Anda di halaman 1dari 8

PILLAR OF PHYSICS, Vol. 6.

Oktober 2015, 81-88

OPTIMALISASI TEMPERATUR KALSINASI UNTUK MENDAPATKAN KALSIT-


CaCO3 DALAM CANGKANG PENSI (Corbicula moltkiana) YANG TERDAPAT DI
DANAU MANINJAU

Suci Wahyuni1) Yenni Darvina2) Ramli2)


1)
Mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA UNP
2)
Staff Pengajar Jurusan Fisika FMIPA UNP
suciwahyuni7@gmail.com

ABSTRACT
The utilization of pensi (Corbicula moltkiana) shell waste in Maninjau lake is not optimal so that we need an
effort to make it has economic value. One of them is using calcium carbonate in pensi shell. Calcite is one of
calcium carbonate polymorphs are often used in industrial paint, paper, ink, and other chemical industries. This
experiment aims to determine optimum of calcination temperature to obtain calcite in pensi shell can be
exploited and has economic value. The method that used is by giving calcination temperature of 300˚C, 320˚C,
340˚C, 360˚C, 380˚C, dan 400˚C to pensi shell and then characterized using XRF and XRD. Result of
characterization using XRF show that pensi shell containe calcium element is 93,207% dan about 6% of other
elements such as Si, Al, Ag, Mg, P, dan Fe. The result of characterizaion using XRD that compared with the
ICDD database show that calcite phase has Rombhohedral structure with unit cell a = 4,9590Å, b = 7.9680Å,
and c = 5.4710Å. Based of analysis can be concluded that the increase in temperature causes increasing
intensity of calcite and dominant temperature to obtaine calcite phase at 400˚C.

Keywords : calcium carbonat (CaCO3), phase, pensi (Corbicula moltkiana), structure, calcination temperature

PENDAHULUAN dan merusak lingkungan, apabila diolah dan dikelola


dengan lebih baik akan menjadi bahan yang bernilai
Indonesia merupakan negara maritim dengan
ekonomi.
kekayaan di bidang perikanan yang sangat
Pemanfaatan limbah cangkang Pensi yang
melimpah. Selain hasil perikanan laut, sektor
bernilai ekonomi tidak hanya sebagai suplemen
perikanan air tawar juga memiliki potensi yang
kalsium, tetapi juga dijadikan sebagai sumber bahan
tinggi. Namun selain ikan, potensi lainnya dari
biomaterial untuk aplikasi tulang dan gigi serta bisa
perikanan Indonesia adalah kerang air tawar. Salah
juga dimanfaatkan dalam pembuatan pasta gigi dan
satu daerah penghasil kerang air tawar di Indonesia
industri lainnya[3]. Hal ini dikarenakan cangkang
adalah danau Maninjau. Danau Maninjau merupakan
Pensi tersusun atas kalsium karbonat (CaCO3) yang
komponen penting bagi organisme darat (hewan,
telah diketahui dari beberapa penelitian terkait
tumbuhan, dan manusia) di sekitarnya dan seluruh
sehingga bisa dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi
biota air termasuk Pensi. Pensi merupakan hewan
industri seperti industri kertas, karet, cat, gelas,
sejenis kijing, tetapi ukuran tubuh lebih kecil[1].
plastik, pasta gigi dan farmasi. Secara umum,
Hewan lunak berkulit keras ini banyak ditemukan di
CaCO3 merupakan senyawa utama yang ditemukan
perairan danau Maninjau. Populasi hewan ini
pada cangkang invertebrata air termasuk Pensi.
sepertinya tak pernah berkurang, apalagi sekarang
Menurut penelitian terhadap cangkang Pensi
habitatnya sudah ada yang menyebar ke sungai-
(Corbicula moltkiana), diketahui bahwa cangkang
sungai kecil di sekitar danau, sehingga populasi
Pensi berpotensi sebagai sumber kalsium dengan
hewan ini semakin banyak[2]. Keberadaan hewan ini
kandungan Ca sekitar 26-30 % dalam bentuk
merupakan sumber mata pencaharian bagi nelayan
mentah[1]. Cangkang moluska famili Corbicula yang
di kawasan danau.
berasal dari Romania diketahui mengandung 1,83 %
Pemanfaatan Pensi sebagai mata pencaharian
bahan organik dan 98,17 % CaCO3 dengan fasa
masyarakat sekitar danau mengakibatkan banyak
kalsit dan aragonit setelah dipanaskan pada
dihasilkannya limbah cangkang Pensi yang pada
temperatur kalsinasi 736oC[4]. Perbandingan antara
umumnya belum termanfaatkan secara maksimal.
fasa kalsit dan aragonit adalah 9:1. Dari penelitian
Kebanyakan hanya bagian isi kerangnya saja yang
yang telah dilakukan tersebut terlihat bahwa
dijadikan sebagai makanan yang kaya akan protein
cangkang famili Corbicula mengandung kalsium
dan kalsium, sementara bagian cangkang dibuang
berupa kalsium karbonat (CaCO3) dan temperatur
atau hanya dijadikan sebagai kapur sirih dan ada
kalsinasi berpengaruh terhadap fasa yang terbentuk
juga yang dibuat souvenir (hiasan), tetapi pada
di dalam cangkang tersebut.
umumnya hanya menjadi limbah yang berserakan
Cangkang kerang terdiri dari fasa aragonit-
sehingga merusak lingkungan dan menimbulkan bau
CaCO3, yang tidak stabil dan lebih padat dari pada
busuk[1]. Walaupun limbah ini dinilai tidak berguna

