SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Kelulusan Ujian Akhir Program Diploma IV
Program Studi Informatika Rekam Medis
Disusun Oleh :
FAJAR JALALUDIN
NPM. 11.403.153
POLITEKNIK
2015
ABSTRAK
FAJAR JALALUDIN
NPM 11.403.153
Informatika Rekam Medis
FAJAR JALALUDIN
NPM 11.403.153
Informatics Medical Record
PENDAHULUAN
dapat melakukan segala hal untuk menjalankan kehidupan ini. Berbagai cara
pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud
kesehatan.
maksinal.
tentang rekam medis, menyatakan bahwa rekam medis adalah berkas yang
swasta.
Rekam Medis adalah catatan kronologis yang tidak disangsikan
bahwa rekam medis tidak dapat disangkal kebenaranya dan dapat dipercaya
oleh karena itu keseluruhan atau sebagian dari informasi dapat dijadikan bukti
yang memenuhi persyaratan, maka dari itu rumah sakit harus membinadan
mengolah rekam medisnya dengan baik sesuai dengan peraturan yang ada.
Instalasi Gawat darurat (IGD) adalah suatu unit intergal dalam satu rumah
sakit dimana semua pengalamana pasien yang pernah datang ke IGD tersebut
akan dapat menjadi pengaruh yang besar bagi masyarakat tentang bagaimana
pendaftaran di bagian rekam medis yang mengolah data pasien atau berkas
kepada pasien dan pengobatan fisik yang dirawat inap, rawat jalan maupun
(Hatta,2008). Rekam Medis pasien hatus siap apabila pasien berobat kembali.
diberikan kepada pasien yang terdapat di dalam berkas rekam medis. Hal
kepada pasien. Selain itu juga sebagai sumber data pada bagian rekam medis
dalam pengolahan data yang kemudian akan menjadi informasi yang berguna
jumlah pasien IGD RSI cukup signifikan. Banyaknya jumlah pasien tersebut
Dari uraian di atas, penulis ingin melakukan tinjauan lebih lanjut mengenai
IMMANUEL BANDUNG”
1.2 Pokok Permasalahan
yaitu :
Bandung?
C. Apa saja upaya yang sudah dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Immanuel
1. Tujuan Umum
sedang berjalan.
2. Tujuan Khusus
Immanuel Bandung.
A. Manfaat Laporan
1. Bagi Mahasiswa
mengenai laporan.
3. Bagi Akademik
Informasi Kesehatan.
maka dalam penyusunan skripsi ini penulis membatasi masalah penulisan agar
lebih terarah dan tidak melebar dengan membahas masalah pada sistem
A. Observasi
B. Wawancara
maslaah.
atau menyelesaikan suatu masalah. Dalam hal ini penulis memilih model
Linear Sequential Model model proses ini sering disebut Waterfall atau
perangkat lunak yang dimulai pada level sitem dan bergerak maju tahap
Tabel 1.1
Sumber Penulis
1.8 Sistematika Penulisan Penelitian
BAB 1 : PENDAHULUAN
kesimpulan analisis.
permasalahan tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI
dan rehabulatif.
kesehatan.
kesehatan.
pengelolaannya :
penyakit.
2. Berdasarkan pengeloloaan
a. Rumah sakit Publik
perundang-undangan.
3) Kelas C
4) Kelas D
Spesialis Dasar.
Pasal 23)
pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu
penyakit.
Jenis rumah sakit khusus anatara lain Rumah Sakit khusus antara
gawat darurat.
suatu berkas rekam medis mempunyai arti yang lebih luas daripada
hanya sekedar catatan biasa, karena didalam catatan tersebut sudah
Administration
Legal
Financial
Riset
Education
Documentation
Akurat
Informatif
Respomsibility
a. Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena
pelayanan medis
b. Aspek Medis
c. Aspek Hukum
d. Aspek keuangan
e. Aspek Penelitian
bidang kesehatan.
f. Aspek Pendidikan
g. Aspek Dokumentasi
rumah sakit.
a. Assembling
yaitu :
digunakan lagi.
b. Coding
c. Indexsing
e. Pelaporan
Praktik Kedokteran.
