Anda di halaman 1dari 14

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah
Pada tahun 1916 di Desa Bekucuk Kecamatan Sooko Kabupaten
Mojokerto ditemuka sebuah sumur yang dianggap “keramat” disebut sumur
keramat karena beberapa masyarakat yang memiliki penyakit kulit dapat
sembuh saat menggunakan air sumur tersebut untuk mandi. Kemudian oleh
pekerja pabrik gula Brangkal, Mojokerto yakni A.R. Von Feber mengambil
sampel air sumur untuk diteliti, setelah dilakukan penelitian ternyata
kandungan iodium pada air tersebut sekitar 70-80 ppm. Pada tahun 1917 A.R.
Von Feber mendapat konsensi pertambangan selama 30 tahun, akan tetapi
karena kesulitan masalah keuangan maka konsensi tersebut dijual ke
IDOIUM ONDERNEMING WATUDAKON N.V.
Pada tahun 1026, berdirilah pabrik iodium dengan nama IODIUM
ONDERNEMING WATUDAKON N.V. yang sahamnya dipegang oleh
Bandoengshe Kinine Fabriek. Penambangan iodium tersebut awalnya
dikuasai oleh pemerintah Hindia-Belanda. Kapasitas produksi pada masa
belanda maksimal 36 ton per tahun. Awalnya pemerintah Belanda hanya
memiliki 3 sumur. Namun, pengeboran dilakukan secara terus menerus
sampai tahun 1994 hingga sumur yang dimilliki mencapai 104 sumur dangkal
iodium yang kedalamannya mencapai 300 meter dengan kadar iodium 40-80
ppm.
Dalam rangka nasionalisasi perusahaan asing oleh pemerintah
Indonesia pada tanggal 27 Desember 1957, maka pemerintah Indonesia
mengambil alih IDOIUM ONDERNEMING WATUDAKON N.V.
selanjutnya pada tahun 1960 perusahaan-perusahaan asing termasuk IDOIUM
ONDERNEMING WATUDAKON N.V. menjadi perusahaan negara (PN)
Farmasi dan alat kesehatan bhineka karya dalam departement kesehatan.
Selanjutnya IDOIUM ONDERNEMING WATUDAKON N.V. berubah
menjadi perusahaan negara (PN) Farmasi dan alat kesehatan bhineka kina
farma pabrik iodium watudakon. Dengan dikeluarkannya PP No.3 tahun 1969
pada tanggal 26 jamuari 1969. BDN farmasi negar, PNF Bhineka kina farma,
PNF nakula farma, PNF Radja farma dan PN sari husada digabung menjadi
perusahaan negara farmasi bhineka kimia farma. Pabrik iodium watudakon
menjadi PNF unit III. Pada tanggal 16 agustus 1971 PNF Bhineka kimia farma
berubah menjadi PT. Kimia Farma(Persero) Tbk, yang berpusat di Jakarta
sedangkan pabrik iodium watudakon menjadi PT. Kimia Farma pabrik iodium
dan Aether watudakon yang menjadi salah satu unit produksi. Pada tahun 1983
pabrik ersebut berubah menjadi PT. Kimia Farma iodium dan farmasi
watudakon. Dan sejak Februari1990 berubah menjadi PT. Kimia Farma
(Persero) Tbk. Unit produksi manufaktur watudakon (UPMW).
Dan pada tahun 2001 PT. Kimia Farma masuk bursa saham dan
berubah menjadi PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Unit produksi tersebar di 5
kota yaitu : Medan (1 pabrik), Jakarta (1 pabrik), Bandung (2 pabrik),
Semarang (1 pabrik) dan Watudakon Jombang (1 pabrik).
Sejak tahun 1971, dalam perkembangannya pabrik iodium, tidak
hanya memproduksi iodium saja, tetapi juga memproduksi aether narcose,
bahan baku obat seperti fero sulfat, kalium khlorida, natrium khlorida, kalium
iodat, kalium iodide dll. Perkembangan terakhir pada tahun 1993, didirikan
saarana produksi yodiol, yaitu iodium dalam minyak nabati yang dikemas
dalam kapsul lunak.
Sejak tanggal 28 Oktober 1996, PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Unit
produksi manufaktur watudakon (UPMW) berubah nama menjadi PT. Kimia
Farma (Persero) Tbk. Unit produksi watudakon (UPW). Perubahan nama ini
dilakukan untuk persiapan dalam meraih serifikat ISO-9002 dan akhirnya
ISO-9002 tersebut diterima secara resmi pada tanggal 3 April 1996, dimana
setiap 3 tahun dikaji ulang dan sertifikat ISO – 14000 juga diperoleh pada
tahun 1999.
Gambar 2.1 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Watudakon
https://mapio.net/pic/p
2.2 Lokasi Perusahaan
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Watudakon Desa Jombok
,Kec.Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61301, Indonesia.

