IMPLEMENTASI
Area
REFORMASI BIROKRASI
Pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Kalimantan Selatan
R
eformasi Birokrasi masih terus bergaung di lingkungan
Kementerian Agama sebagaimana tertuang dalam KMA
No. 447 Tahun 2015, perihal Road Map Reformasi Birokrasi
Kementerian Agama Tahun 2015-2019, maka dalam rangka
evaluasi program Reformasi Birokrasi sangat dibutuhkan
sinergitas antara seluruh stakeholder Kementerian Agama, hal tersebut
tentunya menjadi faktor utama yang sangat mendukung untuk
mewujudkan implimentasinya, terlebih dengan telah ditetapkannya 8
area perubahan Reformasi Birokrasi Kementerian Agama.
“Ditetapkannya 8 area perubahan ini, menjadi bukti penting bahwa Kementerian Agama saat ini
benar-benar serius melakukan Reformasi Birokrasi yang salah satu wujudnya adalah dengan secara
tegas menyatakan anti korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN),” Tegas Sekjen Kemenag RI, Nursyam.
8 Area Perubahan Reformasi Birokrasi Kementerian Agama ini adalah Manajeman Perubahan,
Penataan Hukum dan Peraturan Perundang-undangan, Penataan dan Penguatan Organisasi,
Penguatan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, Penguatan Akuntabilitas,
Penguatan Pengawasan dan Penguatan Kualitas Layanan Publik.
Organisasi, tata laksana, peraturan perundang-undangan, sumber daya manusia aparatur,
pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik dan mental aparatur.
Tentunya untuk suksesnya penerapan 8 Area Perubahan Reformasi Birokrasi ini perlu
komitmen bersama seluruh ASN Kemenag. Mengingat Kementerian Agama sekarang dalam proses
penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-
RB) untuk memperoleh predikat WTP dan tentunya berimbas pada naiknya Tunjangan Kinerja
ASN Kementerian Agama itu sendiri. Oleh karena itu, kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN),
terutama yang berada di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan dan seluruh
satker yang berada di daerah agar bisa menyikapi hal ini dengan sebaik-baiknya dan bisa diterapkan
ditempat kerja masing-masing.
Kerabat edisi 83 kali ini, redaksi memuat tema besar “implementasi 8 Area Perubahan Reformasi
Birokrasi di Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel” dengan mengupas area yang menjadi tujuan perubahan
melalui beberapa tulisan beberapa penulis dari kalangan Pejabat Kanwil Kemenag Prov. Kalsel. Semoga
bermanfaat untuk para pembaca terutama ASN di lingkungan Kemenag Provinsi Kalsel.
REDAKSI Kerabat
PEMBINA : Drs. H. Noor Fahmi, MM
PENANGGUNG JAWAB : Drs. H. Muslim, M.Pd.I Ijin Terbit:
REDAKTUR : H. Ahmad Kamal, S.HI, M.Ag SK. Menpan RI No 1958/DITJEN BPG/SPP/1993. Tanggal 27 Desember 1993
PENYUNTING/EDITOR : Badariyah, S.Ag, Penerbit : Sub. Bagian Informasi dan Humas
DESAIN GRAFIS & FOTOGRAFER : Rajudin, S.AP Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan.
SEKRETARIAT (Pengumpul Bahan/Artikel): Jl. D.I. Panjaitan No. 19 Banjarmasin. Telp. (0511) 3353472 / 085245677171
Jain Rahman, S.Kom, Marianti, SEI. Email : kanwilkalsel@kemenag.go.id
SEKRETARIAT DIcetak Oleh :
(Dokumen) :Rahma Widiyawati, SE CV. IZZ BORNEO GRAFIKA
(Editing) Rhoma Wiaya, SH.I, Eka Susana, SE.
(Distribusi) Iwan Setiawan, S.Kom,
Akhmad Ramadhan, S.Kom,
22.. EDISI
EDISI83
82CATURWULAN
CATURWULANI III TAHUN
TAHUN X/2017
XI/2018
TOPIK
Implementasi 8 Area Perubahan
Di Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel
Penataan Hukum
dan Peraturan
Perundang-undangan
12
10 2
4,5 9,25
15,75
Penguatan
Tata Laksana
Cover................................................................................................................................................. 01
Editorial dan Redaksi ......................................................................................................................02
Topik ......................................................................................................................................... 03 - 04
Daftar Isi ................................................................................................................................... 06 - 07
Topik Utama ............................................................................................................................. 08 - 28
66 .. EDISI
EDISI 83
82 CATURWULAN
CATURWULAN IIII TAHUN
TAHUN X/2017
XI/2018
Topik Utama .....................