81
fasa kalsit. Bahan-bahan ini dapat dibuat sebagai terjadi peningkatan energi yang memungkinkan
bahan biomaterial untuk aplikasi medis. Dari atom-atom bergetar pada jarak antar atom yang lebih
penelitian ini diketahui bahwa transformasi fasa besar[6].
aragonit ke fasa kalsit terjadi pada temperatur 300- Peningkatan jumlah fraksi aragonit terhadap
373˚C[5]. Fasa aragonit ke kalsit bertransformasi kenaikan temperatur dapat dijelaskan dari keadaan
secara sebagian terjadi pada temperatur 280-350˚C struktur kristalnya. Ketika disintesis pada temperatur
dan bertransformasi penuh pada temperatur 380- tinggi, ion Ca+2 akan mengalami vibrasi lebih kuat
400˚C[6]. karena memperoleh energi termal. Radius relatif dari
Kalsit secara termodinamika merupakan atom ini akan menjadi lebih besar sehingga
polimorf CaCO3 yang paling stabil pada tekanan dan bersinggungan dengan lebih banyak atom oksigen.
temperatur ruang. Penggunaan kalsit saat ini telah Peluang penyusunan formasi ini akan semakin besar
mencakup berbagai sektor sesuai dengan sifat fisik seiring dengan meningkatnya temperatur. Apabila
dan kimianya. Penggunaan tersebut meliputi sektor suatu atom memiliki cukup energi untuk mendobrak
makanan, pertanian, industri kimia, logam dan ikatannya maka akan terjadi proses difusi sehingga
lainnya. Selain itu, kalsit juga telah diaplikasikan atom-atom melompat ke posisi baru[8]. Hal ini
sebagai bahan pemutih atau pengisi untuk industri menunjukkan bahwa atom akan berpindah posisi
kertas, cat, gelas, plastik, karet, pasta gigi, dan jika diberikan perlakuan temperatur.
industri kimia lain. Kalsit juga merupakan sumber
Difraksi sinar-X merupakan teknik yang
senyawa kalsium klorida (CaCl), yang digunakan
untuk membuat semen, zat pengering (dessicant), digunakan untuk menganalisis padatan kristalin.
zat pencair es (de-icing), zat aditif dalam industri XRD adalah metode karakterisasi yang digunakan
makanan, zat aditif dalam pemrosesan plastik dan untuk mengetahui ciri utama kristal seperti
pipa, sumber ion kalsium dan dapat digunakan parameter kisi dan tipe struktur. Difraksi sinar X
dalam bidang kedokteran [3]. Kemampuan kalsium oleh sebuah material terjadi akibat dua fenomena
klorida menyerap banyak cairan merupakan salah yaitu hamburan oleh tiap atom dan interferensi
satu kualitas yang membuatnya menjadi bahan yang gelombang-gelombang oleh tiap atom tersebut.
serbaguna. Kebutuhan akan kalsium klorida (CaCl) Interferensi ini terjadi karena gelombang-gelombang
di Indonesia mengalami kenaikan sekitar 6% setiap yang dihamburkan oleh atom memiliki koherensi
tahunnya. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1. dengan gelombang datang dan demikian pula
dengan mereka sendiri [8].
Tabel 1. Kebutuhan Kalsium Klorida di Indonesia[7]
Teknik karakterisasi menggunakan X-Ray
Tahun Nominal (USD) Jumlah (kg)
Diffraction (XRD) merupakan teknik analisis untuk
2006 2.827.818 11.749.722
mengetahui struktur dan fasa dari suatu material
2007 3.364.018 13.372.320 yang diuji. Hasil pengujian yang diperoleh
2008 4.335.094 14.143.940 menggunakan XRD adalah berupa difraktogram
2009 4.272.970 15.658.347 yang menunjukkan hubungan antara intensitas dan
2010 4.475.020 15.733.288 sudut difraksi. Untuk mengetahui struktur dan fasa
Kegunaan kalsium klorida sebagai bahan dari material uji maka dilakukan pengolahan data
baku maupun sebagai bahan penunjang pada sektor langsung menggunakan software pengolah data
industri di Indonesia terus meningkat setiap tahun. XRD yaitu software Highscore Plus. Software
Sementara itu, kebutuhan akan kalsium klorida Highscore plus merupakan sebuah perangkat lunak
masih diimpor dari negara-negara lain. Oleh sebab yang digunakan untuk menganalisis dan
itu cangkang Pensi bisa dijadikan sebagai salah satu memanipulasi data difraksi serbuk. Software
sumber kalsium klorida terutama kalsit untuk highscore pada dasarnya dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Pembentukan fasa mengidentifikasi fasa dan menampilkan bermacam-
pada kalsium karbonat dipengaruhi oleh beberapa macam data difraksi.
faktor diantaranya adalah temperatur, pH larutan, XRF merupakan alat yang digunakan untuk
dan penambahan zat aditif serta supersaturasi. menganalisa komposisi unsur yang terkandung
Setiap faktor tersebut memiliki peranan penting dalam suatu sampel dengan menggunakan metode
dalam pembentukan fasa pada kalsium karbonat, spektrometri. XRF umumnya digunakan untuk
salah satunya yaitu temperatur. menganalisa unsur dalam mineral atau batuan.
Temperatur kalsinasi berpengaruh terhadap Analisis unsur dilakukan baik secara kualitatif
perubahan struktur dari material. Apabila suatu maupun kuantitatif yaitu menganalisis jenis unsur
material dipanaskan dengan laju pemanasan tetap dan menentukan konsentrasi unsur dalam bahan.
maka akan terjadi perubahan fisika seperti Kecepatan dalam penggunaan metode XRF dan
perubahan fasa dan peningkatan energi yang dalam pengaplikasiannya tidak merusak sampel,
memungkinkan atom-atom bergetar pada jarak antar metode ini dipilih untuk aplikasi di lapangan dan
atom yang lebih besar. Berubahnya struktur dari industri untuk kontrol material. XRF dapat
material akibat diberikan temperatur disebabkan dihasilkan tidak hanya oleh sinar-X tetapi juga oleh
karena ketika suatu material dipanaskan maka akan sumber eksitasi primer yang lain seperti partikel