Rekam Medis/
Bab II pasal 2.
untuk pasien yang akan diperiksa di unit rawat jalan, rawat inap, dan
rawat inap, dan gawat darurat dapat membuat rekam medis dengan
1) Identitas Pasien
5) Diagnosa
6) Rencana penatalaksanaan
1) Indentitas pasien
5) Diagnosa
11) Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atay tenaga
1) Identitas pasien
penyakit)
6) Diagnosis
unit yang sangat penting dan paling sibuk di rumah sakit. Sebagai unit
untuk dapat menghasilkan laporan secara tepat dan akurat yang secara
garis besar jenis pelaporan rumah sakit dapat dibedakan menjadi dua
kelompok :
1) Pasien Umum
2) Pasien Kebidanan
3) Pasien Anak
1) Pasien Umum
2) Pasien Kebidanan
3) Pasien Anak
1) Pasien Umum
1) Pasien Umum
2) Pasein Kebidanan
3) Pasien Anak
1) Pasien Umum
2) Pasien Kebidanan
3) Pasien Anak
menjadi:
1) Pasien Umum
2) Pasien Kebidanan
3) Pasien Anak
2) Vacun Ektrasi
3) Seksio Sesarea
4) Forcep
5) DLL
menjadi :
1) Operasi Besar
2) Operasi Sedang
1) Laporan penunjangpasien
3) Laporan konsultasi
(RL.2b)
(RL.3)
(RL.4a)
(RL.2a)
(RL.2a)
Provinsi,Kabupaten/Kota.
Laporan ini dibuat setiap setiap bulan dan dilaporkan setiap tanggal
Laporan ini dibuat setiap setiap bulan dan dilaporkan setiap tanggal
(RL.2.1)
Mati (RL.2.3)
Laporan data rumah sakit ini dilaporkan satu kali dalam satu tahun
Provinsi,Kabupaten/Kota.
Laporan data peralatan medik rumah sakit ini dibuat satu kali
apabila terdapat perubahan data dasar dari rumah sakit sehingga data
Immanuel Bandung
oleh karna itu sering kali data atau informasi dalam rekam medis
Gawat Darurat :
a. Menyelenggarakan pelayanan gawat darurat
memuat :
a. Identitas Pasien
riwayat penyakit
d. Diagnosis
e. Rencana Penatalaksanaan
sakit lainnya.
Keriterian pelayanan gawat darurat yaitu :
tempat lain.
F. Demografi
demografi berasal dari bahasa yunani yang berarti Demmos adalah rakyat
sosial.
1. Pengertian Perancangan
2. Prinsip Perancanagan
3. Pengertian Sitem
karakteristiksebagai berikut :
sistem yang lain. Tanpa adanya batasan sistem, maka sangat sulit
pengolahan.
yang ingin dicapai oleh sistem dalam jangka waktu yang relative
dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal
ditetapkan sebelumnya.
4. Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem adalah salah satu cara yang dapat dipakai untuk
dipelajari.
untuk bertentangan.
a. Analisa sistem
Langkah-langkahnya :
4. Pengkajian data.
b. Perancangan sistem
Langkah-langkahnya :
1. Penetapan tujuan.
1) Membentuk tim
2) Mempelajari sistem informasi pada saat ini.
6. Komponen-Komponen Sistem
a. Input
1. Komponen penggerak.
2. Pemberi tenaga.
b. Proses
c. Output
1. Hasil operasi.
FEED BACK
7. Pengertian Data
sesuatu yang terjadi pada saat tertentu didalam dunia bisnis adalah
Penyimpanan Data
Prosesing Penyimpanan
Penyimpanan
Data Data
dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak
mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau
a. Fungsi
1) Menambah pengetahuan.
2) Mengurangi ketidakpastian.
tujuan.
b. Biaya
4) Biaya perubahan.
5) Biaya operasi.
c. Nilai
3) Ketelitian.
5) Ketepatan waktu.
6) Kejelasan.
7) Fleksibilitas.
8) Dapat dibuktikan.
d. Mutu informasi
a. Input
b. Unit pengolah.
c. Output
d. Untit penyimpanan.
(Kristanto, 2008:79).
a. Keunggulan DBMS
2) Konsistensi data.
7) Skala ekonomi.
terbatas.
b. Kelemahan DBMS
menjalaankan DBMS.
dengan bagus.