Ayo Mondok 26
(Sebuah Pengalaman Singkat Menjadi Santri di Pondok Pesantren)
REFORMASI BIROKRASI
"Saatnya Pemimpin Lakukan Perubahan"
Oleh : H. Noor Fahmi
K
e b i j a k a n profesionalisme sumber daya Reformasi Birokrasi merupakan
pembangunan aparatur pemerintah, serta upaya sistematis, terpadu
reformasi birokrasi penyelenggaraan pemerintahan dan komprehensif untuk
dilaksanakan yang bersih dan bebas mewujudkan kepemerintahan
dalam rangka KKN (Korupsi, Kolusi, dan yang baik (good governance).
meningkatkan tata kelola Nepotisme). Reformasi adalah Reformasi Birokrasi
pemerintahan yang lebih pengubahan, perombakan, dihadapkan pada upaya
baik dan merupakan bagian penataan, perbaikan atau mengatasi inefisiensi,
terpenting dalam meningkatkan penyempurnaan. Birokrasi inefektivitas, tidak professional,
pelaksanaan pembangunan adalah aparatur, lembaga/ tidak netral, tidak disiplin, tidak
nasional. Kebijakan reformasi instansi, organisasi pemerintah, patuh pada aturan, rekrutmen
birokrasi pada akhirnya pegawai pemerintah, sistem ASN tidak transparan, belum
diharapkan dapat mencapai kerja, dan perangkat kerja. ada perubahan mindset, KKN
peningkatan kualitas Layanan kepada masyarakat yang marak di berbagai jenjang
pelayanan publik yang lebih harus berkualitas, bebas KKN, pekerjaan, abdi masyarakat
baik, peningkatan kapasitas efektif dan efisien, empati, belum terbangun, pemerintahan
dan akuntabilitas kinerja terjangkau, akuntabel, adil belum akuntabel, transparan,
birokrasi, dan peningkatan dan tidak diskriminatif. partisipatif, dan kredibel,
Menjalankan
agenda
Memiliki potret Harus siap untuk reformasi birokrasi
keadaan birokrasi bertarung atau haruslah memiliki
bertentangan dengan kemampuan untuk
setelah reformasi itu kultur yang selama ini menerjemahkan
dilakukan ada dalam birokrasi. kerumitan konsep itu
ke dalam bahasa yang
lebih sederhana dan
mudah dipahami.
Peka (sensitive)
Memberikan perhatian pada dan mampu memberi
setiap orang yang terlibat dan penghargaan terhadap
mendukung upaya reformasi setiap pencapaian yang
birokrasi. dihasilkan.
Harus mampu
membangkitkan
rasa kepemilikan Penggerak proses reformasi
(ownership) pada birokrasi adalah orang yang tak
setiap orang yang boleh berhenti belajar.
diajak dan terlibat
dalam proses
reformasi
birokrasi.
Tujuh kekuatan yang harus
dimiliki oleh para pimpinan dan
semua kita sebagai penggerak
dan pembaharu reformasi
birokrasi
Oleh : H. Muslim
G
erakan reformasi cenderung minta dilayani, menempuh berbagai upaya
politik yang terjadi bukan melayani. Gerakan untuk mewujudkannya, namun
pada pertengahan reformasi yang dimotori oleh hasilnya belum optimal. Hal
1998, salah satunya sejumlah tokoh dan mahasiswa, ini karena reformasi birokrasi
dilatarbelakangi bertujuan untuk membalik sangat berkaitan dengan
oleh sistem birokrasi sebelumnya semua itu, supaya birokrasi sikap mental PNS atau ASN
yang dinilai sarat dengan unsur ke depan lebih bersih dari itu sendiri. Oleh karena itu
korupsi, kolusi dan nepotisme KKN, demokratis dan lebih diperlukan upaya yang lebih
(KKN), kurangnya efisiensi melayani masyarakat tanpa serius untuk mewujudkannya,
dan efektivitas administrasi pandang bulu, sehingga tercapai baik melalui instrument
birokrasi karena segala sesuatu percepatan pembangunan dan peraturan perundang-undangan
terlalu prosedural, serta kesejahteraan rakyat. maupun pendekatan lainnya.
