Anda di halaman 1dari 32

 Home

 About
 Gallery
 Guestbook

Entries RSS | Comments RSS

 Archives
Archives

  Categories
Categories


 Top Posts
o Seni Kriya Nusantara
o Gambar Proyeksi dan Perspektif
o Unsur Rupa dan Komposisi
o Proses Pembuatan Keramik
o Klasifikasi Karya Seni Rupa
 Blogroll
o Museum Seni Rupa dan Keramik
o SMA 3 Semarang
o Tentang Seni
 Popular
o mazgun.files.wordpress.co…
o mazgun.files.wordpress.co…
o mazgun.files.wordpress.co…
o wordpress.com/about-these…
o mazgun.files.wordpress.co…

Gambar Proyeksi dan Perspektif


Posted on January 20, 2009 by mazgun

>>Download File

Kata proyeksi secara umum berarti bayangan. Gambar proyeksi berarti gambar bayangan suatu
benda yang berasal dari benda nyata atau imajiner yang dituangkan dalam bidang gambar menurut cara-
cara tertentu. Cara-cara tersebut berkenaan dengan arah garis pemroyeksi yang meliputi sejajar (paralel)
dan memusat (sentral). Arah yang sejajar terdiri atas sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar dan
sejajar akan tetapi miring terhadap bidang gambar.

Berdasarkan arah garis pemroyeksi tersebut


dikenal berbagai jenis gambar proyeksi. Garis pemroyeksi yang sejajar tegak lurus terhadap bidang
gambar menghasilkan gambar proyeksi orthogonal yang terdiri dari proyeksi Eropa, proyeksi Amerika,
dan proyeksi Aksonometri. Garis pemroyeksi yang sejajar tetapi miring terhadap bidang gambar
menghasilkan proyeksi Oblik (miring). Sementara garis pemroyeksi yang memusat (sentral) terhadap
bidang gambar menghasilkan gambar perspektif.
Gb.1. Contoh pandangan sejajar tegak

Secara umum berbagai jenis gambar proyeksi dan perspektif tersebut difungsikan sebagai
sarana komunikasi dalam bentuk pictorial. Benda kongkret yang ada, misalnya meja atau kursi,
digambarkan sedemikian rupa sehingga dipahami oleh orang lain. Benda imajiner (khayalan
penggambar), misalnya meja atau kursi yang sebelumnya tidak ada digambarkan sedemikian rupa
sehingga dipahami oleh orang lain misalnya tukang atau pemesan. Gambar proyeksi dan perspektif lebih
banyak menampilkan benda imajiner, oleh karena itu sangat bermanfaat dalam bidang perencanaan.

1. Proyeksi Ortogonal (Eropa)

Penampilan gambar proyeksi Eropa relative sederhana dibandingkan dengan yang lain. Gambar
ini menampilkan pandangan atas, depan (muka), dan samping. Oleh karena itu proyeksi Eropa
sangat tepat digunakan untuk kepentingan perancangan mebel atau desain produk.

Sistem gambar proyeksi Eropa dihasilkan dari pemroyeksian pada ruang atau sudut pertama
(first angel). Oleh karena itu proyeksi Eropa sering disebut proyeksi “Kuadran Pertama” atau
“Kuadran I”. Ruang atau sudut penampilan tersebut berbentuk tiga dimensi, yang terdiri atas 3
bidang, yakni bidang I, II, dan III. Bidang I berfungsi untuk menampilkan bayangan benada tampak
dari atas, bidang II untuk bayangan benda tampak depan, dan bidang III untuk bayangan benda
tampak dari samping kiri. Oleh karena itu proyeksi Eropa sering dikelompokkan dalam proyeksi
multiview (tampak ganda).

Jika diperhatikan sistem proyeksi Eropa ini menempatkan posisi benda/obyek yang digambar
berada di antara titik pengamat (proyektor) dan proyeksi benda. Jika diurutkan maka posisi tersebut
adalah pengamat, objek, dan gambar proyeksi. Posisi pengamat terhadap bidang gambar adalah
tegak lurus. Di samping itu, masing-masing garis pemroyeksi yang merupakan hubungan dari titik
pengamat dan benda sehingga menghasilkan proyeksi tersebut adalah sejajar sesamanya.
Ruang / sudut yang berbentuk tiga dimensi ini diubah
sedemikian rupa menjadi dua dimensi. Dengan kata lain diubah menjadi bidang datar sehingga dapat
dituangkan ke dalam bidang atau kertas gambar. Perubahan sudut / ruang tersebut dapat dilihat
dalam gambar berikut:

Gb.2. Konstruksi ruang dalam proyeksi


Eropa
Gb.3. Ruang dalam proyeksi Eropa yang dibentangkan menjadi bidang datar.
Gb 4. Sumbu proyeksi Eropa yang terbentuk karena rebahan ruang.