14. Flowchart
1. Definisi flowchart
2. Macam-Macam Flowchart
a. Sistem Flowchart
b. Program flowchart
3. Simbol-Simbol Flowchart
Menurut ladjamudin (2005:266) simbol-simbol pada
yaitu :
Tabel 2.1
No Simbol Arti
1 Simbol Arus/Flow
Untuk menyatakan jalannya arus
suatu proses.
Tabel 2.2
No Simbol Arti
3 Simbol Decision/logika
Untuk menunjukan suatu kondisi tertentu
yang akan menghasilkan dua kemungkinan
jawaban ya/tidak.
tersebut yaitu :
No Simbol Arti
1 Simbol Input-Output
Untuk menyatakan proses input dan
output tanpa tergantung dengan jenis
peralatannya.
2 Simbol Punched Card
Untuk menyatakan input berasal dari
kartu atau output ditulis ke kartu
5 Simbol Document
Untuk mencetak laporan ke printer
6 Simbol Diplay
Untuk menytakan peralatan output yang
digunkan berupa layar (video,komputer)
sebagai berikut
Gambar 2.4 Alur Flowchart
1. Definisi DFD
2. Macam-Macam DFD
1. Diagram koteks
0 Contest
Dst
Marco
Arus Data
Proses
Deskripsi Proses
Penyimpanan Data
Entitas Luar
tersebut.
c. Jumlah dan nama entitas luar dari suatu proses harus sama
tersebut
6. Larangan DFD
Menurut ladjamuddin (2005:75) dalam
adalah :
nomor urut.
berikutnya.
6. Penggambaran kembali
keseluruhan sistem.
No Simbol Arti
1 = Terdiri Atas
2 + Dan
3 () Opsional
5 ** Komentar
hal yaitu :
dengan baik ?
dikoreksi ?
1. Definisi ERD
2. Simbol-Simbol ERD
relasi
dari Visual Basic. Banyak fasilitas yang akan kita dapatkan melalui rilis
Visual Basic versi ini. Menurut Priyanto (2009:1) Visual Basic.NET adalah
pengembangan dan perubahan pada tampilan software ini. Ada dua istilah
yang perlu kita ketahui dalam Visual Studio 2008 menurut Priyanto
(2009:2) yaitu :
dapat terdiri atas satu buah project atau beberapa buah project,
bergantung pada kebutuhan. Sebuah project harus disimpan dalam
sebuah solution.
Menurut Priyanto (2005:5) ada beberapa hal yang perlu kita ketahui
a. Menambahkan Komponen VB
toolbox
b. Menambahkan Script VB
diterapkan untuk diperlukan ini adalah clik atau double clik. Event
kerja Source Code (listing code) dari VB. Untuk masuk mode ini
untuk mebuat aplikasi yang lebih besar karena kita mungkin akan
kanan pada nama project dalam solution explorer lalu pilih menu
add>Window Form
Gambar 2.8 Menambahkan Form Baru
kanan pada nama form yang ingin dihapus dalam solution explorer
d. Menampilkan Form
sebuah form pada sebuah aplikasi yang terdiri atas beberapa buah
tampilkan.
Perbedaan anatara method show dan methode show dialog adalah
ditutup.
semua khalayak.
diperlukan.
rumah.
METEDOLOGI PENELITIAN
A. Metedologi Penelitian
metode deskriptif adalah gambaran semua data yang kemudian dianalisis dan
1. Studi Perpustakaan
2. Studi Lapangan
Yaitu bentukpenelitian diadakan secara langsung pada objek
a. Wawancara
b. Observasi
Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistemmatis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data.
identitas pasien seperti nama, alamat lengkap, umur , jenis kelamin, disini
belum pernah ada. Penemuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu
jelas.
demografi
sesuai spesifikasi.
dibawah ini :
Sumber : Saputra, feni (2010:17)
dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit dan benar diawal dan benar
diawal project maka software enginnering (SE) dapat berjalan dengan baik
pada kebutuhan sistem diawal project lebih ekonomis dalam hal uang
(lebih murah), usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika
saat itu tempat kreta kudanya dijalan pasirkaliki II diubah menjadi tempat
pengobatan bagi orang-orang sakit, namun tempat ini tidak begitu layak
pertolongan.
para donatur dan subsidi dari pemerintah Rumah sakit Immanuel berhasil
pedesaan.
berada dikota Bandung saat ini. Rumah sakit swasta kelas B II ini juga
pendidikan.
Sakit Gereja Kristen Pasundan. Rumah Sakit ini didirikan pada tahun 1910
kesehatan.
terjangkau.
bersama.
C. Unit Kerja, Tugas dan Fungsi Rekam Medis Rumah Sakit Immanuel
Bandung
1. Tugas Pokok
sedang berjalan.
2. Fungsi Jabatan
3. Wewenang
a. Memberikan tugas lembar kepada pelaksana rekam medis
pelaksanaan.
1. Tugas Pokok
5R.
2. Fungsi Jabatan
Mengkoordinir dan mengawasi seluruh kegiatan operaional
3. Wewenang
1. Tugas Pokok
medis.
(assembling).
(assembling).
dan ruanagan.
2. Fungsi Jabatan
Jabatan yang berfungsi melaksanakan pengelolaan rekam
Sakit Immanuel.
3. Kewenangan
rekam medis.
1. Tugas Pokok
sebagaimana mestinya.
e. Membuat laporan kelengkapan rekam medis yang selanjutnya
secara periodik.
komite medis.
mestinya.
2. Fungsi Jabatan
Immanuel.
3. Kewenangan
rekam medis.
1. Tugas Pokok
2. Fungsi Jabatan
3. Kewenangan
rekam medis.
b. Mengetahui isi berkas rekam medis.
rekam medis.
F. Pelaksana Pelaporan
1. Tugas Pokok
2. Fungsi Jabatan
medis mulai dari menerima sensus harian dari ruangan dan klinik
Bandung.
3. Kewenangan
rekam medis.
rekam medis.
1. Tugas Medis
medis).
ekspedisi.
medis.
2. Fungsi Jabatan
ditetapkan.
3. Kewenangan
D III = 17 orang
SLTA = 18 orang
2. Rekrutmen
Rekrutmen pegawai di Instalasi Rekam Medis dengan
yang di tempuh :
memadai diadakan :
dua pusat pelayanan untuk rawat jalan yaitu Pusat Medik dan Pusat
2. Poliklinik Paru
Maranatha Immanuel )
4. Poliklinik Kandungan
5. Poliklinik THT
7. Poliklinik Gigi
8. Poliklinik Bedah
9. Poliklinik Psikologi
7. Poliklinik Rheumatik
18. Akupuntur
19. Check Up
20. Endoskopi
D. Struktur Organisasi Rumah Sakit Immanuel Bandung
Gambar 4.1
Rumah Sakit Immanuel Bandung dan kebutuhan buat marketing Rumah Sakit
untuk rumah sakit dan setiap setahun dilaporkan untuk Dinas Kesehatan.
sakit yang dimana data pasien diinputkan ke data base rumah sakit,
kelas perawatannya.
2. Setelah pasien mendaftar dan diberi tindakan oleh dokter dan perawat
maka apakah pasien tersebut bisa pulang atau di rujuk untuk di rawat
5. Setalah itu berkas rekam medis pasien pada hari tersebut dikumpulkan
dari IGD pagi, IGD sore, dan IGD malam pada pukul 00.00 semua
IGD.
data, petugas cukup melihat dari data base rumah sakit tiap bulannya
untuk pelaporan internal rumah sakit dan tiap tahunnya untuk Dinas
Kesehatan.