82
alfa, proton atau sumber elektron dengan energi Data hasil karakterisasi menggunakan X-Ray
yang tinggi. Fluorescence (XRF)
Pengujian menggunakan XRF ini dilakukan
METODE PENELITIAN
di Laboratorium Instrumen Jurusan Kimia FMIPA
Persiapan penelitian meliputi persiapan bahan UNP. Uji XRF ini bertujuan untuk melihat unsur
dan alat yang digunakan untuk penelitian. Bahan yang terkandung di dalam cangkang Pensi sebelum
yang digunakan pada penelitian ini berupa limbah dikalsinasi. Secara kualitatif, grafik pembentukan
cangkang Pensi yang diambil dari tepian danau peak tiap unsur diperlihatkan pada Gambar 1.
Maninjau. Cangkang Pensi tersebut dibersihkan
dengan air dan dikeringkan dengan sinar matahari.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
XRD, XRF, oven, furnace, desikator, penjepit,
mortal dan lumpang, ayakan, spatula, dan cawan
porselen.
Limbah cangkang Pensi dikumpulkan dari
salah satu tepian danau Maninjau, kabupaten Agam.
Limbah cangkang Pensi yang telah dikumpulkan
kemudian dicuci dan dikeringkan di bawah sinar
matahari. Cangkang Pensi kemudian disintering
selama 24 jam pada temperatur 105˚C untuk
menghilangkan kadar air di dalamnya. Limbah
cangkang Pensi yang telah disintering kemudian
digerus menggunakan lumpang dan mortal sampai
halus. Limbah cangkang Pensi yang telah digerus Gambar 1. Grafik Pola XRF Cangkang Pensi
kemudian diayak menggunakan ayakan ukuran 200 Grafik di atas secara kualitatif menunjukkan
mesh (75 µm). Limbah cangkang Pensi yang telah perubahan puncak yang bervariasi. Unsur Ca
dihomogenkan tersebut kemudian diberi label untuk merupakan puncak yang paling tinggi dibandingkan
masing-masing temperatur kalsinasi yang diberikan. unsur-unsur lain. Secara kuantitatif, persentase
Serbuk cangkang Pensi yang telah diberi label kandungan unsur penyusun cangkang Pensi dalam
kemudian dikalsinasi sesuai label. Serbuk cangkang bentuk tabel ditampilkan pada Tabel 2.
Pensi tersebut dikalsinasi menggunakan furnace Tabel 2. Hasil XRF Cangkang Pensi
dengan variasi temperatur kalsinasi 300˚C, 320˚C,
340˚C, 360˚C, 380˚C, dan 400˚C dengan lama waktu Nomor Atom Rumus Kimia Persentase (%)
penahanan pemanasan masing-masing temperatur 20 Ca 93,207%
kalsinasi selama 2 jam. Sampel hasil kalsinasi ini 14 Si 2,144%
selanjutnya dikarakterisasi menggunakan XRD 13 Al 1,322%
untuk melihat pengaruh pemberian temperatur 47 Ag 0,775%
kalsinasi terhadap kalsit-CaCO3 dalam cangkang 12 Mg 0,69%
Pensi. 15 P 0,491%
Tahapan selanjutnya yang dilakukan yaitu 26 Fe 0,248%
tahap karakterisasi. Pada tahap ini digunakan alat
karakterisasi XRF dan XRD. Alat karakterisasi XRF Tabel di atas menunjukkan bahwa cangkang
digunakan untuk melihat kandungan unsur cangkang Pensi mengandung unsur kalsium dengan persentase
Pensi dan XRD digunakan untuk mengetahui 93,207% dan terdapat unsur-unsur makro seperti Si,
temperatur yang optimal untuk mendapatkan fasa Al, Ag, Mg, P, dan Fe sekitar 6% dari berat total.
kalsit dalam cangkang Pensi. Sebelum sampel
dikarakterisasi dengan XRD, sampel terlebih dahulu Data hasil karakterisasi menggunakan XRD (X-
dipreparasi. Tahapan preparasi meliputi persiapan Ray Diffraction)
sampel holder, mengusapnya dengan tisu yang telah Penelitian ini menggunakan difraktometer
ditetesi alkohol, mengambil sampel dari tempat type Philips yang terdapat di Laboratorium Material
sampel seberat 1 gram dan memasukkannya ke dan Biofisika Jurusan Fisika. Pengukuran difraksi
dalam sampel holder. Sampel pada sampel holder sinar-X menggunakan panjang gelombang Cukα
diratakan dengan alat pres kecil dan sampel holder 1,54060 Å. Dari hasil karakterisasi ini diperoleh
siap dimasukkan ke alat XRD. difraktogram berupa hubungan antara intensitas dan
sudut difraksi 2θ.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian menggunakan XRD ini dilakukan
terhadap cangkang Pensi sebelum dikalsinasi dan
1. Hasil Penelitian setelah diberikan temperatur kalsinasi. Jenis fasa dan
Hasil penelitian terdiri dari identifikasi kadar struktur yang diperoleh dari hasil pengukuran dapat
kandungan kalsium di dalam cangkang Pensi diketahui dengan cara membandingkan intensitas
menggunakan XRF dan identifikasi kalsit-CaCO3 relatif dan sudut difraksi yang diperoleh dengan
dalam cangkang Pensi menggunakan XRD. database ICDD.