lemahnya demokrasi, sehingga Bagi jajaran Kementerian
hak-hak rakyat banyak Tetapi setelah hampir 20 Agama, yang memiliki
terabaikan. Aparat birokrasi, tahun era reformasi bergulir, semboyan “Ikhlas Beramal
pegawai negeri sipil (PNS), ternyata upaya melakukan dan Mengabdi”, upaya tersebut
yang sekarang disebut dengan reformasi birokrasi tidaklah dapat pula dilakukan dengan
aparatur sipil negara (ASN) mudah. Pemerintah telah mengoptimalkan energi ajaran
EDISI 83 CATURWULAN I TAHUN XI/2018 . 13
KERABAT UTAMA
agama yang dimiliki. Sikap ini merupakan 4. Kelembagaan
pengamalan QS Al-Ashar: Apabila kita berposisi
1. Mental Aparatur 3 untuk saling menasihati sebagai pimpinan,
Segenap aparatur dalam kebenaran dan maka lembaga tempat
pemerintah di jajaran pengamalan hadits kita bekerja perlu
Kanwil Kementerian untuk bereaksi secara dirampingkan, supaya
Agama Kalsel khususnya optimal dan proporsional lebih efisien dan tidak
hendaknya mengubah bila melihat suatu gemuk, yang berakibat
sikap mental dan penyimpangan (HR lambannya pelaksanaan
memperbaruinya ke arah Muslim). Membiarkan tugas dan pelayanan
yang lebih baik. Mentalitas penyimpangan dan masyarakat. Dan ketika
negatif seperti lambat dan pelanggaran, meskipun kita berposisi sebagai
malas dalam merespon diri sendiri tidak bawahan, maka perlu
persoalan, berbelit- melakukannya, pada bekerja secara optimal,
belit dalam melayani hakikatnya juga sebuah sehingga pimpinan tidak
masyarakat dan berbagai penyimpangan. memandang perlu untuk
sikap negatif lainnya, menambah pegawai,
harus dihilangkan. 3. Akuntabilitas karena tugas-tugas sudah
Berganti dengan sikap Pelaksanaan tugas oleh dilaksanakan dengan baik.
mental cepat, responsif ASN Kanwil Kementerian Bekerja secara efisien
dan penuh semangat Agama tidak bisa dengan hasil optimal
dalam menjalankan tugas semata untuk memenuhi hanya bisa diwujudkan
dan melayani masyarakat. kewajiban rutin, suruhan jika didorong oleh
Tugas yang dibebankan atasan, atau untuk perasaan ikhas beramal
oleh atasan dan instansi kenaikan pangkat. Semua dan tidak tergantung pada
tempat kerja hendaknya tugas haruslah benar-benar hitung-hitungan materi,
jangan dianggap sebagai dihayati, dilaksanakan insentif dan imbalan.
beban, melainkan secara serius dan dapat
medan pengabdian. dipertanggungjawabkan 5. Tatalaksana
Ajaran agama yang kuantitas dan kualitasnya. Reformasi birokrasi
menyuruh mempermudah Pekerjaan tersebut menuntut adanya
segala urusan dan bisa diurai dan dicek ketepatan, kecepatan
menggembirakan orang kebenarannya, transparan dan kepastian prosedur
yang berurusan, hendaknya dan ada kepastian, pelayanan masyarakat, baik
dimanifestasikan dalam sehingga menghasilkan waktunya, tahapannya,
pelaksanaan tugas sehai- kepuasan pada masyarakat persyaratannya juga
hari. yang dilayani. Hal ini kualitasnya. Dengan
sangat sejalan dengan begitu masyarakat
2. Pengawasan tuntunan Alquran surah dapat terlayani dengan
Pengawasan bukan At-Taubah ayat 105 bahwa baik. Hal ini menuntut
semata instrumen untuk Allah, Rasul dan seluruh profesionalitas kerja ASN
mencari-cari kesalahan, orang-orang mukmin akan serta semangat untuk terus
melainkan cara untuk melihat pekerjaan yang melayani tanpa kenal lelah
memperbaiki kinerja agar kita lakukan, dan kita dan tanpa pandang bulu.
pelaksanaan tugas dan sebagai pegawai (pekerja)
pelayanan masyarakat bertanggung jawab 6. SDM Aparatur
lebih baik. Setiap orang atas segala pekerjaan Kinerja aparatur
hendaknya bersedia dan yang kita lakukan, merupakan hasil dari
terbuka untuk diawasi pekerjaan mana akan motivasi kerja dan
atasannya dan mau dipertanggungjawabkan, keterampilan kerja.
mengawasi anak buah baik kepada manusia Bagi ASN Kementerian
yang menjadi tanggung (atasan) maupun ke Agama motivasi tersebut
jawabnya. Kita tidak hadirat Allah di akhirat bisa berasal dari ajaran
boleh membiarkan kalau nanti. agama yang menuntut
terjadi penyimpangan. seseorang untuk beramal,
Tatalaksana Kelembagaan
Penataan Tatalaksana
Di Kementerian/Lembaga
Oleh : H. Fajriannor Subhi
P
enataan tatalaksana masyarakat. peningkatan pelayanan
di Kementerian/ publik yang berkualitas dan
Lembaga menjadi “Melalui reformasi berintegritas di Lingkungan
salah satu faktor birokrasi di bidang tatalaksana Kementerian/Lembaga dan
s u k s e s n y a diharapkan akan terwujud Pemerintah Daerah serta
pelaksanaan reformasi birokrasi pelayanan berbasis elektronik meningkatkan komitmen
yang diharapkan menghasilkan yang menyeluruh dan terpadu seluruh jajaran pimpinan dan
sistem prosedur kerja yang agar tercipta birokrasi yang pegawai dalam membangun
jelas, efektif, efisien terukur profesional dan pelayanan yang Zona Integritas menuju Wilayah
dan sesuai dengan prinsip- optimal,” Bebas Korupsi (WBK) dan
prinsip good governance. Wilayah Birokrasi Bersih dan
Penataan atau perbaikan Namun demikian kita Melayani (WBBM).
