Disusun Oleh :
ERIYASIH 1102013099
Pembimbing :
dr. Erlina Wijayanti, M.PH, DipIDK
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “PENGARUH PAPARAN DEBU DENGAN
RHINITIS ALERGI DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI
PUSKESMAS KECAMATAN SENEN” ini telah disetujui oleh pembimbing untuk dipublikasikan
dalam rangka memenuhi salah satu tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
Jakarta,September 2018
Pembimbing,
ii
KATA PENGANTAR
Penyelesain laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, staf
pengajar, dokter dan tenaga medis Puskesmas, serta orang-orang sekitar yang terkait.
Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:
1. dr. Erlina Wijayanti, MPH, DipIDK, selaku dosen pembimbing dan Kepala Bagian
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
2. dr. Yusnita, M.Kes, DipIDK selaku koordinator dan staf pengajar Kepanitraan
Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes, selaku bendahara dan staf pengajar
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4. Prof. Qomariyah, MS.PKK. AIFM, dr. Dian Mardhiyah, MKK, dr.Dini
Widianti,M.KK, dr. Sophianita, MKK, PKK, DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes,
selaku staf pengajar Kepanitraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI.
iii
5. drg. Kristy Wathini selaku ketua Puskesmas Kecamatan Senen.
6. Seluruh tenaga kesehatan yang terkait di Puskesmas Kecamatan Senen.
7. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi dan
kerjasama sehingga tersusun laporan ini.
Penulis
4
BERKAS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. L
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 18 tahun
Agama : Islam
Suku Bangsa : Betawi
Alamat : Jln. Kramat Sawah X Rt 006/002
Jenis Pembayaran : BPJS
Tanggal Pemeriksaan : 09 Agustus 2018
B. Anamnesis
2. Keluhan Tambahan :
Pilek dan hidung tersumbat sejak 4 hari yang lalu.
6
masih dapat bekerja pada siang hari. Keluhan tidak disertai dengan batuk, nyeri
tenggorok, nyeri kepala dan penurunan fungsi pendengaran. Sebelumnya jika
pasien mengalami gejala bersin-bersin, pasien membeli obat flu di warung dekat
rumah.
Pasien sangat khawatir terhadap penyakitnya, yang kadang sering menganggu
aktivitas dan waktu istirahat di malam hari. Pasien mengetahui mengapa ia sering
mengalami bersin-bersin yaitu karena debu dan udara dingin. Oleh karena itu pesien
ingin mengetahui obat yang dapat menyembuhkan penyakitnya, dan berharap
penyakitnya dapat segera sembuh. Pasien percaya sakit yang dideritanya adalah
cobaan dari Allah dan dapat sembuh dengan pertolongan dokter.
6. Riwayat pengobatan
Pasien 3 hari yang lalu sudah mencoba mengobati sendiri demamnya dengan
menggunakan procold yang dibeli di warung, namun tidak kunjung membaik.
7
8. Riwayat Kebiasaan
Pasien merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. dan
untuk berangkat ke universitas, pasien menggunakan kendaraan bermotor roda dua.
Pasien jarang menggunakan masker saat mengendarai kendaraan bermotor dan saat
beraktvitas di luar rumah.
C. Pemeriksaan Fisik
4. Status Gizi
a. Berat badan : 60 kg
b. Tinggi badan : 157 cm
c. IMT : BB (kg) / TB (m) 2
8
tidak teraba pembesaran
g. Ekstremitas : Akral hangat, edema (-/-/-/-), sianosis (-/-/-/-)
6. Status Lokalis
Telinga
Tabel 1. Pemeriksaan Telinga
Auris
Bagian Kelainan
Dextra Sinistra
Retroaurikula Edema - -
Hiperemis - -
Nyeri tekan - -
Radang - -
Tumor - -
Sikatriks - -
9
Fungsi Pendengaran
Tidak di lakukan Pemeriksaan
Hidung
• Bentuk : normonasi
• Cavum nasi : lapang (+/-), perdarahan mengalir (-/-), blood clotting (-/-)
• Mukosa : Hiperemis (-/+)
• Concha : concha inferior eutrofi (+/-)
• Septum : C-Shape deviasi ke arah sinistra
• Sinus paranasal : nyeri tekan pada: pangkal hidung (-), pipi (-), dahi (-), tidak
terlihat pembengkakan pada daerah muka
Tenggorokan :
• Mukosa : Hiperemis (-/-), Granul (-/-)
• Uvula : Deviasi (-/-)
• Tonsil : T1 – T1, Hiperemis (-), kripta melebar (-/-), detritus (-/-)
10
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
b. Identitas pasangan
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 36 Tahun
Status : Menikah
Alamat : Jln. Kramat Sawah X Rt 006/002
Salemba
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh Pabrik
11
Tabel 2. Karakteristik Keluarga
2. Genogram
a. Bentuk keluarga
Keluarga terdiri atas 1 generasi. Bentuk keluarga ini merupakan The nuclear
family dengan keluarga terdiri atas keluarga inti Keluarga terdiri atas Tn. S
sebagai suami dan kepala keluarga, Ny. M sebagai istri, sudah menikah sejak 19
tahun yang lalu . Pasangan ini memiliki 2 orang anak, anak pertama seorang
perempuan (An. L) berusia 18 tahun dan anak kedua seorang laki-laki (An. F)
berusia 11 tahun.