Gambar 2.2 Lokasi PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Watudakon
https://mapio.net/pic/p
2.3 Struktur Organisasi
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk struktur organisasinya terdiri dari 4
bagian pokok yaitu pimpinan, bagian, sub bagian dan seksi – seksi.
Plant
Watudakon

Management
representative

Teknik& Perenc.Produksi Produksi Produksi Sumur & Pengelolaan Akutansi


pemeliharaan & pengendalian Formulasi Yodium & limbah mutu
produksi Bahan baku

Pemastian
mutu
prenunjang Pemastian
penyimpanan Formulasi Bahan baku Sumur keuangan
proses mutu proses
& yodisasi
produksi produksi
Adm. Pers.
Perencanaan Kapsul Yodium Lingkungan Plant
pembelian Evaluasi & Lunak & limbah Sumur &
Watudako
distribusi limbah
n
Peng
Umum & Pemastian
rumah tangga mutu
K3 penunjang
proses
produksi

Gambar 2.3 Strktur Organisasi


Sumber : PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. – Plant Watudakon
1. Pimpinan
Dipegang oleh seorang yang disebut manager. Dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh staff dan sekretaris.
2. Bagian
Bagian meliputi kepala bagian perencanaan pengendalian
produksi, bagian produksi bahan baku, bagian pengawas mutu,
bagian formulasi yang masing – masing dipegang oelh seorang
kepala bagian. Daalm menjalankan tugsnya dibantu oleh sub
bagian dan seksi – seksi. Kepala bagian bertanggung jawab
langsung kepada manager dan langsung membawahi kepla sub
bagian.
3. Sub bagian
Sub bagian meliputi sub bagian penyimpanan, formulasi,
bahan baku, dan yodiasi pemastian mutu proses produksi,
peeerencanaan evaluasi dan distribusi, kapsul lunak, yodium,
lingkungan dan limbaah, pemeliharaan mutu penunjang proses
produksi yang masing – masing dikepalai oleh seorang kepala sub
bagian, yang tugasnya adalah melaksanakan, mengatur dan
mengawasi masing – masing kegiatan yang ada pada sub bagian
masing – masing.
4. Seksi – seksi
Seksi meliputi seksi perencanaan, seksi evaluasi, seksi
gudang, seksi keamanan, seksi formulasi, seksi kapsul lunak,
seksi yodiasi, seksi yodium, seksi bahan baku dan kimia, seksi
pengwasan produk formulasi, seksi pngawasa produk bahan baku
/ kemsan, seksi umum dan personalia, seksi keuangan, seksi
pembukuan da pengolahan data, seksi pemeliharaan sipil dan
sumur iodium, dan seksi energy pemeliharaan dan saran produksi.
Seksi tersebbut langsung diawasi oleh kepala sub bagian masing
– masing. Seksi – seksi ini dikepalai oleh oleh seorang kepal seksi
yang dalam pelaksanaanya tugasnya bertanggung jawab kepada
sub kepala bagian dan langsung membawahi karyawan.
2.4 Visi, Misi dan Sasaran Perusahaan
2.4.1 Visi PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Watudakon
Menjadi perusahaan farmasi utama di Indonesia dan berdaya
saimg secara global.
2.4.2 Misi PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Watudakon
1. Menyediakan, mengadakan dan menyalurkan persediaan
farmasi, alat kesehatandan jasa kesehatan lainnya yang
berkualitas dan bernilai tambah untk memnuhi kebutuhan
masyarakat.
2. Mengembangkan bisnis farmasi degan cara meningkatkan
nilai perusahaan untuk kepentingan pemegang saham da
pihaklain yang berkepentingan tanpa meninggalkan prinsip
– prinsip good coorperate govemence.
3. Mengembangkan sumber daya manusia perusahaan untuk
meningkatkan kompetensi dan komitmen guna
mengembangkan perusahaan serta dapat berperan aktif
dalam pengembangan industri farmasi.
2.4.3 Sasaran PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Watudakon