tatalaksana salah satunya akan jangan sombong dan cepat
bermuara pada pembuatan atau berpuas diri, kita harus terus Program Reformasi
perbaikan Standar Operasional meningkatkan pelayanan Birokrasi Nasional telah
Prosedur (SOP) yang bertujuan dan kinerja agar pelayanan dilaksanakan pemerintah
untuk meningkatkan kualitas ini dapat menyempurnakan sejak tahun 2010. Pelaksanaan
pelayanan publik kepada ketatalaksanaan dan reformasi birokrasi nasional
5
PERUBAHAN
Dalam Reformasi Birokrasi
1. PERUBAHAN CARA BERFIKIR
2. PERUBAHAN PENGUASA MENJADI PELAYAN
3. MENDAHULUKAN PERANAN DARI WEWENANG
4. TIDAK BERPIKIR HASIL PRODUKSI TETAPI HASIL AKHIR
5. PERUBAHAN MANAJEMEN KINERJA
P
elayanan publik pemerintah dan aparaturnya berlaku, serta penempatan posisi
merupakan suatu dalam peningkatan pelayanan yang sesuai dengan bidangnya,
tanggung jawab publik itu. tentunya akan memberikan
pemerintah beserta dampak yang positif kepada
aparaturnya kepada Hal ini menjadi strategi terciptanya pelayanan publik
masyarakat dalam rangka atau upaya untuk meningkatkan berkualitas. Sebab dewasa ini,
menciptakan dan mewujudkan kualitas manusia Indonesia keluhan-keluhan yang datang
kondisi masyarakat yang sepenuhnya dan masyarakat dari masyarakat yang menilai
adil, makmur dan sejahtera. Indonesia seutuhnya. Strategi pelayanan publik yang diberikan
Dan seperti yang kita ketahui peningkatan kualitas pelayanan kepada mereka terkendala
bahwa salah satu esensi dari publik itu yaitu dengan akibat masih belum tingginya
kepemerintahan yang baik meningkatkan kualitas dan sikap atau perilaku sumber daya
adalah terciptanya suatu keprofesionalan aparatur manusia aparatur yang langsung
produk pelayanan yang efektif, pemerintah. berhadapan dengan masyarakat.
efisien dan akuntabel dari Kondisi birokrat
pemerintah yang diarahkan yang memiliki kecakapan, Satu hal lagi yang
kepada masyarakat. Berbagai ketrampilan, perilaku yang patuh perlu dicermati dalam upaya
upaya pun terus dilakukan oleh pada hukum dan peraturan yang peningkatan pelayanan public
Selain memperhatikan
aspek-aspek diatas, salah
satu sisi lain yang patut
diperhatikan oleh instansi
R
eformasi birokrasi namun bagaimana agar
bukan lagi sekedar masyarakat yang kita layani
tuntutan dari dapat merasakan dampak
segenap elemen perubahan yang lebih baik.
masyarakat yang
mengharapkan agar birokrasi Pelaksanaan reformasi
dan terutama aparatur dapat birokrasi merupakan sebuah
berkualitas lebih baik lagi. perjalanan panjang dan
Reformasi birokrasi bukan hal yang mudah untuk
kini benar-benar dilaksanakan, apalagi bila
menjadi kebutuhan mengingat bahwa perubahan
bagi aparatur ini ditujukan pada adanya suatu
pemerintahan, perubahan pola pikir dan budaya
t e r m a s u k individu. Namun, Kementerian
aparatur di Agama telah bertekad untuk
lingkungan terus melaksanakan apa yang
Kementerian telah dimulai pada tahun
A g a m a . 2009. Kebulatan tekad ini
semata-mata untuk menjawab
kebutuhan para pemangku
kepentingan sehingga
diharapkan kepercayaan publik
terhadap Kementerian Agama
terus meningkat.
Reformasi birokrasi di
bidang peraturan perundang-
undangan merupakan salah satu
pilar penting yang menunjang
keberhasilan tugas dan fungsi
pelayanan Kementerian
Agama, baik internal maupun
M
enteri Agama ditetapkan 3 (tiga) sasaran dan 8 perilaku negatif yang di-
telah mengel- (delapan) area perubahan refor- tunjukkan dan dipraktik-
uarkan Kepu- masi birokrasi 2015-2019. Keti- kan oleh para birokrat.
tusan Menteri ga sasaran Reformasi Birokrasi Perilaku ini mendorong
Agama (KMA) adalah 1. Birokrasi yang bersih terciptanya citra negatif
No.582 tahun 2017 tentang dan akuntabel; 2. Birokrasi birokrasi. Perilaku terse-
Road Map Reformasi Birokra- yang efektif dan efisien; serta but seperti dipandang
si Kemenag 2015-2019. Selain 3. Birokrasi yang memiliki pe- lambat, berbelit-belit, ti-
hal tersebut, Sekjen Kemenag layanan publik berkualitas. Area dak inovatif, tidak peka,
meminta jajarannya meny- perubahan reformasi birokrasi inkonsisten, malas, feodal,
usun program strategis dengan tersebut adalah: dan lainnya. Karena itu,
berpedoman pada Road Map fokus perubahan refor-
Reformasi Birokrasi Kemente- 1. Mental Aparatur; Salah masi birokrasi ditujukan
rian Agama Tahun 2015-2019. satu sumber permas- pada perubahan mental
Dalam Road Map tersebut alahan birokrasi adalah aparatur dengan harapan
24 . EDISI 83 CATURWULAN I TAHUN XI/2018
mendorong terciptanya bahan pada sistem kelem- rus selalu dilakukan untuk
budaya kerja positif. bagaan akan mendorong memperoleh sistem ma-
efisiensi, efektivitas, dan najemen SDM yang mam-
2. Pengawasan; Berbagai percepatan proses pe- pu menghasilkan pegawai
penyimpangan yang ter- layanan dan pengambilan yang profesional.
jadi dalam birokrasi, salah keputusan dalam birokra-
satu penyebabnya adalah si. Perubahan pada sistem 7. Peraturan Perundang-Un-
lemahnya sistem penga- kelembagaan diharapkan dangan; Masih banyaknya
wasan. Kelemahan sistem akan dapat mendorong peraturan perundang-un-
pengawasan mendorong terciptanya budaya/per- dangan yang tumpang
tumbuhnya perilaku ko- ilaku yang lebih kondusif tindih, disharmonis, dapat
ruptif atau perilaku nega- dalam upaya mewujudkan disinterpretasi berbeda
tif lainnya. Karena itu pe- birokrasi yang efektif dan atau sengaja dibuat tidak
rubahan perilaku koruptif efisien. jelas untuk membuka
aparatur harus pula diar- kemungkinan penyim-
ahkan melalui perubah- 5. Tatalaksana; Kejelasan pangan. Kondisi seperti
an atau penguatan sistem proses bisnis/tatakerja/ ini seringkali dimanfaat-
pengawasan. tatalaksana dalam instan- kan oleh aparatur untuk
si pemerintah juga sering kepentingan pribadi yang
3. Akuntabilitas; Kemam- menjadi kendala penye- dapat merugikan negara.
puan pemerintah untuk lenggaraan pemerintahan. Karena itu, perlu dilaku-
mempertanggungjawab- Berbagai hal yang seharus- kan perubahan/pen-
kan berbagai sumber nya dapat dilakukan se- guatan terhadap sistem
yang diberikan kepadanya cara cepat seringkali harus peraturan perundang-un-
bagi kemanfaatan pub- berjalan tanpa proses yang dangan yang lebih efektif
lik seringkali menjadi pasti karena tidak terdapat dan menyentuh kebutu-
pertanyaan masyarakat. sistem tatalaksana yang han masyarakat.
Pemerintah dipandang baik. Hal ini kemudian
belum mampu menunjuk- mendorong terciptanya 8. Pelayanan Publik; Pen-
kan kinerja melalui pelak- perilaku hirarkis, feodal, erapan sistem manaje-
sanaan kegiatan-kegiatan dan kurang kreatif pada men pelayanan belum
yang mampu menghasil- birokrat/aparatur. Kare- sepenuhnya mampu men-
kan outcome (hasil yang na itu, perubahan pada dorong peningkatan kual-
bermanfaat) bagi mas- sistem tatalaksana sangat itas pelayanan, yang lebih
yarakat. Karena itu, per- diperlukan dalam rang- cepat, murah, berkekua-
lu diperkuat penerapan ka mendorong efisiensi tan hukum, nyaman,
sistem akuntabilitas yang penyelenggaraan pemer- aman, jelas, dan terjang-
dapat mendorong bi- intahan dan pelayanan, kau serta menjaga profe-
rokrasi lebih berkinerja sekaligus juga untuk men- sionalisme para petugas
dan mampu mempertang- gubah mental aparatur. pelayanan. Karena itu,
gungjawabkan kinerjanya. perlu dilakukan pengua-
6. SDM Aparatur; Sistem tan terhadap sistem ma-
4. Kelembagaan; Kelem- manajemen SDM yang najemen pelayanan publik
bagaan pemerintah di- tidak diterapkan dengan agar mampu mendorong
pandang belum berjalan baik mulai dari perenca- perubahan profesional-
secara efektif dan efisien. naan pegawai, pengadaan, isme para penyedia pe-
Struktur yang terlalu ge- hingga pemberhentian layanan serta peningkatan
muk dan memiliki banyak akan berpotensi meng- kualitas pelayanan.