Gb. 5. Contoh cara memproyeksikan sebuah titik.


Gb.6. Contoh benda berupa kubus yang diproyeksikan dengan cara Eropa.

2. Proyeksi Aksonometri

Proyeksi Aksonometri tergolong jenis proyeksi sejajar (paralel) dan juga tegak (ortogonal).
Perbedaannya dengan proyeksi Eropa terutama adalah dalam penampilan tampak. Dalam proyeksi
Aksonometri diupayakan untuk penampilan tampak atas, depan, dan samping dalam satu kesatuan
gambar tidak seperti dalam proyeksi Eropa yang terpisah oleh bidang-bidang. Gambar proyeksi
Aksonometri menampilkan objek gambar baik yang kongkret maupun imajiner ke dalam bayangan
tiga dimensi, oleh karena itu aksonometri tergolong jenis proyeksi piktorial.

Jenis proyeksi Aksonometri dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

a. Proyeksi Isometri

Proyeksi isometri adalah jenis proyeksi aksonometri berpenampilan tiga dimensi atau
piktorial dengan besaran sudut masing-masing 120 0, dan perbadingan masing-masing ukuran
tinggi, panjang, dan dalam yaitu 1:1:1. Besar sudut sumbu 1200 dapat digunakan alternatif dibuat
sudut 300 terhadap horisontal (baik sudut kanan maupun kiri)

Gb.7. Tampilan
gambar isometri.

b. Proyeksi Dimetri

Penggunaan isometri seringkali menyebabkan distorsi pada gambar yang ditampilkan, dan garis-
garis yang berimpit. Kelemahan ini dapat ditanggulangi dengan proyeksi dimetri. Dimetri artinya
ada dua jurusan sumbu yang sama panjang. Pada dimetri perbandingan yang sama terdapat
pada dimensi tinggi dan panjang. Perbandingan yang lazim digunakan yaitu 2:2:1 atau 3:3:1
Perbandingan ini diikuti dengan konsekuensi pada sudut objek yang digambar terhadap garis
horizon yaitu 41,4 derajat untuk sudut sebelah kanan dan 7,2 derajat untuk sudut sebelah kiri.

Gb. 8. Tampilan gambar dimetri.

c. Trimetri

Penggunaan proyeksi dimetri ternyata dirasakan banyak terjadi distorsi, oleh karena itu ukuran
kedua rusuk/sumbu salah satunya (rusuk panjang) perlu dipendekkan, sehingga perbandingan
yang sering digunakan adalah 10:9:5 atau 6:5:4.
Gb. 9. Tampilan gambar Trimetri.

3. Gambar Perspektif

Dalam penglihatan kita sehari-hari, benda-benda yang letaknya lebih dekat dengan mata terlihat
lebih besar dan benda-benda yang terletak lebih jauh dengan mata terlihat lebih kecil. Semakin jauh
letak benda dari mata kita, benda itu akan terlihat semakin kecil hingga akhirnya hanya tampak
sebagai titik saja. Demikian juga dua benda atau lebih yang letaknya sejajar dan membujur menjauhi
kita, semakin jauh dari mata, keduanya akan terlihat semakin berdekatan hingga akhirnya saling
berimpit dan akan menjadi satu titik.
Gb. 9. Konstruksi gambar perspektif

Seperti halnya dalam proyeksi Eropa maka dalam gambar perspektifpun diupayakan agar
bidang-bidang yang semula saling berpotongan harus dibentangkan menjadi bidang datar.
Pembentangan tersebut dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini. Bidang mata dibentangkan
ke atas menjadi sejajar dengan bidang tafrir, begitu juga dengan bidang tanah yang dibentangkan ke
bawah menjadi sejajar dengan bidang tafrir.
Gb.10. Bidang hasil pembentangan bidang mata dan bidang tanah menjadi sejajar bidang tafrir.
Selanjutnya, untuk kepentingan menggambar perspektif bidang itu menjadi disederhanakan seperti di

bawah ini

Gb.11. Posisi mata, distansi, tinggi tafrir, garis horizon, dan garis tanah.