83
Sampel cangkang Pensi sebelum dikalsinasi terjadi pada sudut 29.41o, 33.16o, 36.15o, 37.92o,
Dari data hasil XRD cangkang Pensi sebelum 48.48o, dan 52.49o yang diperlihatkan pada Gambar
dikalsinasi diperlihatkan pada Gambar 2. Gambar 2 4. Hasil XRD cangkang Pensi setelah dikalsinasi
menunjukkan bahwa puncak-puncak tertinggi terjadi pada temperatur 320oC mengandung fasa kalsit dan
pada sudut 26.20˚, 27.21˚, 33.10˚, 36.08˚, 37.85˚, aragonit yang dibandingkan dengan database nomor
dan 45.83˚. Setelah melakukan pencocokan dengan 01-083-1762 dan 00-024-0025. Pada Gambar 4
database ICDD nomor 00-005-0453 diperoleh fasa terlihat fasa kalsit menunjukkan intensitas tertinggi
kalsium karbonat dalam cangkang Pensi sebelum pada sudut 29.41o dan terjadi penurunan intensitas
kalsinasi terdiri atas fasa aragonit. fasa aragonit.

Gambar 4. Hasil Pengukuran XRD Sampel 320˚C


Gambar 2. Hasil Pengukuran XRD Cangkang Pensi
Sebelum Kalsinasi Sampel cangkang Pensi setelah dikalsinasi pada
temperatur 340˚C
Sampel cangkang Pensi setelah dikalsinasi pada Grafik hasil karakterisasi XRD menunjukkan
temperatur 300˚C fasa kalsium karbonat dalam cangkang Pensi setelah
Cangkang pensi yang telah dikalsinasi pada dikalsinasi pada temperatur 340˚C terdiri atas kalsit
temperatur 300oC menunjukkan adanya kemunculan dan aragonit setelah dicocokkan dengan database
fasa baru setelah dicocokkan dengan database ICDD ICDD nomor 01-078-4614 dan 00-024-0025 dengan
nomor 01-086-2334 dan 01-070-9854 seperti yang puncak-puncak tertinggi yang terjadi pada sudut
diperlihatkan pada grafik pada Gambar 3. 26.24o, 29.41o, dan 33.16o seperti Gambar 5.

Gambar 3. Hasil Pengukuran XRD Sampel Kalsinasi


300˚C Gambar 5. Hasil Pengukuran XRD Sampel 340˚C
Berdasarkan Gambar 3 terlihat bahwa setelah
kalsinasi pada temperatur 300˚C terdapat adanya 2 Sampel cangkang Pensi dikalsinasi pada
fasa kalsium karbonat dalam cangkang Pensi yaitu temperatur 360˚C
fasa aragonit dan kalsit. Fasa yang paling Data hasil XRD cangkang Pensi setelah
mendominasi cangkang Pensi setelah diberikan dikalsinasi 360˚C terlihat puncak dengan intensitas
temperatur 300˚C adalah aragonit. tertinggi terjadi pada sudut 29.41o. Perbandingan
data yang diperoleh dengan database ICDD nomor
Sampel cangkang Pensi setelah dikalsinasi pada 01-083-1762 dan 00-024-0025 menunjukkan fasa
temperatur 320˚C kalsium karbonat yang terdapat dalam sampel adalah
Dari data hasil XRD pada temperatur 320˚C fasa kalsit dan aragonit seperti pada Gambar 6.
memperlihatkan bahwa puncak-puncak tertinggi

84
Dari data yang diperoleh didapatkan terbentuk fasa
kalsit paling dominan pada temperatur 400˚C.

Gambar 6. Hasil Pengukuran XRD Sampel 360˚C


Pada Gambar 6 di atas terlihat bahwa setelah
kalsinasi pada temperatur 360˚C, intensitas fasa Gambar 8. Hasil Pengukuran XRD Sampel 400˚C
kalsit mengalami peningkatan sedangkan fasa Berdasarkan data yang telah diperoleh dapat
aragonit semakin berkurang. diketahui bahwa temperatur kalsinasi mempengaruhi
Sampel cangkang Pensi setelah dikalsinasi pada pembentukan fasa kalsit-CaCO3. Hal ini terlihat dari
temperatur 380˚C grafik pada Gambar 9 yang memperlihatkan hilang
Data hasil XRD cangkang Pensi setelah dan munculnya puncak yang terbentuk pada sudut
dikalsinasi 380˚C terlihat pada Gambar 7. difraksi 2θ.

Gambar 7. Hasil Pengukuran XRD Sampel 380˚C


Dari grafik di atas terlihat bahwa puncak
tertinggi terjadi pada sudut 29.37o dan setelah
dibandingkan dengan database ICDD nomor 00-005-
0453 dan 01-076-2713 menunjukkan fasa kalsium
karbonat terdiri atas kalsit dan aragonit.
Sampel cangkang Pensi dikalsinasi pada
temperatur 400˚C
Data hasil XRD cangkang Pensi setelah
dikalsinasi 400˚C terlihat bahwa puncak tertinggi
terjadi pada sudut 29.41o. Data yang diperoleh Gambar 9. Pola XRD Sampel Cangkang Pensi tanpa
setelah dibandingkan database ICDD nomor 01-086- Kalsinasi, Kalsinasi 300˚C, 320˚C,
2334 menunjukkan bahwa fasa kalsium karbonat 340˚C, 360˚C, 380˚C, dan 400˚C
terdiri atas 1 jenis fasa yaitu fasa kalsit seperti yang Fasa kalsium-karbonat yang terbentuk akibat
terlihat pada Gambar 8. temperatur kalsinasi diperlihatkan pada Tabel 3.
Pada Gambar 8 terlihat bahwa hanya terdapat
1 jenis fasa dalam cangkang Pensi setelah dikalsinasi
400˚C yaitu fasa kalsit dan tidak terlihat adanya fasa
aragonit setelah dikalsinasi pada temperatur 400˚C.

