KK.14
Perawatan Panel Listrik dan Switchgear
Tujuan Pembelajaran:
7. PHB utama;
a. Konstruksi terbuka
Pada jenis PHB konstruksi terbuka, bagian-
bagian yang aktif atau bertegangan seperti rel
dan beberapa peralatan serta terminal dan
penghantar dapat terlihat dan terjangkau dari
segala arah.
Gambar 13.1 menunjukkan pemasangan PHB
dengan konstruksi terbuka.
Teknologi dan Rekayasa
Gambar 13.1
Contoh Pemasangan PHB Kontruksi Terbuka
Gambar
Contoh Pemasangan
Panel Listrik yang
Salah
Gambar
Kabel yang
Terhubung pada
Terminal Kabel
Gambar 13.7 :
Pengaman Terpasang Pada PHB
Pada PHB juga memiliki
pengaman yang
terpasang pada PHB
seperti ditunjukkan pada
Gambar 13.7 di samping
ini.
Teknologi dan Rekayasa
Pada PHB juga dilengkapi
alat ukur listrik, diantaranya
adalah voltmeter dan
amperemeter. Contoh
pemasangan voltmeter dan
amperemeter pada PHB
ditunjukkan pada Gambar 13.8.
Beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi dalam
perencanaan dan pemasangan
panel listrik, antara lain
adalah:
1. Lokasi panel listrik utama
2. Pemberian tanda pada panel Gambar 13.8
listrik utama Contoh Instrumen Alat Ukur Pada PHB
3. Penataan panel listrik
4. Pembumian
Teknologi dan Rekayasa
D. Pemeliharaan Panel Listrik
Pemeliharaan merupakan program pemeriksaan, perawatan,
perbaikan, dan uji ulang berdasarkan petunjuk pemeliharaan yang
sudah ditentukan. Tujuannya agar keadaan panel listrik selalu dalam
kondisi baik dan bersih dan penggunaannya aman dari ganguan serta
kerusakan mudah diketahui, dicegah, atau diminimalisasi.
Ketentuan-ketentuan dalam pemeliharaan panel listrik antara
lain adalah:
1. Seluruh bagian panel listrik termasuk pengaman, pelindung, dan
perlengkapan lainnya harus terpelihara dengan baik;
2. Karena bagian panel listrik mengalami keausan, penuaan, atau
kerusakan yang dapat menyebabkan gangguan, maka secara
berkala PHB harus diperiksa dan diperbaiki, serta bagian yang aus
dan rusak atau mengalami penuaan diganti dengan yang baru;
3. Perlengkapan tertentu, seperti relai yang bagiannya cepat
terganggu kerjanya karena mengalami keausan, penuaan atau
kerusakan, harus secara berkala diperiksa dan diuji baik baik
mekanis maupun kelistrikannya;
Gambar 13.16
Pemisahan Menggunakan Saklar Pemutus kutub Banyak Atau Tunggal
(SNI: Contoh gambar bagan untuk 6.2.8.1 a)
Teknologi dan Rekayasa
Gambar 13.17
Pemisah dengan Tusuk Kontak dan Kotak Kontak
(SNI: Contoh gambar bagan untuk 6.2.8.1 b)
Catatan
Pemisahan dapat dilakukan misalnya dengan:
a) Pemisah, sakelar pemutus, kutub banyak atau kutub tunggal
b) Tusuk kontak dan kotak kontak
c) Sekering
d) Penghubung (link)
e) Terminal khusus yang tidak memerlukan pemindahan kawat
Teknologi dan Rekayasa
6.2.8.3 Gawai penyakelaran buka untuk pemeliharaan mekanis
6.2.8.3.1 Gawai penyakelaran buka untuk pemeliharaan mekanis harus
disisipkan di sirkit suplai utama. Jika untuk keperluan ini tersedia,
gawai tersebut harus dapat memutuskan beban penuh dari bagian
instalasi yang dimaksud. Gawai ini tidak perlu memutuskan
semua penghantar yang bertegangan.
Pemutusan sirkit kendali pemicu atau yang sejenis hanya
diperbolehkan jika :
a) Ada tambahan proteksi seperti penahan mekanis, atau
b) Persyaratan spesifikasi Publikasi IEC 364-5-537 untuk gawai
kendali yang digunakan, dilengkapi kondisi yang ekivalen
dengan pemutusan langsung suplai utama.
Catatan
Pemutusan untuk pemeliharaan mekanis dapat dilakukan, misalnya
dengan cara:
a) Sakelar kutub banyak;
b) Pemutus sirkit;
c) Kontaktor penggerak sakelar kendali;
d) Tusuk kontak dan kotak kontak.