4.3 Dekomposisi Fungsi
KEPALA
PELAKSANA ANALISA
PELAKSANA PENGOLAHAN KUALITATIF
REKAM MEDIS RAWAT JALAN
PELAKSANA KODING DAN
INDEKSING
PELAKSANA DISTRIBUSI
REKAM MEDIS RAWAT JALAN
PELAKSANA PELAPORAN
\ REKAM MEDIS
PELAKSANA FILING REKAM
MEDIS
PELAKSANA PELAYANAN
SURAT KETERANGAN MEDIS
Gambar 4.2
Tabel 4.1
Dokumen Rangka
Umur,Pendidikan,Golongan_d
arah,Status,Pekerjaan,Agama,
No_Telepon
Pelaporan data-data ran IGD Bulan untuk kelamin, Alamat yang sudah di
Sakit Untuk
DINKES
4.5 Analisis Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari data yang dimasukan diatas, maka data
Tabel 4.2
o Dokumen Rangka
sebuah perencanaan
dalam sistem dan siapa pelakunya dan mengecek peran dari pihak terkait,serta
suatu pihak sudah sesuai kebutuhan. Prroses penginputan data pasien sampai
Berkas RM
Selesai
Cetak
Ulang
Berkas RM
Baru dan NO
RM Baru
B. Data Flow Yang Sedang Berjalan.
1. Diagram Konteks
1.0
Id Pasien Pasien
Petugas RM
Kelola Data
Pasien
2.0
Kelola alamat /
Demografi
Pasien
Alamat
3.0
Pengolahan Data
Laporan
Demografi pasien
IGD
Demografi IGD
4.0
Cetak Laporan
Demografi pasien
IGD
daerah-daerah pasien.
demografi.
pasien instalasi gawat darurat seperti adanya kesalahan pada penginputan data
petugas harus menanykan kembali pada petugas pendaftran IGD tentang dat
pasien tersebut, atau petugas menelepon pasien atau keluarga pasien supaya
Oleh karena itu penulis mencoba merancang suatu sistem informasi yang
data yang tepat dan akurat serta tepat waktu dalam proses pelaporannya.
\
BAB V
PERANCANGAN SISTEM
A. Diagram Konteks
Sistem Informasi
Petugas RM Form Pasien Pengolahan data Laporan Demografi
Kepala RM
Pasien &
pelaporan Laporan Demografi
Demografi pasien DINKES
1.0
Form Pasien Data Pasien Pasien
Input Data
Pasien IGD
2.0
Petugas RM Form Pasine Data Wilayah
Input Data
Demografi
Wilayah
Demografi Wilayah
Data
Kunjungan
Data Kunjungan
4.0
Pengelompo
Laporan Demografi kan & Cetak Laporan Demografi
Dinas Kesehatan Laporan Kepala Unit Rekam
Demografi Medis
1.1
Tambah Data
Pasien
1.2
Simpan Data
Pasien
1.3
1.4
1.5
Hapus Data
Pasien
2.1
Data baru
Demografi
Wilayah Pasien
2.2
Demografi Wilayah
Simpan
Demografi
Wilayah Pasien
Petugas RM
2.3
Hapus
Demografi
Wilayah Pasien
2.4
Cari Demografi
Wilayah Pasien
3.1
3.2
Data Kunjungan
Simpan Data
Kujungan
3.3
Hapus Data
Kunjungan
3.4
Cari Data
Kunjungan
4.2 Cetak
Kepala Unit Rekam Laporan Demografi Pasien IGD Laporan
Medis
Demografi
Laporan Demografi Pasien IGD Pasien IGD
Dinas Kesehatan
Tabel 5.1
Kamus Data
ur Tempat,Tanggal Lahir,Umur,Status,Pekerjaan,Gol
Data : Darah,Agama,Alamat,Kota,Kecamatan,Kelurahan,RT/RW,Pendidikan,N
Lahir,Umur,Status,Pekerjaan,,Agama,Alamat,Kota,Kecamatan,Keluraha
n,RT/RW,No Tlp,Hubungan
Tabel 5.2
Kamus Data Sistem Baru ( Demografi Wilayah )
Kamus Data
Tabel 5.3
Kamus Data
a. Entity-Relationship Diagra
11 RT Number 15 RT
12 RW Number 15 RW
Jawab
Jawab
Jawab
Jawab
35 TLP_PJ Number 20 Telepon Penanggung Jawab
Jawab
Media : Komputer
Kelurahan
Baru Riwayat
No Rm Kota
Tujuan Cari
Form Login
User Name
Password
OK CANCEL
Laporan
Tanggal Rancangan Kota/Kab
Print
a. Sasaran Sistem
1. Monitor
2. CPU
3. Keyboard
4. Mouse
5. Printer
1,3Ghz
2. RAM : 2048 MB
4. Keyboard Standard
Wilayah
Pada bagian ini akan dipaparkan tetntang kasus-kasus pengujian dan hasil
6.1 Kesimpulan
penginputan
kembali pada petugas pendaftran IGD tentang data pasien tersebut, atau
sebagai berikut :
teruutama pendaftran IGD untuk lebih teliti dalam penginputan data pasien