Gb.12. Contoh sebuah titik yang diproyeksikan dengan gambar perspektif

1. Perspektif satu titik lenyap (one point perspective)


Sistem perespektif ini digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat
dengan mata. Karena letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang
sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila sejajar
dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang demikian sering disebut dengan
paralel perspective sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar horizon dan
vertikal. Penerapan gambar ini banyak digunakan pada gambar rancang bangun (desain) interior.

2. Perspektif dua titik lenyap (two point perspective)

Sistem gambar ini digunakan untuk menggambarkan benda-benda yang letaknya relatif jauh
dan letaknya tidak sejajar (serong) terhadap mata pengamat. Karena posisi pengamat jauh
dengan obyek maka sudut pandang mata melebar, akibatnya garis-garis batas benda akan
menuju titik lenyap sebelah kiri dan kanan. Gambar ini banyak digunakan untuk desain eksterior.

3. Perspektif tiga titik lenyap (three point perspective)

Gambar perspektif ini muncul akibat benda/obyek yang diamati jauh di bawah atau ke atas
horizon. Oleh karenanya sudut pandang mata melebar ke segala arah. Perspektif ini banyak
digunakan untuk menggambar arsitektur bangunan yang serba tinggi.

Jika kita mengamati gambar di atas, titik A pada bidang tafrir yang merupakan titik pertemuan
garis mata dengan kedudukan titik tersebut yang ditarik lurus ke garis tanah kemudian diteruskan ke
P sebagai titik hilang. Memproyeksikan titik sebenarnya dapat melalui 4 cara seperti di bawah ini:

Cara pertama
Cara kedua
Cara ketiga
Cara keempat
Gb.13. Proyeksi sebuah garis yang tegak lurus dengan garis tanah.

Untuk benda-benda yang memiliki dimensi tinggi perhatikan gambar di bawah ini. Garis
ketinggian benda diukur dari garis tanah tepat pada perpanjangan garis benda di garis tanah. Ukuran
garis tinggi benda diukur dengan ukuran sebenarnya
Sumber:

– Syafi,i. 2002. Proyeksi-Perspektif 1. Paparan Perkuliahan Mahasiswa.Semarang:


UNNES Press.

– http://sumberilmu.info/2008/08/03/diktat-gambar-mistar/

About these ads

Related

Unsur Rupa dan KomposisiIn "545009"

Mistar OrnamenIn "Materi Pembelajaran"

Gambar TeknikIn "Artikel"


Filed under: Materi Pembelajaran

« Ornamen Mistar Klasifikasi Karya Seni Rupa »

56 Responses

1.

raniranirani, on January 21, 2009 at 7:29 pm said:

makasih pakk,
blog nya berguna bgtt. .

Reply

naed anagkh elek, on April 15, 2011 at 2:09 pm said:

eaa

Reply

2.

Ligasha Admin no. 2, on January 21, 2009 at 7:50 pm said:

Nice blog,
Materinya bisa di print :D

Pak, dukung Ligasha 2009 pak! :D

Reply

3.

Aura, on January 25, 2009 at 1:19 am said:

Terima kasih, Pak.


Materinya sudah saya download.

Reply
4.

fye, on February 12, 2009 at 9:22 pm said:

nice blog,
terima kasih untuk materinya!! sangat berguna

Reply

5.

Sabhrina, on February 28, 2009 at 6:52 pm said:

Wah, keyword “proyeksi Eropa” langsung ketemu blognya Pak Ade. Tapi gambar dua itu
bukannya proyeksi Amerika ya Pak?
Soalnya keliatan dari luar…
mazgun:
Tampilan gbr p.Eropa adalah sisi (permukaan) benda yang langsung terlihat oleh
pengamat. Intinya benda dan pengamat sama2 berada dalam ruang. Ingat susunanya
pengamat – benda – bidang proyeksi. P.Amerika menggunakan 6 tampilan, atas, depan,
samping kanan, samping kiri, bawah, dan belakang. Pengamat berada di luar ruang.
Sususnannya Pengamat – bidang proyeksi – benda. OK?

Reply

6.

Sabhrina, on February 28, 2009 at 6:57 pm said:

Eh, maksud saya gambar 6, pak.

Reply

7.

lolo, on March 10, 2009 at 6:32 pm said:

wah gak jelas pak gambar 6 sama perintahnya

Reply

8.
diandra, on March 13, 2009 at 7:43 pm said:

waah knapa gak bilang pak kalo punya blog,kalo bilang kan waktu mau ulangan proyeksi
bisa review dari sini hhee

Reply

9.

Andika, on May 11, 2009 at 4:39 pm said:

Halo Pak….

Wah materi ni sip dah pak…


Sayang,,
Saya dah gak kelas 2 lagi ni :P
Tinggal ujian praktek aja bsk Slasa…

Kalo Pak Ade jaga IPA 8,,


Jangan pelit nilai y pak Ade buat kita :D

Sukses buat Pak Ade :)

Reply

10.

vivin, on June 21, 2009 at 9:12 am said:

ini pelajaran kelas XI ya pak? keren :D

Reply

11.

ilham, on August 26, 2009 at 12:37 pm said:

ku suka banget pelajaran ini karna saya mencintainya

Reply

12.
zulfadli, on September 15, 2009 at 9:32 am said:

makasih bisa membantu mata kuliahku


Fakultas Seni Dan Desain (FSD)
UNM

Reply

13.

jildo, on September 25, 2009 at 6:24 pm said:

kalau bisa gambar perpektif 2 titik lenyap kirim kealamat email ku karna penting sekali
utk di pelajari

Reply

14.

nasruddin dewang, on October 8, 2009 at 10:33 am said:

Oke punya sangat membantu anak sekolahan

Reply

15.

nasruddin dewang, on October 14, 2009 at 12:18 pm said:

Oke punya sangat baik untuk anak kuliahan

Reply

16.

lia, on October 20, 2009 at 3:39 pm said:

pelajaran gambar tekhnik allias gambar proyeksi bikin pusing


gambarnya rumit bangetttttt….

Reply
17.

Dwiki Novendrianto, on November 14, 2009 at 10:28 pm said:

wah, blognya mantap pak :), perspektif, lumayan, latihan buat ulangan minggu depan,…
Hehe … Buka kelas latihan intensif buat yang mau masuk arsitek ga pak ?

Reply

18.

zulfadli, on November 28, 2009 at 3:39 pm said:

pak ditambah materi nya dong ini kan mata kuliah yang harus pelajari lebih lanjut

Reply

19.

Hery, on January 25, 2010 at 4:35 pm said:

trimz ea bOz… blog’y sangat mmbantu tugas’q..

Reply

20.

b.prasaja, on February 2, 2010 at 3:14 pm said:

thank bro!

Reply

21.

Intan, on February 22, 2010 at 8:11 pm said:

Kuyeend …

Reply

22.
Heru Purnomo, on February 24, 2010 at 9:15 am said:

Ade, ini aku….msh ingat gak. Kita seangkatan di SR UNNES. Aku perlu referensi
tentang Gambar Proyeksi dan Perspektif. Jika gak keberatan, boleh gak aku
pinjam/fotocopy punyamu (lengkap….bkn hanya yang ada di website-mu). Krn buku2ku
ttg itu hilang krn suatu musibah.

Reply

mazgun, on March 8, 2010 at 5:46 pm said:

mazgun
tentu…mas Heru sing bagus dhewek…silakan aja, kl ada manfaatnya aku seneng
kok…sukses…!!!

Reply

Heru Purnomo, on April 15, 2010 at 9:21 am said:

Maaf baru balas. Makasih sebelumnya klu Ade mau bantu aku. Klu Ade
masih punya hand out dari pak Syafi’i tentang Proyeksi-
Perspektif….tolong dong aku difotocopy-in & dikirimkan / dipaketin ke
aku (nanti semua ongkosnya aku ganti). Aku perlu banget. Ini alamatku :
Mr. Heru Purnomo
d.a. SD BINTANG MULIA Jl.Mekar Kencana No.1 Komplek Istana
Mekar Wangi, BANDUNG 40237.

mazgun, on May 27, 2010 at 8:13 pm said:

ow…maaf juga baru kubalas lagi…Ada, kapan2 aku kirim, bt km free


aja…semangat…!!!

23.

Vista, on March 3, 2010 at 4:46 pm said:


thx yaa …
jadi punya gambaran untuk ujian praktek KTK nieh…

thx so much.. :)

Reply

24.

efrizal, on March 14, 2010 at 11:53 pm said:

mungkin aja baru belajar euy …jadi masih bingung…

Reply

mazgun, on May 27, 2010 at 8:17 pm said:

sama mas Fadli, he..he..tulisannya masih awut2an ya, masih perlu banyak
perbaikan, makasih

Reply

25.

bosse313, on April 29, 2010 at 4:30 pm said:

makacih byk atas ART_ikelny, Go0d job.

Reply

26.

andi nindhy, on June 4, 2010 at 9:02 am said:

thanks banget……………………postingnya bantuin aku banget


berkat postingan kaka tugas aku bisa slesai…….