Teknologi dan Rekayasa
6.2.8.3.2 Gawai penyakelaran buka untuk pemeliharaan mekanis atau
sakelar kendali untuk gawai semacam ini harus dioperasikan
secara manual. Jarak bebas antar kontak terbuka dari gawai
harus jelas terlihat atau nyata dan ditunjukkan dengan yakin
oleh tanda “Buka” atau “Off”. Indikasi dimaksud hanya akan
terjadi bila posisi “Buka” atau “Off” pada tiap kutub dari
gawai telah dicapai.
Catatan
Penandaan yang diperlukan dapat dilaksanakan dengan
menggunakan simbul “O” dan “I” untuk mengetahui masing-masing
posisi terbuka dan tertutup.
6.2.8.3.3 Gawai penyakelaran buka untuk pemeliharaan mekanik
harus didesain dan/atau dipasang sedemikian sehingga
tercegah dari penutupan yang tak disengaja.
6.2.8.3.4 Gawai penyakelaran buka untuk pemeliharaan mekanik
harus ditempatkan dan ditandai sedemikian rupa, sehingga
dapat segera diketahui dan digunakan dengan mudah.
Teknologi dan Rekayasa
6.2.9 Jarak minimum antar bagian yang telanjang
6.2.9.1 Untuk PHBK yang ditata ditempat pemasangan, jarak minimum
antar setiap bagian bertegangan dan:
a) Semua Bagian Konduktif Terbuka (BKT), yaitu bagian yang
bersifat penghantar yang tidak termasuk sirkit arus;
b) Bagian bertegangan lain dengan polaritas atau fase berbeda;
c) Bagian bertegangan lain dengan polaritas yang sama, yang
dapat diputuskan hubungannya secara bebas; harus sekurang-
kurangnya 5 cm ditambah 2/3 cm untuk setiap KV tegangan
nominalnya.
6.2.9.2 Ketentuan dalam 6.2.9.1. tidak berlaku dibagian belakang PHBK,
dalam peranti listrik dan juga jika dalam penyelenggaraannya
akan menimbulkan kerusakan pada penyambungan peranti listrik.
6.2.10 Pembebanan yang berlebihan
6.2.10.1 Bagian PHBK tidak boleh dibebani secara terus menerus dengan
arus, tegangan atau frekuensi yang melebihi kemampuannya.
Gambar 13.17a
Jumlah Saklar, Pemisah dan Pemutus Sama Dengan Jumlah Phasa
(SNI: Contoh gambar bagan untuk 6.6.2.2 dan 6.6.2.3)
Gambar 13.18
Pemasangan Saklar, Pemisah dan Pemutus 4 Kutub Pada JTR
(SNI: Contoh gambar bagan untuk 6.6.2.3 dan 6.6.2.4)
Gambar 13.19
Pemindahan Beban dengan Saklar 4 Kutub
(SNI: Contoh gambar bagan untuk 6.6.2.5)
Gambar 13.20
Diagram Satu Garis PHB
Teknologi dan Rekayasa
2. Buatlah gambar rencana pemasangan panel listrik
pada rumah tinggal & gedung bertingkat !
Gambar 13.21
Langkah-Langkah Perencanaan PHB
Teknologi dan Rekayasa
Untuk dapat merencanakan panel listrik pada rumah tinggal,
antara lain dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Atur ruangan panel listrik secara keseluruhan sedemikian
rupa sehingga ruang-ruang yang ada dapat digunakan
pemasangan komponen-komponen listrik secara efisien
dan efektif,
2. Penempatan panel listrik sebaiknya tidak terlalu jauh dan
mudah ditemukan dari ruang utama,
3. Kontruksi untuk panel listrik ditempatkan aman, mudah
terjangkau dan kuat,
4. Bersihkan segera jika ada tumpahan minyak oli, pelumas,
cat atau cairan lain yang jatuh dilantai,
5. Simpan segera, bersihkan tempat kerja, rapikan dan
jangan membiasakan membuang barang-barang yang
tidak bermanfaat ke panel listrik,
Teknologi dan Rekayasa
6. Taruhlah pada tempatnya semua alat-alat yang baru
dipakai kerja secara teratur,
7. Gunakan tempat untuk sampah dan barang yang
tidak terpakai,
8. Atur atau tutup panel listrik setelah terpasang agar
tidak membahayakan orang lain,
9. Pasanglah poster-poster tentang peringatan dan
anjuran yan berkaitan dengan tindakan keselamatan
kerja di panel listrik dengan penempatan secara
proposional dan tidak meninggalkan keindahan
ruangan, dan
10.Panel listrik ditempatkan di ruang utama dan
mempunyai sistem penerangan yang cukup dan
ventilasi udar yang baik.
Teknologi dan Rekayasa
Contoh terbakarnya
panel listrik seperti
Gambar 13.22 di
samping ini
Gambar 13.22
Contoh Panel Listrik Terbakar
Teknologi dan Rekayasa