Anda di halaman 1dari 19

USULAN PENELITIAN

APLIKASI IONTOPHORESIS DAN MANUAL LONGITUDINAL MUSCLE STRETCHING PADA KONDISI


DE QUERVAIN SYNDROME

NAUFAL NAFISA

PROGRAM STUDI D-3 FISIOTERAPI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH
CILACAP
2015
LATAR BELAKANG
Tangan merupakan bagian tubuh yang sangat penting bagi tubuh kita.
Karena sebagian besar kegiatan sehari-hari kita dilakukan menggunakan
tangan. Mulai dari makan, minum, memakai baju, memasak, mencuci,
dan juga aktifitas kebersihan diri seperti di dalam kamar mandi. Dan
setiap harinya kegiatan tersebut selalu di paksakan, yang berakibat
menimbulkan masalah kesehatan. Salah satunya adalah kasus de
quervain syndrome.
Dalam sebuah penelitan di sebutkan terdapat 50 responden yang
terdiri dari 34 atau 68 % responden wanita dan 16 atau 32 %
responden pria. Dan dari jumlah tersebut terbukti bahwa wanita jauh
lebih beresiko terkena de quervain syndrome dari pada responden pria.
khusunya untuk ibu rumah tangga yang memiliki bayi, memicu
terjadinya de quervain syndrome karena mereka bekerja terus
menerus. (Katana dalam Nuke, 2014).
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Adanya nyeri pada ibu jari.
2. Adanya keterbatasan gerak pada ibu jari.
3. Adanya oedem atau bengkak pada ibu jari.
4. Adanya spasme pada otot pergelangan tangan.
5. Adanya penurunan aktifitas fungsional.
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan permasalahan atau problematik yang di batasi pada
pasien dengan kondisi de quervain syndrome, maka penulis
merumuskan batasan permasalahan bagaimana pengaruh aplikasi
iontophoresis dan manual longitudinal muscle stretching terhadap
penurunan nyeri bagi pasien de quervain syndrome ?.
TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh aplikasi iontophoresis dan pasif
stretching pada kondisi de quervain syndrome untuk mengurangi nyeri.
TINJAUAN PUSTAKA
• Definisi
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak nyaman,
yang berkaitan dengan kerusakan jaringan atau berpotensi terjadinya
kerusakan jaringan.(Makmuriyah dan Sugijanto, 2013).
De quervain syndrome merupakan gangguan nyeri pada pergelangan
tangan, terjadi karena adanya inflamasi pada tendon extensor policcis
brevis dan abductor policcis longus, akibat dari pemakaian tangan yang
berulang-ulang.
ANATOMI DAN FISIOLOGI
ETIOLOGI
Penyebab dari de quervain syndrome tidak dapat diketahui secara pasti
atau idiopatik. Akan tetapi penggunaan sendi yang berlebihan sering
kali memunculkan kasus tersebut.
PATOFISIOLOGI
Otot extensor pollicis brevis dan abductor pollicis longus merupakan
dua otot yang bekerja secara berdampingan dan hamper mempunyai
fungsi yang hampir sama yaitu menggerakkan ibu jari menjauh dari
tangan atau disebut juga dengan radial abduction. Melihat analisa
posisi tendon yang menekan pada proccesus styloideus, ketika terjadi
gerakan maka akan semakin penekan. Dan bila gerakan dilakukan
secara berulang dapat mengakibatkan peradangan pada tendon yang
dapat memunculkan rasa nyeri karena adanya penekanan. Dan adanya
peradangan tersebut dapat mengakibatkan pembengkakan yang dapat
menghambat terowongan.
TANDA DAN GEJALA
1. Nyeri.
2. Bengkak (oedem).
3. Tenderness.
4. Keterbatasan lingkup gerak sendi.
5. Krepitus
6. Munculnya kelemahan otot
7. Paresthesia
8. Tes finklestein ada provokasi nyeri.
9. Penurunan aktifitas fungsional.
PROBLEMATIK FISIOTERAPI
Impairment
1. Problematik yang berkaitan dengan impairment, sebagai berikut :
2. Adanya nyeri pada ibu jari.
3. Adanya keterbatasan gerak pada ibu jari.
4. Adanya oedem atau bengkak pada ibu jari.
5. Adanya spasme pada otot pergelangan tangan.
6. Adanya penurunan aktifitas fungsional.
Functional limitation
1. Karena adanya peradangan pada tendon, menyebabkan timbulnya nyeri yang dapat
menganggu pergerakan pada ibu jari.
Disability
1. Pada kondisi ini dapat menimbulkan adanya kesulitan dan gangguan aktifitas
fungsional. Dan pada kasus tersebut bisa menyebabkan seseorang mengalami
penurunan produktifitas karena adanya cedera pada tangan.
MODALITAS FISIOTERAPI
1. Iontophoresis
2. Manual Longitudinal Muscle Stretching
KERANGKA BERPIKIR
DE QUERVAIN
SYNDROME

Identifikasi masalah :

nyeri pada ibu jari.


keterbatasan gerak pada ibu jari.
Adanya oedem atau bengkak pada ibu jari.
Adanya spasme pada otot pergelangan
tangan.
Adanya penurunan aktifitas fungsional.

Pembatasan masalah

Mengurangi nyeri dengan aplikasi


iontophoresis dan pasif stretching.

Modalitas :
Hasil
Iontophoresis
Nyeri berkurang
Pasif stretching
KASUS TERPILIH
Judul kasus yang di pilih dalam penulisan penelitian ini adalah aplikasi
iontophoresis dan manual longitudinal muscle stretching pada kondisi
de quervain syndrome.
INSTRUMEN PENELITIAN
1. Visual Analogue Scale (VAS)
2. Pemeriksaan Spesifik : Tes Finklestein
KRITERIA PASIEN
1. Kriteria insklusi
a. Pasien positif de quervain syndrome.
b. Berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
c. Pasien bersedia menjadi objek penelitian selama perjanjian yang
telah di tentukan.
2. Kriteria eksklusi
a. Pasien tidak bersedia menjadi objek penelitian.
LOKASI DAN WAKTU PENGAMBILAN KASUS
Lokasi pengambilan kasus de quervain syndrome ini peneliti akan di
lakukan di STIKES Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap.
JADWAL PERKIRAAN PENELITIAN
No Kegiatan Sept Okt Nov Des Jan

1 Pengajuan judul

2 Pengerjaan proposal

3 Sidang proposal

4 Pelaksanaan terapi

5 Pengerjaan KTI

6 Sidang KTI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai