BAB I
PENDAHULUAN
setiap hak sampai kepada pemiliknya, dan tidak ada orang yang
dibolehkan. Tidak ada yang haram kecuali apa yang Allah larang
secara logis dan eksplisit (nas adalah ayat al-Quran atau sunnah
1
2
sesuatu.”
Prinsip dasar pembolehan tidak hanya terbatas pada hal
1 Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram, Terj. Tim Kuadran (Bandung: Jabal, 2007), 30.
itu sendiri.
Dengan kemajuan teknologi dewasa ini banyak
bisa ketahui saat ini adalah kartu kerdit, yang membuat semua
4 Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), 169.
maka barang atau jasa yang digunakan sudah dapat dipakai dan
bebas dari unsur riba. Kartu kredit sendiri mempunyai dua jenis
dalam jual beli, namun dalam pelunasaan dana yang ditarik oleh
tagihan berikutnya.8
Kartu kredit berbasis ”Syariah” , adalah kartu kredit jenis
syariah.
telah ditentukan.9
Adapun akad-akad yang digunakan pada Syariah Charge
penyedia jasa.13
Tetapi para ulama di komite fiqih berbeda pendapat
12 Faisal bin Abdul Aziz Al Mubarak, Terj. Qadir Hassan Nailul Authar Jilid 4,
(Surabaya: Bina Ilmu, 1993), 1784.
biaya .
3. Pendapat ketiga
Sistem kartu perbankan tersebut tercermin dalam akad
Al-Ma’idah ayat 1:
ويِاَأويِتيوهاَ الذذيِون وءاومنهوا أوموفهوا ذباَلمعههقوذد
itu16”....
14 Abdul Wahab Ibrahim Abu Sulaiman, Terj. Aidil Novia, Banking Card Syariah
dan Debit dalam Prespektif Fiqih, (Jakarta; Raja Grafindo Persada, 2006), 178.
15 Ibid, 180-181.
fatwa ini tidak selalu harus ditaati oleh masyarakat , selalu ada
pro dan kontra atas keluarnya fatwa ini antara lain pada
Ketetuan Denda:
17 Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General): Konsep dan Sistem
Oprasional, (Jakarta: Gema Insani, 2004), 744.
boleh dimiliki oleh issuer akan tetapi diakui sebagai dana sosial.21
Namun apakah fatwa DSN (dewan syariah nasional)
20 Abdul Wahab Ibrahim, Terj. Aidil Novia, Banking Card Syariah dan Debit dalam
Prespektif Fiqih, 144.
adalah:
اوملذميِمَتلوةه ذهوي توتمقذدميه وعومهل اللظاَذهر املووواوز ذلبموطاَل هحمكم وشمرذعلي ووومتويِملذذه ذمون اللظاَذهر إذول هحمكم
آوخور
“H}i<lah adalah menampilkan suatu perbuatan yang
22 Ibnu Qoyim Al Jauziyah, Panduan Hukum Islam I’lamul Muwaqi’in, Terj. Asep
Saefullah, (jakarta: Pustaka Azzam, 2007), 502.
23 Muhamada Rawwas Qal’ahji, Ensiklopedi Fiqh Umar Bin Khatab, Terj. Abdul
Mujib As, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999), 153.
12
wajib.24
H{i<lah di kalangan ulama masih diperdebatkan
Indonesia.
3. Konsep Syariah Charge Card DSN Majelis Ulama
Indonesia.
4. Konsep H{i<lah pada Syariah Charge Card.
5. H{i<lah menurut pandangan beberapa Fuqaha>’.
6. Analisis hukum Islam terhadap penerapan konsep
24 Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta: Ictiar Baru Van Hoeve,
1996), 555
13
Charge Card
2. Analisis hukum Islam terhadap penerapan konsep
Kredit Bank BNI Syariah Hasana Card (Anlisis Hukum Islam Dan
25 Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel, Petunjuk Teknis Penulisan Skripsi, (Cetakan
III, Januari 2011), 9.
14
sengketa.
Skripsi yang ditulis oleh Ida Mayanti pada tahun 2009
27 Ida Mayanti, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jasa Transfer Balance Pada
Pembiayaan BNI Hasanah Card di BNI Syariah Cabang Surabaya” Skripsi pada
jurusan Muamlah Fakultas Syariah, 2009.
15
Akad Pada Gold Dirham Card dan Green Dirham Card Syariah di
Card.
E. Tujuan Penelitian
Dengan adanya permasalahan yang ada diatas tadi, maka
G.Definisi Oprasional
Untuk menghidari suatu pemaknaan dalam judul ini, perlu
oleh DSN. Maka penelitian yang lebih relevan pada kajian ini
30 Yeni Salma Barlinti, Kedudukan Fatwa Dewan Syariah Nasional Dalam Sistem
Hukum Nasional Di Indonesia, (Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI,
2010), 8.
penelitian ada dua data yang dianalisis yaitu data primer dan
Charge Card
b. Ibnu Qoyim Al Jauziyah Kitab I’lamul Muwaqi’in
syar’iyah
2. Sumber data sekunder
Data yang diambil dan diperoleh dari bahan pustaka
Rawwas Qal’ahji.
3. Teknik Pengumpulan Data
berikut:
33 Ibid., 115
20
saran-saran.