85
Tabel 3. Fasa Kalsium Karbonat yang Terbentuk 2. Pembahasan
pada Masing-masing Sampel Berdasarkan pengolahan data hasil XRF pada
Temperatur Fasa Tabel 2, cangkang Pensi yang terdapat di danau
Fasa Kalsit
kalsinasi Aragonit Maninjau mengandung unsur kalsium sebagai
Tanpa kalsinasi √ - penyusun utamanya dengan kadar 93,44%, disusul
300˚C √ √ unsur yang lain dalam jumlah kecil seperti 1.88% Si,
320˚C √ √ 1.36% Al, 0.74% Mg, 0,79% Ag, 0.51% Fe, dan
340˚C √ √ 0.36% P. Kadar kalsium dalam cangkang Pensi ini
360˚C √ √ tergolong tinggi.
380˚C √ √ Pensi termasuk ke dalam jenis kerang-
kerangan tetapi berbeda dalam spesies. Ternyata
400˚C - √ jumlah kandungan kalsium (Ca) dalam cangkang
Berdasarkan pada Tabel 3 untuk sampel Pensi menunjukkan nilai yang lebih besar
sebelum dikalsinasi ditemukan 1 fasa kalsium dibandingkan dengan kadar kalsium dalam cangkang
karbonat yaitu aragonit. Pada sampel 300˚C, sampel kerang. Hal ini terlihat dari hasil penelitian terhadap
320˚C, sampel 340˚C, sampel 360˚C, dan sampel cangkang kerang yang diambil di perairan laut
380˚C ditemukan 2 jenis fasa kalsium karbonat yaitu menunjukkan kadar kalsium sebesar 66,70%. Kadar
silika dalam cangkang Pensi sebesar 1,88% lebih
aragonit dan Kalsit. Sedangkan untuk sampel 400˚C
rendah dibandingkan dengan yang ditemukan dalam
hanya ditemukan 1 fasa kalsium karbonat yaitu fasa
cangkang kerang sebesar 7,88% [9]. Perbedaan
kalsit. Penurunan intensitas fasa aragonit mulai tersebut pada umumnya dipengaruhi oleh daya
terjadi pada temperatur 320˚C dan semakin hilang absorpsi makanan dari berbagai zat tersuspensi di
seiring dengan bertambahnya temperatur. Akan dalam perairan tempat tinggalnya. Kemampuan
tetapi, fasa kalsit semakin meningkat intensitasnya absorpsi zat tersuspensi juga dipengaruhi oleh
seiring bertambahnya temperatur. beberapa faktor yaitu kondisi lingkungan, ukuran
Struktur kristal Kalsit-CaCO3 organisme, spesies, pH, dan kondisi kelaparan dari
Seiring dengan perubahan fasa dari aragonit organisme tersebut. Tingginya kandungan kalsium
di dalam cangkang Pensi menunjukkan potensinya
ke kalsit menyebabkan struktur dari kalsium
untuk dimanfaatkan sebagai sumber kalsium
karbonat dalam cangkang Pensi mengalami organik.
perubahan dari struktur Orthorombik dengan Setelah melakukan pengujian menggunakan
parameter kisi a, b, c berturut-turut 4.9590Å, XRD didapatkan bahwa temperatur kalsinasi
7.9680Å, dan 5.7410Å ke struktur Rhombohedral mempengaruhi fasa kalsit di dalam cangkang Pensi.
dengan parameter kisi a, b, c berturut-turut 4.9880 Hal ini ditunjukkan dari grafik yang diperoleh dari
Å, 4.9880 Å, dan 17.0610 Å. Struktur dari masing- pengujian tersebut baik sebelum kalsinasi maupun
masing sampel cangkang Pensi ditampilkan pada sesudah kalsinasi. Jika dibandingkan hasil grafik
Tabel 4. cangkang Pensi kalsinasi 300˚C dengan grafik XRD
cangkang Pensi sebelum kalsinasi seperti pada
Tabel 4. Struktur Kalsium Karbonat Penyusun
Gambar 2 diperoleh bahwa terdapat kemiripan
Cangkang Pensi kecenderungan pola-pola puncak grafik yang
merupakan intensitas cahaya yang dihasilkan oleh
bidang-bidang diperoleh, tetapi puncak grafik XRD
cangkang Pensi kalsinasi 300˚C yang diperoleh lebih
tinggi daripada puncak grafik XRD cangkang Pensi
sebelum kalsinasi serta terjadi sedikit pergeseran
nilai dhkl, dimana dhkl untuk grafik XRD kalsinasi
300˚C lebih kecil dibandingkan dengan grafik XRD
sebelum kalsinasi. Pergeseran nilai tersebut
merupakan indikasi kehadiran fasa kalsit dalam
cangkang Pensi setelah dikalsinasi 300˚C. Oleh
karena itu, pada sampel 300˚C terdapat 2 fasa yaitu
fasa aragonit dengan persentase 74% dan kalsit
Berdasarkan Tabel 4 terlihat perubahan fasa dengan persentase 26%. Adanya fasa kalsit yang
pada sampel cangkang Pensi sebelum dan setelah terlihat menunjukkan bahwa sebagian fasa aragonit
dilakukan kalsinasi yaitu dari fasa aragonit dengan telah berubah menjadi kalsit. Pada temperatur ini
struktur Orthorombik ke fasa kalsit yang berstruktur terlihat bahwa struktur kristal aragonit yaitu anorthic
Rombhohedral. Pada sampel setelah dikalsinasi (triklinik). Struktur aragonit yang ditunjukkan
400˚C terlihat bahwa kalsit merupakan fasa yang berbeda dengan struktur yang terbentuk pada sampel
dominan. sebelum dikalsinasi. Hal ini disebabkan karena
perubahan temperatur yang terjadi sebelum dan
sesudah kalsinasi.

