Anda di halaman 1dari 8

SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK


LIS
MATA PELAJARAN :
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
KELAS : XII TITL SEMESTER : GANJIL T.P. 2020-2021
KB
MATERI PELAJARAN :
PERANGKAT HUBUNG BAGI(PHB) TIGA FASA 01
A. KOMPETENSI DASAR :
3.11. Menentukan Jumlah bahan, tata letak Perangkat Hubung Bagi Bangunan Industri kecil
4.11. Menghitung jumlah bahan, tata letak Perangkat Hubung Bagi Bangunan Industri kecil

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengenal perangkat hubung bagi tiga fasa
2. Siswa dapat merencanakan perangkat hubung bagi tiga fasa

C. URAIAN MATERI
PERANGKAT HUBUNG BAGI TIGA FASA
Perangkat hubung bagi menurut definisi PUIL, adalah suatu perlengkapan untuk
mengendalikan dan membagi tenaga listrik atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan
pemanfaat tenaga listrik.
Adapun bentuknya dapat berupa box, panel, atau lemari. Perangkat hubung bagi ini merupakan
bagian dari suatu sistem suplai. Sistem suplai itu sendiri pada umumnya terdiri atas:
pembangkitan(generator), transmisi(penghantar), pemindahan daya(transformator). Sebelum tenaga
listrik sampai ke peralatan konsumen seperti motor-motor listrik, pemanas, lampu-lampu
penerangan, AC dan sebagainya, biasanya melalui PHB terlebih dahulu. Menurut syarat-syarat
PLN, untuk sambungan tenaga listrik lebih dari 4,4 kVA untuk 220 volt harus digunakan
sambungan fasa tiga(tiga fasa).
Untuk melayani jaringan tiga fasa disediakan fasilitas alat sambung tiga fasa yaitu PHB tiga
fasa(Perangkat Hubung Bagi) tiga fasa. Untuk pemasangan jaringan tiga fasa dibedakan dengan
huruf : fasa R, kawat hantarannya diberi tanda warna merah. Fasa S, kawat hantaranya diberitanda
warna kuning. Fasa T, kawat hantarannya diberi tanda warna hitam. Kawat netral diberi kode warna
biru. Kawat pentanahan diberi warna hijau dan setrip kuning.

PEMBAGIAN BEBAN SEIMBANG


Yang perlu diketahui pada jaringan tiga fasa, untuk pendistribusian beban harus dibuat
seimbang mungkin antara fasa dan fasa. Dasarnya setiap pembangkitan tenaga listrik tiga fasa,
dalam generatornya terdapat kumparan fasa R, kumparan fasa S, dan kumparan fasa T. Kumparan-
kumparan tersebut mempunyai kapasitas beban yang sama, dalam arti kata kuat arus yang
ditimbulkan oleh setiap fasa sama besarnya. Maka di usahakan putaran generator akan terdengar
pincang dan tidak normal dan ini mengakibatkan generator cepat terbakar untuk kumparannya.
Dalam pemakaian tenaga listrik arus bolak balik menggunakan perumusan:
Daya (P) = V.I.Cos θ.√3
Sebab dalam pembebanan terdapat beban induktif, kapasitif, maupun beban tahanan murni. Atau
bila perhitungan beban hanya digunakan tiap fasa cukup menggunakan rumus:
Daya (P) = V.I.Cos θ

PERLENGKAPAN PERANGKAT HUBUNG BAGI(PHB) TIGA FASA

Untuk melayani pemakaian tenaga listrik pada perusahan-perusahan, komplek-komplek


perumahan, dan pada bengkel-bengkel industri kecil maupun industri besar perlu pelayanan yang
aman dan efisien. Untuk ini pemakaian tenaga listriknya, sistem pembagian arusnya berbeda dengan
pembagian arus pada perumahan biasa. Untuk itu dipergunakan PHB tiga fasa yang terdiri dari satu
group atau lebih.
Perlengkapan PHB tiga fasa, terdiri dari:
a. Rumah PHB
b. Sakelar(penghubung) Utama
c. Sekering Utama
d. Rel Pembagi(busbar)
e. Sakelar Pembagi
f. Sekering Pembagi Beban
g. Sambungan tanah(Petanahan)
h. Perlengkapan alat ukur listrik

Berikut ini contoh dari langkah-langkah perencanaan dari mulai diagram satu garis sampai dengan
membuat sket PHB yang diperlukan (jenis PHB yang dipakai adalah PHB box).
Berdasarkan pada diagram satu garis (gambar 3.1) maka langkah perencanaan dilakukan dengan
menggambar sket PHB dengan ukuran yang telah diskala, penggambaran dapat menggunakan
sablon atau software komputer dan secara langsung menggambar dengan berpedoman pada buku
katalog dari pembuat komponen PHB.
Gambar 3.1. Diagram satu garis
Gambar 3.2. Diagram Satu
D. RANGKUMAN
1. Perangkat Hubung Bagi(PHB) tiga fasa menurut PUIL 2000, adalah suatu perlengkapan
untuk mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau mengendalikan dan melindungi
sirkit dan pemanfaat tenaga listrik.
2. Perangkat Hubung Bagi bisa berupa box, panel, atau lemari.
3. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam perencanaan PHB :
a. Rating arus Rel atau Busbar
b. Rating arus saluran masuk
c. Rating arus saluran keluar
d. Rating kemampuan Rel dalam menahan arus hubungan singkat
4. Di dalam memilih PHB perlu dipertimbangkan kriteria pengaman dan pemasangannya :
a. Tingkat Pengamanan
b. Metode Instalasinya
c. Jumlah muka operasinya
d. Peralatan ukur untuk proteksi
e. Bahan selungkupnya
5. Beberapa macam pemasangan dalam pemasangan komponen PHB :
a. Pemasangan tetap(non-withdrawable)
b. Pemasangan yang dapat dipindah-pindah(removable)
c. Pemasangan sistem laci(withdrawable)
6. Beberapa contoh pemakaian PHB yang lazim ditemui dilapangan :
a. PHB untuk penerangan dan daya
b. PHB untuk unit konsumen
c. PHB untuk distribusi sistem saluran penghantar(trunking)
d. PHB untuk perbaikan faktor daya
e. PHB untuk distribusi di industri
f. PHB untuk distribusi motor-motor listrik
g. PHB utama
h. PHB untuk distribusi
i. PHB untuk sub distribusi
j. PHB untuk sistem kontrol
7. PHB ditinjau dari segi bentuk konstruksinya dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Konstruksi terbuka
b. Konstruksi semi tertutup
c. Konstruksi lemari
d. Konstruksi kotak atau box

E. LEMBAR KERJA SISWA


1. Tuliskaskan funsgsi PHB tiga fasa dalam sistem tenaga listrik tegangan rendah
2. Tuliskan 8 perlengkapan PHB tiga fasa
3. Tuliskan besarnya daya sambung dari PLN untuk PHB tiga fasa
4. Tuliskan kade warna untuk tiga fasa dalam PUIL 2000
5. Tuliskan tinggi pemasangan PHB 3 fasa dalam bangunan industri

F. LATIHAN/TUGAS
1. Gambarkan diagram satu garis PHB tiga fasa yang terdapat dalam bangunan industri
2. Tuliskan bentuk-bentuk PHB tiga fasa
3. Tuliskan 3 instrumen ukur yang terdapat pada pintu PHB 3 fasa
4. Tuliskan nama alat pengaman utama dalam PHB 3 fasa
5. Tuliskan nama alat pengaman cabang atau beban dalam PHB tiga fasa

Anda mungkin juga menyukai