Perusahaan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk menetapkan sasaran
mutu dan lingkungan yang konsisten dengan kebijakan. Sasaran yang
diupayakan realistis terhadap waktu, tenaga, dan biaya serta
memperhatikan pihak yang berkepentingan sasaran PT. Kimia Farma
(Persero) Tbk. , yaitu:
1. Pencapaian RKAP
2. Kepuasan pelanggan peningkatan CPOB
3. Peningkatan mutu produk serta produktivitas kerja
4. Peningkatan lingkungan
5. Peningktan SDM
2.5 Maksud dan Tujuan PT KIMIA FARMA (Persero) Tbk
Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan
Anggaran Dasar Perseroan yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-
47137.AH.01.02. Tahun 2008 tentang persetujuan Akta Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan adalah menyediakan barang dan jasa yang bermutu tinggi
dan berdaya saing kuat khususnya di bidang industri kimia, farmasi, biologi,
kesehatan, industri makanan dan minuman, dan mengejar keuntungan guna
meningktkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip – prinsip Perserian
Terbatas.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perseroan dapat
melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
1. Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia, farmasai,
biologi dan lainnya yang diperlukan untuk pembuatan sediaan
farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan,
produk makanan dan minuman serta produk lainnya termasuk bidang
perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan
produksi di atas.
2. Memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan
serta sama pendukung lainnya, baik yang berkait dengan idustri
farmasi maupun industri lainnya.
3. Menyelenggarakan kegiatan farmasi, perdaganagan dan distribusi
dari hasil produksi , baik hasil produksi sendiri maupun pihak ketiga,
termasuk barang umum baik di dalamm maupun di luar ngeri, serta
kegiatan – kegiatan lain yang berhubungan deanagn usaha Perseroan.
4. Berusaha di bidang jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan
usaha Perseroan maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan
pelayanan kesehatan pada umumnya, termasuk jasa konsultasi
kesehatan.
5. Melakukan usaha – usaha optimalisasi asset yang dimiliki Perseroan.
Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan
pengembanagan sejalan dengan maksud dan tujuan Perseroan, baik
yang dialakukan sendiri maupu kerja sama dengan pihak lain.
2.6 Budaya PT KIMIA FARMA (Persero) Tbk
Perseroan telah menetapkan budaya perusahaan yang merupakan
nilai- nilai inti Peeseroan (corporates value) yatu ICARE yang menjadi
acuan atau pedoman bagi Perseroan dalam menjalankan usahanya, untuk
berkarya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Baerikut
adalah buadaya perusahaan Perseroan :
1. Innovative
Budaya berpikir out of the box, smart dan kreatif untuk produk
unggulan.
2. Customer First
Mengutamakan pelanngan sebagai mitra kerja.
3. Accountability
Dengan senantiasa bertanggung jawab atas amanah yang oleh
perusahaan dengan memegang teguh profesionalisme, intregitas,
dan kerja sama.
4. Responsibility
Memiliki tanggung jawab pribadi untuk bekerja tepat waktu, tepat
sasaran dan dapat diandalkan, saat senantiasa berusaha untuk
tepat dan bijaksana dalam menghadapi setiap masalah.
5. Eco – Friendly
Menciptakan dan menyediakan baik produk maupun layanan
yang ramah lingkungan.
Gambar 2.4 Budaya Kimia Farma
https://www.kimiafarma.co.id/profil/visi-misi.html