86
Grafik hasil XRD cangkang Pensi kalsinasi Grafik yang diperoleh dari keseluruhan data
320˚C yang ditunjukkan pada Gambar 4 hasil XRD cangkang Pensi baik sebelum kalsinasi
menunjukkan adanya perbedaan kecenderungan maupun setelah dikalsinasi pada temperatur 300oC,
pola-pola puncak grafik yang merupakan intensitas 320˚C, 340˚C, 360˚C, 380˚C, dan 400˚C seperti
cahaya yang dihasilkan oleh bidang-bidang yang yang ditunjukkan pada Gambar 35 terlihat bahwa
diperoleh, dan puncak grafik XRD cangkang Pensi cangkang Pensi sebelum dikalsinasi mengandung
kalsinasi 320˚C yang diperoleh lebih tinggi daripada fasa aragonit. Pada sampel dengan suhu 300˚C,
puncak grafik XRD cangkang Pensi kalsinasi 300˚C 320˚C, 340˚C, 360˚C, dan 380˚C, fasa yang
serta terjadi pergeseran nilai dhkl yang cukup besar, terbentuk adalah aragonit dan kalsit. Disini semakin
dimana dhkl untuk grafik XRD kalsinasi 320˚C lebih terlihat fasa yang sebelumnya aragonit berubah
kecil dibandingkan dengan grafik XRD kalsinasi menjadi kalsit karena dekomposisi termal fasa
320˚C. Pergeseran nilai tersebut merupakan indikasi aragonit akan membentuk kalsit. Hal ini sesuai
perubahan sebagian fasa dalam sampel dari aragonit dengan teori yang dikemukakan Smallman yaitu
ke kalsit pada cangkang Pensi setelah dikalsinasi perubahan fasa ini terjadi akibat getaran atom
320˚C. Dari grafik tidak terlihat adanya fasa baru sehingga inti (nukleus) di dalam sampel akan
yang muncul selain aragonit dan kalsit dengan bergabung sehingga membentuk fasa baru. Hal ini
persentase masing-masing 71% dan 29%. Hal ini terjadi karena suhu yang meningkat menyebabkan
menunjukkan bahwa dengan bertambahnya jarak antar atom menjadi semakin besar sehingga
temperatur mengakibatkan fasa aragonit semakin mempengaruhi struktur dan fasa dari material.
berkurang sedangkan fasa kalsit semakin bertambah. Pada sampel yang telah dikalsinasi pada
Grafik hasil XRD cangkang Pensi kalsinasi 400˚C diperoleh fasa kalsit yang dominan. Seiring
340oC yang ditunjukkan pada Gambar 4 juga terlihat dengan meningkatnya temperatur kalsinasi,
adanya perbedaan kecenderungan pola-pola puncak intensitas fasa aragonit semakin berkurang dan lama
grafik yang merupakan intensitas cahaya yang kelamaan menghilang. Sebaliknya fasa kalsit
dihasilkan oleh bidang-bidang diperoleh, dan puncak mengalami peningkatan intensitas seiring dengan
grafik XRD cangkang Pensi kalsinasi 340oC yang bertambahnya temperatur kalsinasi yang diberikan.
diperoleh lebih tinggi daripada puncak grafik XRD Hal ini memberikan informasi bahwa pada
cangkang Pensi kalsinasi 320oC tetapi tidak terjadi temperatur 300˚C mulai terjadi transformasi fasa
pergeseran nilai dhkl. Hal ini menunjukkan bahwa aragonit ke kalsit. Hal ini juga sesuai dengan hasil
tidak adanya fasa baru selain aragonit dan kalsit penelitian yang mengungkapkan bahwa transformasi
yang muncul tetapi terjadi peningkatan jumlah kalsit aragonit ke kalsit terjadi pada temperatur 300-373˚C
menjadi 42% sedangkan jumlah aragonit berkurang dan Yoshioka dkk yang mengungkapkan bahwa fasa
menjadi 58%. aragonit akan berubah menjadi kalsit pada suhu 380-
Grafik hasil XRD cangkang Pensi kalsinasi 470˚C [5].
360˚C pada Gambar 5 menunjukkan puncak grafik Meningkatnya temperatur kalsinasi yang
XRD cangkang Pensi kalsinasi 360˚C yang menyebabkan berubahnya fasa dari suatu material.
diperoleh lebih tinggi daripada puncak grafik XRD Hal ini juga menyebabkan struktur dari material juga
cangkang Pensi kalsinasi 340˚C tetapi tidak terjadi dapat berubah. Ketika terjadi transformasi fasa
pergeseran nilai dhkl yang juga mengindikasi tidak aragonit ke kalsit, terjadi pula perubahan struktur
adanya fasa lain yang muncul. Tetapi pada dari kalsium karbonat dalam cangkang Pensi dari
temperatur 360˚C ini menunjukkan fasa kalsit struktur Orthorombik dengan parameter kisi a, b, c
mendominasi sebesar 62% dan fasa aragonit dengan berturut-turut 4.9590Å, 7.9680Å, dan 5.7410Å ke
persentase 38%. struktur Rhombohedral dengan parameter kisi a, b, c
Grafik hasil XRD cangkang Pensi kalsinasi berturut-turut 4.9880 Å, 4.9880 Å, dan 17.0610Å.
380˚C yang ditunjukkan pada Gambar 7 Temperatur sangat berpengaruh terhadap
memperlihatkan adanya pengurangan dari jumlah struktur atom karena atom-atom tidak bergerak pada
fasa aragonit dalam sampel. Hal sebaliknya terlihat suhu 0 K. Bila suhu dinaikkan maka energinya akan
bahwa fasa kalsit meningkat hingga 69% sedangkan meningkat sehingga akan menyebabkan atom-atom
fasa aragonit menurun dengan persentase 31%. Jika bergetar dan menimbulkan jarak antar atom yang
dibandingkan dengan temperatur 360˚C, intensitas lebih besar. Jarak antar atom yang lebih besar akan
fasa kalsit semakin meningkat pada temperatur memungkinkan atom-atom yang memiliki energi
380˚C. tinggi atau berada di atas energi ikatannya akan
Grafik hasil XRD cangkang Pensi kalsinasi bergerak mendobrak ikatannya dan melompat ke
400˚C seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8 posisi yang baru dan akan mengakibatkan jumlah
memperlihatkan bahwa fasa aragonit secara kekosongan meningkat dengan cepat. Pada suhu
keseluruhan berubah ke fasa kalsit. Hal ini tinggi memungkinkan atom asing menyusup lebih
menunjukkan fasa kalsium karbonat dalam cangkang dalam di antara celah-celah atom. Hal ini akan
Pensi setelah dikalsinasi pada temperatur 400˚C menyebabkan atom-atom asing terikat dan semakin
didominasi oleh fasa kalsit dan tidak terlihat adanya kuat menempel pada bahan sehingga kristal yang
fasa aragonit pada temperatur ini. terbentuk akan memiliki karakteristik yang baik [11].

