assessment. Tindakan tersebut dilakukan agar memperoleh data dari pasien untuk
1. Anamnesis
untuk mengambil informasi yang akurat dari pasien. Pertanyaan yang diberikan
harus mudah dimengerti dan dijawab oleh pasien. Anamnesis dibedakan menjadi 2
a. Anamnesis umum
3) Apa pekerjaan yang ibu lakukan ? saya seorang ibu rumah tangga
5) Dimana alamat rumah ibu ? saya tinggal di Jalan Nusantara No 113 Rt.02
21
22
b. Anamnesis khusus
1) Keluhan
a) Apa keluhan yang ibu rasakan ? saya merasakan nyeri di bagian ibu jari
kanan.
b) Nyeri seperti apa yang ibu rasakan ? sakitnya itu seperti di tusuk terasa pegal
juga
c) Apakah nyeri yang ibu rasakan menjalar ? tidak, nyerinya hanya di bagian ibu
jari saja
a) Bagaimana awalnya ibu merasakan nyeri ? saya tidak tahu pastinya, mungkin
sudah sekitar 2 tahunan. Tetapi sekitar 3 bulan belakangan ini nyerinya lebih
dapur nyerinya semakin terasa. Dan juga seperti saat mengendarai motor
sedang beristirahat. Jadi saat nyerinya sedang bertambah saya memilih untuk
istirahat sebentar.
a) Apakah keluarga ibu juga memiliki penyakit yang sama seperti ibu ? tidak
ada
c. Anamnesis sistem
1) Apakah ibu mengalami gangguan atau sakit pada kepala dan leher ? tidak ada
2) Apakah ibu mengalami gangguan pada sistem jantung seperti rasa berdebar-
3) Apakah ibu mengalami gangguan pada sistem pernafasan seperti sesak nafas
? Tidak ada.
4) Apakah ibu mengalami gangguan pada sistem pencernaan seperti mual dan
6) Apakah ibu mengalami gangguan pada sistem otot seperti nyeri ataupun sulit
digerakkan ? Iya, saya merasakan nyeri pada ibu jari, saya tidak sulit
7) Apakah ibu mengalami gangguan pada sistem saraf seperti rasa kesemutan ?
Tidak ada.
2. Pemeriksaan fisik
a. Vital sign
4) Temperatur : 36,50 C
6) Berat badan : 55 Kg
b. Inspeksi
Statis : kondisi pasien terlihat baik, tidak terlihat adanya bengkak atau oedem,
c. Palpasi
d. Perkusi
e. Auskultasi
f. Gerakan dasar
adduksi secara aktif full ROM dengan nilai kekuatan otot 5. Dan
2) Pasif : pasien dapat melakukan gerakan pasif fleksi, ekstensi, abduksi, dan
adduksi full ROM. Pada gerakan fleksi hard endfeel, gerakan ekstensi hard
endfeel, abduksi elastis endfeel, dan adduksi soft endfeel. Nyeri ada pada
dengan baik.
mandiri akan tetapi terkadang disertai dengan rasa nyeri, terutama pada
mandiri.
3. Pemeriksaan spesifik
a. Finklestein test
Posisi pasien : pasien duduk dan tangan kanan di sangga dengan papan,
ataupun dengan bantal. Dan buat pasien nyaman. Posisi tangan pasien mid
posisi. Ibu jari difleksikan, dan empat jari lainnya di fleksikan juga
Posisi terapis : duduk ataupun berdiri di depan pasien. Salah satu tangan terapi
lengan pasien.
Pemeriksaan nyeri terdiri dari tiga macam, yaitu nyeri diam, nyeri tekan, dan
nyeri gerak.
4. Diagnosis Fisioterapi
1) Impairment
2) Disability
3) Functional limitation
sedikit terganggu ketika memasak karena ada rasa nyeri. Sehingga pasien
a. Tujuan Terapi
Mengurangi nyeri
28
b. Tindakan Terapi
a) phonophoresis
b) manual longitudinal muscle stretching.
2) Teknologi Alternatif
a) iontophoresis
b) ultrasound
c) stretching
3) Edukasi
a) Pasien diminta untuk tidak terlalu banyak menggerakkan ibu jari yang
sakit.
4) Perencanaan Evaluasi
a) Phonophoresis
persiapan alat : letakkan alat di dekat pasien dan mudah di jangkau terapis. Cek
kabel dan tranduser pastikan sudah terpasang. Letakkan gel dan obat yang akan
Persiapan pasien : posisikan pasien senyaman mungkin, dapat dengan posisi duduk
Pelaksanaan :
29
4) Berikan obat diclofenac di area ibu jari, terutama yang terasa nyeri.
5) Tambahkan gel pada area ibu jari yang sudah diberi obat diclofenac agar tidak
6) Atur intensitas yang akan diberikan, dengan tranduser yang masih menempel.
7) Tranduser digerakan memutar searah jarum jam, di area yang sakit. Sampai
waktu selesai.
8) Ketika dilakukan terapi, terapis tetap memantau keadaan pasien. Tentang apa
9) Setelah waktunya selesai, bersihkan kembali alat, dan area yang diterapi dengan
menggunakan tissue.
Persiapan pasien : duduk dengan tangan yang sakit di sangga menggunakan bantal.
Pelaksanaan :
2) Ibu jari di fleksikan, dan empat jari lainnya mengenggam ibu jari.
30
3) Kemudian salah satu tangan terapis menggenggam tangan pasien dengan posisi
ibu jari terapis menahan bagian distal ibu jari. kemudian ibu jari terapis lainnya
tersebut sampai 6 kali dengan memberikan jeda waktu setelah pengulangan yang
3.3. EVALUASI
Evaluasi nyeri gerak dan nyeri tekan pada ibu jari dextra dengan
Table 3.2 Hasil Pemeriksaan Nyeri Gerak Dari Hari Pertama Penanganan Sampai
Hari Kelima.
Kondisi VAS (cm)
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
Sebelum 1,8 2,2 0,6 1 0,9
Sesudah 1,8 1,8 0,7 0,6 0,2
(Sumber : Data pribadi, 2016)
31
Tabel 3.3 Hasil Pemeriksaan Nyeri Tekan Dari Hari Pertama Penanganan Sampai
Hari Kelima.
Kondisi VAS (cm)
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
Sebelum 4,2 3,1 1,4 1,5 1,2
Sesudah 2,5 2,7 1,6 1,2 0,6
(Sumber : Data Pribadi, 2016)
dan nyeri tekan. Dari awal penanganan untuk titik nyeri gerak di dapatkan angka
1,8 saat sebelum penanganan dan 1,8 juga setelah penanganan tetapi pada akhir
penanganan didapatkan angka 0,9 untuk sebelum penanganan dan 0,2 setelah
penanganan. Kemudian untuk nyeri tekan di awal pertemuan didapat angka 4,2
untuk keadaan sebelum terapi dan 2,5 untuk sesudah terapi, dan di akhir
penanganan didapat angka 1,2 unruk sebelum terapi dan 0,6 untuk sesudah terapi.