2.7 Produk PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Watudakon


Adapaun produk yang dihasilkan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk
Plant Watudakon yaitu :
1. Produk utama adalah iodium (I2) dan garam-garam yaitu:
1. Kalium iodat yang digunakan untuk iodisasi garam-garam lain.
2. Natrium Iodat
3. Kalium iodat
4. Yodium providone larutan 10% desinfektan yang sering
digunakan untuk operai/luka luar.
GAMBAR
2. Ferro sulfat Kristal(FeSO4.7H2O)
Digunakan sebagai mineral tambahan, khususnya digunakan
ditambahkan pada pembuatan susu bubuk.

Gambar 2.6 Ferro sulfat Kristal(FeSO4.7H2O)


https://www.indotrading.com/product/ferrous-sulphate

3. Ferro sulfat exsiccatus (FeSO4)


Bahan dasar untuk pembuatan tablet tambah darah.
GAMBAR
4. Natrrium Klorida / Kalium Klorida (NaCl/KCL)
Sebagai bahan uama dalam pembuatan garam – garam oralit,
larutan infus, dll

Gambar 2.8 Natrrium Klorida


https://mc-tester.com/natrium-klorida

5. Produk – produk formulasi


Produk hasil pengolahan dan campuran bahan obat yang
diolah menjadi obat yang berupa tablet tambah darah syrup , salep,
serbuk,kapsul, dll.

Berikut alat – alat keselamatan kerja yang disediakan


perusahaan:
1. Helm Keselamatan
Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi
untuk melindungi kepala dari benturan, pukulan, atau
kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau
meluncur di udara. Helm ini juga bisa melindungi kepala
dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia ataupun suhu
yang ekstrim.
Gambar 2.5 Safety Helmet
( Sumber : https://ginasf.weebly.com/ )

2. Sepatu Safety
Sepatu safety berfungsi untuk melindungi kaki dari
benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam,
terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia
berbahaya ataupun permukaan licin.

Gambar 2.6 Safety Shoes


( Sumber : http://megakemayoran.com/ )
3. Masker
Masker berfungsi untuk melindungi organ
pernafasan dengan cara menyaring vemaran bahan kimia,
mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap,
ataupun gas.

Gambar 2.7 Masker


( Sumber : http://www.elevenia.co.id/ )
4. Penutup Telinga
Penutup telinga berfungsi untuk melindungi
telinga dari kebisingan ataupun tekanan.

Gambar 2.8 Penutup Telinga


( Sumber : http://alatsafety.net/ )
5. Kacamata Pengaman
Kaca mata pengaman berfungsi untuk melindungi
mata dari paparan partikel yang melayang di udara ataupun
di air, percikan benda kecil, benda panas, ataupun uap
panas. Selain itu kacamata pengaman juga berfungsi untuk
menghalangi pancaran cahaya yang langsung ke mata,
benturan serta pukulan benda keras dan tajam.

Gambar 2.9 Kacamata


( Sumber : https://www.tokopedia.com/ )
6. Sarung Tangan
Sarung tangan berfungsi untuk melindungi jari-jari
tangan dari api, suhu panas, suhu dingin, radiasi, arus
listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores benda
tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti virus dan
bakteri.

Gambar 2.10 Sarung Tangan


( Sumber : http://alatproyek.com/ )
7. Pelindung Wajah
Pelindung wajah berfungsi untuk melindungi
wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, partikel yang
melayang di udara atau air, percikan benda kecil, panas
ataupun uap panas, benturan atau pukulan benda keras atau
tajam, serta pancaran cahaya.

Gambar 2.11 Pelindung Wajah


( Sumber : https://indonesian.alibaba.com/ )
8. Tali Pengaman
Tali pengaman berfungsi untuk membatasi gerak
pekerja agar tidak terjatuh atau terlepas dari posisi yang
diinginkan.

Gambar 2.12 Tali Pengaman


( Sumber : http://alatsafety.net/ )

Anda mungkin juga menyukai