hirarki menyebabkan tim- hasilkan SDM yang tidak
bulnya proses yang berbe- kompeten. Hal ini akan
lit, kelambatan pelayanan berpengaruh pada kualitas
dan pengambilan keputu- penyelenggaraan pemer-
san, dan akhirnya mencip- intahan dan pelayanan.
takan budaya feodal pada Karena itu, perubahan da-
aparatur. Karena itu, peru- lam pengelolaan SDM ha-
04.2010 - 2014
05.2015 -2019 Kementerian Agama ha-
rus melakukan pengua-
Implementasi Kementerian Ag- tan birokrasi ( Road Map
ama harus sudah mengimple- RB Kemenag Pertama )
mentasikan hasil capaian pro-
gram reformasi birokrasi pada
road map pertama & melanjutkan
upaya yang belum dicapai ( Road
Map RB kemenag kedua )
03.2009
Untuk mewujudkan Prinsip Good
Government & Clean Government
Kementerian Agama mulai melaku-
kan Reformasi Birokrasi 02.2004
Tata Kelola birokrasi pemerintah
berdasarkan Prinsip Good Gov-
ernment & Clean Government
01.1998
Mengapa
Kementerian Agama • Krisis Multidimensi
• Reformasi Politik
Harus Reformasi Birokrasi ?
Menag RI Lukman Hakim Saifuddin bersama Menag RI bersama seluruh peserta Rakerwil mengucapkan
Ka.Kanwil Kemenag Kalsel Noor Fahmi, Tiba yel-yel 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama.
di Tempat Kegiatan Rakerwil Kemenag Kalsel
2018, di Hotel G-Sign Banjarmasin (26/02).
Menag RI Lukman Hakim Saifuddin, Menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Rakerwil Kememenag
Kalsel.
Menag RI didampingi Ka.Kanwil Kemenag Kalsel, Ka.Kanwil Kemenag Prov. Kalsel, menyampaikan
menandatangani 10 prasasti KUA dilingkungan Kemenag materi di kegiatan Rakerwil Kemenag Kalsel
Kalsel
Ka.Kanwil Kemenag Prov Kalsel menerima Rekomendasi hasil sidang pleno rapat komisi Rakerwil Kemenag
Kalsel, yang diserahkan oleh Kasubag Perencanaan dan Keuangan selaku panitia pelaksana Rakerwil.
“Pemahaman keagamaan
(publik), sedikit banyak tergan-
tung bagaimana anak muda kita
memaknai dan mempersep-
sikan agama. Kita pasti akan
menjadi tua, tapi kita harus gaul
dan mampu memahami dunia
anak muda," tandas Menag saat tinggi terhadap hal-hal kekinian dalam meningkatkan kualitas
membuka Rapat Kerja Wilayah yang dibutuhkan masyarakat?" kinerja ASN Kemenag dalam
(Rakerwil) Kemenag Provinsi lanjutnya. melayani dan semakin profe-
Kalimantan Selatan di Banjar- sional.
masin, Senin (26/02). Sebelumnya, Kakanwil
Kemenag Provinsi Kalsel Noor Selain membuka Raker-
Menag harap, peserta Fahmi melaporkan bahwa Rak- wil, Menag juga meresmikan
Rakerwil mampu menangkap erwil yang mengusung tema: 10 Balai Nikah dan Manasik
isu strategis lalu meresponnya Melalui Raker, Kita Tingkatkan Haji yang dibangun dengan
dengan lebih inovatif, utaman- Profesionalisme dan Ikhlas Me- menggunakan dana SBSN Ta-
ya hal-hal yang menyita perha- layani Mewujudkan Integritas hun 2017. Ke-10 Balai Nikah
tian dan disukai kawula muda. Kinerja Kemenag tersebut akan tersebut adalah KUA Kandan-
"Menjaga dan memelihara wari- berlangsung 26 - 28 Februari gan dan KUA Simpur (Kabupat-
san leluhur yang baik, itu pent- 2018. en Hulu Sungai Selatan), KUA
ing, tapi tidak cukup. Kita juga Barabai dan KUA Haruyan (Ka-
harus berkreasi, berinovasi un- "Ada 500 peserta pada bupaten Hulu Sungai Tengah),
tuk melahirkan hal-hal yang se- Raker 2018 ini, yang terdiri dari KUA Binuang dan KUA Candi
suai dan menjadi tuntutan mas- para pejabat di Kanwil, para ke- Laras Selatan (Kabupaten Tap-
yarakat,” tuturnya. lapa kankemanag kabupaten/ in), KUA Mantewe dan KUA
kota, kepala KUA, penyuluh, Batulicin (Kabupaten Tanah
“Saya berharap, pada Rak- pengawas, kepala madrasah dan Bumbu), KUA Marabahan Ka-
erwil ini kali, agenda yang telah lainnya. Kami berkumpul un- buoaten Barito Kuala dan KUA
disusun berdasarkan asumsi ta- tuk menyamakan ide, memba- Kelua Kabupaten Tabalong.