87
Perubahan struktur ini dipengaruhi oleh terdapat di danau Maninjau adalah sebesar
temperatur yang disebabkan karena struktur 93,207%.
memiliki konstanta yaitu konstanta kisi a, b, dan c. 2. Pemberian temperatur kalsinasi mempengaruhi
Hal ini disebabkan karena apabila suatu benda kandungan kalsit dalam cangkang Pensi yang
dipanaskan akan mengalami pemuaian sehingga terdapat di danau Maninjau. Semakin meningkat
akan menyebabkan konstanta kisinya juga akan temperatur kalsinasi, intensitas kalsit semakin
berubah. Karakteristik kristal akan semakin baik jika tinggi dan terjadi pengurangan intensitas fasa
struktur kristalnya mendekati tidak cacat (parameter aragonit.
kisinya semakin kecil atau rapat). Proses pemanasan 3. Temperatur kalsinasi optimal untuk mendapatkan
bahan yang baik untuk menghasilkan kristal ada hal kalsit-CaCO3 yang diperoleh dari penelitian ini
yang perlu diperhatikan dalam menaikkan suhu, adalah pada temperatur 4000C. Pada temperatur
yaitu dengan cara menaikkan suhu saat pemanasan ini fasa yang terbentuk didominasi oleh kalsit.
secara bertahap hingga mencapai pada suhu optimal
atau titik lebur bahan itu. Hal ini dilakukan agar DAFTAR PUSTAKA
proses pengkristalan yang terjadi sempurna sehingga [1]. Khalil. 2003. Analisa rendemen dan
akan menghasilkan suatu kristal yang sempurna. kandungan mineral cangkang pensi dan siput
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dari berbagai habitat air tawar di Sumatera
didapatkan bahwa temperatur kalsinasi berpengaruh Barat. Jurnal Peternakan dan Lingkungan. 09(3):
terhadap perubahan fasa dan struktur kristal kalsium 35-41. Erlangga.
karbonat di dalam cangkang Pensi. Dari penelitian [2]. Bahri, Fitria. 2006. Keanekaragaman dan
ini terjadi perubahan fasa dari aragonit ke kalsit Kepadatan Komunitas Moluska di Perairan
seiring dengan berubahnya struktur dari Sebelah Utara Danau Maninjau. Skripsi.
Orthorombik ke Rhombohedral. Di sini dapat dilihat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
bahwa fasa aragonit menghilang seiring dengan Alam Institut Pertanian Bogor.
naiknya temperatur. Dari penelitian ini juga
[3].Bahanan, Ridho. 2010. Pengaruh waktu
diperoleh fasa kalsit yang dominan pada temperatur
400˚C. sonokimia terhadap ukuran kristal kalsium
Pada penelitian yang telah dilakukan terhadap karbonat (CaCO3). Skripsi fakultas sains dan
cangkang Pensi belum ditemukan adanya fasa vaterit teknologi UIN Syarif Hidayatullah: Jakarta.
setelah diberikan temperatur kalsinasi. Hal ini sesuai [4].Ficai, dkk. 2010. Mollusc shell/collagen
dengan penelitian terhadap cangkang Corbicula sp composite potential biomaterial for bone
yang berasal dari Romania. Dari penelitian yang substitutes. Romanian journal of Materials, 40
dilakukan oleh Ficai tersebut, tidak ada mineral lain (4), 359 – 364.
seperti vaterit-CaCO3 dan dolomit-CaMg(CO3)2, [5].Kamba et al. 2013. Synthesis and
gipsum-CaSO42H2O atau basanit 2CaSO42H2O yang characterisation of calcium carbonate aragonite
sering ditemukan di dalam cangkang kerang yang nanocrystals from cockle shell powder (Anadara
dapat diidentifikasi menggunakan XRD [4]. granosa). Laboratory of molecular medicine,
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan University Putra Malaysia : Malaysia.
[6]. Yoshioka, Sayoko. 1985. Transformation of
diperoleh informasi mengenai besarnya kandungan
aragonite to calcite through heating. Department
unsur kalsium dalam cangkang pensi. Dan pada
of earth sciences, Aichi University of Education,
penelitian ini juga diketahui bahwa pada temperatur Kariya and water research institute, Nagoya
kalsinasi 400˚C didapatkan fasa kalsit yang dominan University, Nagoya. Japan.
sehingga bisa diaplikasikan dalam industri seperti [7].Badan Statisik Indonesia.2011.-
industri karet, cat, kertas, tinta, kaca, maupun [8].Paratapa, suminar. 2004. Prinsip-prinsip difraksi
industri kimia lainnya serta memanfaatkan sinar X. Makalah seminar XRD di sampaikan di
kandungan kalsium dalam cangkang pensi baik Padang.
dalam bidang industri maupun farmasi. [9]. Kurniawan, dkk. 2014. Studi pengaruh variasi
KESIMPULAN suhu kalsinasi terhadap kekerasan bentuk
morfologi dan analisis porositas nanokomposit
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan CaO/SiO2 untuk aplikasi bahan biomaterial.
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: Jurnal pendidikan fisika dan aplikasinya (JPFA)
1. Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan X- Vol 4 No 2.
Ray Fluorescence (XRF) dapat diketahui kadar [10]. Smallman. 2000. Metalurgi fisik modern dan
kandungan kalsium dalam cangkang Pensi yang rekayasa material. Jakarta: Erlangga.

88

Anda mungkin juga menyukai