LAPORAN KASUS
A. Identitas Penderita
B. Identitas Keluarga
Nama Ayah : Tn.
Umur :
Pekerjaan : Peternak
Pendidikan terakhir :
C. Anamnesis
1. Keluhan Utama
Respiratory Distress Syndrom
Riwayat obstetric G2P2A0. Bayi ini adalah anak ke-3. Sebelumnya ibu tidak
pernah mengalami keguguran/abortus, selama hamil tidak pernah mengalami sakit berat,
ibu hanya mengeluh sering sesak nafas kemudian berobat ke Puskesmas. Nafsu makan
ibu meningkat selama kehamilan, tetapi berat badan ibu hanya naik ±10 kg selama hamil.
Selama hamil ibu tidak minum jamu-jamuan, merokok, maupun mengkonsumsi obat –
obatan. Tetapi, ibu mengidam suka mencium bau bensin,minyak tanah,spidol dan makan
sabun. Ibu mengatakan lupa tanggal HPHT dan bayi nya lahir di usia 8 bulan. Riwayat
melahirkan BBLR tidak ada. Ibu tidak berobat hipertensi sebelumnya.
4. Riwayat persalinan
Ibu masuk ke IGD Maternal RSUD Syekh Yusuf merupakan rujukan dari PKM
Pallangga dengan G2P2A0, sebelumnya di PKM Pallangga tekanan darah ibu 120/80
mmHg, dan sudah ada pelepasan lendir tidak bercampur darah. Ibu melahirkan pada usia
25 tahun. Bayi lahir dengan APGAR score 6/10, 8/10, dimana bayi saat lahir segera
menangis, air ketuban jernih. BB bayi 2250 gram dan PB 35cm.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : lemah
2. Tanda Vital:
Nadi : 140 x / menit
RR : 52 x /menit
Suhu : 36 oC
BB : 2250 gram
PB : 47 cm
Lingkar kepala : 34 cm
3. Status Generalis
Pucat (-) Telinga: otorhea (-)
Cyanosis (-) Mata: Edema periorbital
Tonus: Baik
(-), konjungtivitis (-),
Ikterus (-)
Turgor: Baik anemia (-), ikterik (-)
Kepala:Normocephal,caput Hidung: Rinorhea (-)
Bibir : Kering (-)
succadeneum (-).
Lidah: Kotor (-)
Muka: Simetris
Sel. Mulut: stomatitis (-)
Rambut: Hitam, tidak mudah di
Leher: Kaku kuduk (-)
cabut Kulit: Peteki (-), pucat
Ubun ubun besar: Menutup (+)
(-)
Extremitas: Edema (-)
Tenggorok : DBN
Tonsil : DBN
Thorax Jantung
Inspeksi : Inspeksi:
Simetris kiri dan kanan Ictus cordis tidak tampak
Retraksi dinding dada (-)
Palpasi :
Palpasi : Ictus cordis teraba
Vocal fremitus: TDE
Perkusi : TDE
Perkusi:
TDE Auskultasi :
Bunyi Jantung I dan II
Auskultasi murni, regular
Bunyi Bising jantung (-)
Pernapasan :BronkoVesikuler
Bunyi tambahan: Rh -/- Wh -/-
Abdomen
Inspeksi : Alat kelamin: Edema (-)
Tasbeh (-)
datar, mengikut gerak napas
Col. Vertebralis:
Skoliosis (-)
Palpasi :
Gibbus (-)
Limpa : tidak teraba
Hati : tidak teraba
Nyeri tekan (-)
Perkusi :
Tympani
Auskultasi
Peristaltik (+) kesan normal
F. Diagnosis Kerja :
BBLR BKB, SMK, lahir dengan SC indikasi kala I fase laten + post SC 1x.