hun lalu, silahkan disesuaikan, has isu-isu aktual dan strategis
diteguhkan dan ditegaskan, pencapaian program Kemenag Ikut hadir pada Rakerwil,
apakah asumsi yang melatar- Kalsel," terang Kakanwil. Staf Khusus Menag Gugus Joko
belakangi sejumlah rancangan Waskito, Direktur Diktis Arskal
program disusun dan dibuat, Kakanwil berharap Rak- Salim dan Kapus Lektur Keag-
tetap masih mempunyai relasi erwil ini berpengaruh positif amaan M Zain.
EDISI 83 CATURWULAN I TAHUN XI/2018 . 33
KERABAT NASIONAL
Jakarta (Kemenag) --- maka negara wajib memfasilita- kita bersama,” tuturnya.
Menteri Agama Lukman Hakim si warganya agar bisa berangkat
Saifuddin mengatakan bahwa ke Makkah dan Madinah. Bagi Menag, esensi ajaran
Kementerian Agama hadir un- agama adalah memanusiakan
tuk memfasilitasi umat melak- Ketika ditanya Jovial ten- manusia dan menebarkan keba-
sanakan ajaran agamanya. tang Diversity is Beautiful, Me- jikan. Karenanya, tidak ada ala-
nag mengungkapkan bahwa itu san apapun, untuk melakukan
“Kemenag hadir mem- adalah ungkapan penuh makna. tindakan kekerasan pada agama
fasilitasi umatnya untuk melak- Keragaman bahkan tidak sema- lain. “Jangan sampai seseorang
sanakan kewajiban ajaran ag- ta indah, namun juga anugerah rajin menjalankan ibadah, tapi
amanya,” kata Menag Lukman Tuhan yang diberikan kepada masih ekstrim, korupsi dan lain-
saat menjadi pembicara pada manusia agar hidupnya lebih nya,” ujar Menag.
talk show di IDN Times, Jakar- berkualitas.
ta, Selasa (13/03). Talk show IDN Times
“Keragaman adalah kenis- membincang banyak hal, mulai
Selaku host pada acara ini cayaan untuk kita saling mengi- dari kehidupan keagamaan, ker-
adalah Jovial Da Lopes. Kepada si. Mari kita maknai keragaman agaman, juga Diversity is Beat-
Jovial, Menag mencontohkan untuk lebih mengedepankan iful. Talk show berlangsung di
soal penyelenggaraan ibadah makna keragaman itu. Tidak ha- studio IDN Times di bilangan
haji. Menurutnya, karena umat nya indah, tapi betul-betul tidak Jalan Palmerah Utara nomor 62
Islam yang mampu berkewa- terhindarkan dari kehidupan A, Jakarta.
jiban menjalankan ibadah haji,
34 . EDISI 83 CATURWULAN I TAHUN XI/2018
KERABAT NASIONAL
Kankemenag Balangan
Dukung Upaya Ketahanan Pangan
Batulicin (Kemenag
Kalsel) – Kepala Kantor Ke- lola dana Bantuan Operasional harus bersinergi dengan Kamad
menterian Agama (Ka.Kanke- Sekolah (BOS) dan sertifikasi untuk menjalankan program
menag) Kabupaten Tanah guru, sehingga Kaur TU harus yang telah direncanakan.
Bumbu (Tanbu) Drs.H.Abdul bisa menjalin komunikasi den-
Basit, MM meminta Kepala gan semua pihak terkait hal itu. Mahmud juga mengim-
Urusan Tata Usaha (Kaur TU) “Semoga dapat meningkatkan bau Kaur TU untuk dapat men-
dapat memahami tugas pokok kualitas layanan ketatausahaan gelola pengadministrasian ma-
dan fungsinya (Tupoksi) dalam di madrasah,” harapnya. drasah secara maksimal. “Kelola
mengemban amanah. dengan baik sesuai aturan yang
Disamping itu, Mantan berlaku, agar tidak terjadi ma-
Hal itu disampaikannya Kepala Sub Bagian Tata Usa- salah dikemudian hari,” pung-
saat menyampaikan arahan usai ha (Kasubbag TU) juga ber- kasnya.
