Anda di halaman 1dari 2

ANTROPHOMETRY PADA BAYI BARU LAHIR

RSUD No dokumen : TNR 11 No. Revisi : 00 Halaman : 1/1


CIKALONGWETAN
Ditetapkan Oleh :
SPO Direktur RSUD CikalongWetan

PROFESI Tanggal Terbit : 17/10/2017

Dr.H.Ridwan Abdullah Putra, SP.OG(KFM)


NIP. 197012022000121004

PENGERTIAN 1. Antrophometry pada bayi baru lahir adalah suatu tindakan pengukuran dalam perawatan
untuk memperoleh data mulai dari berat badan, panjang, lingkar kepala, lingkar dada, serta
lingkar perut bayi.
2. Pelaksana perawat atau bidan
TUJUAN 1. Mencegah terjadinya kesalahan dalam memperoleh data antrophometry bayi
2. Membantu program pengobatan.
3. Sebagai pedoman untuk menentukan tata laksana baik secara medis maupun keperawatan.
KEBIJAKAN Antrophometry harus dilakukan pada semua bayi baru lahir dengan menggunakan alat – alat yang
akurat.

PROSEDUR 1. Siapkan dan dekatkan peralatan sebagai berikut :


a. Timbangan dan alas
b. Pengukuran panjang badan : alat pengukur dari kayu seperti “L” terbaik dengan angka 0
pada puncak kepala.
c. Meteran / mideline
d. Sarung tangan
e. Formulir informasi BBL (bayi baru lahir)
2. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan.
3. Selanjutnya lakukan pengukuran dengan tata cara sebagai berikut :
a. Menimbang berat badan dengan cara
1) Letakan timbangan bayi diatas meja yang permukaanya keras dan rata.
2) Sebelum bayi diletakan, alas timbangan dengan kain pengalas, pastikan timbangan
tidak menyentuh barang yang ada disekelilingnya dan posisi angka timbangan 0.
3) Letakan bayi dalam keadaan tanpa pakaian diatas timbangan.
4) Baca angka yang tertera ditimbangan
5) Catat hasil pengukuran dalam formulir informasi BBL.
b. Mengukur panjang badan dengan cara :
1) Baringkan bayi pada tempat yang rata / baby table dengan posisi arahkan kaki
menghadap perawat.
2) Letakan pengukur disamping bayi dengan angka 0 pada puncak kepala, tangan kiri
perawat memegang penggaris dan tangan kanan memegang lutut bayi, setelah posisi
bayi dan penempatan alat tepat, baca hasil yang tertera pada meteran tersebut, yaitu
angka yang terdapat pada penggaris berada diujung tumit bayi.
3) Catat hasil pengukuran dalam formulir informasi BBL.
c. Mengukur lingkar kepala dengan cara baringkan bayi pada tempat yang rata kemudian
pasang alat meteran dikepala bagian belakang ( oksipital) sampai pada dahi ( frontal )
tepat diatas alis mata secara melingkar, kemudian baca hasil yang tertera untuk dicatat
pada formulir informasi BBL.
d. Mengukur lingkar dada dengan cara baringkan bayi pada tempat yang rata kemudian
pasang alat meteran dibawah dada melingkar tepat diatas dua puting bayi dan baca hasil
yang tertera untuk dicatat pada formulir informasi BBL.

*DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RSUD CIKALONG WETAN SECARA TERTULIS *
Halaman 1
ANTROPHOMETRY PADA BAYI BARU LAHIR
RSUD No dokumen : TNR 11 No. Revisi : 00 Halaman : 1/1
CIKALONGWETAN
Ditetapkan Oleh :
SPO Direktur RSUD CikalongWetan

PROFESI Tanggal Terbit : 17/10/2017

Dr.H.Ridwan Abdullah Putra, SP.OG(KFM)


NIP. 197012022000121004

e. Mengukur lingkar perut dengan cara baringkan bayi pada tempat yang rata kemudian
pasang alat meteran secara melingkar mulai dari bawah perut sampai diatas umbilical dan
baca hasil yang tertera untuk dicatat pada formulir informasi BBL.
4. Setelah selesai pengukuran letakan kembali bayi ke dalam couve.
5. Bersihkan dan rapikan peralatan yang telah digunakan.
6. Cuci tangan sebelum tindakan.
7. Dokumentasikan tindakan dalam catatan perawatan
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah hindari terjadinya hipotermi dan terjatuh saat melakukan
tindakan pengukuran.

UNIT TERKAIT Bidang keperawatan/Bidang Pelayanan Medis / Bidang penunjang Medis

*DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RSUD CIKALONG WETAN SECARA TERTULIS *
Halaman 2

Anda mungkin juga menyukai