RDN
FOLLOW UP PASIEN
HASIL PEMERIKSAAN,
INSTRUKSI
TANGGAL ANALISIS DAN TINDAK
DOKTER
LANJUT
Tanggal masuk S Telah lahir seorang bayi laki-laki, 1. Rawat incubator
09 Agustus secara SC indikasi kala 1 fase 2. IVFD dextrose
2018. laten+ post SC 1x dan tidak segera 10% 6.8 ml/jam
3. TTV per 3 jam
Jam 13.05 wita menangis, A/S = 8/10. Demam (-),
4. Intake stop
kejang (-), batuk (-), sesak (-). 5. Pasang CPAP
Refleks isap (+), refleks menelan 6. Pantau Sp02
(+). 7. Pasang OGT
dekompresi
HR: 150 x/menit lambung
O RR: 80 x/menit 8. Suction lendir
T : 36 ,8°C berkala
9. IVFD : Dextrose
BBL : 2250 gram
PBL : 47 cm 10L 6,8ml/jam
Retraksi dinding dada (-).
Skor ballard: 32. *GDS : 63 mg/dl
TUK : 32 minggu. *WBC :14.3 x 103/ul
Kurva lubchenco: kecil
masa kehamilan *HB : 10%
Kepala : Caput *PLT : 287 x103/ul
Succadeneum (-)
*HBsAg : (-)
Paru :Bronkovesiculer,
Wheazing (-), Ronkhi (-).
Cardiovascular : Bunyi
Jantung I/II, Murni Reguler,
Bising (-).
Abdomen : Bunyi
Peristaltik (+) Kesan Normal.
Metabolik : sianosis (-)
ikterus (-)
Tali Pusar : Bau (-), Radang
(-).
A
BBLR/BCB/KMK/ Hipotermia /
SC Indikasi kala 1 fase laten
31 Juli 2018 S Perawatan hari ke 2. 1. Rawat Inkubator
Usia bayi 1 hari. 2.
Demam (-), kejang (-), batuk (-), 3.
4.
sesak (-). Refleks isap (+), refleks
menelan (+).
O HR: 108 x/menit *GDS : 66 mg/dl
RR: 39 x/menit
T : 36,8 °C
BBL : 1100 gram
BBS : 1100 gram
Retraksi dinding dada (-)
Kepala : Caput
Succadeneum (-)
Paru :Bronkovesiculer,
Wheazing (-), Ronkhi (-).
Cardiovascular : Bunyi
Jantung I/II, Murni Reguler,
Bising (-).
Abdomen : Bunyi
Peristaltik (+) Kesan Normal.
Metabolik : sianosis (-)
ikterus (-)
A Tali Pusar : Bau (-), Radang (-).
BBLR/KMK/SC Indikasi PEB
dan oligohidramnion
Asfiksia
Hipotermi
Hipoglikemi
01 Agustus S Perawatan hari ke 3. 1. Rawat inkubator
Usia bayi 2 hari. 2. IVFD dextrose
2018
Demam (-), kejang (-), batuk (-), 10%
3. IVFD
sesak (-). Refleks isap (+), refleks
aminosteril 1.2
menelan (+). cc/jam
4. Ampisilin
O HR: 130 x/menit 60mg/12jam/iv
RR: 40 x/menit 5. Gentamicine
T : 37.1 °C 10mg/36jam/iv
BBL : 1100 gram 6. ASI 1cc/4jam
BBS : 1100 gram 7. O2 : 0.5 lpm
Retraksi dinding dada (-)
Kepala : Caput
Succadeneum (-) *GDS : 117 mg/dl
Paru :Bronkovesiculer, *ADT : Leukosit
Wheazing (-), Ronkhi (-). tanda-tanda infeksi
Cardiovascular : Bunyi
Jantung I/II, Murni Reguler,
Bising (-).
Abdomen : Bunyi
Peristaltik (+) Kesan Normal.
Metabolik : sianosis (-)
A ikterus (-)
Tali Pusar : Bau (-), Radang (-).