Pelantikan Kaur TU Madrasah harap, Aparatur Sipil Negara
di Lingkup Kemenag, Jumat (ASN) yang telah dilantik dapat Kaur TU yang dilantik
(23/03/18). menjalankan amanah semak- yakni Nur Ainun, S.Ag sebagai
simal mungkin, dalam rang- Kaur TU MAN Tanbu yang se-
Orang nomor satu di Ke- ka meningkatkan kualitas pe- belumnya merupakan Kaur TU
menag itu juga menuturkan layanan pendidikan. “Pelayanan pada MTsN Tanbu dan Tamrin,
pada pelantikan yang digelar di yang baik tercermin dari kinerja S.Pd.I yang sebelumnya Peny-
Aula Kemenag tersebut, ada be- TU yang baik,” tandasnya. usun Laporan Keuangan MTsN
berapa poin penting terkait tu- I naik menjadi Kaur TU MTsN
gas dari Kaur TU yakni, menga- Ditambahkan, Kasubbag 1 Tanbu.
tur administrasi kepegawaian, TU H. Mahmud, S.HI usai
sarana dan prasarana, kes- membacakan SK Pelantikan, Pelantikan disaksikan
iswaan, persuratan, serta yang Kaur TU perlu mengembang- seluruh Kasi, Kamad, Kepala
tak kalah penting yakni keuan- kan tugas-tugasnya dan banyak KUA, pengawas dan ASN lain-
gan, dimana Madrasah menge- melakukan koordinasi, serta nya. (Rep/Ft:Risna)
EDISI 83 CATURWULAN I TAHUN XI/2018 . 49
KERABAT DAERAH
Kemenag Kotabaru
Gelar Pembinaan Guru Agama Katolik
Kotabaru (Kemenag Masih dikatanya, tambahnya.
Kalsel) - “Guru Agama merujuk dari Undang-undang
harus mampu membimbing Pendidikan Nasional, Kemenag Sementara itu
anak didiknya supaya tidak khususnya di Kankemenag Penyelenggara Bimbingan
terpengaruh paham yang Kotabaru mempunyai visi Masyarakat (Bimas) Katolik
menyimpang,” ujar Kepala terwujudnya masyarakat KanKemenag Kotabaru,
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru yang taat Toniadi, M.Pd selaku ketua
(Ka.KanKemenag) Kabupaten beragama, cerdas, harmonis panitia dalam laporannya
Kotabaru Drs. H. Salman, MM dan berkualitas. “Untuk menyampaikan kegiatan ini
saat membuka Bimbingan mendukung hal itu, tentulah bertujuan untuk meningkatkan
dan Pembinaan Guru Agama peran guru Agama Katolik pemahaman bagi guru agama
Katolik PNS dan Honorer sangat dibutuhkan dengan cara Katolik sehingga mampu
di Lingkungan Kankemenag menanamkan nilai-nilai agama meningkatkan kompetensi
Kotabaru, Senin (05/03/18) di kepada para siswa,” katanya. pengajaran di bidang agama
Meeting Room Hotel Kartika Katolik.
Kotabaru. Salman menambahkan,
guru juga harus profesional “Kegiatan yang diikuti
Dalam Undang-Undang dalam membentuk peserta sebanyak 36 guru Agama
nomor 20 tahun 2003 tentang didik yang terampil, kreatif dan Katolik ini juga bertujuan
Sistem Pendidikan Nasional mandiri, terlebih pada zaman mendorong peningkatan
bertujuan mengembangkan now dimana perkembangan kualitas pembelajaran serta
kecerdasan intelektual, teknologi tidak dapat dibendung kompetensi guru dan memiliki
emosional, dan spiritual, lagi kecanggihannya. “Maka komitmen untuk meningkatkan
mengembangkan kesehatan dan peran guru secara profesional mutu pendidikan, keimanan,
akhlak mulia dari peserta didik. dapat menjadikan proses ketaqwaan, dan akhlak mulia,”
pengajaran yang inovatif,” pungkasnya.(Rep: Aan/ Ft:
Handoyo)
Penyelenggaraan
UNBK dan UAMBN-BK di
Madrasah pada Jenjang
MTs dan MA di Kalsel
Tahun 2017-2018
Prosentase
100 %
Ka.Kanwil Kemenag Kalsel H. Noor Fahmi, Menyerahkan Piagam Penghargaan dari Menteri Agama
52kepada
. EDISI 83Gubernur Kalimantan
CATURWULAN Selatan atas Dukungan Penyelenggaraan UNBK dan UAMBN-BK di
I TAHUN XI/2018
Madrasah pada Jenjang MTs dan MA Tahun Pelajaran 2017-2018 dengan Prosentase 100%, pada
upacara peringatan HARDIKNAS di halaman Kantor Setdaprov Kalsel. Rabu, 2 Mei 2018.