjadi jika antibodi menyerang lapisan lambung, sehingga
lapisan lambung menjadi sangat tipis dan kehilangan sebagian atau seluruh selnya
yang menghasilkan asam dan enzim.
Keadaan ini biasanya terjadi pada usia lanjut.
Gastritis ini juga cenderung terjadi pada orang-orang yang sebagian lambungnya
telah diangkat (menjalani pembedahan gastrektomi parsial).
Gastritis atrofik bisa menyebabkan anemia pernisiosa karena mempengaruhi
penyerapan vitamin B12 dari makanan.
7. Penyakit Méniere merupakan jenis gastritis yang penyebabnya tidak diketahui.
Dinding lambung menjadi tebal, lipatannya melebar, kelenjarnya membesar dan
memiliki kista yang terisi cairan.
Sekitar 10% penderita penyakit ini menderita kanker lambung.
8. Gastritis sel plasma merupakan gastritis yang penyebabnya tidak diketahui.
Sel plasma (salah satu jenis sel darah putih) terkumpul di dalam dinding lambung
dan organ lainnya.

Gastritis juga bisa terjadi jika seseorang menelan bahan korosif atau menerima terapi
penyinaran kadar tinggi.

GEJALA
Gejalanya bermacam-macam, tergantung kepada jenis gastritisnya.
Biasanya penderita gastritis mengalami gangguan pencernaan (indigesti) dan rasa tidak
nyaman di perut sebelah ataas.

Pada gastritis karena stres akut, penyebabnya (misalnya penyakit berat, luka bakar atau
cedera) biasanya menutupi gejala-gejala lambung; tetapi perut sebelah atas terasa tidak
enak.

Segera setelah cedera, timbul memar kecil di dalam lapisan lambung.


Dalam beberapa jam, memar ini bisa berubah menjadi ulkus.

Ulkus dan gastritis bisa menghilang bila penderita sembuh dengan cepat dari cederanya.
Bila penderita tetap sakit, ulkus bisa membesar dan mulai mengalami perdarahan,
biasanya dalam waktu 2-5 hari setelah terjadinya cedera.

Perdarahan menyebabkan tinja berwarna kehitaman seperti aspal, cairan lambung


menjadi kemerahan dan jika sangat berat, tekanan darah bisa turun.
Perdarahan bisa meluas dan berakibat fatal

Gejala dari gastritis erosif kronis berupa mual ringan dan nyeri di perut sebelah atas.
Tetapi banyak penderita (misalnya pemakai aspirin jangka panjang) tidak merasakan
nyeri.

Penderita lainnya merasakan gejala yang mirip ulkus, yaitu nyeri ketika perut kosong.

Jika gastritis menyebabkan perdarahan dari ulkus lambung, gejalanya bisa berupa:
- tinja berwarna kehitaman seperti aspal (melena)
- muntah darah (hematemesis) atau makanan yang sebagian sudah dicerna, yang
menyerupai endapan kopi.

Pada gastritis eosinofilik, nyeri perut dan muntah bisa disebabkan oleh penyempitan atau
penyumbatan ujung saluran lambung yang menuju ke usus dua belas jari.
Pada penyakit Méniére, gejala yang paling sering ditemukan adalah nyeri lambung.
Hilangnya nafsu makan, mual, muntah dan penurunan berat badan, lebih jarang terjadi.
Tidak pernah terjadi perdarahan lambung.
Penimbunan cairan dan pembengkakan jaringan (edema) bisa disebabkan karena
hilangnya protein dari lapisan lambung yang meradang. Protein yang hilang ini
bercampur dengan isi lambung dan dibuang dari tubuh.

Pada gastritis sel plasma, nyeri perut dan muntah bisa terjadi bersamaan dengan
timbulnya ruam di kulit dan diare.

Gastritis akibat terapi penyinaran menyebabkan nyeri, mual dan heartburn (rasa
hangat atau rasa terbakar di belakang tulang dada), yang terjadi karena adanya
peradangan dan kadang karena adanya tukak di lambung.
Tukak bisa menembus dinding lambung, sehingga isi lambung tumpah ke dalam rongga
perut, menyebabkan peritonitis (peradangan lapisan perut) dan nyeri yang luar biasa.
Perut tampak kaku dan keadaan ini memerlukan tindakan pembedahan darurat.
Kadang setelah terapi penyinaran, terbentuk jaringan parut yang menyebabkan
menyempitnya saluran lambung yang menuju ke usus dua belas jari, sehingga terjadi
nyeri perut dan muntah.
Penyinaran bisa merusak lapisan pelindung lambung, sehingga bakteri bisa masuk ke
dalam dinding lambung dan menyebabkan nyeri hebat yang muncul secara tiba-tiba.

DIAGNOSA
Jika seseorang merasakan nyeri perut sebelah atas disertai mual atau heartburn, dokter
akan menduganya sebagai gastritis.
Jika gejalanya menetap, jarang diperlukan pemeriksaan dan pengobatan dimulai
berdasarkan penyebab yang mungkin.

Jika diagnosisnya belum meyakinkan, mungkin perlu dilakukan pemeriksaan lambung


dengan endoskopi dan biopsi (pengambilan contoh lapisan lambung untuk diperiksa
dibawah mikroskop).

Jika gastritis berlanjut atau kambuh kembali, maka dicari penyebabnya, seperti infeksi,
makanan, obat-obatan atau kebiasaan minum penderita.

Gastritis karena bakteri bisa diketahui dari hasil pemeriksaan biopsi.


Penderita gastritis karena bakteri banyak yang membentuk antibodi terhadap bakteri
penyebabnya, yang bisa ditemukan dalam pemeriksaan darah.

PENGOBATAN
Jika penyebabnya adalah infeksi oleh Helicobacter pylori, maka diberikan bismuth,
antibiotik (misalnya xamoxicillin dan claritromycindan obat anti-tukak (omeprazole).

Penderita gastritis karena stres akut banyak yang mengalami penyembuhan setelah
penyebabnya (penyakit berat, cedera atau perdarahan) berhasil diatasi.
Tetapi sekitar 2% penderita gastritis karena stres akut mengalami perdarahan yang sering
berakibat fatal.
Karena itu dilakukan pencegahan dengan memberikan antasid (untuk menetralkan asam
lambung) dan obat anti-ulkus yang kuat (untuk mengurangi atau menghentikan
pembentukan asam lambung).

Perdarahan hebat karena gastritis akibat stres akut bisa diatasi dengan menutup sumber
perdarahan pada tindakan endoskopi.
Jika perdarahan berlanjut, mungkin seluruh lambung harus diangkat.

Gastritis erosif kronis bisa diobati dengan antasid.


Penderita sebaiknya menghindari obat tertentu (misalnya xaspirin atau obat anti
peradangan non-steroid lainnya) dan makanan yang menyebabkan iritasi lambung.
Misoprostol mungkin bisa mengurangi resiko terbentuknya ulkus karena obat anti
peradangan non-steroid.

Untuk meringankan penyumbatan di saluran keluar lambung pada gastritis eosinofilik,


bisa diberikan kortikosteroid atau dilakukan pembedahan.

Gastritis atrofik tidak dapat disembuhkan.


Sebagian besar penderita harus mendapatkan suntikan tambahan vitamin B12.

Penyakit Méniere bisa disembuhkan dengan mengangkat sebagian atau seluruh lambung.

Gastritis sel plasma bisa diobati dengan obat anti ulkus yang menghalangi pelepasan
asam lambung.

PENCEGAHAN

Anda mungkin juga menyukai