Reply

27.
Nana, on July 25, 2010 at 3:10 pm said:

makasi banget boos :D .. thankevagemuch

Reply

28.

barep, on August 19, 2010 at 5:12 pm said:

pak,, terimakasih ,,semoga bermanfaat yah ,pak,buat saya ,,,


trus kasih ,,tau,sih pak,,cara mendisein ,,, bagunan ,,rumah,,, yah sekian terimakasih ,,yah
pakk,

Reply

29.

cHaYanck, on November 12, 2010 at 7:01 pm said:

tpi kenapa gx dha cara membuat y aku bingung bgt aduuuuuuh chape dwhe

Reply

30.

na, on November 18, 2010 at 10:56 pm said:

ada definisi tentang proyeksi amerika nya ga??

Reply

31.

reza, on December 23, 2010 at 12:08 am said:

prespektif segi lima gmn nie?

Reply

32.
Kenny, on February 7, 2011 at 8:18 pm said:

ini semua masalah mudah

Reply

33.

Kenny, on February 7, 2011 at 8:20 pm said:

ini mah pelajaran murid bayi

Reply

34.

tidurahh, on March 29, 2011 at 8:59 pm said:

tQ bermanfaat amat pas saya ge ada tugas begini

Reply

35.

Dao Wahana, on September 15, 2011 at 6:28 pm said:

Tx-y for y blog

ijinkan kami menggunakan untuk dasar bahan pengajaran

tlg informasi referensi yang sdr ambil

wasss ……….. Dodi W

Reply

36.

vian, on September 27, 2011 at 7:30 pm said:

hmmmm like banget…

Reply
37.

Egian Scorfan, on October 6, 2011 at 10:59 pm said:

tlong bntu donk . gmana bentuk gambar isometri master rem

Reply

38.

eka setyawan, on November 13, 2011 at 6:12 pm said:

makasi info na,


buat ulngan smster kls x smk.

Reply

39.

LEXA CLAUDIA VIONA, on November 16, 2011 at 11:37 pm said:

SUSAH WAAAKKKK
kalau gak tau

karena itu harus belajar

Reply

40.

janex, on November 28, 2011 at 10:02 pm said:

boleh tanya,,,
pengertian proyeksi ortogonal apa ya?

Reply

41.

sugihartati, on April 12, 2012 at 11:21 am said:

Trimakasih materinya
Reply

42.

tradisindo789, on April 23, 2012 at 4:35 pm said:

Pak mau tanya pada Gb.3. Ruang dalam proyeksi Eropa yang dibentangkan menjadi
bidang datar. Setahu saya bidang datar itu terdiri dari sumbu X dan Y, kok ada bidang Z
yang dipakai pada bidang tiga dimensi. Proyeksi kan dua dimensi hal ini membuat saya
bingung. Juga pada Gb. 5. Contoh cara memproyeksikan sebuah titik. kan seharusnya
pakai jangka semuanya untuk menarik garis, kok ada garis lurusnya ? Saya Mohon
penjelasan…!

Reply

43.

gede_skensa, on April 26, 2012 at 7:16 pm said:

Om, contoh gambar perspektif yang menggunakan 2 titik lenyap ada tidak?

Reply

44.

gede_skensa, on April 26, 2012 at 7:18 pm said:

saya baru kelas X disuruh buat tugas perspektif menggunakan 2 titik lenyap

Reply

45.

ami, on May 1, 2012 at 12:51 pm said:

wah

Reply

46.

ami, on May 1, 2012 at 12:53 pm said:


wah susah pak kl mbr nilai g usah sukan y

Reply

47.

siska, on September 10, 2012 at 9:11 pm said:

trmksh masgun,materiny…

Reply

48.

Farizal Akbar, on October 17, 2012 at 4:12 pm said:

thx bro
Nice post

Reply

49.

samsul, on October 21, 2012 at 10:34 am said:

saya butuh gambar gambar latihannyah atau contoh contohnya

Reply

50.

Jülíüs Trävìs Bäkër, on October 26, 2012 at 2:46 pm said:

saya suka ini

Reply

51.

Elnurdin Nazarly, on November 8, 2012 at 4:15 pm said:

Kalo Proyeksi nya di putar 30 derajat gmn sob?


Reply

Leave a Reply

 mazgun

 Calendar
January 2009
M T W T F S S
« Nov Oct »
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31

Create a free website or blog at WordPress.com. The Digg 3 Column Theme.

Follow

Follow “Mazgun's Weblog”

Get every new post delivered to your Inbox.

Build a website with WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai