Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia memiliki potensi produksi minyak kelapa sawit yang cukup besar.
Berdasarkan data dari Statistik Perkebunan Indonesia total produksi CPO di Indonesia per
tahun, rentang 2012-2017 meningkat sebesar 35,9 % dari 26.015.518 ton menjadi 35.359.384
ton 1. Minyak sawit selain menjadi minyak goreng dan margarin dapat diolah menjadi banyak
turunannya, mulai gliserin, biodiesel, sabun, plastik dll, sehingga pengembangan di sektor hilir
akan memberikan dampak yang lebih menyeluruh ke dunia industri Indonesia.
Rantai pertama dalam industri hilir Crude Palm Oil ini adalah Refinery Plant. Refinery
Plant yaitu plant yang akan mengolah Crude Palm Oil hasil dari PKS yang masih mengandung
getah, partikel pengotor dan kandungan asam lemak bebas yang tinggi menjadi minyak yang
bebas getah, partikel pengotor dan asam lemak bebas yang lebih rendah sesuai spesifikasi yang
diinginkan atau disebut Refined Bleached Deodorized Palm Oil ( RBDPO ). Selain RBDPO
plant refinery juga menghasilkan produk samping yaitu Palm Fatty Acid Distillate. RBDPO
setelah dihasilkan akan diolah di Fractionation Plant untuk dipisahkan fraksi ringan dan
padatnya sehingga dapat diolah menjadi turunan-turunannya, dan PFAD dapat langsung diolah
menjadi turunan-turunannya.

1.2 PELAKSAAN PKL

Kerja praktek dilakukan di PT SURYA BORNEO INDUSTRI , yang berlokasi di


Tempene, Kumai, Kotawaringin Barat, yaitu perusahaan yang menghasilkan RBDPO, Olein
dan Stearin. Kerja Praktek dilakukan terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2018 – 31 Agustus
2018.

1.3 TUJUAN PKL


Adapun tujuan kerja praktek pada progam studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas PGRI Semarang adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan gambaran nyata tentang organisasi dan manajemen perusahaan
termasuk pengenalan praktek-praktek pengolahan lingkungan kerja dan peraturan-
peraturan kerja.

1
2. Memahami dan dapat menggambarkan struktur masukan-masukan proses produksi
di pabrik bersangkutan yang meliputi :
a. Bahan-bahan utama maupun bahan-bahan penunjang dalam proses produksi.
b. Energi yang dibeli dari luar perusahaan maupun yang dibangkitkan sendiri.
c. Struktur tenaga kerja baik ditinjau dari jenis maupun tingkat kemampuan.
3. Berlatih bekerja disiplin dan bertanggung jawab sebagai salah seorang karyawan
perusahaan.
4. Memperoleh keterampilan dalam hal penguasaan pekerjaan, sehinggga menambah
pengalaman untuk persiapan terjun ke masyarakat.
5. Mengetahui perawatan (msaintenance) di Plant Refinery
6. Untuk mengetahui cara reconditioning dan mengeetahui bagian-bagian yang
dianggap paling kritis pada Plant Refinery PT. Surya Borneo Industri. Sebagai dasar
bagi penyusunan laporan kerja praktek.

1.4 MANFAAT PKL


Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah :
a. Bagi Mahasiswa
1. Dapat Memahami dan mengetahui berbagai macam aspek kegiatan perusahaan.
2. Dapat membandingkan teori-teori yang diperoleh dengan praktek lapangan.
3. Memperoleh kesempatan untuk melatih keterampilan dalam melakukan pekerjaan
atau kegiatan lapangan.
4. Lebih memahami cara melakukan suatu penelitian untuk menghasilkan karya
ilmiah.
5. Memperoleh pengetahuan yang berguna dalam perwujudan kerja yang akan
dihadapi kelak, setelah mahasiswa tersebut menyelesaikan studinya.
b. Bagi Perguruan Tinggi
1. Mempererat kerjasama antara perusahaan dengan perguruan tinggi Universitas
PGRI Semarang (UPGRIS), khususnya dengan Prodi Teknik Mesin, Fakultas
Teknik Universitas PGRI semarang.

c. Bagi Perusahaan
1. Sebagai bahan masukan bagi pimpinan perusahaan dalam rangka memajukan
pembangunan di bidang pendidikan dan dalam peningkatan efisiensi.

2
2. Dapat melihat keadaan dari sudut pandang mahasiswa / pendidikan.
3. Sebagai community development bagi perusahaan dalam bidang pendidikan.
4. Sebagai wadah bagi perusahaan untuk menciptakan citra yang positif bagi
masyarakat.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Di dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini, sistematika penyusunan

yang digunakan adalah sebagai berikut.

Bab I: Pendahuluan

Membahas tentang latar belakang, tujuan praktik kerja lapangan, manfaat praktik kerja
lapangan, pelaksaan praktek kerja dan sistematika penulisan.
Bab II: Gambaran Umum perusahaan
Membahas tentang sejarah, visi misi, logo, lokasi, struktur organisasi, jam kerja,
kesehatan dan keselamatan kerja, serta produksi tenaga listrik pada PT. Citra Borneo Utama
secara umum.
Bab III : Landasan Teori
Bab ini membahas tentang teori – teori secara umum yang digunakan sebagai sistem
pengoperasian proses produksi pada PT. Surya Borneo Industri.
Bab IV : Hasil Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Berisi uraian mengenai sistem pengoperasian yang digunakan untuk mesin Mixer pada
PT. Surya Borneo Industri.
Bab V: Penutup
Berisi kesimpulan dan saran

Anda mungkin juga menyukai