12
Bagan 1.1 Genogram keluarga Ny. L
Keterangan Gambar :
: Laki-Laki : Pasien
: Perempuan : Pernikahan
: Keturunan : Meninggal
: Tinggal satu rumah
c. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis
Keluarga pasien mampu menghasilkan keturunan, namun pasangan Tn. S dan
Ny. M tidak ingin menambah anak lagi, sehingga menggunakan alat kontrasepsi
hormonal yaitu suntik setiap 3 bulan. Keluarga mampu memenuhi kebutuhan
makanan, namun tidak sesuai dengan pola gizi seimbang yaitu jarang
mengonsumsi buah, sayur-sayuran, serta susu,dan jarang melakukan aktivitas
fisik secara teratur seperti berolah raga.
13
b. Fungsi Psikologis
Masing-masing anggota keluarga saling menyayangi. Pasien sering bermain
bersama adiknya An.F. Pasien merasa tidak keberatan membantu ibunya dalam
mengurus pekerjaan rumah tangga.
c. Fungsi Ekonomi
Penghasilan keluarga tidak hanya bertumpu pada kepala keluarga, yaitu Tn. S
yang bekerja sebagai pegawai swasta dan berpenghasilan Rp 5.000.000 setiap
bulannya yang di bantu dengan Ny.M yang bekerja sebagai buruh pabrik.
Penghasilan tersebut dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
harinya
d. Fungsi Sosial
Lingkungan tempat keluarga tinggal termasuk lingkungan padat penduduk.
Lingkungan rumah pasien terdapat banyak tumbuhan tidak terawat. keadaan
rumah terdapat banyak debu dan barang-barang tidak terpakai seperti kardus
sepatu yang jarang dibersihkan. Keluarga Ny. M dikenal sebagai keluarga yang
baik dan sopan terhadap tetangga.
e. Fungsi Pendidikan
Tn. S dan Ny. M menyadari akan pentingnya pendidikan, mereka berharap
anaknya dapat menempuh pendidikan yang tinggi. Berharap ke dua anaknya
yang masih sekolah bisa melanjutkan sekolah hingga perguruan tinggi.
14
3. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
a. Pedoman Penilaian Rumah Sehat
Table 3. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
KOMPONEN
NO RUMAH YG KRITERIA NILAI BOBOT
DINILAI
I KOMPONEN RUMAH 31
II SARANA SANITASI 25
15
KOMPONEN
NO RUMAH YG KRITERIA NILAI BOBOT
DINILAI
I KOMPONEN RUMAH
31
16
Keterangan :
Hasil Penilaian : Nilai x Bobot
1. 9 x 31 = 279
2. 13 x 25 = 325
3. 4 x 44 = 276
Total = 880
Kriteria
c. Denah rumah
17
4. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga:
a. Perilaku Terhadap Sakit dan Penyakit
Jika ada anggota keluarga yang sakit, maka keluarga Tn. S lebih sering pergi
ke puskesmas
18
5. Sarana Pelayanan Kesehatan
Table 4. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
19
2. Banyak makan sayuran dan cukupn buah-buahan
3. Biasakan konsumsi anekaragaman makanan pokok
4. Biasakan konsumsi lauk pauk yang berprotein tinggi
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
6. Biasakan sarapan
7. Meminum air bersih, aman dan jumlah yang cukup, yaitu minimal 2 liter atau
setara dengan 8 gelas setiap harinya.
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
10. Melakukan aktivitas fisik cukup dan pertahankan berat badan normal.
20
Tabel 5. Food Recall Pola Makan Ny. L Selama Tiga Hari Terakh
Air Mineral 0 0 0 0
Air Mineral 0 0 0 0
Air Mineral
21
Menu Makanan Jumlah Protein Karbohidr Lemak
Kalori at
Total 0 0
0 0
13,26 22,78
627kkal 70,56
Minyak 124kkal 0 0 14 gr
Air Mineral 0 0 0 0
Air Mineral
0 0 0 0
total
512 kkal 28,56 56,12 16,89
Minyak 124kkal 0 0 14 gr
Air Mineral 0 0 0 0
22
Menu Makanan Jumlah Proteri Karbohird Lemak
Kalori n rat
Malam Mie Goreng 16gr
410kkal 8gr 58gr
Telur goreng (46gr) 6,76gr
89kkal 6,24gr 0,43gr
Minyak 0 14gr
124 kkal 0
Total 15,24 41,26
623 kkal 81,43
23
Kalori selama tiga hari :
Rata – rata konsumsi kalori pasien per hari
= ( 1366 + 1195 +1517)/3 = 1.359,3 kalori
24
usaha dalam merubah pola kebersihan dan kerapihan rumah kurang diperhatikan.
Konsumsi sayuran dan buah – buahan pada keluarga pasien masih kurang, dan
kurangnya kesadaran akan kebiasaan olahraga secara rutin pada keluarga pasien.
25
BAB II
DIAGNOSIS HOLISTIK
26
3. Aspek risiko internal (faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah
kesehatan pasien):
Rhinitis alergi merupakan penyakit genetik yang dapat menular ke
pasien, karena riwayat kakek pasien yang juga mengalami penyaki ini.
Ditambah dengan kebiasaan pasien yang jarang membersihkan kamar, sehingga
kamar pasien berdebu dan menyimpan barang-barang tidak terpakai yang dapat
berpotensi menimbulkan debu dan menimbulkan gejala penyakit pasien.
27
B. Rencana Pelaksanaan
28
Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang Diharapkan Follow up
penyakit pasien, pasien • Pasien mampu rajin sholat • Pasien lebih rajin
harus rajin membersihkan dan berdoa kepada Allah sholat 5 waktu dan
rumah dan memakai SWT agar disembuhkan mengaji serta
masker jika mengendarai penyakitnya. berdoa untuk
roda 2 untuk menghindari kesembuhanya.
debu
• Memberitahukan Pasien
tetap dapat beribadah 5
waktu
Klinis • Memberikan obat berupa : Pasien Saat pasien berobat • Mengurangi keluhan • Obat yang
- Cetirizine 2 x 10 mg dan pasien sehingga pasien diberikan dari
- Pseudoefedrin 3x60 mg kunjungan ke dapat melakuan aktivitas puskesmas sudah
• Menganjurkan untuk rumah pasien tanpa gangguan dan dihabiskan dan
menghindari debu dan mencegah timbulnya keluhan sudah
memakai masker jika komplikasi tidak dirasakan .
berkendara roda dua.
29
Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang Diharapkan Follow up
RisirResiko Internal • Memberitahu pasien dan Pasien dan kunjungan ke • Pasien dan orang tua
Saat • Rumah pasien
orang tua pasien untuk Orang tua rumah pasien. pasien membersihkan bersih dan bebas
membersihkan rumah secara rumah setiap hari agar dari debu
teratur agar rumah bersih dan rumah tidak berdebu. • Ibu pasien mengerti
tidak berdebu • Pasien dan orang tua tentang penyakit
• Memberi tahu pada pasien, mengetahui bahwa, anaknya dan
bahwa penyakitnya ini ada penyakitnya merupakan mengetahui bahwa
kemungkinan merupaka turunan dari kakeknya dan anak keduanya
turunan dari kakek pasien. seluruh keluarga berisiko beresiko mengalami
• Memberi tahu manfaat dapat terkena penyakit penyakit yang
kebersihan dalam rumah, tersebut. sama.
agar terhindar dari berbagai • Pasien merasakan • Pasien jarang
penyakit. perbedaan setelah rajin mengalami
membersihkan rumah, penyakitnya
yaitu tidak kambuhnya kambuh.
penyakit pasien.
Psi Psikososial • Mengingatkan orang tua Orang tua Saat • Pasien mendapat perhatian • Orang tua pasien
ppp pasien untuk lebih pasien kunjungan ke lebih dari orang tuanya. kini lebih perhatian
memperhatikan pasien. rumah pasien. • Mencegah timbulnya untuk masalah
• Menganjurkan orang tua penyakit-penyakit akibat kesehatan anaknya .
pasien untuk selalu menjaga lingkungan yang kurang • Orang tua pasien
kebersihan lingkungan sekitar. sehat. lebih peduli dengan
kebersihan
rumahnya .
Fungsional • Menyarankan pasien agar Pasien .Saat • Mencapai kondisi • Obat yang diberikan
beristirahat di rumah kunjunagan kesehatan yang optimal dan puskesmas sudah
ke rumah agar dapat melakukan habis dan keluhan
30
Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang Diharapkan Follow up
31
F. Prognosis
1. Ad vitam : Ad bonam
2. Ad sanationam : Ad bonam
3. Ad functionam : Ad bonam
4. Dokumentasi
32
33